Manajemen Bisnis Adalah: Pengertian, Fungsi, Unsur dan Komponen

Manajemen Bisnis Adalah: Pengertian, Fungsi, Unsur dan Komponen | Manajemen bisnis sangat diperlukan bagi mereka yang memiliki bisnis.

Mayoritas orang benar-benar ingin memiliki usaha pribadi. Ini tidak mengherankan, ingatlah bahwa minat setiap orang berbeda.

Namun, memulai bisnis tidak semudah itu. Harus ada rencana yang matang untuk mendukung pengembangan bisnis.

Menjalankan bisnis membutuhkan rencana. Dari segi manajemen sangat diperlukan agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan tujuan yang ingin dicapai.

Misalnya, banyak orang yang membuka usaha tanpa rencana yang matang akhirnya berhenti di tengah jalan.

Jadinya, modal tidak kembali, barang menumpuk dan yang lebih parah, bisa juga utang.

Umumnya timbul karena kurangnya antisipasi terhadap faktor kerugian. Faktor kurangnya pelanggan seringkali diabaikan, sehingga beberapa pelaku bisnis baru ini lebih berorientasi pada keuntungan.

Meski sebenarnya untuk modal awal harus banyak saku. Dalam arti harus ada modal untuk membeli barang, modal untuk menutupi keuntungan yang belum optimal, dan sebagainya.

Rencana yang dibutuhkan berupa tata kelola perusahaan. Sebuah rencana yang dijalankan dengan memaksimalkan dapat dicapai jika semua sumber daya untuk mencapai tujuan bisnis yang tepat.

Membuat rencana bisnis tidak sesulit yang Anda pikirkan. Tidak seperti ketika Anda harus kembali ke sekolah untuk menimba ilmu.

Mempelajari rencana bisnis dapat dimulai dengan latihan sederhana. Misalnya, penganggaran kebutuhan modal, pengeluaran dan pendapatan dari usaha kecil penjualan seperti nasi kuning.

Selanjutnya silahkan di pelajari pengertian manajemen bisnis.

A. Pengertian Manajemen Bisnis

Secara umum manajemen bisnis adalah kegiatan merencanakan, mendirikan dan mengawasi suatu perusahaan atau usaha.

Semua kegiatan tersebut memiliki tujuan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya.

Pengertian lain dari kegiatan ini juga bisa datang dalam bentuk upaya sengaja yang didorong oleh gagasan untuk mencapai tujuan pemasaran.

Artinya, tanpa aktivitas manajemen, kecil kemungkinan keuntungan penjualan dapat diperoleh.

Manajemen yang diterapkan pada bisnis mencakup segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan penjualan.

Dimulai dengan planning, controlling, action dan terakhir evaluasi.

Berdasarkan keempat kegiatan manajemen tersebut, maka perkembangan suatu perusahaan dapat dikendalikan, baik itu ingin bergerak cepat atau lambat.

Jadi Apa itu manajemen bisnis?

Berdasarkan pengertian manajemen bisnis di atas, dapat ditegaskan bahwa manajemen bisnis adalah unsur terpenting yang menentukan perubahan suatu perusahaan.

Seperti bisnis yang baik yang juga didukung oleh manajemen yang baik.

Dan bisnis yang buruk biasanya dipicu oleh manajemen yang buruk. Secara umum, operasi bisnis tidak sepenuhnya dipantau.

Bisnis yang dibagi menjadi komponen utama yang berbeda harus memiliki manajemen yang baik.

Karena jika salah satu elemen tidak berfungsi, maka elemen lainnya akan terganggu karena karakternya mendukung dan lengkap.

Berdasarkan fakta-fakta ini, bisnis saat ini tentu saja dapat diperiksa. Jika rencana yang tidak sesuai ditemukan, dapat dibuat ulang berdasarkan ide yang lebih baik.

Karena jika Anda memaksakannya dengan cara yang Anda inginkan untuk mendapatkannya, Anda hanya akan kalah dan kerugian.

