Apa 10 Pertanyaan Paling Sering dalam Wawancara Kerja?
Apa 10 Pertanyaan Paling Sering dalam Wawancara Kerja? Hai, sudahkah kamu siap untuk menghadapi wawancara kerja? Sebelum memasuki tahap ini, pastikan kamu memahami pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan pada wawancara kerja.
Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan adalah “Apa 10 Pertanyaan Paling Sering dalam Wawancara Kerja?”. Memahami pertanyaan ini akan membantumu untuk lebih siap dan percaya diri saat menghadapi wawancara.
Sehingga, dalam artikel ini, saya akan membahas 10 pertanyaan wawancara kerja yang umum ditanyakan beserta contoh jawabannya. Mari kita mulai!
Table of Contents
Pertanyaan 1: Ceritakan Tentang Diri Kamu
Pertanyaan pertama yang sering diajukan pada wawancara kerja adalah “Ceritakan tentang diri kamu”. Pada dasarnya, pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengenal lebih dekat dirimu sebagai calon karyawan.
Bagaimana kamu menjawab pertanyaan ini akan memberikan gambaran tentang kepribadianmu, pengalaman, dan kualifikasi yang kamu miliki. Berikut adalah beberapa poin yang perlu kamu perhatikan saat menjawab pertanyaan ini:
1. Kenalkan Dirimu secara Singkat
Pada bagian ini, kamu dapat memulai dengan menyebutkan nama dan latar belakang pendidikanmu secara singkat. Misalnya, “Halo, nama saya Sarah. Saya lulus dari Universitas ABC jurusan Ekonomi pada tahun 2018”.
2. Ceritakan Pengalamanmu
Setelah memperkenalkan diri secara singkat, kamu bisa menceritakan pengalaman kerjamu sebelumnya. Misalnya, “Saya bekerja sebagai akuntan di perusahaan XYZ selama 2 tahun”.
3. Fokus pada Kualifikasi yang Kamu Miliki
Selanjutnya, kamu bisa memaparkan kualifikasi yang kamu miliki yang relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya, “Saya memiliki sertifikasi CPA dan pengalaman dalam mengurus laporan keuangan”.
4. Jangan Lupa Menyebutkan Minatmu pada Bidang yang Kamu Lamar
Terakhir, kamu bisa menekankan minatmu pada bidang yang kamu lamar dan mengapa kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut. Misalnya, “Saya sangat tertarik pada bidang keuangan dan saya percaya perusahaan ini memberikan kesempatan untuk berkembang dalam bidang tersebut”.
Demikianlah beberapa poin yang perlu kamu perhatikan saat menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang diri kamu”. Selalu ingat untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan singkat, tetapi tetap memberikan informasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Baca juga: 100+ Pertanyaan Interview Kerja dan Jawabannya
Pertanyaan 2: Sebutkan Kelebihan Kamu
Pertanyaan selanjutnya yang sering diajukan dalam wawancara kerja adalah “Sebutkan kelebihan kamu”. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuanmu sebagai calon karyawan dan apa yang dapat kamu berikan pada perusahaan. Berikut beberapa tips untuk menjawab pertanyaan ini:
1. Berikan Kelebihan yang Relevan dengan Posisi yang Dilamar
Kamu bisa memilih 2-3 kelebihan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya, jika kamu melamar posisi sebagai Marketing Manager, kamu bisa mengatakan bahwa kelebihanmu adalah kreatif, komunikatif, dan mampu membuat strategi pemasaran yang efektif.
2. Berikan Contoh Konkret yang Mendukung Kelebihanmu
Setelah menyebutkan kelebihanmu, kamu bisa memberikan contoh konkret yang menunjukkan bagaimana kamu menggunakan kelebihan tersebut dalam pekerjaanmu sebelumnya.
Misalnya, “Saya memiliki kemampuan yang baik dalam membuat strategi pemasaran yang efektif. Pada perusahaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan penjualan sebesar 30% dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat.”
3. Jangan Melebih-lebihkan atau Terlalu Merendahkan Diri
Ingatlah untuk tidak melebih-lebihkan atau terlalu merendahkan diri saat menjawab pertanyaan ini. Berikan jawaban yang realistis dan jujur.
