10+ Bagian-Bagian Kerja di Garmen Lengkap

10+ Bagian-Bagian Kerja di Garmen Lengkap | Saat Anda memasuki toko pakaian favorit Anda atau melihat koleksi garmen yang menggoda di toko online, mungkin Anda jarang berpikir tentang perjalanan panjang yang dilalui oleh setiap potongan pakaian sebelum akhirnya sampai di tangan Anda.

Namun, di balik keindahan dan keunikan setiap garmen, terdapat sebuah industri yang kompleks dan penuh dengan berbagai bagian kerja yang bekerja secara bersama-sama untuk menciptakan produk akhir yang menakjubkan.

Artikel ini akan membawa Anda untuk menjelajahi dunia industri garmen secara mendalam, khususnya fokus pada berbagai “bagian-bagian kerja di garmen” yang memainkan peran kunci dalam setiap langkah proses produksi.

Dari proses desain hingga pemasaran, dari produksi hingga pengiriman, kita akan mengungkapkan betapa pentingnya peran masing-masing bagian kerja dalam menciptakan pakaian yang Anda kenakan setiap hari.

Mari kita selami bersama-sama dunia yang menarik dari industri garmen, dan mari kita pahami peran dan kontribusi setiap “bagian-bagian kerja di garmen” yang terlibat dalam proses menciptakan produk yang kita cintai.

Bagian-Bagian Kerja di Garmen

Bagian-Bagian Kerja di Garmen

Berikut adalah tabel yang menggambarkan bagian-bagian kerja di industri garmen beserta deskripsi tugas-tugasnya:

No.Bagian KerjaDeskripsi Tugas
1Pemasaran (Marketing)
  • Memasarkan produk garmen kepada pelanggan.
  • Mengembangkan hubungan dengan pembeli baru dan eksisting.
  • Mengikuti tren mode dan kebutuhan pembeli.
  • Berpartisipasi dalam pameran dan menggunakan media sosial untuk pemasaran.
2Desain
  • Mengembangkan desain garmen sesuai tren.
  • Membuat koleksi desain baru.
  • Mengembangkan perpustakaan bahan dan aksesori.
3Merchandising
  • Menjadi perantara antara pabrik dan pembeli.
  • Mengoordinasikan pesanan dan persetujuan sampel.
  • Menyiapkan biaya produksi dan melacak kegiatan produksi.
4Pembuatan Pola
  • Membuat pola garmen dan mengkonversinya ke format CAD.
  • Grading pola dan mengembangkan sampel.
5Sampel
  • Membuat dan memeriksa sampel garmen.
  • Berkomunikasi dengan departemen produksi.
6Gudang Kain
  • Menerima, menyimpan, dan memeriksa kain.
  • Menyiapkan bahan untuk produksi.
7Gudang Trims dan Aksesori
  • Menyimpan dan memeriksa hiasan dan aksesoris.
  • Menyediakan trim untuk produksi.
8Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPIC)
  • Merencanakan dan menjadwalkan produksi.
  • Memastikan pasokan bahan tepat waktu.
9Cutting
  • Memotong kain sesuai pola.
  • Menyiapkan marker untuk efisiensi pemotongan.
10Sewing (Menjahit)
  • Melakukan proses menjahit garmen.
  • Menyetrika dan memeriksa hasil jahitan.
11Pemeliharaan Mesin
  • Memperbaiki dan merawat mesin jahit.
12Teknik Industri
  • Membantu meningkatkan efisiensi produksi.
  • Merekam dan menganalisis data produksi.
13Pencucian (Washing)
  • Mencuci dan merawat pakaian yang sudah dijahit.
14Finishing
  • Menyelesaikan dan mengemas garmen jadi.
15Kontrol Kualitas
  • Memastikan standar kualitas terpenuhi.
  • Mengaudit proses produksi.
16Akuntansi
  • Mengelola keuangan perusahaan.
17Sumber Daya Manusia dan Administrasi
  • Menangani masalah karyawan dan administratif.
18Pemrosesan Data Elektronik (EDP)
  • Merawat perangkat elektronik dan basis data.
19Pengiriman dan Dokumentasi
  • Menyiapkan dokumen pengiriman barang.