Baca juga: Manajemen Adalah: Pengertian Ahli, Ruang Lingkup, Tujuan, Fungsi, dan Jenis

B. Fungsi Manajemen Bisnis

Sebelum itu, setelah mengkaji pengertian manajemen bisnis, berikut ini adalah uraian mengenai fungsi manajemen yang diterapkan pada perusahaan.

Anda akan memahami pentingnya mempelajari manajemen ini setelah mengetahui fungsinya.

Proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pemantauan bisnis dalam suatu perusahaan sehingga mempengaruhi tujuan yang akan dicapai.

Inilah landasan pengetahuan tentang pentingnya menjalankan manajemen bisnis bagi Anda yang ingin atau sudah memiliki bisnis.

Berikut adalah fungsi manajemen bisnis yang perlu Anda ketahui:

1. Planning

Fungsi pertama manajemen bisnis adalah perencanaan.

Sebelum memulai sebuah bisnis, tentunya diperlukan sebuah rencana bisnis, seperti: Pemasaran, promosi produk, produk yang dipasarkan, akuntansi keuangan dan dokumentasi arsip dan lain-lain.

Planning ini harus didokumentasikan dengan baik karena nantinya akan menjadi dasar kegiatan usaha.

Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh beberapa pemilik bisnis adalah tidak adanya proses pendataan.

Padahal entri data atau proses akuntansi yang tepat dapat memudahkan Anda dalam mengelola data keuangan yang ada.

Juga membantu Anda untuk menerapkan ide bisnis yang sama sesuai dengan modal yang tersedia.

Alasan tertentu adalah bahwa beberapa pebisnis tidak mengumpulkan data karena mereka tidak mengerti akuntansi.

Mereka juga menemukan pembukuan membosankan dan memakan waktu. Meski sebenarnya tidak benar, akuntansi merupakan elemen terpenting dalam menjalankan bisnis.

2. Organizing

Fungsi kedua manajemen bisnis adalah organizing.

Organizing memiliki hubungan yang kuat dengan sumber daya manusia, yang juga dikenal sebagai karyawan.

Setelah rencana dibuat, metode selanjutnya adalah membuat kelompok kerja.

Wilayah kerja ini mencakup beberapa orang yang diberi pekerjaan dalam bagian yang sama. Misalnya tim administrasi, marketing, field service dan lain-lain.

Jenis pembagian kerja ini dimaksudkan untuk mempermudah proses kerja.

Proses evaluasi hasil kerja menjadi lebih mudah. Manajer akan dengan mudah mengetahui apakah karyawannya telah bekerja sesuai dengan keahliannya atau belum.

Organisasi yang baik akan mendukung terlaksananya tujuan bisnis tersebut.

Jika tim tidak dapat bekerja dengan baik, pemimpin dapat menggantinya sesegera mungkin agar perusahaan tidak kehilangan keuntungan.

3. Staffing

Fungsi ketiga manajemen bisnis adalah Staffing.

Staffing meliputi semua sumber daya perusahaan seperti mesin, bahan baku, fasilitas pendukung dan lain-lain.

Sumber daya harus diatur dalam penggunaannya dan diselaraskan dengan kebutuhan bisnis.

Ini hanya mungkin jika perusahaan mempekerjakan manajemen yang baik. Jika manajemen tidak ada, penggunaan sumber daya dapat mengabaikan fokus dan mengarah pada peningkatan modal.

Hal ini sering menyebabkan keuangan perusahaan tidak menguntungkan. Ujung-ujungnya, perusahaan yang ada juga terancam bangkrut.

4. Directing

Fungsi manajemen yang keempat adalah Directing, yang memiliki hubungan kuat dengan pembinaan.

Berurusan dengan manajemen memainkan peran penting sebagai dorongan untuk pekerjaan yang direncanakan tim.

Tidak jarang moral staf benar-benar anjlok di tengah rencana. Dalam hal ini, pemimpin harus segera turun tangan untuk memberikan ilmu dan bimbingan.

Karena kinerja dan perkembangan pekerjaan yang tidak sejalan dengan perusahaan sangat mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Directing menjadi penting karena sangat terkait dengan berpegang teguh pada rencana.

