Perbedaan Human Capital dan Human Resource
Apa Perbedaan Human Capital dan Human Resource? Dalam suatu perusahaan, biasanya kamu akan menemukan istilah human resource dan juga human capital.
Peran keduanya adalah untuk mengurus orang-orang dari sebuah organisasi perusahaan. Namun, ada perbedaan filosofis antara kedua departemen dalam definisi “orang” yang mempengaruhi perlakuan perusahaan.
Berikut perbedaan human capital dan human resource
Table of Contents
A. Persamaan Tugas Human Capital dan Human Resource
1. Recruitment
HC dan HR membuat database dan mengumpulkan talenta berbakat. Jika perusahaan membutuhkan karyawan, HC dan HR akan memilih kandidat terbaik sesuai dengan kriteria sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan.
Dalam proses rekrutmen HC dan HR memastikan proses berjalan lancar, kandidat merasa nyaman selama proses, dan menciptakan perusahaan sebagai tempat kerja yang ideal
2. Onboarding
Setelah perekrutan, HC dan HR mempersiapkan penerimaan karyawan baru sesuai dengan budaya perusahaan. Misalnya, perlengkapan kerja, perkenalan bisnis perusahaan, penawaran produk atau jasa perusahaan, dan informasi peraturan perusahaan. Selain itu juga perkenalan kepada manajer atau anggota tim yang bekerja dengan karyawan baru, dan sebagainya
3. Training and Development
HC dan HR juga memiliki tugas melatih dan mendidik karyawan untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Tidak hanya dapat memberikan pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekerjaannya, tetapi juga dapat memberikan pelatihan keterampilan baru agar karyawan dapat mengembangkan karirnya sekaligus meningkatkan kepuasan kerja.
4. Mempertahankan Karyawan
HC dan HR mendorong karyawan untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan perusahaan, misalnya dengan menawarkan program pelatihan.
Selain itu, HC dan HR dapat memberikan penghargaan (pujian dan/atau insentif) kinerja karyawan agar tetap termotivasi dan selalu menjalin komunikasi antarpribadi yang transparan.
5. Menilai Kinerja Karyawan
Tugas HC dan HR selanjutnya adalah menilai kinerja karyawan untuk meningkatkan produktivitas. Tujuan evaluasi adalah untuk memberikan umpan balik.
Pemeringkatan dilakukan melalui berbagai tinjauan dan survei. Dengan bantuan software, pekerja tidak akan kesulitan merencanakan, melacak pekerjaan karyawan, mengelola, dan mengatur jadwal karyawan.
6. Mengelola Data
Kesamaan tugas terakhir yang dilakukan oleh HC dan HR adalah Pengelolaan data. Baik HR maupun HC dapat mengakses data karyawan.
Misalnya data hasil survey karyawan, dan wawancara kerja. Hal ini dimaksudkan untuk tinjauan kinerja, pengukuran keterampilan, perkiraan penjualan, dan pengembangan strategi masa depan.
B. Mengetahui Perbedaan HR dan HC
1. Definisi HC (Human Capital) dan HR (Human Resource)
Human Capital adalah departemen yang mencantumkan orang sebagai modal perusahaan yang berharga, perlu dihargai, dan dapat membawa manfaat bagi perusahaan.
Perusahaan melihat karyawannya sebagai aset nilai tambah. Dari perspektif ini, HC menganggap anggaran perusahaan untuk perekrutan, pelatihan, dan pembayaran gaji karyawan sebagai investasi perusahaan.
Oleh karena itu, investasi diharapkan dapat menghasilkan kompensasi dan profit, atau return of investment (ROI). Berinvestasi pada karyawan dapat berupa penghargaan dan tunjangan sosial yang menarik, pelatihan karyawan untuk mempelajari keterampilan baru, peluang karir, dan peluang kerja yang optimal.
HC mengembangkan strategi untuk membangun keterlibatan, meningkatkan loyalitas karyawan, dan mengurangi pergantian. Indikator SDM untuk menilai karyawan adalah pentingnya kontribusi, peningkatan nilai karyawan, serta kemampuan dan keterampilan untuk membantu melaksanakan perubahan dan pengembangan organisasi.
Sedangkan Human Resource merupakan departemen yang mengelola orang sebagai sumber daya perusahaan untuk membantu mencapai tujuan.
Seiring bertambahnya usia, produktivitas seseorang akan menurun dan tidak lagi dapat digunakan. Oleh karena itu, sebelum sampai pada batas akhir, perusahaan perlu mengoptimalkan karyawannya untuk memaksimalkan keuntungan.
