2 Contoh Resume Seminar yang Baik

Bagaimana Cara Membuat dan Contoh Resume Seminar yang Baik? Berikut adalah contoh resume seminar yang bagus dan cara Membuat resume yang perlu anda ketahui. Apalagi jika Anda sering diminta untuk membuat dokumen ini.

Cara Membuat dan 2 Contoh Resume Seminar yang Baik

Anda perlu menyadari bahwa resume atau ringkasan adalah istilah multi makna.

Selain itu bisa berupa rangkuman seminar, resume juga bisa berarti dokumen yang berisi profil singkat diri Anda.

Kami sudah pernah menulis mengenai resume lamaran kerja di beberapa hari kebelakang ini di artikel sebelumnya. Baca di Resume Lamaran Kerja: Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya

Banyak yang bertanya bagaimana Cara Membuat resume seminar yang baik? dan seperti contoh resume seminar?

Kali ini kami akan membagikan wawasan seputar resume seminar berikut ini dengan cara  membuatnya.

Semoga bermanfaat!

A. Cara Membuat Resume Seminar yang Baik

Seminar adalah komunitas dengan topik ulasan tertentu yang menyatukan banyak pemateri. Secara umum, setiap pemateri membahas topik dengan pemikiran yang berbeda.

Misalnya, dalam seminar pendidikan dengan topik “Pendidikan itu mahal”, pembicara A berbicara tentang sudut pandang pemerintah, B dalam hal aktivis pendidikan, dan C sebagai mahasiswa.

Dengan begitu banyak pembahasan yang dikatakan, terkadang sulit untuk mendapatkan resume umum.

Padahal tuntutan untuk mendapatkan resume terkadang penting karena berasal dari dosen atau pembimbing.

Untuk memberi Anda beberapa wawasan, kami membagikan triknya terlebih dahulu di artikel ini.

1. Siapkan Catatan dan bersiaplah untuk memperhatikan

Cara Membuat Resume Seminar yang pertama yaitu menyiapkan catatan dan bersiaplah untuk memperhatikan.

Kunci untuk membuat resume adalah kemauan untuk memusatkan perhatian.

Untuk seminar tatap muka (secara langsung), kami sarankan untuk duduk di depan.

Jika seminar yang Anda hadiri bersifat online, sebaiknya gunakan headset agar tidak terganggu oleh noise (masalah suara).

Pastikan Anda siap dengan catatan.

Jika Anda sudah terlatih untuk melakukan resume, Anda dapat langsung melakukan membuat resume pada selembar kertas.

Tetapi jika Anda belum terlatih, Anda harus menggunakan Notes sebagai kisi-kisi atau resume untuk sementara waktu.

Setelah menyelesaikan seminar, Anda dapat menulis, mengedit, dan melengkapi lebih banyak catatan.

Jangan lupa siapkan minuman agar tidak mengantuk. Sehingga Anda bisa lebih berkonsentrasi pada acara tersebut.

Baca juga: Tips Membuat Resume yang Menarik Agar Dilirik Perusahaan

2. Kenali Latar Belakang Masing-Masing Pembicara

Cara Membuat dan 2 Contoh Resume Seminar yang Baik

Cara Membuat Resume Seminar kedua yaitu mengenali latar belakang masing-masing pembicara.

Salah satu hal terpenting yang dibutuhkan dalam sebuah seminar adalah data pemateri atau pembicara. Khususnya, nama lengkap beserta gelar dan latar belakang.

Namun, untuk lebih menangkap pemikiran pembicara, Anda bisa mencari tahu dulu tentang latar belakang pemateri di Google.

Mungkin ada jejak kreasi, tulisan, video, atau informasi yang membuat pernyataan tentang pertimbangan dan pandangan pembicara.

Ini akan membantu Anda mendapatkan deskripsi sebelum pembicara benar-benar berbicara.

Anda sedikit banyak bisa menebak-nebak isi materi yang akan disampaikan pembicara saat presentasi materi.

3. Tuliskan poin-poin utama yang diberikan oleh pembicara

Cara Membuat Resume Seminar ketiga yaitu menuliskan poin-poin utama yang diberikan oleh pembicara.

Pada dasarnya, Anda tidak perlu menulis semua presentasi pembicara.

Ini disebut resume, jadi sebaiknya Anda tidak membuatnya terlalu panjang. Singkat dengan memasukkan poin-poin utama.

Ketika pembicara menyampaikan materi melalui PowerPoint, fokus biasanya pada isi PowerPoint. Ini memudahkan Anda untuk mendapatkan gambaran umum.

