10+ Contoh Kegiatan Produksi dan Penjelasannya
10+ Contoh Kegiatan Produksi | Penting untuk diketahui contoh kegiatan ekonomi berupa kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi agar dapat kita bandingkan ketiganya.
Dalam kegiatan sehari-hari, warga melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ini termasuk menjual, membeli, dan mendistribusikan produk atau layanan.
Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang paling dekat dengan masyarakat, dapat dikatakan bahwa informasi tentang kegiatan ekonomi akan selalu tersedia setiap hari.
Ada banyak hal yang termasuk dalam kelompok kegiatan ekonomi. Tapi terkadang kita tidak tahu. Kegiatan ekonomi melibatkan tiga hal yaitu proses produksi, proses distribusi dan proses konsumsi.
Jika anda tidak mengetahui contoh dari beberapa kegiatan tersebut, artikel ini akan menjelaskan dan memberikan contoh kegiatan ekonomi.
Table of Contents
Kegiatan Produksi Adalah…
Dalam linguistik, kata produksi berasal dari bahasa Inggris yaitu production. Itu artinya penghasilan.
Barang/jasa yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih tinggi bagi golongan yang memproduksi barang/jasa tersebut. Sederhananya, kegiatan produksi adalah proses menghasilkan barang atau jasa.
Pengertian Kegiatan Produksi Menurut Nur Rianto dan Euis Amalia
Berdasarkan penjelasan Nur Rianto dan Euis Amalia, pengertian kegiatan produksi adalah kegiatan yang telah dilakukan untuk menghasilkan suatu produk, baik barang maupun jasa. Kemudian produk tersebut dikonsumsi oleh pelanggan.
Terdapat peluang untuk kegiatan produksi dan konsumsi yang dilakukan oleh suatu pihak. Hanya Rianto dan Euis Amalia yang berpikir bahwa ketika kebutuhan manusia masih sedikit, manusia dapat melakukan kedua aktivitas tersebut secara bersamaan.
Namun, perubahan dan perkembangan semakin mempersulit manusia untuk memenuhi kebutuhannya sendiri karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
Oleh karena itu perlunya pihak yang memproduksi dan mengkonsumsi agar tetap dapat memenuhi tuntutan kehidupan manusia.
Pengertian Kegiatan Produksi Menurut Study Finance
Study Finance berkata:
Kegiatan Produksi adalah proses pembuatan atau membuat barang dan produk dari bahan baku atau komponen. Dengan kata lain, produksi mengambil input dan menggunakannya untuk menciptakan output yang sesuai untuk dikonsumsi, seperti barang atau produk yang memiliki nilai bagi pengguna akhir atau konsumen.
Pengertian kegiatan produksi di atas hampir sama dengan pengertian awal. Dari pengertian di atas, ada banyak poin penting yang perlu diperhatikan yaitu kegiatan produksi yang mengubah bahan mentah menjadi bahan yang dapat digunakan oleh manusia.
Hingga proses menghasilkan suatu produk atau jasa melibatkan pengubahan dari sesuatu yang kurang berharga ke sesuatu yang lebih berharga.
Pengertian Kegiatan Produksi Menurut Mannan dalam Haslam Haneef
Pakar ekonomi Islam, Mannan dalam Haslam Haneef, menjelaskan hal yang sama. Produksi adalah pembuatan (utility). Oleh karena itu, agar barang/jasa bermanfaat (meningkatkan kesejahteraan ekonomi), produksi barang/jasa diperbolehkan asalkan mendatangkan manfaat (halal dan baik).
Pengertian Kegiatan Produksi Menurut Bates dan Parkinson
Pendapat lain dari Bates dan Parkinson untuk menambah diskusi kita tentang produksi. Produksi selesai:
Produksi adalah kegiatan terorganisir untuk mengubah sumber menjadi produk jadi berupa barang dan jasa; Tujuan produksi adalah untuk memenuhi permintaan akan sumber yang telah dikonversi tersebut.
Dalam pengertian di atas, produk adalah modifikasi dari sumber daya untuk membuatnya berharga atau bernilai guna. Poin berikutnya, tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya yang diganti. Jadi ada kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi.
