5+ Cara Membuat Teks Eksposisi yang Baik dan Benar
Cara Membuat Teks Eksposisi yang Baik dan Benar | Pada suatu hari, saya ditugaskan oleh guru saya untuk mencari suatu masalah dan memberikan solusi dari masalah tersebut. Saya harus menyampaikan jawaban saya di depan teman-teman saya.
Agar teman-teman saya percaya dan setuju dengan argumentasi saya, saya harus mengumpulkan berbagai bukti berupa data dan fakta pendukung mengenai argumentasi saya.
Saya tidak tahu apa itu teks eksposisi, tapi saya tahu bahwa yang saya lakukan merupakan teks eksposisi.
Teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks yang memuat tentang informasi atau pengetahuan. Tujuannya adalah memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran, pendapat, informasi, atau pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud memengaruhi pandangan pembaca.
Table of Contents
Apa itu Teks Eksposisi?
Hai teman-teman, kalian tahu apa itu teks eksposisi? Yap, teks eksposisi adalah jenis teks yang berisi argumen atau ungkapan keresahan penulis mengenai suatu hal atau topik.
Tapi jangan salah, argumen yang disampaikan harus dibarengi sama fakta dan data yang menunjang.
Misalnya, kalau kita sedang berargumen sama teman kita tentang suatu hal, supaya argumentasi kita dipercaya dan diikuti sama teman kita, pasti kita harus memberikan data dan fakta sebagai pendukung.
Teks eksposisi sering digunakan untuk membahas masalah atau isu tertentu dan memberikan solusi atau saran yang dianggap tepat. Dengan begitu, argumen yang disampaikan dianggap berdasarkan fakta dan dapat dipercaya sama pembaca.
Dalam menulis teks eksposisi, tidak hanya menuliskan argumen dan data pendukung saja. Kita juga perlu memberikan saran atau rekomendasi terkait topik yang sedang dibahas, yang tentunya berhubungan dengan argumen yang kita sampaikan.
Sebagai contoh, jika kita diminta untuk menulis teks eksposisi tentang pelestarian lingkungan, maka kita harus memiliki argumen tentang pelestarian lingkungan, fakta dan data pendukung yang memvalidasikan argumen tersebut, dan juga saran atau rekomendasi tentang bagaimana cara melakukan pelestarian lingkungan.
Bagaimana Struktur Ketika Membuat Teks Eksposisi?
Teks eksposisi terdiri dari tiga struktur. Antara lain tesis, argumen, dan penegasan ulang.
- Tesis merupakan pokok pikiran yang ingin disampaikan dalam teks eksposisi. Tesis biasanya ditempatkan di bagian awal teks eksposisi sebagai garis besar teks tersebut.
- Argumen adalah bukti yang digunakan untuk mendukung tesis yang telah dikemukakan. Argumen haruslah didukung oleh fakta dan data yang terpercaya.
- Penegasan ulang adalah penyimpulan yang mengkonfirmasi tesis yang telah dikemukakan, dengan menyertakan ulang argumen-argumen yang telah disampaikan sebelumnya. Penegasan ulang harus memberikan jawaban terhadap pertanyaan “Mengapa tesis yang dikemukakan adalah benar?”
Cara Membuat Teks Eksposisi
Apakah kamu sudah siap untuk menulis teks eksposisi? Jika sudah, mari kita mulai dengan langkah pertama. Langkah pertama adalah membuat kerangka kerja atau outline teks eksposisi.
Mengapa perlu membuat outline terlebih dahulu? Supaya proses menulis menjadi lebih mudah dan cepat.
Dengan memiliki kerangka penulisan, kita akan tahu apa yang harus ditulis dan bagaimana susunan penulisan yang tepat. Jadi, sebaiknya tidak mengabaikan langkah ini, ya.
1. Tentukan Inti Pikiran Utama yang ingin Disampaikan
Tentukan Inti Pikiran Utama yang ingin Disampaikan merupakan langkah pertama dalam cara membuat teks eksposisi.
Inti pikiran utama adalah ide atau argumentasi yang ingin disampaikan penulis dan merupakan bagian terpenting dari teks eksposisi. Inti pikiran utama harus jelas dan terfokus, sehingga pembaca tidak bingung atau kehilangan arah.
Penting untuk menentukan inti pikiran utama sejak awal agar penulisan teks eksposisi lebih terarah dan tidak melebar ke arah yang tidak relevan.