HR mengelola rekrutmen, pelatihan, evaluasi dan kompensasi karyawan. Masalah yang berkaitan dengan hubungan kerja, keamanan kerja dan kesejahteraan karyawan juga menjadi tanggung jawab seorang human resource.
Semua anggaran terkait ketenagakerjaan yang dikeluarkan oleh perusahaan dihitung sebagai biaya operasional.
Departemen SDM perlu menerapkan strategi untuk memungkinkan karyawan dapat menguntungkan perusahaan. Indeks SDM untuk menilai karyawan adalah hasil kerja.
Karyawan yang berkualitas adalah mereka yang menerima kompensasi berupa bonus, kenaikan gaji, atau promosi atas kinerja atau kontribusinya
3. Fungsi HC dan HR
Perbedaan selanjutnya adalah fungsi kemampuannya. Tugas HRM adalah organisasi, perencanaan, manajemen, dan kontrol. Semua karyawan harus mengikuti pelatihan dan pembekalan terlebih dahulu untuk pengembangan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. HRM juga digunakan untuk mengevaluasi dan memberikan kompensasi karyawan.
Fungsi dari HC sendiri adalah untuk mengelola dan mengembangkan keterampilan para talent untuk meningkatkan kinerja para talent.
HCM juga digunakan untuk mengelola dan mengembangkan keterampilan karyawan, memungkinkan mereka untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi, terutama di tempat kerja. HR dan HCM hanya berbeda dalam fungsi.
4. Fokus terhadap SDM
HR menganggap orang-orang ini sebagai aset perusahaan dan bertindak sebagai pendukung dan fasilitator untuk mencapai tujuan perusahaan.
HR memberikan nilai tambah dari talenta, mendukung implementasi strategi bisnis, dan memungkinkan kontribusi karyawan mencapai tujuan organisasi tetapi belum menjadi bagian penting atau tetap dari perusahaan.
HR sering mempekerjakan orang-orang dan kemudian memutuskan kontrak untuk mendapatkan karyawan baru . Hal ini karena karyawan hanya dianggap sebagai pendukung.
Sedangkan Fokus HC adalah pada sumber daya manusia atau departemen sumber daya manusia, yang merupakan sumber daya utama organisasi.
SDM tidak hanya digunakan sebagai penunjang untuk mencapai tujuan suatu perusahaan atau organisasi. Berbeda dengan HR, Justru Human capital ini berfokus pada langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan keterampilan dan talenta SDM agar perusahaan dapat menjalankan strategi bisnisnya.
5. Sudut Pkamung
Yang paling membedakan antara HR dan HC adalah perspektif. Dari perspektif SDM, ketika seseorang bergabung dengan perusahaan harus dimungkinkan untuk mengoptimalkan semua sumber daya yang ada sehingga perusahaan dapat memperoleh manfaat yang signifikan. Artinya, selama sumber daya karyawan masih ada, perlu dioptimalkan agar lebih baik dan lebih besar.
Dari perspektif HC, karyawan ini adalah aset berharga bagi perusahaan. Ada tiga perspektif dari HC salah satunya adalah orang atau karyawan itu sendiri.
Kemudian yang kedua adalah modal, dan ketiga adalah fasilitas perusahaan. HCM memiliki prinsip menjadi perusahaan yang memberikan nilai tambah bagi karyawannya.
Saat ini, banyak perusahaan yang menganggap karyawannya sebagai aset, sehingga perusahaan lebih memilih menggunakan HC dibandingkan HR. Perusahaan harus mampu memberikan nilai tambah dan mengembangkan bakat karyawannya. Bukan hanya memanfaatkan potensi yang ada pada karyawan
C. Mana yang lebih Baik?
Pemilihan konsep manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan tentunya bergantung pada industri, visi, dan misi perusahaan tersebut.
Perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia dengan baik menggunakan konsep manajemen sumber daya manusia, terutama jika tidak ada masalah dengan kinerja karyawan atau hasil pertumbuhan perusahaan.
Oleh karena itu, tidak mungkin untuk menentukan kekuatan atau kelemahan HR atau HC. Namun, perbedaan human capital dan human resource yang paling terlihat adalah manajemen human capital melihat sumber daya manusia sebagai aset berharga dengan investasi lebih. Sehingga dipandang mampu memberikan keuntungan lebih baik bagi karyawan dan perusahaan
Selain memiliki kesamaan tugas, terdapat beberapa perbedaan yang ditemukan antara Human capital dengan Human Resource.
Perbedaan ini mempengaruhi pembuatan program kerja, strategi organisasi, dan pemberian fasilitas. Selain itu, berpengaruh juga terhadap kinerja karyawan, analisis produktivitas, dan masalah lain yang terkait dengan pengembangan