Tabel di atas merangkum berbagai bagian kerja yang ada di industri garmen beserta deskripsi tugas-tugas yang dilakukan oleh masing-masing bagian tersebut.

Baca juga: Menggali Resiko Kerja di Pabrik Garmen: Menyelami Ancaman dan Solusi

Bagian Pemasaran (Marketing) di Industri Garmen

Bagian Pemasaran (Marketing) di Industri Garmen

Dalam industri garmen, bagian pemasaran memegang peran yang sangat penting dalam memastikan produk-produk yang diproduksi dapat mencapai konsumen dengan efektif. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang bagaimana bagian pemasaran beroperasi di dalam industri garmen:

1. Memahami Kebutuhan Pasar

Bagian pemasaran di industri garmen harus memahami dengan baik tren mode terkini dan kebutuhan pasar. Mereka harus terus memantau perubahan tren dan preferensi konsumen untuk dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat.

2. Pengembangan Branding

Salah satu tugas utama bagian pemasaran adalah mengembangkan dan memperkuat merek garmen. Ini melibatkan penciptaan identitas merek yang kuat, termasuk desain logo, penentuan tone of voice, dan penyusunan pesan yang konsisten.

3. Promosi Produk

Bagian pemasaran bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan berbagai kampanye promosi untuk meningkatkan visibilitas produk garmen. Ini bisa meliputi penggunaan iklan di media cetak maupun digital, sponsor acara fashion, atau kerjasama dengan influencer.

4. Pameran dan Event

Bagian pemasaran juga terlibat dalam mengatur dan berpartisipasi dalam pameran-pameran dan acara-acara industri seperti fashion show. Ini adalah kesempatan bagi perusahaan garmen untuk memamerkan koleksi terbaru mereka dan menjalin hubungan dengan pelanggan potensial.

5. Strategi Digital

Di era digital saat ini, bagian pemasaran juga harus memiliki strategi yang kuat dalam pemasaran online. Ini termasuk membangun dan mengelola situs web perusahaan, memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan konsumen, dan mengoptimalkan strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas online.

6. Analisis dan Evaluasi

Bagian pemasaran tidak hanya bertanggung jawab untuk melaksanakan strategi pemasaran, tetapi juga harus melakukan analisis dan evaluasi terhadap kinerja kampanye-kampanye yang dilakukan.

Mereka perlu memantau tingkat keterlibatan konsumen, konversi penjualan, dan ROI (Return on Investment) untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran yang telah dilakukan.

Bagian pemasaran di industri garmen tidak hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun hubungan dengan konsumen, memahami pasar, dan menyesuaikan strategi pemasaran dengan tren dan kebutuhan yang ada. Dengan demikian, peran mereka sangatlah vital dalam keseluruhan proses produksi dan pemasaran produk garmen.

Peran Bagian Desain dalam Industri Garmen

Bagian desain memiliki peran kunci dalam menciptakan produk garmen yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang bagaimana bagian desain beroperasi di dalam industri garmen:

1. Pengembangan Konsep

Bagian desain bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep-konsep desain yang inovatif dan menarik. Mereka mempelajari tren mode terbaru, menganalisis preferensi konsumen, dan menciptakan konsep-konsep yang sesuai dengan identitas merek perusahaan.

2. Penelitian Materi dan Teknik

Sebelum menciptakan desain, bagian desain melakukan penelitian tentang berbagai jenis bahan dan teknik produksi yang tersedia. Mereka memilih bahan yang berkualitas dan sesuai dengan konsep desain yang telah dibuat.

3. Pembuatan Sketsa dan Prototipe

Setelah konsep desain dikembangkan, bagian desain membuat sketsa dan prototipe produk garmen. Sketsa digunakan untuk mengilustrasikan ide-ide desain secara visual, sedangkan prototipe digunakan untuk menguji fungsi dan kenyamanan produk.