Inti pikiran utama juga harus dipertahankan selama proses penulisan dan dijadikan acuan dalam memilih data dan fakta yang akan disertakan sebagai pendukung argumentasi.
Selain itu, inti pikiran utama harus dijabarkan secara rinci dan dipaparkan secara sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca.
2. Identifikasi Subtema yang akan Dibahas
Identifikasi Subtema yang akan Dibahas adalah langkah kedua dalam cara membuat teks eksposisi setelah menentukan inti pikiran utama. Subtema adalah bagian-bagian kecil yang membentuk inti pikiran utama dan harus saling terkait.
Penting untuk menentukan subtema-subtema yang akan dibahas agar teks eksposisi tidak terlalu panjang dan mudah dipahami oleh pembaca.
Selain itu, subtema-subtema juga harus dipilih dengan cermat dan sesuai dengan inti pikiran utama yang ingin disampaikan.
Untuk menentukan subtema-subtema yang akan dibahas, pertimbangkan faktor-faktor seperti waktu, ruang, dan kemampuan penulis dalam membahas subtema tersebut.
Usahakan untuk tidak memilih subtema yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, agar teks eksposisi terasa seimbang dan tidak terlalu berat atau terlalu ringan.
3. Cari Sumber-sumber yang Terpercaya
Cari Sumber-sumber yang Terpercaya merupakan langkah ketiga dalam cara membuat teks eksposisi.
Setelah menentukan subtema-subtema yang akan dibahas, selanjutnya kita harus mencari sumber-sumber yang terpercaya dan berkaitan dengan subtema yang akan dibahas.
Sumber-sumber yang terpercaya dapat berupa buku, jurnal ilmiah, ensiklopedia, website resmi, atau sumber-sumber lain yang dianggap reliable.
Pastikan untuk tidak menggunakan sumber-sumber yang tidak terpercaya atau tidak berkaitan dengan subtema yang akan dibahas, karena akan menyebabkan teks eksposisi menjadi tidak valid dan tidak kredibel.
Sumber-sumber yang terpercaya sangat penting untuk menunjang argumentasi dan memberikan pembaca informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
Selain itu, sumber-sumber yang terpercaya juga dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas mengenai topik yang sedang dibahas.
4. Buat Outline atau Garis Besar Teks Eksposisi
Buat Outline atau Garis Besar Teks Eksposisi merupakan langkah keempat dalam cara membuat teks eksposisi.
Outline adalah garis besar teks eksposisi yang menjadi acuan dalam proses penulisan. Dengan memiliki outline, kita akan tahu apa yang harus ditulis dan bagaimana susunan penulisan yang tepat.
Outline biasanya terdiri dari beberapa bagian utama, seperti judul, pendahuluan, isi utama, dan kesimpulan.
Setiap bagian tersebut harus dibagi lagi menjadi subbagian-subbagian yang lebih kecil sesuai dengan subtema yang akan dibahas.
Outline sangat penting untuk memudahkan proses penulisan teks eksposisi dan membantu kita mempertahankan fokus pada inti pikiran utama yang ingin disampaikan.
Selain itu, outline juga membantu kita mengelompokkan subtema yang akan dibahas sesuai dengan susunan yang sistematis dan logis.
5. Tulis Teks Eksposisi dengan Bahasa yang Sistematis dan Akurat
Tulis Teks Eksposisi dengan Bahasa yang Sistematis dan Akurat merupakan langkah kelima dalam cara membuat teks eksposisi. Setelah memiliki outline yang jelas, selanjutnya kita harus mulai menuliskan teks eksposisi.
Penting untuk menggunakan bahasa yang sistematis, jelas, dan akurat dalam menulis teks eksposisi. Jangan lupa untuk memasukkan fakta dan data yang terpercaya sebagai pendukung argumentasi.
Pastikan untuk tidak menggunakan bahasa yang membingungkan, berbelit-belit, atau tidak sesuai dengan topik yang sedang dibahas.
Usahakan untuk menggunakan bahasa yang sederhana, padat, dan jelas agar mudah dipahami oleh pembaca.
Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan tata bahasa yang benar, seperti penggunaan tanda baca, kapitalisasi, dan pengucapan yang tepat. Ini akan membantu teks eksposisi terlihat lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.
6. Memformat Teks Eksposisi sesuai dengan Standar yang Berlaku
Memformat Teks Eksposisi sesuai dengan Standar yang Berlaku merupakan langkah keenam dalam cara membuat teks eksposisi.