Bekerja sesuai dengan arahan rencana akan memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya.

Namun, harus diingat untuk menghindari peringatan yang dapat mengalihkan perhatian karyawan dari pekerjaan.

5. Controlling

Fungsi kelima manajemen bisnis adalah controling.

Controlling sebagai pemantau apakah sistem kerja sudah berjalan dengan baik atau belum.

Dalam Controlling, muncul beberapa poin penting yang perlu dipelajari dan dicatat. Sekaligus Anda bisa melihat hambatan yang ada.

Controlling tidak harus dilakukan secara langsung oleh manajer, tetapi dapat juga dilakukan oleh ketua tim.

Nanti leader yang mau minta laporan langsung dari ketua tim. Berdasarkan laporan tersebut, pimpinan dapat mengambil langkah-langkah untuk rencana selanjutnya.

Baca juga: Manajemen Keuangan Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Prinsip

C. Perencanaan Manajemen Bisnis

Agar bisnis Anda berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan, diperlukan sebuah rencana.

Tanpa perencanaan, bisnis Anda akan berjalan tanpa kendali yang baik. Modal yang ada bisa habis begitu saja tanpa perencanaan yang tepat. Bahkan ada kemungkinan bangkrut karena kekurangan modal.

Hal ini karena ketika mengelola operasi bisnis, dipahami bahwa akan selalu ada masalah yang terkait dengan keputusan, terlepas dari apakah itu strategis atau operasional.

Rencana yang harus diterapkan pada bisnis Anda tidaklah sulit. Ada banyak rencana yang bisa digunakan saat memulai bisnis, misalnya:

1. Menentukan arah dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
2. Atur beberapa langkah sesuai dengan tujuan untuk mencapai tujuan.
3. Menentukan sumber daya manusia dan sumber daya lain yang diperlukan.
4. Menentukan standarisasi kerja untuk mencapai tujuan.

Baca juga: Manajemen SDM Adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup

D. Unsur Penting dalam Perencanaan Manajemen Bisnis

Agar rencana tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, perlu untuk merinci elemen-elemen yang menyertai rencana tersebut.

Berikut adalah beberapa elemen kunci yang perlu dipertimbangkan dalam rencana manajemen bisnis.

1. Deskripsi Bisnis Jelas

Unsur penting pertama dalam perenancaan manajemen bisnis adalah deskripsi bisnis jelas.

Sebuah bisnis harus memiliki deskripsi yang jelas sehingga pelanggan memahami jenis bisnis Anda.

Perusahaan Anda harus jelas di industri apa. Baik itu kuliner, fashion, service, grosir kebutuhan atau yang lainnya.

Jika jenis bisnis Anda tidak jelas, pelanggan tidak akan tahu kapan mereka mencari produk yang mereka butuhkan. Anda tidak memahami detail produk yang dibuat oleh perusahaan Anda.

Deskripsi perusahaan berkaitan erat dengan merek perusahaan. Bisa dimulai dengan memperhatikan nama yang digunakan dalam bisnis Anda.

Nama perusahaan harus mudah diingat dan mewakili jenis bisnis dan produk terkait yang dipasarkan.

Selain itu, logo perusahaan sesuai dengan nama perusahaan. Logo umumnya menggunakan gambar yang sederhana dan mudah diingat.

Warna pada logo biasanya warna merek perusahaan. Mungkin terlihat sepele, namun nyatanya, nama, simbol dan warna perusahaan adalah hal pertama yang diingat pelanggan saat berbelanja.

Sebuah bisnis membutuhkan alamat bisnis agar pelanggan tidak bingung. Alamat diperlukan untuk persyaratan mendirikan bisnis.

Nantinya, alamat tersebut akan digunakan sebagai tempat pengiriman dan pengambilan barang. Pelanggan memberikan nilai positif karena perusahaan hadir secara fisik.

Selain itu, detail produk harus unik. Sebenarnya ada banyak perusahaan yang membuat banyak produk, tetapi secara umum masih sama. Misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang aksesoris.