4. Pengujian dan Revisi

Bagian desain melakukan pengujian terhadap prototipe produk garmen untuk mengevaluasi kenyamanan, kepraktisan, dan keamanan penggunaan.

Berdasarkan hasil pengujian, mereka melakukan revisi terhadap desain untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

5. Kolaborasi dengan Tim Produksi

Bagian desain bekerja sama dengan tim produksi untuk memastikan desain dapat direalisasikan dengan baik dalam proses produksi. Mereka berdiskusi tentang teknis produksi, penggunaan bahan, dan pemilihan metode produksi yang tepat.

6. Mengikuti Tren Mode

Bagian desain selalu mengikuti perkembangan tren mode terbaru untuk memastikan produk yang dihasilkan tetap relevan dengan selera konsumen. Mereka menghadiri pameran mode, membaca majalah mode, dan melakukan riset pasar secara terus-menerus.

7. Inovasi dan Kreativitas

Bagian desain mendorong inovasi dan kreativitas dalam menciptakan desain-desain yang unik dan menarik. Mereka berusaha untuk menciptakan produk garmen yang membedakan merek perusahaan dari pesaing dan membuat konsumen tertarik untuk membeli.

Bagian desain adalah salah satu pilar utama dalam industri garmen yang berperan dalam menciptakan produk yang menarik dan berkelas.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang tren mode, kualitas bahan, dan kebutuhan konsumen, bagian desain memainkan peran penting dalam kesuksesan sebuah merek garmen.

Peranan Bagian Merchandising dalam Industri Garmen

Peranan Bagian Merchandising dalam Industri Garmen

Bagian merchandising merupakan salah satu elemen kunci dalam industri garmen yang bertugas menjembatani antara pabrik dengan pembeli. Mari kita telaah lebih dalam peran dan tanggung jawab bagian merchandising dalam industri garmen:

1. Pemenuhan Pesanan Pembeli

Salah satu tugas utama bagian merchandising adalah memastikan pesanan dari pembeli terpenuhi dengan baik. Mereka bertanggung jawab untuk mengoordinasikan proses pesanan dari awal hingga akhir, termasuk komunikasi dengan pabrik, pemrosesan sampel, dan pengiriman produk.

2. Komunikasi dengan Pembeli

Bagian merchandising berperan sebagai penghubung antara pabrik dengan pembeli. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga komunikasi yang efektif dengan pembeli, baik itu melalui email, telepon, atau pertemuan langsung. Komunikasi yang baik sangat penting untuk memastikan kebutuhan dan ekspektasi pembeli terpenuhi.

3. Persiapan Sampel

Sebelum produksi massal dimulai, bagian merchandising bertanggung jawab untuk mempersiapkan sampel produk untuk disetujui oleh pembeli. Mereka bekerja sama dengan bagian desain dan produksi untuk menghasilkan sampel yang sesuai dengan spesifikasi dan harapan pembeli.

4. Pelayanan Pelanggan

Bagian merchandising harus siap memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli. Mereka harus responsif terhadap pertanyaan, permintaan, dan masalah yang mungkin timbul dari pembeli, serta berusaha untuk memecahkan masalah dengan cepat dan efisien.

Bagian merchandising memegang peran yang sangat penting dalam menjaga hubungan antara pabrik dengan pembeli, serta memastikan bahwa proses produksi dan pengiriman produk garmen berjalan lancar dan efisien.

Dengan koordinasi yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pembeli, bagian merchandising berkontribusi besar terhadap kesuksesan sebuah perusahaan garmen.

Bagian Pembuatan Pola dalam Industri Garmen

Bagian pembuatan pola memegang peran penting dalam industri garmen, karena mereka bertugas untuk membuat pola dasar yang menjadi dasar dari proses produksi garmen. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai peran dan proses kerja dari bagian pembuatan pola dalam industri garmen:

1. Membuat Pola Garmen

Tugas utama bagian pembuatan pola adalah membuat pola dasar untuk setiap jenis produk garmen. Pola ini merupakan panduan bagi para penjahit dalam proses pembuatan garmen secara akurat sesuai dengan desain yang diinginkan.

