Gaji dan Contoh Perusahaan Fintech

Bagaimana Gaji dan Contoh Perusahaan Fintech? Banyak masyarakat yang tentu sudah tidak asing dengan istilah perusahaan fintech atau perusahaan finansial teknologi.

Gaji dan Contoh Perusahaan Fintech

Perusahaan ini memberikan layanan terkait keuangan kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Tidak hanya itu, teknologi yang digunakan pun juga lebih fleksibel dan aman.

Anda tertarik? Berikut informasi seputar gaji dan contoh perusahaan fintech.

A. Mengenal Perusahaan Fintech

Perusahaan fintech adalah perusahaan yang berinovasi dengan memanfaatkan penggunaan teknologi di dalam industri jasa keuangan.

Dengan teknologi yang digunakan, perusahaan fintech menawarkan layanan yang lebih efisien, fleksibel, dan aman kepada masyarakat. Pasalnya, fintech menggunakan aplikasi atau website yang hanya bisa diakses secara online.

Di Indonesia sendiri telah berkembang beberapa perusahaan fintech dan mendapatkan pengawasan langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini bertujuan agar perkembangan perusahaan fintech berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, setiap perusahaan fintech harus melakukan pendaftaran agar mendapatkan izin operasional dari OJK.

Perusahaan fintech yang sudah terdaftar di OJK dan AFPI harus menerapkan regulasi dan ketentuan yang diberlakukan oleh OJK dan AFPI.

Apabila ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan, maka OJK bisa memberikan sanksi hingga mencabut izin operasional perusahaan tersebut. Itulah pentingnya memilih perusahaan fintech yang terdaftar resmi di OJK.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menggunakan jasa perusahaan fintech abal-abal yang tidak diawasi oleh OJK. Padahal, perusahaan yang tidak terdaftar di OJK adalah perusahaan ilegal dan meresahkan masyarakat.

Peraturan yang digunakan pun sangat tidak sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang diberlakukan oleh OJK dan AFPI.

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa dari perusahaan fintech, hendaknya melakukan seleksi dengan baik sebelum memutuskan pilihan.

Pastikan perusahaan yang dipilih telah terdaftar dan diawasi oleh OJK agar seluruh regulasi yang berlaku bersifat aman dan tidak merugikan. Hal ini juga sangat penting untuk menjaga keamanan data yang anda miliki.

B. Bekerja di Fintech Sangat Menjanjikan, Benarkah?

Dilihat dari segi usia, fintech adalah perusahaan yang terbilang masih baru berkembang, khususnya di Indonesia. Meski begitu, perusahaan ini memiliki masa depan yang menjanjikan jika dilihat dari gaji dan contoh perusahaan fintech di Indonesia. Tidak heran jika banyak orang yang memiliki keinginan untuk bekerja di perusahaan fintech.

Perusahaan ini tidak hanya membutuhkan karyawan yang ahli di bidang IT, tapi juga pegawai dengan latar belakang yang beragam, termasuk ahli finansial.

Hal ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi pada pekerja dengan latar belakang yang cocok dengan perusahaan fintech.

Bekerja di perusahaan fintech tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan gaji dan mengembangkan perusahaan tersebut. Akan tetapi, anda selaku pegawai juga memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan diri sendiri.

Besaran gaji yang ditawarkan oleh perusahaan fintech juga terbilang tinggi, bahkan bisa mencapai nominal lebih dari Rp 10 juta.

Rata-rata gaji untuk posisi marketing adalah Rp 6 juta hingga Rp 7 juta, kemudian posisi public relation berkisar Rp 9 jutaan. Sementara itu, posisi IT bisa mendapatkan gaji lebih dari Rp 10 juta.

Nominal gaji ini masih bisa bertambah sesuai dengan level perusahaan tersebut. Namun, bisa pula lebih rendah jika perusahaan fintech masih startup.

Sekalipun perkembangan fintech di Indonesia masih terbilang muda dan baru, bekerja di perusahaan ini bisa memberikan jaminan masa depan yang baik.

Pasalnya, masa depan dari perusahaan yang melakukan inovasi ini memang cerah, sehingga perkembangannya akan terus membaik. Perusahaan fintech bisa menjadi pilihan untuk pekerjaan yang menjanjikan masa depan cerah.

