5 Contoh Akuntansi Manajemen Strategik

Bagaimana Contoh Akuntansi Manajemen Strategik? Akuntan manajemen perlu mencatat dan mengumpulkan beberapa data perusahaan dalam bentuk data moneter yang sama sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan non-moneter, termasuk beberapa data di luar perusahaan, sehingga kebutuhan manajer untuk semua data ini dapat dengan cepat terpenuhi.

5 Contoh Akuntansi Manajemen Strategik

Informasi atau unsur-unsur neraca yang disusun oleh akuntan manajemen harus up-to-date walaupun tidak lengkap, karena data yang sudah kadaluarsa sudah tidak berguna lagi.

Manfaat neraca yang sebenarnya bagi manajemen menjadi penting, terutama untuk melakukan koreksi yang perlu dilakukan sebelum kesalahan atau penyimpangan yang timbul menjadi serius.

Perusahaan harus menghadapi masalah yang berbeda saat melakukan aktivitas yang berbeda.

Perusahaan perlu beroperasi seefisien mungkin untuk mencapai keuntungan yang optimal, yang membutuhkan mekanisme pelaporan internal yang ideal.

Jika ada penyimpangan, kesalahan atau pemborosan dalam proses produksi, Anda dapat segera bereaksi agar tidak merusak perusahaan dalam jangka panjang.

Akuntansi manajemen adalah jaringan koneksi struktural yang menyediakan informasi yang berguna untuk membantu para pemimpin bisnis menerapkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Artikel ini merupakan penjelasan lebih detail mengenai contoh akuntasi manajemen, dari artikel Akuntansi Manajemen Adalah: Pengertian, Penerapan dan Fungsi

Contoh Akuntansi Manajemen

5 Contoh Akuntansi Manajemen Strategik

Contoh akuntansi manajemen dalam bentuk kasus sederhana mirip dengan kegiatan perusahaan sebagai berikut.

1. Contoh Akuntansi Manajemen Pertama

Seorang manajer produksi membutuhkan informasi kuantitatif tentang biaya anggaran produksi sebagai dasar pengambilan keputusan dan pemantauan karyawan dalam kegiatan produksi.

Membuat keputusan terkait dengan pemilihan alternatif yang melibatkan ketidakpastian.

Terdapat informasi kuantitatif yang dapat mengurangi ambiguitas dibandingkan dengan informasi kualitatif, sehingga pihak manajemen cenderung lebih mengandalkan informasi kuantitatif terutama dalam mengambil keputusan.

Manajer produksi harus memprediksi jumlah produk yang harus diproduksi agar tidak melebihi anggaran perusahaan dan dapat dijual di pasar, sehingga tidak berlebihan atau dana yang terbuang untuk produksi.

Karena ada informasi keuangan, pengambil keputusan mendapat gambaran yang lebih jelas tentang rencana atau tujuan yang diputuskan.

Jenis-jenis laporan keuangan kuantitatif memberikan kepercayaan lebih kepada pengambil keputusan dalam memilih alternatif sehingga tidak salah dalam meramalkan kegiatan produksi.

2. Contoh Akuntansi Manajemen Kedua

5 Contoh Akuntansi Manajemen Strategik

Manajemen tidak hanya membutuhkan informasi tentang jenis investasi yang akan dilakukan dan informasi tentang pengembalian dan waktu pemutaran yang dilakukan.

Jika manajemen sudah mengetahui pengembalian investasi yang diperkirakan 20%, dan jangka waktu pemutaran adalah tiga tahun, jelas apakah investasi akan berjalan atau tidak.

Terkadang manajer membutuhkan informasi tentang keunggulan reksa dana sebagai alternatif pilihan investasi.

3. Contoh akuntansi manajemen Ketiga

Jika ada investor yang ingin berinvestasi dan menanyakan keuntungan serta lamanya waktu pengembalian modal.

Oleh karena itu, manajer keuangan dapat menjelaskan bagi hasil 20% perusahaan dengan jangka waktu pengembalian modal tiga tahun kepada investor.

Di sini investor ingin memutuskan apakah akan berinvestasi atau tidak. Pada umumnya investor akan ragu jika tidak mengetahui akuntansi manajemen perusahaan yang akan diinvestasikan.

4. Contoh Akuntansi Manajemen Keempat

5 Contoh Akuntansi Manajemen Strategik

Seorang manajer produksi membutuhkan informasi mengenai biaya anggaran produksi sebagai dasar pengambilan keputusan dan pengawasan karyawan dalam kegiatan produksi.

Keputusan tersebut masih belum jelas karena manajer produksi belum memiliki data biaya produksi yang detail dan jelas.

Oleh karena itu, ia membutuhkan akuntansi manajemen untuk mengetahui berapa total biaya produksi, biaya tenaga kerja, dan pengeluaran lainnya.

Sampai dia bisa memutuskan berapa banyak produk yang penting dan apa kualitas bahannya agar tidak melebihi anggaran perusahaan.

5. Contoh Akuntansi Manajemen Kelima

Ketika seorang manajer pemasaran membutuhkan informasi tentang total biaya produksi untuk memutuskan harga dan diskon atau potongan harga untuk setiap produk yang akan ditawarkan.

Sebelum manajer pemasaran memutuskan harga produk yang ditawarkan, ia perlu mengetahui berapa banyak anggaran yang akan dikeluarkan untuk pengendalian selama produksi.

Manager perusahaan harus menentukan harga yang wajar agar warga dapat membelinya tanpa merugikan perusahaan.

Penutup

Seperti disebutkan sebelumnya, sistem akuntansi manajemen mengacu pada penentuan atau penggunaan informasi bagi manajemen untuk memberikan dasar kepada manajer sebelum membuat keputusan dalam perusahaan atau organisasi.

Hal ini memungkinkan manajemen untuk lebih siap menghadapi dampak, risiko, dan pengendalian peran pengendalian di masa depan.

Berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen bersifat rahasia dan tidak tersedia untuk umum.

Selanjutnya, sistem ini dibentuk oleh beberapa eksekutif internal sendiri dan sistem akuntansi keuangan umumnya direncanakan oleh pihak eksternal.

Sekian artikel berjudul 5 Contoh Akuntansi Manajemen Strategik, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!