Setelah menuliskan teks eksposisi dengan bahasa yang sistematis dan akurat, selanjutnya kita harus memformat teks eksposisi sesuai dengan standar yang berlaku.
Format teks eksposisi yang benar akan membuat teks terlihat lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memformat teks eksposisi adalah:
- Penggunaan jenis font yang sesuai, misalnya Times New Roman atau Calibri.
- Penggunaan ukuran font yang sesuai, biasanya sekitar 12-14 point.
- Penggunaan spasi yang sesuai, misalnya spasi 1,5 atau 2.
- Penggunaan margin yang sesuai, biasanya sekitar 1 inci atau 2,5 cm.
- Penggunaan tata letak yang sesuai, misalnya penggunaan titik-titik atau nomor untuk membagi subtema.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, teks eksposisi akan terlihat lebih rapi, terstruktur, dan mudah dipahami oleh pembaca.
7. Revisi dan Periksa Kembali Teks Eksposisi
Revisi dan Periksa Kembali Teks Eksposisi merupakan langkah terakhir dalam cara membuat teks eksposisi.
Setelah memformat teks eksposisi sesuai dengan standar yang berlaku, selanjutnya kita harus melakukan revisi dan periksa kembali teks eksposisi untuk memastikan bahwa teks tersebut sudah benar-benar selesai dan siap dibaca oleh pembaca.
Revisi dan periksa kembali teks eksposisi bertujuan untuk memastikan bahwa teks tersebut tidak terdapat kesalahan penulisan, kesalahan tata bahasa, atau kekurangan informasi.
Hal ini sangat penting agar teks eksposisi terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya oleh pembaca.
Untuk melakukan revisi dan periksa kembali teks eksposisi, kita dapat menggunakan beberapa tips berikut:
- Baca teks eksposisi dengan seksama, pastikan tidak terdapat kesalahan penulisan atau kesalahan tata bahasa.
- Periksa kembali kelengkapan informasi yang disajikan dalam teks.
- Periksa kembali susunan paragraf dan subtema dalam teks, pastikan terdapat logika dan kesesuaian dengan outline yang telah dibuat.
- Periksa kembali penggunaan kutipan dan sumber yang digunakan dalam teks, pastikan sesuai dengan standar yang berlaku.
- Gunakan tools seperti spelling checker atau grammar checker untuk mempercepat proses revisi dan periksa kembali teks.
Dengan melakukan revisi dan periksa kembali teks eksposisi, kita dapat memastikan bahwa teks tersebut sudah benar-benar selesai dan siap untuk dibaca oleh pembaca.
Jika teks tersebut sudah benar-benar selesai, maka kita dapat mempublikasikan teks tersebut di media yang sesuai, seperti blog, website, atau media cetak lainnya.
Namun jika masih terdapat kekurangan atau kesalahan dalam teks eksposisi, maka kita harus melakukan revisi kembali sampai teks tersebut benar-benar selesai dan siap untuk dibaca oleh pembaca.
Dengan demikian, revisi dan periksa kembali teks eksposisi merupakan langkah terakhir yang penting untuk memastikan bahwa teks tersebut benar-benar selesai dan siap untuk dibaca oleh pembaca.
Jadi, jangan lupa untuk melakukan revisi dan periksa kembali teks eksposisi sebelum mempublikasikannya.
Baca juga: 12+ Contoh Teks Eksposisi Beserta Strukturnya
Cara Membuat Teks Eksposisi Sesuai Jenisnya
Ada beberapa jenis teks eksposisi, yaitu teks eksposisi definisi, perbandingan, proses, ilustrasi, berita, dan analisis.
Apakah Anda tahu cara membuat teks eksposisi sesuai dengan keempat jenis tersebut? Jika belum, berikut ini adalah cara membuat teks eksposisi sesuai dengan keempat jenis tersebut:
Cara Membuat Teks Eksposisi Definisi
Jadi, misalnya kita ingin menulis teks eksposisi definisi tentang istilah “demokrasi”. Maka, pertama-tama kita harus mencari definisi yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan tentang demokrasi dari sumber-sumber yang terpercaya.
Kemudian, kita dapat mulai menulis teks eksposisi definisi tersebut dengan menyajikan definisi demokrasi secara sistematis dan jelas.
Jangan lupa untuk menyertakan sumber-sumber yang digunakan dalam teks eksposisi tersebut, seperti buku-buku, artikel, atau situs web yang terpercaya.