Tetapi jika file powerpoint kurang (isinya hanya salinan dari materi yang dibaca) atau Anda tidak menggunakan powerpoint, Anda dapat menangkap poin utama sebagai berikut:

  1. Tulis kalimat yang diberikan pembicara setelah menyebutkan kata-kata “pertama”, “kedua”, “ketiga”. Biasanya kalimat tersebut merupakan kalimat utama (penting) dan menjadi gagasan utama pembicara.
  2. Terkadang kalimat utama muncul setelah pembicara menggunakan kata “berikutnya“, “setelah“, atau “kemudian“. Kata-kata tersebut diucapkan setelah pembicara menyelesaikan presentasinya pada suatu poin tertentu.
  3. Kata lain yang secara umum berarti kalimat utama tertentu adalah: “sebaliknya“, “akibatnya” dan “di sisi lain“.

Baca juga: Menyusun Resume Agar Lebih Menarik

4. Berikan ruang kosong antara satu poin dengan poin di bawahnya

Cara Membuat dan 2 Contoh Resume Seminar yang Baik

Cara Membuat Resume Seminar keempat yaitu berikan ruang kosong antara satu poin dengan poin dibawahnya

Sama pentingnya bahwa Anda menjaga jarak dalam catatan. Jika Anda telah menangkap poin utama dan ingin menulis poin baru, tentukan beberapa baris spasi di antara keduanya.

Kenapa begitu?

Masalahnya mungkin ada beberapa hal terkait dengan poin yang tertinggal yang harus Anda selesaikan. Oleh karena itu, Anda dapat mengisi detail di antara ruang baris yang kosong.

5. Lengkapi Secepatnya agar Tidak Lupa

Cara Membuat Resume Seminar terakhir yaitu melengkapi secepatnya agar tidak lupa.

Setelah Anda memiliki semua bahan untuk catatan Anda, Anda dapat mulai mengaturnya dengan rapi dan berbobot.

Adalah baik bahwa Anda melakukan ini sesegera mungkin. Jangan membuat jeda waktu selama mungkin karena ketika Anda memperbaikinya, ada beberapa hal penting yang Anda lupakan.

Bagaimana? Bukankah mudah untuk mendapatkan resume yang baik?

Baca juga: 5+ Contoh Resume Lamaran Kerja yang Baik

B. Contoh Resume Seminar yang Baik

Cara Membuat dan 2 Contoh Resume Seminar yang Baik

Untuk memperluas pengetahuan Anda tentang resume seminar, berikut adalah dua contoh resume seminar tentang dua topik, yaitu:

  • Topik kewirausahaan
  • Topik pendidikan

Sebagai contoh, mari kita lihat satu per satu.

1. Contoh Resume Seminar Kewirausahaan

Dalam rangka mendorong kewirausahaan dan pengembangan UMKM, akhir-akhir ini banyak diadakan seminar tentang kewirausahaan.

Berikut adalah contoh resume kewirausahaan:


RESUME SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

Hari, tanggal: Senin, 20 Maret 2020

Tempat : Bale Angkasa Jaya, Kabupaten Garut

Judul seminar : “Menjadi Wirausaha Sukses di Era Digital”

Resume oleh : Hari Wibowo, S.Pd.

Acara seminar ini dibuka oleh ketua panitia penyelenggara dari Forum Pengusaha Riba Kabupaten Garut yakni Agus Bagus. Ia menyampaikan tujuan acara adalah untuk menumbuhkan semangat dan keberlanjutan dunia UMKM Kabupaten Garut di era digital. Menghadirkan dua orang pembicara yakni Hadi Rukito, S.E. (Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Garut) dan Rama Sucipto (Pengusaha Muda Berprestasi Kabupaten Garut).

Sesi 1:
Narasumber : Hadi Rukito, S.E. (Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Garut)

Topik : Hal Hal yang Harus Disiapkan Pebisnis di Era Digital

Membuka materinya, Bapak Hadi mengingatkan seluruh peserta agar mau beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Ada kutipan menarik darinya, yakni “Berinovasi atau mati”

Selanjutnya, ia menyampaikan poin poin yang harus pengusaha UMKM persiapkan di era digital. Antara lain:

  1. Kemauan untuk belajar dan membuka wawasan.
  2. Memanfaatkan sumber sumber belajar yang ada di Internet. Baik dari Google, Youtube, dan lainnya.
  3. Selalu terhubung dengan komunitas pengusaha untuk senantiasa update mengenai berbagai informasi terbaru.
  4. Mulai fokus dalam saluran pemasaran digital. Ia menyarankan fokus dulu pada satu saluran. Misalnya Facebook, Instagram, atau Marketplace.
  5. Melakukan efisiensi operasional dengan memanfaatkan berbagai produk teknologi terbaru.