Misalnya, jika kamu merasa tidak memiliki kelebihan yang spesifik, kamu bisa menyebutkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk belajar dengan cepat dan mampu bekerja dalam tim dengan baik.
Demikianlah beberapa tips dalam menjawab pertanyaan “Sebutkan kelebihan kamu”. Ingatlah untuk selalu memberikan contoh konkret yang mendukung jawabanmu dan relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Pertanyaan 3: Apa Saja Kelemahan Kamu?
Pertanyaan selanjutnya yang sering diajukan dalam wawancara kerja adalah “Apa saja kelemahan kamu?”. Pertanyaan ini mungkin terdengar sulit untuk dijawab, tetapi sebenarnya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kamu mengenal dirimu sendiri dan upaya yang kamu lakukan untuk mengatasi kelemahanmu. Berikut beberapa tips dalam menjawab pertanyaan ini:
1. Jujur Tetapi Jangan Terlalu Merendahkan Diri
Ketika menjawab pertanyaan ini, jangan terlalu merendahkan diri dan jangan pula terlalu bangga. Cobalah untuk menjawab dengan jujur dan menunjukkan upaya yang kamu lakukan untuk mengatasi kelemahanmu.
Misalnya, “Saya kadang-kadang terlalu perfeksionis dan sulit menerima kritik. Namun, saya sedang berusaha untuk lebih terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun agar saya bisa belajar dan berkembang.”
2. Sebutkan Kelemahan yang Relevan dengan Posisi yang Dilamar
Kamu bisa menyebutkan kelemahan yang relevan dengan posisi yang dilamar, tetapi jangan menyebutkan kelemahan yang terlalu mendasar atau fundamental.
Misalnya, jika kamu melamar posisi sebagai Sales Executive, kamu bisa mengatakan bahwa kelemahanmu adalah kurangnya pengalaman dalam melakukan presentasi produk kepada klien, tetapi kamu sedang berusaha untuk meningkatkan kemampuan presentasimu dengan membaca buku atau mengikuti pelatihan presentasi.
3. Berikan Contoh Konkret tentang Cara Kamu Mengatasi Kelemahanmu
Setelah menyebutkan kelemahanmu, kamu bisa memberikan contoh konkret tentang upaya yang kamu lakukan untuk mengatasi kelemahanmu.
Misalnya, “Saya menyadari bahwa saya kurang mahir dalam mengelola waktu, sehingga saya mengambil inisiatif untuk membaca buku tentang time management dan mengikuti pelatihan tentang manajemen waktu agar saya bisa lebih efektif dalam bekerja.”
Demikianlah beberapa tips dalam menjawab pertanyaan “Apa saja kelemahan kamu?”. Ingatlah untuk memberikan jawaban yang jujur dan menunjukkan upaya yang kamu lakukan untuk mengatasi kelemahanmu.
Pertanyaan 4: Mengapa Kamu Tertarik untuk Melamar di Posisi Ini?
Pertanyaan ini sering kali ditanyakan pada saat wawancara kerja untuk mengetahui motivasi dan kecocokan kandidat dengan posisi yang dilamar. Berikut beberapa poin yang dapat dijadikan acuan untuk menjawab pertanyaan ini:
1. Mengenal Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
Sebelum melamar posisi, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan dan posisi yang dilamar. Dengan mengetahui informasi tersebut, akan membantu kandidat dalam menjelaskan alasan tertarik pada posisi tersebut.
2. Hubungan antara Latar Belakang dan Posisi yang Dilamar
Kandidat dapat menjelaskan bahwa latar belakang pendidikan atau pengalaman kerjanya memiliki kaitan dengan posisi yang dilamar sehingga tertarik untuk melamar dan mengembangkan karir di perusahaan tersebut.
3. Tantangan yang Diberikan
Kandidat dapat menjelaskan bahwa posisi yang dilamar memberikan tantangan baru dan peluang untuk belajar dan mengembangkan diri sehingga tertarik untuk mengambil kesempatan tersebut.
