Transmigrasi Adalah: Tujuan, Jenis, Dampak, dan Faktor

Transmigrasi Adalah: Tujuan, Jenis, Dampak, dan Faktor | Pemerintah Indonesia rupanya telah memberlakukan peraturan kependudukan sejak zaman Hindia Belanda. Salah satu aturannya adalah mengalihkan petani dari pulau Jawa ke desa-desa di luar Jawa.

Transmigrasi Adalah: Tujuan, Jenis, Dampak, dan Faktor

Apakah relokasi sebagian petani merupakan bentuk proses transmigrasi?

Apa sebenarnya transmigrasi itu? Apakah program transmigrasi ini berhasil meningkatkan taraf hidup warga? Nah, untuk membantu anda lebih memahami, yuk simak pembahasan berikut ini!

Apa itu Transmigrasi? Transmigrasi Adalah…

Menurut Swasono dan Singarimbun (1986), transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain sebagai bagian dari rencana pengembangan penduduk baru untuk mendukung pembangunan daerah.

Pengertian transmigrasi jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian menyebutkan bahwa transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan di Wilayah Peningkatan Transmigrasi (WPT) atau tinggal di Lokasi Permukiman Transmigrasi (LPT).

Kemudian, menurut Amral Sjamsu, transmigrasi adalah perpindahan penduduk pulau Jawa ke beberapa daerah di luar Jawa yang masih dalam satu negara.

Pengertian Transmigrasi Menurut Gatot Irianto, transmigrasi adalah peraturan pemerintah Indonesia untuk mengalihkan penduduk dari pulau Jawa yang padat penduduk ke daerah lain di luar Jawa yang belum mengalami kepadatan penduduk.

Lebih lanjut, pengertian transmigrasi menurut Miendrowo Prawiro Djoemeno Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari beberapa daerah padat penduduk ke daerah-daerah yang tidak berpenduduk dengan tujuan agar penyebaran penduduk lebih merata.

Jadi, Apa itu Transmigrasi? Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa transmigrasi adalah suatu proses peralihan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang penduduknya jarang.

Secara umum, penduduk pulau Jawa menjadi sasaran program transmigrasi ini untuk pindah ke pulau-pulau lain di luar Jawa, seperti Sumatera atau Kalimantan.

Tujuan Transmigrasi

Transmigrasi Adalah: Tujuan, Jenis, Dampak, dan Faktor

Transmigrasi merupakan salah satu program pemerintah untuk meredam ledakan penduduk di suatu daerah. Tujuan program transmigrasi diatur dalam Pedoman Hukum 1983, yaitu:

  • Transmigrasi bertujuan untuk meningkatkan pemerataan penduduk dan tenaga kerja. Selain itu, pengembangan dan perluasan areal produksi baru khususnya areal pertanian terutama di luar Jawa dan Bali. Penerapan transmigrasi merupakan upaya penataan kembali penggunaan, penguasaan, dan pemilikan tanah baik di daerah asal maupun daerah tujuan.
  • Untuk memajukan program transmigrasi swakarsa. Penyelenggaraan transmigrasi ini memperhatikan kebutuhan pertahanan dan keamanan negara.
  • Pelaksanaan transmigrasi mengutamakan petani dan penggarap untuk menggarap lahan yang seharusnya berfungsi sebagai hutan lindung dan suaka margasatwa. Selain itu, dalam rencana mengembalikan peran sumber daya alam dan melestarikan lingkungan.
  • Bimbingan kepada pertanian transmigran dan penduduk lokal, peningkatan dan pengembangan perdagangan.
  • Meningkatkan jumlah dan koordinasi penetapan dan pengadaan kawasan transmigrasi. Juga menyelesaikan permasalahan infrastruktur jalan dan infrastruktur sosial yang dibutuhkan di kawasan transmigrasi.

Baca juga: Imigrasi Adalah: Fungsi, Faktor dan Istilahnya

Sejarah Transmigrasi di Indonesia

Program transmigrasi telah dipraktikkan di Indonesia sejak lama, bahkan sejak zaman penjajahan Belanda yang biasa disebut dengan Kolonisasi.