Menurutnya, dengan melakukan kelima hal di atas, pengusaha UMKM akan mampu bertahan di tengah persaingan dunia digital.

Sesi 2
Narasumber: Rama Sucipto (Pengusaha Muda Berprestasi Kabupaten Garut).

Topik : “Tantangan Bisnis Digital dan Cara Mengatasinya”

Dalam sesi kedua, Kang Rama selaku narasumber yang sudah aktif menggunakan media digital sebagai sarana bisnis menceritakan pengalamannya. Yakni seputar tantangan ia alami dalam bisnis dan juga cara untuk mengatasinya.

Menurut Kang Rama, ada beberapa tantangannya:

  1. Gagap teknologi atau gaptek jadi kendala. Terutama karena banyak keterampilan digital belum dipelajari di sekolah.
  2. Perkembangan pemasaran digital sangat cepat. Selalu ada hal baru.
  3. Kompetitor semakin kompetitif saat ini, daya saing jadi tinggi.
  4. Untuk bisa sukses besar dalam waktu singkat, perlu modal tidak sedikit.

Agar bisa mengatasinya, Kang Rama berbagi beberapa tipsnya:

  1. Mengubah mindset. Gaptek itu hanya alasan kemalasan, pasti bisa dilawan.
  2. Pengusaha harus banyak ikut workshop dan seminar, sekaligus membangun koneksi dengan sesama pengusaha.
  3. Masalah modal dapat teratasi dengan memulai dari hal hal kecil. Jangan minder mulai bisnis dengan modal kecil.

Sesi 3

Dalam sesi terakhir, ada forum tanya jawab. Dalam sesi ini, ada dua orang penanya dan dua pertanyaan. Masing masing pemateri menjawab satu pertanyaan.

Penanya 1: Haris Ramadhan

Pertanyaan: Apakah promosi dengan menggunakan sosial media tergolong efektif?

Jawaban narasumber 1: Masalah efektifitas sangat bergantung dari pengusaha yang menjalankannya. Setiap saluran pemasaran punya potensi untuk bisa optimal. Termasuk untuk Facebook.

Khusus untuk Facebook, ada dua strategi pemasaran. Yakni strategi organik dan strategi dengan iklan facebook ads. Jika pengusaha punya modal, pak Hadi menyarankan agar menggunakan Facebook ads.

Penanya 2 : Supangkat

Pertanyaan : Saya pernah dengar pemasaran dengan SEO tapi masih belum paham. Apakah pemateri bisa membantu saya memahaminya?

Jawaban narasumber 2: SEO adalah singkatan dari search engine optimization. Intinya pemasaran dengan memaksimalkan fungsi mesin pencari. Sebagai pemasar, kita berusaha agar situs atau toko online bisa ditemukan oleh orang orang yang mencari informasi di Google. Strategi in bisa efektif asal pengusaha bisa memainkannya.


2. Contoh Resume Seminar Pendidikan


RESUME SEMINAR

Hari, tanggal : Rabu, 3 Juni 2020

Tempat : Gedung PGRI Kota Subang

Judul seminar: “Menjaga Semangat Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid 19”

Resume oleh : Jajang Andalas

Acara seminar ini, sebagaimana dijelaskan oleh pihak penyelenggaranya (Forum Guru Peduli Pendidikan), bertujuan untuk menemukan solusi bagi guru agar bisa membuat siswa tetap bahagia belajar dengan sistem jarak jauh. Ada dua narasumber hadir, yakni Bapak Anto Sumanto, M.Pd selaku Ketua Forum Guru Peduli Pendidikan dan Bapak Radi Rudiana, S.Pd selaku Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sesi 1

Pembicara : Bapak Anto Sumanto, M.Pd (Ketua Forum Guru Peduli Pendidikan)

Topik: “Masalah masalah siswa selama pandemi”

Sebagai pemateri pertama, Bapak Anto menyampaikan hasil survey lembaganya terhadap guru guru dan siswa di sekitar Subang. Dari hasil tersebut, ia menyampaikan beberapa temuan terkait masalah siswa.