Tujuan Kegiatan Produksi
Setelah memeriksa arah kegiatan produksi, berikut adalah arah kegiatan produksi lainnya:
- Dapatkan keuntungan maksimal
- Dalam skala yang lebih luas, meningkatkan produksi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan warga
- Menghasilkan setengah barang jadi untuk memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya
- Meningkatkan kegiatan ekonomi nasional
- Meningkatkan pendapatan baik pada tingkat pribadi atau negara, dll
Faktor Kegiatan Produksi
Setelah memahami pengertian kegiatan produksi, mari kita lanjutkan ke penjelasan beberapa faktor kegiatan produksi. Membuat perubahan sangat berharga karena dibutuhkan banyak faktor untuk mendukung aktivitas tersebut.
Ada empat faktor kegiatan produksi, yaitu:
1. Faktor Sumber Daya Alam (SDA)
SDA diartikan sebagai segala sesuatu yang terjadi di alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber daya alam menyediakan banyak bahan baku dan dapat diolah oleh manusia. Contoh sumber daya alam meliputi tanah, hutan, hewan, mineral, mineral, air, dan sinar matahari.
Penting untuk dipahami bahwa sumber daya alam terbagi menjadi dua kelompok, yaitu yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui.
Oleh karena itu, masyarakat harus cermat dan bijaksana dalam mengolah sumber daya alam, jangan sampai terjadi eksplorasi besar-besaran dan kelangkaan sumber daya alam terpengaruh.
2. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)
Setelah itu, ketersediaan sumber daya manusia. Sumber daya alam yang melimpah disia-siakan, tetapi bukan sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam menjadi sesuatu yang lebih berharga. Oleh karena itu, ada aspek khusus dari sumber daya manusia dalam produksi.
SDM memberikan kemampuan mental dan fisik. Sumber daya manusia (SDM) adalah tenaga kerja yang mengandalkan energi untuk menyelesaikan tugas.
Sedangkan pekerja rohani bekerja sebagai pekerja yang lebih mengandalkan perasaan dan pikiran dalam melakukan pekerjaannya.
Tidak ada yang lebih unggul dari keduanya karena sama-sama bekerja tergantung pada sektor pekerjaan yang selalu membutuhkan tenaga atau pikiran lebih.
Kemampuan mental dan fisik berikut digunakan untuk memproses sumber daya alam. Menurut hal tersebut, SDM sendiri terdiri dari beberapa kelompok yaitu pekerja terdidik, pekerja terampil dan pekerja tidak terampil dan tidak terdidik.
3. Faktor Sumber Daya Modal
Kegiatan ekonomi tidak berfungsi tanpa modal. Modal tidak hanya berupa uang. Modal juga dapat berupa alat produksi berupa mesin dan peralatan. Bangunan dan sumber daya juga mengandung modal.
Ada berbagai jenis modal sesuai dengan kategorinya. Menurut sifatnya, modal terdiri dari modal tetap (dapat digunakan kembali) dan modal lancar (dikonsumsi dalam proses produksi). Ada juga modal ekuitas dan utang, modal swasta dan modal publik, modal riil dan modal abstrak.
Agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar, maka produsen sebagai pihak yang melakukan produksi harus menjamin ketersediaan modal tersebut.
4. Faktor Kemampuan Kewirausahaan (Keahlian)
Kemampuan kewirausahaan merupakan faktor lain yang tidak kalah pentingnya. Sekalipun Anda memiliki sumber daya alam, sumber daya manusia dan modal, jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk berwirausaha, kegiatan produksi tidak akan berjalan dengan baik.
Kemampuan ini perlu diasah karena seorang produsen harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan dan memonitor.
Oleh karena itu, memperoleh pengetahuan tentang kewirausahaan menjadi penting, terutama bagi mereka yang ingin memulai kegiatan manufaktur.
5. Faktor Sumber Daya Informasi
Saat ini, sumber daya informasi merupakan faktor penting dalam kegiatan produksi. Selain itu, arus informasi menjadi semakin cepat dan seolah tidak mengenal batas geografis.
Produsen tidak hanya perlu mengubah sesuatu menjadi produk atau layanan yang berharga, tetapi juga menyediakan sumber informasi untuk memperkenalkan produk/layanan kepada khalayak luas.
Baca juga: Produksi Adalah: Fungsi, Tujuan, Jenis dan Tahapan
Contoh Kegiatan Produksi
Kegiatan ekonomi yang pertama adalah produksi. Dalam ilmu ekonomi, produksi adalah segala usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Dan memiliki tujuan menghasilkan sekaligus menambah nilai pada suatu produk dan layanan. Orang yang membuat produk disebut produsen.