Masa penjajahan ini dimulai pada tahun 1905. Saat itulah pemerintah Hindia Belanda mempunyai rencana untuk mengalihkan orang dari Jawa ke pulau lain.

Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung dan Palembang adalah beberapa daerah yang masuk ke dalam remcama kolonisasi ini.

Namun pada akhirnya, Lampung dipilih sebagai tujuan pertama dari upaya kolonisasi ini.

Ada kerja rodi dan culture stelsel di pulau Jawa, jelas masyarakat mengalami kemiskinan dan kesengsaraan. Oleh karena itu, pemerintah Belanda mengusulkan untuk dilakukan pemindahan penduduk miskin dari satu pulau ke pulau lain dengan nama “politik balas budi”.

Tujuan kolonisasi yang sebenarnya pada saat itu tidak didasarkan pada upaya pemerataan dan penyebaran penduduk.

Hal ini menyebabkan pemerintah Belanda dikecam oleh beberapa negara di dunia karena tidak memperhatikan kesejahteraan daerah jajahannya.

Sebagai percobaan kolonisasi pertama, 155 keluarga dipindahkan dari Kedu (Jawa Tengah) ke Lampung pada tahun 1905. Wilayah tersebut akhirnya menciptakan pemukiman yang disebut Weiler Begelen.

Setiap tahun, dusun Bagelen akan menerima peralihan penduduk baru hingga semakin meluas ke wilayah Bengkulu.

Beberapa penjajah (orang yang ikut serta dalam penjajahan) menerima bayaran dari pemerintah untuk tuntutan hidup dan mengolah lahan pertanian.

Kemudian, pada tahun 1912, ada mekanisme utang dalam upaya kolonisasi ini.

Mekanisme ini semakin membuat masyarakat Indonesia semakin tertekan karena tidak mendapat iuran subsistensi dari pemerintah. Hasil pertanian Anda kemudian dianggap sebagai hutang dan harus dibayar.

Pada akhir tahun 1921 jumlah kolonisasi di daerah itu telah mencapai 19.000 orang dan pemerintah Belanda mengatakan daerah itu sangat padat sehingga tidak dapat dihuni.

Oleh karena itu, dibukalah daerah kolonisasi baru pada tahun yang sama, yaitu di Wonosobo.

Pemindahan warga ke Wonosobo hanya memakan waktu dua tahun karena pemerintah Belanda dalam situasi kritis dan sedang memotong anggarannya.

Beberapa penjajah di daerah Wonosobo justru tidak bisa panen karena dihinggapi tikus yang menyebabkan banyak kolonisasi meninggalkan daerah tersebut.

Setelah masa kolonial ada juga masa lampu (1969-1999) dan masa transformasi (sejak 2000 sampai saat ini).

Jenis-Jenis Transmigrasi

Transmigrasi Adalah: Tujuan, Jenis, Dampak, dan Faktor

1. Transmigrasi Umum (TU)

Transmigrasi jenis ini menyasar daerah tertinggal dan terpencil. Semua biaya dan fasilitas kehidupan transmigran diberikan secara cuma-cuma dan disediakan oleh pemerintah.

Transmigrasi umum akan mengirimkan sekelompok penduduk yang sedang bermasalah, tetapi kelompok tersebut memiliki keterampilan, kemauan, dan semangat untuk meningkatkan kesejahteraannya.

2. Transmigrasi Swa Bantuan (TSB)

Transmigrasi Swa Bantuan ini direncanakan oleh pihak pemerintah sebagai mitra usaha transmigran bagi warga yang berpotensi untuk maju.

Pada transmigrasi jenis ini, Anda akan diajarkan keutamaan berwirausaha, penanaman ide-ide yang berkaitan dengan nilai ekonomi, dan keutamaan perbankan dalam bentuk pinjaman modal.

Biaya transmigrasi swa bantuan (TSB) ini tinggi, tetapi merupakan bentuk investasi yang berharga.