Contoh Jawaban:
“Saya tertarik melamar pada posisi ini karena saya melihat bahwa perusahaan ini memiliki reputasi yang baik dalam industri ini dan memiliki budaya kerja yang baik. Saya juga sangat tertarik dengan tanggung jawab dan tugas-tugas yang terkait dengan posisi ini dan merasa bahwa latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja saya sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Selain itu, saya merasa bahwa posisi ini akan memberikan tantangan baru yang akan membantu saya berkembang dan meningkatkan keterampilan saya.”
Pertanyaan 5: Apa Saja yang Kamu Tahu dari Perusahaan Kami?
Sebelum datang ke wawancara, penting bagi kamu untuk melakukan riset terhadap perusahaan yang akan kamu lamar. Hal ini dilakukan agar kamu dapat memberikan jawaban yang spesifik dan relevan saat ditanya pertanyaan ini. Di bawah ini adalah beberapa sub judul atau poin yang dapat membantumu dalam menjawab pertanyaan ini:
1. Mencari Informasi tentang Perusahaan
Saat menjawab pertanyaan ini, kamu perlu menyebutkan beberapa informasi yang kamu dapatkan tentang perusahaan. Mulai dari sejarah perusahaan, visi dan misi, produk atau jasa yang ditawarkan, hingga berita-berita terbaru tentang perusahaan.
2. Mengapa Kamu Tertarik pada Perusahaan ini
Selain memberikan informasi tentang perusahaan, kamu juga perlu menjelaskan mengapa kamu tertarik pada perusahaan ini. Apakah karena kamu merasa cocok dengan budaya kerja yang diterapkan, atau karena kamu ingin mengembangkan dirimu di bidang yang diusahakan oleh perusahaan tersebut. Pastikan jawabanmu sesuai dengan keinginan dan passion yang kamu miliki.
3. Menjelaskan Bagaimana Kamu bisa Berkontribusi untuk Perusahaan
Selain menjelaskan mengapa kamu tertarik pada perusahaan, kamu juga perlu menunjukkan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi positif untuk perusahaan tersebut.
Berikan contoh pengalaman kerjamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar dan jelaskan bagaimana kamu bisa memanfaatkan pengalaman tersebut untuk mendukung perkembangan perusahaan.
4. Berikan Pertanyaan yang Spesifik
Jangan lupa untuk menyelipkan pertanyaan yang spesifik tentang perusahaan yang ingin kamu ketahui. Hal ini menunjukkan bahwa kamu memang tertarik pada perusahaan tersebut dan telah melakukan riset yang matang sebelum datang ke wawancara.
Jangan lupa untuk menjawab pertanyaan ini dengan tegas dan meyakinkan. Berikan jawaban yang spesifik dan relevan dengan informasi yang kamu dapatkan tentang perusahaan.
Pertanyaan 6: Mengapa Kami Harus Menerima Kamu di Perusahaan ini?
Ini adalah pertanyaan penting yang harus kamu persiapkan jawabannya dengan baik. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui alasan kamu memilih perusahaan ini dan apa yang dapat kamu tawarkan untuk perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu sertakan dalam jawabanmu:
- Keterampilan yang kamu miliki: Jelaskan keterampilan yang kamu miliki dan sejauh mana keterampilan tersebut cocok dengan kebutuhan perusahaan. Pastikan kamu mengaitkan keterampilanmu dengan tugas dan tanggung jawab yang ada di perusahaan.
- Pengalaman kerja: Sebutkan pengalaman kerja kamu dan jelaskan bagaimana pengalaman tersebut dapat membantu kamu dalam pekerjaan yang sedang kamu lamar. Jangan lupa untuk mengaitkannya dengan kebutuhan perusahaan.
- Passion: Jelaskan bahwa kamu memiliki passion atau minat yang besar dengan bidang yang kamu lamar. Jelaskan juga bahwa kamu memiliki kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam posisi tersebut.
Contoh jawaban:
“Saya percaya bahwa saya adalah kandidat yang tepat untuk posisi ini karena saya memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini. Selama bekerja di perusahaan sebelumnya, saya memiliki pengalaman dalam mengelola proyek dan berkoordinasi dengan tim. Selain itu, saya sangat bersemangat dengan industri ini dan saya yakin bahwa saya dapat membawa kontribusi yang signifikan bagi perusahaan ini. Saya yakin saya dapat memberikan yang terbaik dan bekerja sama dengan tim untuk mencapai tujuan bersama. Saya sangat berharap bisa bergabung dengan perusahaan ini dan membawa pengalaman saya serta kemampuan saya untuk keberhasilan perusahaan.”
