Perawat Lansia: Arti, Tugas, Fungsi, dan Cara Bekerja
Perawat Lansia: Arti, Tugas, Fungsi, dan Cara Bekerja | Seiring bertambahnya usia, orang tua menjadi sulit untuk terus hidup mandiri.
Bahkan, lansia sering menyembunyikan saat membutuhkan bantuan untuk aktivitas sehari-hari dan perawatan kesehatan karena ketakutan bisa menjadi beban bagi seseorang.
Namun dalam hal merawat lansia, ada beberapa persyaratan perawatan yang perlu diperhatikan, dan bagi sebagian orang mungkin sulit untuk menyamakan merawat lansia dengan kehidupan individu.
Jika perawatan lansia tidak dikelola dengan baik, dapat menghancurkan berbagai jenis faktor dalam kehidupan mereka.
Table of Contents
Apa itu Perawat Lansia?
Perawat lansia atau pengasuh sebagai seseorang yang bertugas membantu kebutuhan individu orang tua (lansia) yang terbatas dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena beberapa orang tua mulai mengalami penurunan peran mental dan fisik.
Kebutuhan individu seperti makan, mengganti popok, mandi dan keluar rumah. Jika lansia yang dirawat berada dalam kondisi tidak sehat, maka perawat lansia juga harus memberikan bimbingan keperawatan untuk memulihkan kesehatannya.
Oleh karena itu, seorang perawat lansia harus memiliki keterampilan medis selain keterampilan non medis.
Ketika ditugaskan untuk merawat lansia di rumah, perawat harus membimbing keluarga tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk merawat lansia.
Meski terkadang dianggap remeh, karir seorang perawat lansia sebenarnya memiliki peran yang sangat penting.
Layanan perawatan lansia tidak dapat dilihat dengan uang nominal. Pada saat beberapa orang begitu sibuk dengan tugas-tugas sehingga mereka tidak bisa lagi merawat orang tua, seorang perawat lansia datang untuk merawat dan mendapingi pasien dengan belas kasih.
Skill yang Dibutuhkan
- Kemampuan observasi
- Kemampuan berpikir kritis
- Kemampuan melakukan analisis
- Kemampuan problem solving
- Keterampilan komunikasi
- Orientasi melayani
- Penguasaan bahasa asing
Baca juga: Perawat Adalah: Tugas, Fungsi, dan Konsepnya
Tugas Perawat Lansia
- Memberikan bimbingan perawatan kepada lansia untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit dan memulihkan kesehatan.
- Merawat kepentingan lansia yang terbatas dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
- Memberikan bimbingan keluarga tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk merawat orang tua.
- Merajut komunikasi dengan orang tua
- Menyelenggarakan proses pendidikan kesehatan bagi pasien lanjut usia dan keluarganya terkait kebutuhan dasar.
- Evaluasi tentang kesehatan pasien lanjut usia dan rencana tindak lanjut.
Fungsi Perawat Lansia
Peran perawat lansian sangat diperlukan karena perawat lansian terbiasa terlatih dan merawat lansia secara terorganisir.
Lansia membutuhkan rutinitas harian untuk mengurangi depresi dan mengoptimalkan kemampuan fisik dan kognitif.
Layanan perawatan lansia harian biasanya mampu memberikan perawatan bagi lansia hingga 12 jam sehari.
Peran dan tanggung jawab pekerja penitipan anak berikut ini penting untuk Anda ketahui:
1. Perawatan Pribadi
Fungsi layanan perawat lansia pertama dalam mendukung perawatan pribadi. Perawatan individu ini antara lain meliputi menjaga kebersihan tubuh lansia.
Perawat lansia dapat membantu memandikan, mendampingi dan merawat lansia di kamar mandi agar tidak jatuh, menata rambut dan sebagainya.
Perawat lansia dapat membantu dengan menyikat gigi dan berpakaian.
2. Perawatan Kesehatan
Fungsi perawat lansia selanjutnya sehari-hari yaitu mendukung perawatan kesehatan.
Lansia, terutama yang menderita penyakit seperti stroke, penyakit jantung, penyakit alzheimer, dll, membutuhkan sarana untuk menjaga kesehatannya.
Tugas perawat lansia adalah memeriksa parameter penting seperti tekanan darah, glukosa dan kolesterol. Perawat dapat membantu orang tua minum obat tepat waktu.
Selain itu, perawat lansia dapat menawarkan terapi dan latihan yang diperlukan seperti terapi wicara dan terapi okupasi.
3. Menemani Sepanjang Hari
Fungsi perawat lansialainnya adalah mendampingi orang tua sepanjang hari.