Pada umumnya transmigran yang mengikuti transmigrasi jenis ini adalah mereka yang memiliki potensi dan telah mendapat kesempatan kerja dan kemampuan untuk bekerja sama dengan perusahaan.

3. Transmigrasi Swa Mandiri (TSM)

Transmigrasi jenis ini merupakan bentuk prakarsa transmigran terkait dengan arahan, pelayanan, dan manfaat pemerintah bagi warga negara yang memiliki kemampuan.

Penduduk yang “Terkirim” adalah orang-orang yang dapat mengembangkan diri, tetapi ingin meningkatkan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik.

Selain itu, daerahnya merupakan wilayah yang telah dikembangkan dalam perkembangan sebelumnya.

4. Transmigrasi Spontan

Transmigrasi jenis ini dilakukan atas biaya, kesadaran, dan kemauan para penghuni atau kelompok penghuni.

5. Transmigrasi Khusus

Transmigrasi khusus umumnya termasuk dalam rencana pembangunan proyek-proyek tertentu.

6. Transmigrasi Ruralisasi

Transmigrasi jenis ini sebenarnya adalah proses para pelaku transmigrasi (transmigran) kembali ke wilayah asalnya sebelum dipindahkan.

7. Transmigrasi bedol desa

Jenis transmigrasi yang terakhir adalah transmigrasi Bedol Desa. Transmigrasi Bedol Desa adalah salah satu contoh transmigrasi massal.

Dikatakan transmigrasi massal terjadi karena pelaku atau transmigrannya banyak atau lebih dari satu orang.

Disebut transmigrasi Bedol Desa apabila transmigrasi tersebut dilakukan oleh beberapa orang dari 1 desa dan dengan pejabat pemerintah dari desa tersebut.

Hingga perangkat dan penghuninya berada di lokasi baru. Pada umumnya transmigrasi bedol desa dilakukan oleh masyarakat yang desanya terkena proyek pemerintah.

transmigrasi bedol desa ini dilakukan atas biaya pemerintah dan juga disediakan oleh pemerintah.

Ada berbagai jenis transmigrasi di Indonesia. Beberapa jenis transmigrasi dapat dibedakan berdasarkan tujuan atau biaya yang terlibat dalam transmigrasi.

Transmigrasi sebagai program pemerintah, meskipun beberapa sebagai keinginan individu.

Transmigrasi tentunya diupayakan oleh pemerintah dengan niat baik, namun sayangnya sebagian masyarakat masih belum menginginkan transmigrasi atau bahkan tidak menganggap serius terkait program transmigrasi ini.

Dampak Transmigrasi

Transmigrasi Adalah: Tujuan, Jenis, Dampak, dan Faktor

Kami setuju bahwa setiap tindakan yang kami lakukan pasti berdampak pada agen perubahan, baik itu efek baik atau buruk.

Bahkan tindakan kecil pun bisa menghasilkan berbagai efek yang cukup kentara, apalagi jika tindakan dilakukan secara masal.

Contohnya adalah transmigrasi yang sedang kita kaji. Transmigrasi adalah tindakan massal yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dari satu tempat ke tempat lain.

Hal ini mau tidak mau menimbulkan berbagai dampak baik atau buruk bagi daerah tertinggal, daerah tujuan, atau bagi sebagian transmigran tersebut.

Dampak Positif Transmigrasi

Transmigrasi tentunya memberikan dampak positif di beberapa sektor, baik itu pemerataan penduduk, peningkatan sumber daya manusia maupun perekonomian negara.

Saat ini, program transmigrasi bukan hanya perpindahan penduduk, tetapi juga upaya meningkatkan daerah tertinggal dan menggunakan mekanisme kerjasama antar daerah transmigran lainnya.