Dengan begitu, teks eksposisi definisi yang kita tulis akan lebih terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: 6+ Contoh Teks Eksposisi Definisi Berbagai Bidang
Cara Membuat Teks Eksposisi Perbandingan
Untuk membuat teks eksposisi perbandingan, pertama-tama tentukan dua atau lebih objek yang akan dibandingkan, lalu cari informasi tentang objek-objek tersebut dari sumber-sumber yang terpercaya, kemudian tuliskan teks eksposisi perbandingan dengan membandingkan objek-objek tersebut secara sistematis dan jelas. Jangan lupa untuk menyertakan sumber-sumber yang digunakan dalam teks eksposisi tersebut.
Misalnya, kita ingin menulis teks eksposisi perbandingan tentang dua smartphone, yaitu iPhone dan Samsung.
- Maka, pertama-tama kita harus mencari informasi tentang kedua smartphone tersebut dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti situs resmi smartphone atau review-review yang ditulis oleh pengguna smartphone.
- Kemudian, kita dapat mulai menulis teks eksposisi perbandingan dengan membandingkan kedua smartphone tersebut secara sistematis dan jelas, misalnya dengan membandingkan spesifikasi, harga, atau fitur-fitur yang dimiliki oleh kedua smartphone tersebut.
- Jangan lupa untuk menyertakan sumber-sumber yang digunakan dalam teks eksposisi tersebut, sehingga teks eksposisi perbandingan yang kita tulis akan lebih terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: 5+ Contoh Teks Eksposisi Perbandingan Beserta Strukturnya
Cara Membuat Teks Eksposisi Proses
Sudah tahukah kamu bagaimana cara membuat teks eksposisi proses? Kalau belum, tenang saja, karena kali ini kita akan membahas tentang cara membuat teks eksposisi proses.
Teks eksposisi proses adalah sebuah teks yang menjelaskan bagaimana sesuatu dapat dibuat atau dilakukan, dengan menyajikan langkah-langkah yang harus dilakukan. Misalnya, kita ingin membuat teks eksposisi tentang cara membuat kue bolu.
- Pertama, tentukan topik yang akan dibahas, yaitu cara membuat kue bolu.
- Kedua, identifikasi langkah-langkah yang harus dilakukan, misalnya mempersiapkan bahan-bahan, memanaskan oven, mencampur bahan-bahan, dan lain sebagainya.
- Ketiga, urutkan langkah-langkah tersebut secara logis, misalnya mempersiapkan bahan-bahan sebelum memanaskan oven, dan lain sebagainya.
- Terakhir, tuliskan teks eksposisi proses dengan bahasa yang sistematis dan mudah dipahami, misalnya:
“Untuk membuat kue bolu, pertama-tama kita perlu mempersiapkan bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, gula, dan baking powder. Kemudian, panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celsius. Setelah itu, campur semua bahan-bahan tersebut hingga tercampur rata. Tuang adonan ke dalam loyang yang telah diolesi margarin dan ditaburi tepung terigu.
Panggang kue bolu tersebut di dalam oven yang telah dipanaskan selama kurang lebih 45 menit. Setelah waktu pemanggangan selesai, keluarkan kue bolu dari oven, dan biarkan hingga suhu ruangan. Sajikan kue bolu yang baru saja dikeluarkan dari oven dengan taburan gula halus atau toping sesuai selera. Kue bolu siap disajikan dan dinikmati bersama keluarga atau teman-teman.”
Begitulah cara membuat teks eksposisi proses yang sistematis dan mudah dipahami. Jika kamu memahami cara membuat teks eksposisi proses dengan baik, maka kamu akan lebih mudah dalam menulis teks eksposisi proses lainnya. Selamat mencoba!
Baca juga: 6+ Contoh Teks Eksposisi Proses dan Strukturnya
Cara Membuat Teks Eksposisi Ilustrasi
Sudah tahukah kamu bagaimana cara membuat teks eksposisi ilustrasi? Kalau belum, jangan khawatir, karena kali ini kita akan membahas tentang cara membuat teks eksposisi ilustrasi.
Teks eksposisi ilustrasi adalah sebuah teks yang menjelaskan suatu konsep atau ide dengan menyajikan contoh-contoh yang menunjukkan konsep atau ide tersebut. Misalnya, kita ingin membuat teks eksposisi tentang konsep solidaritas.