C. Contoh Perusahaan Fintech di Indonesia

Gaji dan Contoh Perusahaan Fintech

1. Bareksa

Bareksa merupakan perusahaan fintech yang berkembang di Indonesia sejak tahun 2013. Perusahaan ini berupa marketplace yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli produk reksa dana secara online.

Tercatat ada 90 produk reksa dana yang bisa dibeli di Bareksa. Selain itu, di sini juga tersedia informasi seputar saham, obligasi, dan investasi.

Setiap produk yang ada di dalam Bareksa telah diberi penjelasan yang lengkap, termasuk profil resiko investor. Dengan demikian, anda bisa memilih produk mana yang cocok dengan kebutuhan anda.

Untuk mengetahui profil lengkap dari produk yang ada di Bareksa, anda bisa mendaftar sebagai nasabah terlebih dahulu melalui bareksa.com.

2. Go-Pay

Go-Pay adalah sistem pembayaran yang sudah tidak asing bagi para pengguna Go-jek. Dengan menggunakan Go-Pay anda bisa melakukan pembayaran secara nontunai dengan mudah.

Transaksi keuangan dari Go-jek ini termasuk layanan yang paling berkembang saat ini karena memudahkan pengguna. Terlebih ada banyak diskon dan hadiah yang bisa ditukar dengan poin.

Untuk menyukseskan transaksi Go-Pay, pihak Go-jek melakukan kerja sama dengan perusahaan yang bernama PonselPay. Kini Go-Pay juga telah berkembang dengan adanya fitur transfer saldo dan tarik tunai.

Hadirnya fitur ini tentu sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi secara nontunai. Perkembangan ini akan terus dilakukan untuk menunjang pengguna.

3. Finansialku

Perusahaan fintech yang berkembang di Indonesia berikutnya adalah Finansialku yang menawarkan tips untuk mengelola dan mengatur keuangan anda.

Perusahaan ini memberikan informasi seputar asuransi, investasi, saham, reksa dana, hingga persiapan keuangan untuk hari tua. Bahkan, terdapat kursus secara online untuk belajar dan mengatur keuangan anda.

Kehadiran perusahaan ini tentu sangat membantu masyarakat yang masih awam dengan pengelolaan keuangan yang baik dan terperinci.

Anda bisa mendapatkan layanan dari Finansialku melalui situs finansialku.com dan mendaftar sebagai pengguna. Dengan belajar seputar pengelolaan keuangan, rencana keuangan anda di masa mendatang akan lebih tertata dengan baik.

4. T-Cash

T-Cash adalah fintech berupa layanan digital yang dikembangkan oleh Telkomsel pada tahun 2010 untuk mempermudah transaksi.

Layanan ini tidak hanya memberikan fasilitas bagi pengguna untuk lebih mudah membeli pulsa, tetapi juga dapat digunakan untuk membayar tagihan, mengirim uang, membayar merchant, hingga belanja.

Pada tahun 2014, Telkomsel memberikan pembaharuan berupa teknologi Near Field Communication atau NFC untuk T-Cash.

Fintech ini juga sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia, sehingga legalitasnya tidak perlu diragukan lagi. Salah satu alasan hadirnya T-Cash yaitu untuk mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai dari pemerintah.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan dengan Gaji 3 Juta

5. Modalku

Perusahaan fintech berikutnya ini berfokus pada peminjaman modal untuk bisnis yang masuk ke dalam kategori UKM. Bagi bisnis UKM yang ingin mengajukan pinjaman melalui situs beserta informasi tentang bisnis yang dilakukan. Jumlah pinjaman bisa mulai Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.

Pinjaman tersebut diberikan dalam jangka waktu 3 bulan hingga 12 bulan, sesuai dengan kesepakatan antara pihak Modalku dengan pelaku usaha.

Apabila pinjaman yang diajukan oleh UKM disetujui oleh Modalku, maka pengajuan tersebut akan terpampang di situs Modalku untuk informasi investor.

Meskipun perkembangan perusahaan fintech di Indonesia masih terbilang baru, namun masa depan dari perusahaan ini sangat menjanjikan.

Perusahaan ini juga membuka peluang kerja yang sangat luas untuk sumber daya yang ada di Indonesia dengan berbagai jenis latar belakang.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!