Temuan tersebut antara lain:

  1. Siswa merasa jenuh karena strategi pembelajaran yang mereka dapatkan dari guru dianggap monoton dan membosankan.
  2. Karena tidak ada teman, siswa juga jadi kurang semangat dalam belajar.
  3. Mayoritas orangtua sibuk dan kurang memberikan perhatian terhadap kegiatan belajar siswa di rumah.
  4. Alih alih belajar, siswa lebih banyak menggunakan waktunya untuk bermain game.
  5. Sebagian siswa tidak memiliki kesanggupan untuk membeli kuota.
  6. Masih ada siswa yang tinggal di daerah dengan akses internet minim sehingga sulit terhubung dengan gurunya.

Dari temuan temuan tersebut, Anto lantas mengharapkan agar ada tindak lanjut berupa:

  1. Pembicaraan di level penentu kebijakan (pemerintah) untuk segera mencarikan solusinya.
  2. Mengajak seluruh guru yang hadir agar lebih kreatif dalam merancang strategi pembelajaran (tidak itu itu aja).
  3. Mendorong setiap sekolah agar membuka ruang yang lebih luas untuk berkomunikasi dengan orangtua atau wali siswa.

Sesi 2

Narasumber: Bapak Radi Rudiana, S.Pd (Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat)

Topik: “Kiat membangun pembelajaran menyenangkan dan bermakna saat pandemi”

Sebagai guru yang sudah terbukti berprestasi, Pak Radi menyampaikan beberapa tips bagi seluruh peserta guru yang hadir dalam forum. Berdasarkan pengalamannya, ada beberapa hal yang bisa guru lakukan agar pembelajaran daring bisa lebih baik. Antara lain:

  1. Bersikap empati dengan siswa. Guru bisa menggali dan berbicara dengan siswa siswanya untuk menangkap berbagai masalah siswa.
  2. Guru harus mau belajar terutama mengenai teknologi pembelajaran jarak jauh seperti Google Classroom, Google Form, dan aplikasi LMS.
  3. Agar bisa mendapat sumber inspirasi, guru bisa memanfaatkan media Youtube untuk melihat kreasi kreasi guru lain yang mungkin bisa ditiru.
  4. Sebisa mungkin dalam pembelajaran jangan hanya memberi tugas, namun ajak juga siswa untuk berkomunikasi.
  5. Komunikasi hangat sangat perlu. Guru bisa menggunakan berbagai emoji saat berkomunikasi dengan siswanya.
  6. Ada baiknya guru menjalin komunikasi dengan orangtua siswa untuk melakukan hal hal sinergis demi kualitas belajar siswa.

Menurut Radi, dengan menjalankan tips di atas, potensi siswa jenuh akan terminimalisir. Hal tersebut sudah terbukti karena ia pun menjalankan tips tips di atas secara langsung.

Sesi 3

Untuk sesi terakhir ini, ada beberapa pertanyaan yang peserta sampaikan kepada narasumber. Semua pertanyaan terjawab.

Pertanyaan pertama:

Penanya (Reki Sitohang) : Untuk Bapak Anto, apakah pemerintah kira kira sudah memahami persoalan siswa ini?

Jawaban bapak Anto Sumanto, M.Pd : Tentu saja sudah. Hanya saja, agar kebijakan kebijakan bagus itu bisa segera tercipta, maka perlu dorongan masyarakat. Salah satunya adalah dari berbagai organisasi keguruan.

Untuk itu, pak Anto sebagai salah satu ketua perkumpulan guru berjanji akan terus mendorong penerapannya.

Pertanyaan kedua:

Penanya (Bobon Santolo) : Untuk Bapak Radi, bagaimana cara yang baik dalam menjalin komunikasi dengan orangtua?

Jawaban bapak Radi Rudiana, S.Pd: Pada dasarnya, orang tua pasti senang jika guru anaknya mengajak berkomunikasi. Jadi, guru tak perlu ragu. Caranya bisa dengan membuat grup khusus orang tua. Di dalamnya, guru bisa menyerap aspirasi orang tua sekaligus mengingatkan dan mendorong keterlibatan orangtua dalam belajar daring.


Penutup

Pada dasarnya tidak sulit untuk mendapatkan resume tentang seminar ini. Tentu saja Anda juga bisa melakukannya. Adapun forum seminar anda bisa ikuti dengan sangat seksama.

Contoh-contoh resume seminar yang baik di atas hanyalah contoh. Anda dapat membuat contoh yang lebih baik.

Sekian artikel berjudul Cara Membuat dan 2 Contoh Resume Seminar yang Baik, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!