Perawat dapat mendampingi lansia dalam aktivitas seperti berjalan, melihat, mengobrol dan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga dan melindungi lansia dari kejadian tak terduga seperti jatuh.
Memiliki perawat juga dapat membuat lansia merasa tidak terlalu kesepian untuk mengatasi stres.
Cara Bekerja Sebagai Perawat Lansia
Perawat lansia bisa mulai bekerja di panti sosial atau panti jompo. Selain itu, perawat orang tua juga dapat bekerja secara mandiri atau bergabung dengan penyedia jasa.
Memang tidak ada tingkatan khusus dalam pekerjaan pengasuh orang tua, tetapi pengalaman dan kemampuan di bidang ini dapat dibandingkan antara pengasuh lanjut usia yang pemula dan mereka yang senior atau ahli.
Bekerja sebagai perawat yang tepat untuk lansia tidak selalu mudah. Anda mungkin tidak tahu bagaimana menentukan sendiri persyaratan pengasuh yang sesuai dengan.
Namun, setidaknya ada banyak persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh petugas perawatan lanjut usia, sebagai berikut:
1. Memiliki pengalaman di bidang keperawatan
Jika Anda benar-benar ingin bekerja sebagai perawat terbaik untuk orang tua, pertimbangkan untuk memiliki pengalaman merawat orang tua. Setidaknya perawat telah mengerti apa yang harus dia lakukan ketika berhadapan dengan orang tua.
Jika lansia menderita penyakit tertentu, tidak ada salahnya mencari perawat yang memiliki sertifikat khusus keperawatan medis. Jadi Anda akan lebih tenang saat ingin meninggalkan para manula berdua dengan perawatnya.
2. Memiliki Fleksibilitas dalam Bekerja
Menjadi perawat lansia mungkin bukan pekerjaan yang sama dengan pekerja kantoran. Permasalahannya, setiap lansia memiliki aktivitas dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga perlu menjadi seseorang yang tangguh dalam bekerja, baik dari segi jenis tugas yang dikerjakan maupun lamanya bekerja.
Misalnya, seorang lansia mungkin memerlukan perawat untuk membantu mereka berpakaian, memberi makan, menyiapkan obat, dan sebagainya.
Pada saat yang sama, orang tua lainnya mungkin hanya membutuhkan seorang perawat untuk menemani mereka dalam perjalanan.
3. Memiliki Kesabaran yang Tinggi
Sebagai seorang perawat, tingkat kesabaran yang tinggi merupakan syarat penting. Hal ini sangat berimplikasi pada saat perawat merajut komunikasi dengan lansia.
Masalahnya adalah seiring bertambahnya usia, beberapa dari mereka mulai kehilangan ingatan dan mulai bertingkah seperti anak-anak.
Hal ini menjadi salah satu tantangan bagi sebagian perawat untuk melatih kesabaran. Selain itu, dengan banyak kesabaran dan pengertian, perawat akan lebih mudah menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan lansia. Hal ini membuat pekerjaan perawat lebih mudah.
4. Kepedulian yang Besar dengan Orang Tua
Perawat juga harus merawat orang tua. Setidaknya seorang perawat dapat mengetahui kebutuhan orang tua, bahkan jika mereka tidak mengatakannya dalam satu kalimat. Ini berarti perawat perlu observasional dan memahami bahasa tubuh yang baik.
Masalahnya, ada lansia yang memiliki kondisi kesehatan yang membuat mereka tidak bisa berbicara dengan lancar.
Ada juga orang tua yang tidak mampu menyampaikan dengan nyaman apa yang sudah ada dalam pikiran dan perasaannya. Hal ini menuntut perawat untuk lebih peka terhadap kondisi lansia.
5. Mengajak Orang Tua Berpartisipasi Aktif dalam Kegiatan
Sebagai pengasuh, Anda memang harus berpedoman pada keinginan dan kebutuhan orang tua. Namun bukan berarti Anda harus selalu pasif saat merawat dan menjaga lansia. Ada kalanya Anda juga perlu aktif mencari kegiatan untuk para lansia agar tidak bosan.
Namun, samakan aktivitas dengan kemampuan dan minat orang tua. Jika para manula masih cukup kuat untuk beraktivitas di luar rumah, tidak ada salahnya mengajak mereka jalan-jalan sore atau bahkan melakukan aktivitas fisik yang membuat tubuh lansia lebih sehat.
Sekian artikel berjudul Perawat Lansia: Arti, Tugas, Fungsi, dan Cara Bekerja, semoga bermanfaat.