Produksi adalah kegiatan memproduksi atau membuat suatu jasa atau barang. Barang hasil produksi dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi atau hampir jadi dan barang jadi atau siap konsumsi.
Selain untuk menambah nilai suatu benda, proses produksi dalam kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya.
Tujuan kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
- Memenuhi kebutuhan konsumsi pelanggan
- Mendapatkan keuntungan besar
- Membantu meningkatkan kesejahteraan warga
- Memicu dibukanya produksi lain sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan
- Membantu meningkatkan pendapatan negara atau warga negara
- Membantu negara dengan menghasilkan barang-barang yang dapat diekspor menjadi sumber devisa
Beberapa jenis produksi yang berperan dalam kegiatan ekonomi dibagi menjadi beberapa sektor, salah satunya adalah sebagai berikut:
1. Contoh Produksi Bidang Perdagangan
Produksi kerajinan merupakan kegiatan ekonomi yang sering kita jumpai. Kegiatan produksi ini merupakan kegiatan menjual kembali sebagian barang yang dibeli kepada pelanggan.
Contoh kegiatan produksi ini adalah:
- Warung sembako
- Agen
- Kios
- Toko
- Supermarket
- dan lain-lain.
2. Contoh Produksi Bidang Industri
Kegiatan produksi di sektor industri adalah produksi pengolahan bahan. Beberapa bahan diproses sesuai dengan apa yang ingin mereka pasarkan.
Bahan baku yang ada diolah hingga menjadi komoditas, yang kemudian setengah hampir jadi atau barang jadi. Selain itu, setengah barang jadi diproses menjadi barang jadi.
Contoh kegiatan produksi di sektor ini adalah:
- Pengolahan bahan baku kayu menjadi furniture.
- Pabrik memproduksi tas kulit
- Pabrik memproduksi baju
- Restoran menghasilkan makanan
- Pabrik sepeda motor
- Memproduksi sepatu
3. Contoh Produksi Bidang Agraris
Produksi di sektor agraris adalah produksi yang dibuat dengan alam. Pengolahan hasil alam untuk peternakan hewan dan tumbuhan.
Contoh kegiatan produksi di sektor agraris antara lain:
- Perkebunan (budidaya mangga, durian, semangka, melon dll)
- Peternakan (beternak ayam, bebek, bebek, kelinci, dll)
- Memancing (budidaya ikan mas, nila, dll)
- Pertanian (budidaya padi, sayuran, dll)
- dll.
4. Contoh Produksi Bidang Ekstraktif
Produksi sektor sumber daya adalah produksi produk yang kurang diproses. Tujuannya agar beberapa bahan yang dibutuhkan dalam produksi tidak diproses. Barang diambil langsung dari alam.
Contoh kegiatan produksi di sektor bahan baku adalah:
- Penggalian emas
- Menambang pasir
- dll.
5. Contoh Produksi Bidang Jasa
Produksi di sektor jasa berbeda dengan kegiatan produksi di sektor lain. Jika produksi di bagian lain seharusnya suatu barang, tidak dengan produksi di sektor jasa.
Produksi di departemen jasa adalah produksi yang menghasilkan layanan untuk pelanggan.
Contoh kegiatan produksi ini adalah:
- Rumah sakit yang menyediakan dokter untuk merawat pasien,
- Bank menyediakan karyawan untuk mendukung proses keuangan,
- Sekolah menyediakan jasa guru untuk mendidik siswanya,
- Membuka salon rambut
- Membuka layanan desain grafis
- Membuka layanan arsitektur
- dll sama dengan pengadaan jasa.
Beberapa Contoh Produsen di Indonesia
a. Produsen Makanan/Minuman
- Indofood
- Unilever
- Nestle
- Sido Muncul
- Kraft Foods
- ABC
- Akasha Wira International
- Tiga Pilar Sejahtera Food
- DLL
b. Produsen Jasa
- BNI
- BCA
- BRI
- Telekomunikasi Indonesia
- Jasa Marga
- DLL
Baca juga: Teori Produksi: Jenis, Tahapan, dan Faktor
Contoh Kegiatan Ekonomi Produksi
Terdapat beberapa contoh kegiatan produksi yang memberikan dampak perputaran roda ekonomi, yaitu sebagai berikut:
1. Produksi Susu Kedelai
Selain susu hewani, susu nabati seperti susu kedelai menjadi salah satu alternatif yang disukai warga, terutama bagi sebagian masyarakat yang belum bisa mengonsumsi olahan susu hewani.