Selain berbagai jenis kerajinan, ada juga aksesoris berupa gelang, kalung dan cincin. Ada juga jenis aksesoris berbahan perak berupa perhiasan wanita. Jelas produknya banyak, tetapi sesuatu yang sama.

Deskripsi perusahaan yang jelas memudahkan Anda untuk memasarkan produk Anda. Karena pelanggan sudah mengenali sifat bisnis Anda, bahkan jenis produk yang diproduksi.

2. Melakukan Analisis Pesaing

Unsur penting kedua dalam perenancaan manajemen bisnis adalah melakukan analisis pesaing.

Mengetahui produk pesaing memudahkan Anda untuk menentukan jenis produk apa yang ingin Anda tawarkan. Bisa jadi produk yang dikeluarkan sejenis namun harus lebih berkualitas.

Jika produk pesaing lebih baik dari produk perusahaan Anda, berarti harus ada peningkatan kualitas agar dapat bersaing.

Tidak ada salahnya mempelajari teknik pemasaran yang diperkenalkan oleh kompetitor.

Anda bisa melakukan pengembangan sendiri dalam hal pemasaran agar pelanggan mau membeli produk yang dikeluarkan.

Anda juga bisa mempelajari langkah-langkah yang dilakukan kompetitor dalam mengkoordinir karyawannya.

Ada kemungkinan pesaing Anda menggunakan disiplin yang bisa digunakan di perusahaan. Dengan kata lain, memiliki pesaing berarti peluang bisnis Anda menjadi lebih baik lagi.

3. Memiliki Strategi Pemasaran

Unsur penting ketiga dalam perenancaan manajemen bisnis adalah memiliki strategi pemasaran.

Sebuah perusahaan akan tumpul jika tidak memiliki ide pemasaran yang matang.

Langkah pertama pemasaran dapat dilakukan dengan menganalisis produk yang dibutuhkan pelanggan. Selain itu, strategi pemasaran dapat diluncurkan melalui promosi yang akurat.

Promosi ini berupa menampilkan merek komersial dari produk yang dikeluarkan. Berbagai promosi dapat dilaksanakan, mulai dari promosi diskon hingga penjualan produk dengan harga tertentu.

Promosi ini cenderung menggunakan media, yang berarti Anda harus mulai belajar tentang pemasaran digital.

Digital marketing sebagai teknik pemasaran yang menggunakan media berbasis internet.

Strategi pemasaran dalam manajemen perusahaan harus diupayakan dengan tepat sasaran.

Dimana hal ini berdampak terkait dengan memberikan nilai kepada konsumen dan membangun hubungan pelanggan yang memberikan manfaat.

4. Laporan Keuangan

Unsur penting keempat dalam perenancaan manajemen bisnis adalah laporan keuangan.

Yang sering diabaikan oleh perusahaan adalah catatan keuangan. Akuntansi sebenarnya adalah titik sentral untuk menjalankan sebuah perusahaan.

Akuntansi yang baik nantinya menjadi acuan bagi aktivitas perusahaan.

Misalkan ada berapa banyak stok barang, berapa banyak stok yang dikeluarkan. Demikian juga pendataan mengenai pengiriman barang-barang penting.

Juga, akuntansi diperlukan untuk mencatat inventaris sumber daya yang ada. Produksi barang menjadi lebih terorganisir dan terselesaikan ketika mengarah ke catatan yang ada.

Sampai Anda bisa menghindari penggunaan bahan baku yang terlalu banyak. Diharapkan bahan baku akan habis dan produksi dapat dilanjutkan tanpa kendala.

Laporan keuangan dimulai dengan pengumpulan data keuangan perusahaan. Berapa modal awal dan berapa biaya yang dibutuhkan?

Catatan keuangan yang baik dapat menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.

Keuntungan yang diperoleh dapat dilihat dari neraca. Apakah modal sudah terpakai, apakah hasil pemasaran sudah mengembalikan modal awal, dan kekurangan modal apa?

Neraca keuangan memudahkan pengendalian kegiatan keuangan perusahaan. Sampai produksi ditemukan di luar modal awal, itu dapat dihentikan untuk sementara waktu.