2. Grading Pola

Setelah pola dasar selesai dibuat, bagian pembuatan pola juga bertanggung jawab untuk melakukan grading pola. Grading pola adalah proses penyesuaian pola dasar menjadi berbagai ukuran yang berbeda, sehingga produk garmen dapat diproduksi dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

3. Pengembangan Sampel

Bagian pembuatan pola juga terlibat dalam pengembangan sampel produk. Mereka menggunakan pola dasar yang telah dibuat untuk membuat sampel produk yang akan diuji coba oleh tim desain dan tim produksi sebelum produksi massal dimulai.

4. Pengecekan Pakaian FIT dan Koreksi Pola

Setelah sampel produk jadi, bagian pembuatan pola melakukan pemeriksaan terhadap pakaian untuk memastikan bahwa FIT atau ukuran produk sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jika ditemukan ketidaksesuaian, mereka akan melakukan koreksi pada pola dasar untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

5. Gabungkan Komentar Pembeli pada Sampel

Bagian pembuatan pola juga bertanggung jawab untuk menggabungkan komentar atau feedback dari pembeli yang diterima melalui sampel produk.

Mereka akan memperbaiki pola dasar berdasarkan masukan dari pembeli untuk memastikan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

6. Perhitungan Konsumsi Kain

Sebelum memulai produksi massal, bagian pembuatan pola juga melakukan perhitungan konsumsi kain untuk setiap pola yang dibuat. Hal ini penting untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan menghindari pemborosan dalam proses produksi.

7. Perencanaan Marker

Bagian pembuatan pola juga terlibat dalam perencanaan marker, yaitu proses penataan pola-pola pada kain sebelum dipotong. Mereka harus mengatur pola-pola secara efisien untuk meminimalkan sisa kain dan memaksimalkan hasil produksi.

Bagian pembuatan pola merupakan fondasi dari proses produksi garmen, karena mereka bertanggung jawab untuk menciptakan pola dasar yang akurat dan efisien.

Dengan keahlian dan pengalaman dalam membuat pola-pola yang berkualitas, bagian pembuatan pola berperan penting dalam menghasilkan produk garmen yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar industri.

Bagian Produksi di Industri Garmen

Bagian Produksi di Industri Garmen

Bagian produksi merupakan salah satu elemen terpenting dalam industri garmen, di mana proses pembuatan produk garmen secara fisik dilakukan. Mari kita bahas lebih dalam mengenai peran dan proses kerja dari bagian produksi dalam industri garmen:

1. Pengaturan Line Produksi

Salah satu tugas utama bagian produksi adalah mengatur line produksi untuk memastikan bahwa proses pembuatan garmen berjalan lancar dan efisien. Mereka menentukan urutan kerja dan alokasi sumber daya untuk setiap tahapan produksi.

2. Menjahit Garmen

Pekerjaan utama dalam bagian produksi adalah menjahit garmen sesuai dengan pola yang telah disediakan. Para penjahit di bagian produksi bertanggung jawab untuk menjahit setiap bagian garmen dengan presisi dan keterampilan yang tinggi.

3. Menandai Bagian

Setelah proses penjahitan selesai, bagian produksi juga bertugas untuk menandai setiap bagian garmen sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Penandaan ini membantu dalam proses selanjutnya, seperti pemeriksaan kualitas dan finishing.

4. Menyetrika Komponen Garmen

Setelah garmen selesai dijahit, bagian produksi juga melakukan proses penyetrikaan untuk memastikan bahwa produk memiliki tampilan yang rapi dan profesional. Menyetrika komponen garmen membantu menghilangkan kerutan dan memberikan hasil akhir yang lebih baik.

