Cara Mengatasi Grogi saat Wawancara Kerja
Bagaimana Cara Mengatasi Grogi saat Wawancara Kerja? Grogi pada saat wawancara adalah suatu hal yang wajar, tetapi harus diatasi agar anda dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.
Grogi bukanlah hal yang sepele karena nyatanya sangat berpengaruh pada kepercayaan diri dan jawaban yang dilontarkan. Anda harus menguasai diri agar tetap dapat memberikan kesan yang baik di pertemuan yang singkat selama wawancara.
Trik psikologis wawancara kerja ini terbukti ampuh atasi grogi anda, yuk intip ulasannya di sini!
Table of Contents
Cara Mengatasi Grogi saat Wawancara Kerja
1. Pakaian yang Dikenakan
Disarankan untuk memakai pakaian yang sesuai dengan posisi yang anda lamar, seperti pakai pakaian yang rapi dan formal saat ingin melamar posisi perbankan. Sedangkan di industri kreatif kamu hanya perlu memakai baju kasual, tetapi tetap rapi.
Hal ini yang harus anda perhatikan dan pahami agar tidak salah kostum saat bertatap muka dengan pewawancara. Yang tidak kalah penting, anda juga harus memperhatikan warna yang dipilih agar kesan yang ditimbulkan juga positif.
Warna biru yang dipilih untuk dipakai saat wawancara menunjukkan kandidat tersebut dapat bekerja sama dalam sebuah tim. Sedangkan warna hitam menunjukkan bahwa anda memiliki potensi kepemimpinan, sehingga dapat dipercaya untuk mengorganisasi rekan rekan lainnya.
Memilih warna abu abu mencerminkan bahwa anda adalah orang yang logis dan analitis, sehingga cukup cermat dalam mengambil keputusan. Hal ini menjadi nilai positif di mata HRD.
Yang juga sering dipakai saat wawancara adalah warna putih yang mencerminkan seorang terorganisir, sehingga sangat rapi dan cermat dalam bekerja.
Trik psikologis wawancara lainnya memilih warna coklat sebagai cerminan karakter yang dapat diandalkan. Sosok ini menjadi orang yang wajib ada dalam sebuah tim, agar kinerja tim menjadi sangat solid.
Yang harus anda hindari adalah warna orange karena terkesan tidak profesional. Sedangkan merah terkesan pribadi provokatif.
2. Lakukan Kontak Mata
Bertemu orang untuk kali pertama memang sangat jengah, bahkan tidak nyaman jika harus menatap matanya. Akan tetapi, saat wawancara harus mengesampingkan rasa itu agar kesan pertama yang ditangkap adalah rasa percaya diri dan siap untuk bekerja.
Anda juga dapat memulai untuk berjabat tangan dengan pewawancara. Tunjukkan gestur yang kuat serta kokoh saat menjabat tangannya, karena hal ini menunjukkan sikap anda yang tidak ragu ragu dan berani.
Kontak mata disebutkan sebagai salah satu hal yang penting karena dapat menunjukkan anda orang yang konsisten dan percaya diri. Tidak hanya itu, menurut studi peneliti Northeastern University bahwa kontak mata juga menunjukkan orang yang cerdas.
Anda akan terkesan cerdas daripada orang yang tidak melakukan kontak mata. Selain itu, Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi rasa menghormati sehingga menatap matanya menjadi salah satu cara yang tepat.
3. Imitasi Bahasa Tubuh Pewawancara
Pernahkah anda mendengar fenomena psikologis dari efek bunglon saat wawancara? Kondisi ini terjadi di saat keduanya saling menyukai jika menunjukkan bahasa tubuh yang mirip.
Oleh karena itu, anda patut menjajal trik psikologis wawancara satu ini untuk menunjukkan bahwa tertarik dan menyimak setiap ucapan pewawancara.
Anda dapat meniru setiap tingkah laku pewawancara, tetapi usahakan tidak terlalu mencolok dan berlebihan agar tidak timbul kesan tidak nyaman.
Salah satu gerak gerik yang dapat anda tiru adalah saat pewawancara mencondongkan tubuh ke depan. Selain itu, letakkan tangan di atas saat pewawancara melakukan hal yang serupa.