- Pertama, tentukan topik yang akan dibahas, yaitu konsep solidaritas.
- Kedua, cari contoh-contoh yang menunjukkan konsep solidaritas, misalnya saat seseorang membantu orang lain yang sedang kesulitan, atau saat sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
- Ketiga, tuliskan teks eksposisi ilustrasi dengan menyajikan contoh-contoh tersebut secara sistematis dan mudah dipahami, misalnya:
“Solidaritas adalah suatu konsep yang menekankan pentingnya kerjasama dan kepedulian terhadap sesama. Contohnya, saat seseorang membantu orang lain yang sedang kesulitan, atau saat sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama, maka itu merupakan tindakan solidaritas.
Selain itu, solidaritas juga dapat dilihat dari gerakan-gerakan sosial yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak dan keadilan bagi seluruh masyarakat. Dengan demikian, solidaritas adalah suatu prinsip yang menekankan bahwa kita tidak boleh hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, tetapi juga harus memperhatikan kepentingan orang lain.”
Dengan begitu, kamu sudah memahami cara membuat teks eksposisi ilustrasi. Selamat mencoba!
Baca juga: 5 Contoh Teks Eksposisi Ilustrasi dan Penjelasannya
Cara Membuat Teks Eksposisi Berita
Sudah tahukah kamu bagaimana cara membuat teks eksposisi berita? Kalau belum, jangan khawatir, karena kali ini kita akan membahas tentang cara membuat teks eksposisi berita.
Teks eksposisi berita adalah sebuah teks yang menyajikan informasi tentang peristiwa atau kejadian terbaru yang terjadi di dunia. Misalnya, kita ingin membuat teks eksposisi tentang bencana alam yang terjadi di sebuah negara.
- Pertama, cari informasi tentang bencana alam yang terjadi, termasuk tanggal kejadian, lokasi, jumlah korban, dan sebagainya.
- Kedua, urutkan informasi tersebut secara sistematis, misalnya dengan menyajikan tanggal kejadian, lokasi, jumlah korban, dan sebagainya.
- Ketiga, tuliskan teks eksposisi berita dengan menyajikan informasi tersebut secara objektif dan akurat, misalnya:
“Bencana alam terjadi di negara X pada tanggal Y. Bencana tersebut menyebabkan Z jumlah korban jiwa dan sejumlah kerusakan materi. Pemerintah setempat sudah memberikan bantuan kepada korban bencana tersebut.”
Dengan begitu, kamu sudah memahami cara membuat teks eksposisi berita. Selamat mencoba!
Baca juga: 6+ Contoh Teks Eksposisi Berita Beserta Strukturnya
Cara Membuat Teks Eksposisi Analisis
Sudah tahukah kamu bagaimana cara membuat teks eksposisi analisis? Jika belum, jangan khawatir karena kali ini kita akan membahas tentang cara membuat teks eksposisi analisis.
Teks eksposisi analisis adalah sebuah teks yang menjelaskan suatu peristiwa atau fenomena secara mendalam, dengan menyajikan analisis dan interpretasi terhadap peristiwa atau fenomena tersebut. Misalnya, kita ingin membuat teks eksposisi tentang dampak social media terhadap perkembangan teknologi.
- Pertama, cari informasi tentang dampak social media terhadap perkembangan teknologi, termasuk sumber-sumber yang dapat dijadikan referensi.
- Kedua, lakukan analisis dan interpretasi terhadap dampak social media tersebut, misalnya dengan mengidentifikasi bagaimana social media mempengaruhi perkembangan teknologi, apa saja kelebihan dan kekurangan social media dalam hal ini, dan sebagainya.
- Ketiga, tuliskan teks eksposisi analisis dengan menyajikan analisis dan interpretasi tersebut secara sistematis dan akurat, misalnya:
“Dampak social media terhadap perkembangan teknologi sangat signifikan, karena social media memfasilitasi komunikasi dan pertukaran informasi yang lebih cepat dan luas. Namun, ada juga kekurangan social media, seperti terjadinya hoaks dan kebocoran informasi yang merugikan.”
Dengan begitu, kamu sudah memahami cara membuat teks eksposisi analisis. Selamat mencoba!
Baca juga: 5+ Contoh Teks Eksposisi Analisis dengan Strukturnya
Sekian artikel berjudul Cara Membuat Teks Eksposisi yang Baik dan Benar, semoga bermanfaat.