Dalam produksi susu ini, kedelai menjadi bahan baku khusus. Bahan baku ini diolah melalui serangkaian proses menjadi susu yang dapat diminum oleh pelanggan.
Tahapan dalam proses pembuatan susu kedelai:
- Setelah menyiapkan bahan baku yaitu kedelai, bersihkan biji kedelai, kemudian rendam biji kedelai dalam air selama 8 jam. Bersihkan kembali dan buang kulitnya.
- Blender kedelai yang sudah dilunakkan dengan 10 liter air mineral. Selanjutnya, saring dengan kain bersih sebelum dimasak. Sebaiknya kain yang digunakan adalah kain katun.
- Rebus susu kedelai dengan api sedang. Tambahkan gula pasir dan daun pandan. Aduk terus hingga mendidih.
- Saring susu kedelai dengan kain bersih.
- Susu kedelai siap disantap
2. Produksi Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe merupakan makanan khas Indonesia yang sudah ada sejak lama dan dinikmati oleh warga. Kita dapat dengan mudah menemukan tahu dan tempe di pasar, di warung atau di tempat makan.
Masakan tahu dan tempe hampir sering menjadi menu di rumah atau di restoran. Makanan yang terbuat dari kacang-kacangan sangat populer.
Bahan baku tahu dan tempe adalah kacang kedelai. Untuk menjadi tahu dan tempe, kedelai harus diproses melalui tahapan crafting. Produsen tempe umumnya membuat tahu.
Hal ini lebih menguntungkan bila produsen memproduksi keduanya karena berasal dari bahan baku yang sama.
3. Pengolahan Padi
Pengolahan padi merupakan kegiatan manufaktur yang sering kita sebut ketika menjawab suatu pertanyaan dengan contoh kegiatan produksi. Pengolahan padi dilakukan oleh petani.
Prosesnya cukup sulit dan lama, karena produksi padi mengharuskan petani untuk melakukan kegiatan berikut:
- Siapkan lahan tanam yaitu sawah. Terjadi sekitar dua minggu sebelum tanam. Petani harus memastikan bahwa ladang bebas dari gulma dan rumput liar.
- Selanjutnya, membajak sawah agar tanah gembur. Menyederhanakan proses penanaman benih padi.
- Pilih benih padi
- Menabur benih padi
- Menanam benih padi
- Merawat ladang. Menyediakan pupuk dan obat-obatan yang diperlukan agar tanaman padi tidak terserang hama dan penyakit
- Panen Padi
Ini adalah tahapan pengolahan padi. Tahapannya nya tidak hanya berhenti di nomor 7. Agar bisa dimakan, hasil panen padi harus diolah lagi hingga menjadi beras. Selain itu, beras diolah menjadi nasi yang biasa kita makan setiap hari.
4. Produksi Keripik Singkong
Usaha kuliner seperti pembuatan keripik singkong juga merupakan bagian dari kegiatan produksi. Untuk membuat Keripik Singkong, pihak produsen harus mencari bahan baku yaitu singkong.
Siapkan juga beberapa bahan lain yang disukai seperti bumbu-bumbu agar keripik singkong yang sudah diolah tidak terasa hambar.
Kemudian goreng keripik singkong. Kemudian dibungkus dengan plastik dan terakhir siap untuk ditawarkan.
5. Membuat Kosmetik
Industri kecantikan melakukan kegiatan produksi. Perusahaan yang memasuki bisnis kecantikan umumnya membuat kosmetik seperti bedak, lipstik, dan toner. Blush on dan semua keperluan kecantikan untuk orang biasa.
Proses pembuatan kosmetik yang dilakukan oleh perusahaan merupakan contoh kegiatan produksi, karena melibatkan proses pengolahan bahan mentah (raw material) menjadi barang yang bernilai lebih tinggi. Sampai dapat digunakan oleh pelanggan.
Video mengenai contoh kegiatan produksi bisa dilihat dibawah ini
Kesimpulan
Kegiatan ekonomi memiliki tiga proses yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga proses tersebut berkaitan dengan keduanya, ketika proses produksi selesai, distribusi dialihkan ke pelanggan.
Namun sebelum proses produksi dimulai, produsen pasti membutuhkan bahan baku untuk membuat suatu produk, hingga saat ini produsen bertindak seperti pelanggan. Proses tersebut akan terus bersirkulasi hingga kegiatan ekonomi berjalan dengan baik.
Sekian artikel berjudul 10+ Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi, semoga bermanfaat.