Imitasi dari bahasa tubuh lawan bicara ini membuat anda tampak aktif dalam percakapan atau tanya jawab. Jika anda pasif, dapat diartikan kurang tertarik dengan wawancara tersebut atau parahnya tidak tertarik dengan perusahaan. Hal ini juga bisa diartikan anda sedang berbohong.
4. Posisi Telapak Tangan
Memposisikan telapak tangan juga sangat penting karena menyimpan makna yang cukup dalam. Kesan yang ditimbulkan dari gerakan tangan ini juga sedikit banyak memengaruhi hasil wawancara.
Anda dapat menyatukan ujung ujung jari dengan membentuk segitiga, sehingga dari trik psikologis wawancara ini menunjukkan kepercayaan diri.
Selain itu, anda juga bisa membiarkan telapak tangan terbuka di atas meja, sehingga akan menimbulkan ketulusan dari dalam diri anda.
Hal hal yang sebaiknya tidak anda lakukan adalah meletakkan telapak tangan di bawah. Sikap ini menunjukkan anda ingin mendominasi lawan bicara atau jalannya sesi tanya jawab.
Selain itu, hindari pula menyembunyikan tangan karena terkesan sedang menutupi sesuatu hal. Anda juga harus menghilangkan kebiasaan mengetuk ngetukkan jari di meja karena menunjukkan rasa tidak sabar.
Yang terakhir hindari isyarat tangan saat berbicara agar pewawancara tidak merasa terdistraksi.
Baca juga: Hadapi HRD Dengan Percaya Diri, Yuk Intip 8 Kiat Sukses Wawancara Kerja
5. Jangan Terlalu Menyombong
Hal ini sering kali ditemui saat anda ditanya mengenai kekurangan atau kelemahan. Terkadang seseorang justru menonjolkan kelebihannya sebagai suatu kekurangan.
Salah satu contoh anda terlalu pekerja keras atau terlalu perfeksionis. Hal ini terkesan sombong dan memberikan kesan tidak jujur serta terkesan hanya meyakinkan pewawancara.
Sebaiknya anda menjawab dengan jujur dan ditambah dengan solusi yang sedang atau telah diterapkan untuk mengatasinya.
6. Berbicara dengan Ekspresif
Nada bicara ternyata sangat berpengaruh terhadap kapasitas seseorang, sehingga hindari bicara dengan nada yang monoton. Trik psikologis wawancara satu ini menyebutkan bahwa nada bicara yang sama dari awal berbicara hingga akhir dapat menunjukkan kesan anda kurang pintar.
Cobalah untuk berbicara dengan memberi variasi nada, jeda, serta volume bicara agar pewawancara dapat menangkap kesan anda energik, cerdas, dan memiliki pengetahuan yang luas.
Anda dapat mencoba berbicara lebih cepat saat menjelaskan informasi yang kurang penting. Di sisi lain, bicaralah dengan irama yang lebih pelan saat ingin menjelaskan suatu konsep atau informasi penting.
Hal ini dapat mempermudah pewawancara mengerti informasi atau konsep yang anda pikirkan. Pada tahap ini, anda dapat menambahkan gerakan tangan tetapi jangan berlebihan sehingga hal ini menjadi nilai positif dan kesan yang baik di awal pertemuan dengan pewawancara.
7. Siapkan Diri untuk Pertanyaan yang Tidak nyaman
Sering kali pewawancara menanyakan beberapa hal yang membuat anda tidak nyaman. Salah satu contohnya, antara lain alasan anda mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah anda bersedia jika ditempatkan di lokasi yang terpencil, serta apakah anda bersedia menunda pernikahan jika hal itu diminta oleh perusahaan.
Yang harus anda lakukan dari trik psikologis wawancara ini adalah menjawab dengan jujur dan berikan solusi jika anda keberatan dengan hal itu.
Wawancara memang selalu membuat kandidat gugup, sehingga melewatkan berbagai hal yang cukup penting. Hal tersebut dikarenakan rasa khawatir gagal yang cukup besar, tetapi anda hanya perlu menyiapkan diri sebaik mungkin dan melakukan beberapa trik khusus.
Pilihlah baju yang tepat, lakukan kontak mata, imitasi bahwa tubuh, perhatikan posisi telapak tangan, jangan terlalu sombong, bicara dengan ekspresif, dan siapkan diri untuk pertanyaan yang membuat anda tidak nyaman.