Pertanyaan 7: Apa Rencana Karir Kamu di Masa Depan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu memiliki visi jangka panjang dan bagaimana posisi yang kamu lamar akan membantu kamu mencapai tujuan karir tersebut. Berikut adalah beberapa tips dalam menjawab pertanyaan ini:
- Jangan menjawab dengan hanya menyebutkan nama posisi yang lebih tinggi dari posisi yang kamu lamar, namun lebih fokus pada rencana karir yang spesifik dan realistis.
- Jelaskan bagaimana posisi yang kamu lamar akan membantu kamu mencapai tujuan karir tersebut.
Pertanyaan 8: Bagaimana Kamu Menyelesaikan Konflik dengan Rekan Kerja atau Atasan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuanmu dalam menyelesaikan masalah dan bekerja dalam tim. Berikut adalah beberapa tips dalam menjawab pertanyaan ini:
- Ceritakan pengalaman konkret tentang konflik yang pernah kamu hadapi dan bagaimana cara kamu menyelesaikannya.
- Fokus pada bagaimana kamu mencari solusi bersama dan melakukan negosiasi untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Pertanyaan 9: Apa yang Kamu Lakukan Jika Kamu Membuat Kesalahan dalam Pekerjaanmu?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kamu menghadapi kesalahan dan tanggung jawabmu terhadap kesalahan tersebut. Berikut adalah beberapa tips dalam menjawab pertanyaan ini:
- Jangan menyalahkan orang lain atau situasi, tetapi fokus pada kesalahan yang kamu buat dan cara kamu memperbaikinya.
- Jelaskan langkah-langkah yang kamu ambil untuk memperbaiki kesalahan dan mencegah terulangnya kesalahan tersebut di masa depan.
Pertanyaan 10: Apa yang Membuat Kamu Tertarik pada Industri Ini?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa serius kamu dalam melamar pekerjaan di industri tersebut dan apakah kamu memiliki pengetahuan tentang industri tersebut. Berikut adalah beberapa tips dalam menjawab pertanyaan ini:
- Jangan hanya menyebutkan keuntungan finansial yang bisa kamu dapatkan dari pekerjaan di industri tersebut.
- Sebutkan alasan yang spesifik dan terkait dengan minat dan passionmu, serta jelaskan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi di industri tersebut.
Kesimpulan
Dalam wawancara kerja, ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pihak interviewer. Pertanyaan tersebut dapat menjadi panduan bagi calon karyawan dalam mempersiapkan diri sebelum menghadiri wawancara kerja.
Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan antara lain: ceritakan tentang diri kamu, sebutkan kelebihan kamu, apa saja kelemahan kamu, mengapa kamu tertarik untuk melamar di posisi ini, apa saja yang kamu tahu dari perusahaan kami, dan mengapa kami harus menerima kamu di perusahaan ini. Selain itu, ada juga pertanyaan lain seperti gaji yang diinginkan, skill yang dimiliki, rencana karir, dan lain sebagainya.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penting bagi calon karyawan untuk mempersiapkan diri dengan baik dan menjawab dengan jujur serta percaya diri.
Hal ini akan memberikan kesan yang baik pada pihak interviewer dan meningkatkan peluang untuk diterima sebagai karyawan. Selain itu, calon karyawan juga perlu mempelajari tentang perusahaan yang akan dijadikan tempat bekerja, seperti sejarah, visi dan misi, produk atau layanan yang ditawarkan, dan lain-lain.
Dalam menghadapi wawancara kerja, jangan lupa untuk menunjukkan sikap yang baik, berpakaian rapi dan sopan, dan menjawab pertanyaan dengan penuh keyakinan dan kemampuan.
Dengan persiapan yang matang dan sikap yang baik, diharapkan calon karyawan dapat melewati wawancara kerja dengan baik dan diterima sebagai bagian dari perusahaan yang diinginkan.