Pencatatan data keuangan yang benar akan mencegah perusahaan dari kebangkrutan.

5. Menjaga Kualitas Produk dan Layanan

Unsur penting kelima dalam perenancaan manajemen bisnis adalah menjaga kualitas produk dan layanan.

Satu hal yang perlu dipertahankan dan diperbarui adalah kualitas produk dan layanan.

Kedua elemen ini sangat terkait dengan pemasaran. Jika kualitas barang lebih buruk, dapat ditekankan bahwa pelanggan sedih, dan penjualan menurun.

Dari segi pelayanan juga, pelayanan dengan respon yang cepat dan ramah memastikan pelanggan merasa nyaman saat berbelanja.

Baca juga: Manajemen Pemasaran Adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Tugas

E. Komponen Manajemen Bisnis

Yang dimaksud dengan komponen manajemen bisnis adalah beberapa bagian yang kegiatannya harus didasarkan pada sistem manajemen.

Setiap elemen memiliki fungsi yang berbeda. Berikut beberapa komponen yang dimaksud.

1. Manajemen Keuangan

Komponen pertama Manajemen Bisnis Adalah Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan sebagai manajemen yang mengendalikan keuangan perusahaan.

Dengan menggunakan elemen ini diharapkan keuangan perusahaan akan tetap konstan dan dapat digunakan pada tujuan yang benar.

2. Manajemen Pemasaran

Komponen kedua Manajemen Bisnis Adalah manajemen pemasaran.

Komponen ini berupa kegiatan perencanaan dan pemantauan kegiatan pemasaran. Tujuan manajemen pemasaran adalah pengendalian pemasaran produk.

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat, banyak perusahaan yang berusaha mencari ide pemasaran baru.

Salah satunya adalah manajemen bisnis yang memiliki ide-ide baru.

3. Manajemen Produksi

Komponen ketiga Manajemen Bisnis Adalah Manajemen produksi

Manajemen produksi mengatur proses produksi barang di perusahaan. Tentu saja termasuk kontrol atas kelayakan dan peran mesin-mesin produksi.

Mengawasi beberapa pekerja produksi dan proses pembuatan produk hingga selesai.

4. Manajemen Distribusi

Komponen keempat Manajemen Bisnis Adalah Manajemen Distribusi

Komponen manajemen bisnis ini digunakan untuk memantau jalannya kegiatan distribusi.

Kegiatan pengelolaan ini bertujuan untuk memastikan produk dalam kondisi baik dan terdistribusi dengan cepat.

5. Manajemen sumber daya manusia

Komponen terakhir Manajemen Bisnis Adalah manajemen sumber daya manusia.

Manajemen ini mengelola semua aktivitas beberapa karyawan di perusahaan. Ini mencakup tanggung jawab, bidang pekerjaan dan disiplin karyawan.

Melakukan semua hal di atas tidaklah mudah. Kelangsungan suatu perusahaan juga tergantung pada manajemen yang dipengaruhi komitmen.

Bagaimana setiap elemen dalam manajemen bekerja sama untuk melaksanakan rencana tersebut. Terutama kerjasama antara manajemen dengan beberapa karyawan.

Rencana bisnis berupa tata kelola perusahaan, keuangan, perbaikan hingga pemasaran perlu diestimasi sebaik mungkin.

Karena perencanaan yang baik dalam sebuah perusahaan merupakan sesuatu yang istimewa untuk menunjang kesuksesan.

Untuk membahas lebih detail mengenai pengertian manajemen bisnis bisa melihat video dibawah ini.

Penutup

Manajemen bisnis perusahaan yang baik dapat segera membawa perusahaan ke tujuan yang lebih baik.

Sebuah rencana bisnis bisa disebut peran yang baik jika tetap bisa berjalan dengan segala rintangan yang ada.

Strategi bisnis juga harus ditempuh dengan tujuan meningkatkan daya saing perusahaan. Tentunya dengan tujuan agar perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan yang ketat.

Sekian artikel berjudul Manajemen Bisnis Adalah: Pengertian, Fungsi, Unsur dan Komponen, semoga bermanfaat.