5. Memeriksa Pakaian yang Dijahit

Sebelum produk dikirim ke bagian finishing, bagian produksi melakukan pemeriksaan awal terhadap setiap garmen yang telah dijahit. Mereka memeriksa keakuratan jahitan, kualitas bahan, dan detail lainnya untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

6. Perubahan/Premark Jahitan

Jika ditemukan ketidaksesuaian atau kesalahan pada jahitan, bagian produksi bertanggung jawab untuk melakukan perubahan atau premark pada jahitan yang memerlukan koreksi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

7. Dokumentasi

Selama proses produksi, bagian produksi juga bertanggung jawab untuk mencatat dan mendokumentasikan setiap tahapan produksi yang dilakukan. Hal ini penting untuk melacak kemajuan produksi, identifikasi masalah, dan memastikan konsistensi dalam proses produksi.

Bagian produksi merupakan jantung dari proses pembuatan produk garmen, di mana setiap langkah penting dari konstruksi produk dilakukan dengan teliti dan cermat.

Dengan keterampilan dan pengalaman yang baik, bagian produksi berperan penting dalam menghasilkan produk garmen yang berkualitas tinggi dan memenuhi ekspektasi pasar.

Bagian Pendukung dan Administratif di Pabrik Garmen

Bagian pendukung dan administratif memegang peran penting dalam menjaga kelancaran operasional serta manajemen keseluruhan di pabrik garmen. Mari kita bahas lebih dalam mengenai peran dan fungsi dari bagian ini:

1. Akuntansi

Bagian akuntansi bertanggung jawab untuk mengelola semua transaksi keuangan perusahaan, termasuk pembayaran kepada pemasok, penggajian karyawan, dan pencatatan keuangan lainnya. Mereka juga bertugas menyusun laporan keuangan untuk keperluan manajemen dan pelaporan pajak.

2. Sumber Daya Manusia (HRD)

Bagian HRD bertanggung jawab untuk manajemen sumber daya manusia di pabrik garmen, termasuk rekrutmen, pelatihan karyawan, manajemen kinerja, dan pemeliharaan hubungan industrial. Mereka juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.

3. Pemrosesan Data Elektronik (EDP)

Bagian EDP bertanggung jawab untuk mengelola sistem dan infrastruktur teknologi informasi di pabrik garmen. Mereka menyediakan dukungan teknis, memastikan keamanan data, dan mengelola perangkat keras serta perangkat lunak yang digunakan di seluruh departemen.

4. Pengiriman dan Dokumentasi (Shipping)

Bagian pengiriman dan dokumentasi bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman produk garmen ke pelanggan. Mereka menyiapkan dokumen pengiriman, mengatur pengiriman barang, dan mengurus proses dokumentasi ekspor dan impor sesuai dengan regulasi yang berlaku.

5. Administrasi Umum

Bagian administrasi umum menyediakan dukungan administratif bagi semua departemen di pabrik garmen. Mereka bertanggung jawab untuk manajemen inventaris, pengelolaan fasilitas, koordinasi rapat, dan tugas-tugas administratif lainnya yang diperlukan.

Dengan adanya bagian pendukung dan administratif yang efisien, pabrik garmen dapat beroperasi secara mulus dan efektif. Setiap fungsi dari bagian ini saling terkait untuk memastikan bahwa semua aspek dari operasional perusahaan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Tantangan dan Peluang di Industri Garmen

Industri garmen memiliki sejumlah tantangan dan peluang yang perlu dipahami oleh para pelaku bisnis dan pekerja di dalamnya. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal tersebut:

1. Tantangan Kualitas dan Kepatuhan

Salah satu tantangan utama di industri garmen adalah menjaga kualitas produk serta memastikan kepatuhan terhadap standar dan regulasi yang berlaku.

Tuntutan konsumen akan produk berkualitas tinggi dan standar kepatuhan yang ketat menjadi prioritas utama bagi perusahaan garmen.