Transmigrasi dilakukan untuk pembangunan bangsa Indonesia, sehingga dampak positifnya tidak dapat diabaikan begitu saja. Dampak positif dari program transmigrasi ini adalah:

  • Pemberian bantuan ketahanan pangan dan pemberian papan kepada warga
  • Memberikan dukungan regulasi untuk energi alternatif (biofuel)
  • Menyediakan pemerataan investasi untuk seluruh wilayah Indonesia
  • Mendukung ketahanan nasional pulau-pulau dan wilayah pesisir terluar
  • Memecahkan masalah pengangguran dan kemiskinan

Dampak Transmigrasi Negatif

  • Transmigrasi membutuhkan dana yang cukup besar untuk menghabiskan banyak keuangan pemerintah.
  • Terkadang memicu kecemburuan sosial di antara penduduk lokal dan beberapa transmigran.
  • Ada transmigran yang tidak benar-benar mampu mewujudkan penyelenggaraan transmigrasi yang tidak berhasil, sehingga dana yang dikeluarkan percuma.

Faktor keberhasilan Transmigrasi

1. Faktor Wilayah

Program transmigrasi ini tampaknya berhasil mengubah sekitar 104 permukiman menjadi ibu kota kabupaten atau kota, khususnya di Provinsi Sulawesi dan Kalimantan.

2. Faktor Pertanian

Dilihat dari faktor pertanian, kawasan transmigrasi telah menjadi sentra produksi pangan, perkebunan dan agribisnis, khususnya di wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua.

Di wilayah Papua, misalnya, telah menjadi sentra produksi padi dan perkebunan. Kemudian berkembang menjadi sentra produksi kelapa sawit di wilayah Kalimantan.

3. Faktor Kependudukan

Dari sisi kependudukan, transmigrasi telah berhasil menghasilkan sumber daya manusia yang paling menjanjikan.

Hal ini menyusul karena pada 16 Februari 2004 ada organisasi anak transmigran bernama Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI).

Di dalam organisasi, beberapa anggotanya memiliki karir yang sangat penting di negara Indonesia ini, misalnya guru, guru besar, perwira senior TNI/POLRI, pemimpin daerah, wartawan, pengusaha dan sebagainya.

Penutup

Apa itu Transmigrasi? Transmigrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk mobilisasi atau peralihan.

Istilah transmigrasi adalah panggilan bagi warga negara untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lain.

Umumnya transmigrasi ini dilakukan dari daerah yang berpenduduk padat ke daerah yang jarang penduduknya, sebagaimana transmigrasi di Indonesia pada umumnya dilakukan sebagai upaya pemerataan warga negara.

Contohnya adalah relokasi penduduk dari pulau jawa ke pulau kalimantan untuk mengurangi jumlah penduduk di pulau jawa dan menambah jumlah penduduk di pulau kalimantan.

Proses transmigrasi dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

Bisa seseorang yang melakukan transmigrasi, bisa keluarga, bahkan satu desa bisa pindah dengan perangkat pemerintahan atau desa.

Sekian artikel berjudul Transmigrasi Adalah: Tujuan, Jenis, Dampak, dan Faktor, semoga bermanfaat.

Apa yang dimaksud dengan transmigrasi?

Istilah transmigrasi adalah istilah untuk perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Biasanya transmigrasi ini dilakukan dari daerah yang berpenduduk padat ke daerah yang jarang penduduknya, karena di Indonesia transmigrasi biasanya dilakukan sebagai upaya pemerataan penduduk.

Apa contoh dari transmigrasi?

Contohnya adalah migrasi penduduk dari pulau jawa ke kalimantan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah penduduk di pulau jawa dan menambah jumlah penduduk di pulau kalimantan. Proses transmigrasi dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Apa alasan seseorang melakukan transmigrasi?

Tujuan transmigrasi adalah kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Tidak hanya perpindahan penduduk, transmigrasi bertujuan untuk persatuan dan kesatuan masyarakat. Perpindahan penduduk dari daerah padat penduduk ini direncanakan dan dibiayai oleh pemerintah.

Apa syarat syarat transmigrasi?

Syarat transmigrasi adalah warga negara Indonesia, setiap warga negara yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memiliki keluarga dibuktikan dengan Surat Nikah dan Kartu Keluarga. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!