2. Persaingan Global

Industri garmen adalah industri yang sangat kompetitif, terutama dengan adanya persaingan global dari negara-negara dengan biaya produksi yang lebih rendah.

Perusahaan garmen harus mampu bersaing secara efektif dengan pesaing dari berbagai belahan dunia untuk mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan daya saingnya.

3. Perubahan Tren Mode

Industri garmen sangat dipengaruhi oleh perubahan tren mode yang cepat. Para perancang dan produsen harus selalu memperhatikan tren mode terkini dan mampu menyesuaikan desain dan produksinya dengan cepat agar tetap relevan di pasaran. Hal ini merupakan tantangan tersendiri dalam menjaga daya tarik produk garmen.

4. Ketersediaan Tenaga Kerja Terampil

Ketersediaan tenaga kerja terampil menjadi salah satu tantangan dalam industri garmen, terutama di negara-negara yang mengalami kelangkaan tenaga kerja dalam industri manufaktur.

Perusahaan perlu mengembangkan program pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk memastikan bahwa tenaga kerjanya memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produksi.

5. Peluang Pasar Baru

Meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan, industri garmen juga memiliki peluang besar untuk memperluas pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Peluang ini dapat datang dari ekspansi ke pasar baru, diversifikasi produk, atau penerapan inovasi dalam proses produksi dan pemasaran.

6. Pemanfaatan Teknologi

Perkembangan teknologi memberikan peluang bagi industri garmen untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi biaya produksi.

Penerapan teknologi seperti mesin jahit otomatis, pemrosesan digital, dan sistem manajemen produksi dapat membantu perusahaan garmen untuk bersaing lebih baik di pasar.

Dengan memahami tantangan dan peluang yang ada di industri garmen, perusahaan dan individu di dalamnya dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi hambatan dan memanfaatkan peluang yang ada demi kesuksesan jangka panjang.

Kesimpulan

Dalam industri garmen, berbagai bagian kerja memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan proses produksi secara efisien dan efektif.

Dari pemasaran hingga pengiriman dan dokumentasi, setiap bagian memiliki tanggung jawabnya sendiri untuk memastikan bahwa produk garmen diproduksi dengan kualitas terbaik dan disampaikan kepada pelanggan tepat waktu.

Bagian pemasaran bertanggung jawab untuk memasarkan produk kepada pelanggan dan mengembangkan hubungan dengan mereka, sementara bagian desain menghasilkan desain-desain yang menarik sesuai dengan tren terbaru.

Bagian merchandising bertindak sebagai perantara antara pabrik dan pembeli, sementara bagian pembuatan pola dan sampel menghasilkan pola dan sampel garmen yang sesuai dengan spesifikasi.

Gudang kain dan gudang trims dan aksesori bertanggung jawab untuk menyimpan bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi, sedangkan bagian perencanaan dan pengendalian produksi (PPIC) merencanakan dan menjadwalkan produksi. Bagian cutting memotong kain sesuai dengan pola, sementara bagian sewing menjahit garmen dengan presisi.

Pemeliharaan mesin penting untuk memastikan bahwa mesin jahit beroperasi dengan baik, sedangkan bagian teknik industri membantu meningkatkan efisiensi produksi. Bagian pencucian membersihkan pakaian yang sudah dijahit, sementara bagian finishing menyelesaikan dan mengemas garmen jadi.

Kontrol kualitas memastikan bahwa standar kualitas terpenuhi sepanjang proses produksi, sedangkan bagian akuntansi mengelola keuangan perusahaan.

Bagian sumber daya manusia dan administrasi menangani masalah karyawan dan administratif, sementara pemrosesan data elektronik (EDP) merawat perangkat elektronik dan basis data. Terakhir, bagian pengiriman dan dokumentasi menyiapkan dokumen pengiriman barang.

Dengan koordinasi yang baik antara semua bagian ini, perusahaan garmen dapat mencapai keberhasilan dalam industri yang kompetitif ini.

Sekian artikel berjudul 10+ Bagian-Bagian Kerja di Garmen Lengkap, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!