Standar Kompetensi Guru
Apa itu Standar Kompetensi Guru? Bagi kamu yang bercita cita menjadi seorang guru, diperlukan persiapan yang sangat matang. Terdapat berbagai aturan serta kompetensi yang harus dikuasai terlebih dahulu.
Hal inilah yang menjadi patokan atau standar dasar sebelum kamu boleh secara resmi mengajar sekelompok siswa. Lantas tahukah kamu apa saja standar kompetensi guru? Simak ulasannya di sini.
Table of Contents
A. Sosok Guru dalam UU No. 14 Tahun 2005
1. Kualifikasi Pendidikan Minimal Diploma 4
Kualifikasi, kompetensi, serta sertifikasi guru sudah diatur dalam Undang Undang No. 14 Tahun 2005. Di dalam aturan tersebut tertulis bahwa untuk menjadi guru, pendidikan yang harus kamu tempuh minimal diploma 4.
Apabila sudah melaluinya barulah kamu bisa melamar sebagai seorang pengajar dalam institut pendidikan resmi berupa sekolah.
Aturan ini sifatnya baku, meskipun begitu banyak sekolah yang memberikan persyaratan yang jauh lebih sulit. Semua itu tergantung instansinya masing masing.
Bagi kamu yang tertarik untuk mengajar di sekolah internasional, terdapat berbagai kompetensi lain yang juga harus dipersiapkan. Semakin banyak kemampuanmu maka semakin besar peluang untuk diterima.
2. Kompetensi Sesuai Pendidikan Profesi Guru
Sebelum menjadi guru, diperlukan yang namanya pendidikan profesi. Kegiatan ini sengaja dibuat untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang kompeten dalam mengemban tugasnya sebagai seorang guru.
PPG ini akan membekali calon pengajar berupa ilmu untuk mengetahui karakter, sifat dasar, kemampuan, serta perkembangan mental peserta didik.
Kemampuan tersebut sangat penting agar kamu bisa memberikan pengajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa. Dengan begitu, kamu dapat menciptakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter mereka.
Harapannya, ilmu yang diberikan bisa tersampaikan dengan baik. PPG ini juga akan membantu guru untuk lebih mengembangkan karirnya.
3. Memiliki Sertifikat Pendidik
Akan jauh lebih besar peluang untuk menjadi guru apabila kamu memiliki sertifikat pendidik. Dokumen ini akan kamu dapatkan setelah melaksanakan program sertifikasi dan dinyatakan lolos sesuai dengan standar professional.
Oleh karena itu, persiapkan diri dengan baik agar kamu bisa memperoleh nilai yang memuaskan dalam ujian yang satu ini.
4. Sehat Jasmani dan Rohani
Kesehatan jasmani dan rohani adalah sebuah syarat penting bagi semua pekerjaan. Kamu akan kesulitan untuk melakukan tugas sebagai guru apabila mengalami kendala kesehatan.
Terlebih apabila penyakit itu menular, maka berpotensi membahayakan peserta didik. Sedangkan kesehatan rohani disini menyangkut kedamaian pikiran serta keharmonisan dalam hidup.
Orang yang memiliki gangguan rohani akan sulit untuk menempatkan dirinya di berbagai kondisi. Sedangkan yang namanya guru, mereka harus memiliki kepribadian yang menyenangkan.
Oleh karena itu, persyaratan yang harus dimiliki oleh tenaga pengajar salah satunya adalah sehat secara mental dan rohani.
5. Mendukung Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional sengaja dibuat sebagai acuan tenaga pendidik dalam melakukan proses penyelenggaraan pendidikan.
Komponen ini sangatlah penting karena guru adalah orang yang akan membentuk wajah bangsa Indonesia beberapa tahun kedepan. Anak bangsa hasil didikan mereka yang akan menentukan masa depan negara.
B. 4 Kompetensi Penting Seorang Guru
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi dasar pertama yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi pedagogik. Kemampuan ini berkaitan dengan keterampilan guru saat mengelola sebuah proses pembelajaran dan interaksinya bersama dengan peserta didik.
Dalam memenuhi standar nya, terdapat 7 aspek penting yang harus dikuasai oleh seorang guru terkait dengan hal ini.
Tenaga pengajar harus memiliki kemampuan untuk mengetahui karakteristik siswanya. Dari sinilah guru dapat memberikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan watak masing masing peserta didiknya.
Pertimbangannya juga cukup banyak yaitu dilihat dari aspek intelektual, sosial, emosional, dan moral.
Aspek kedua yang tak kalah penting dalam kompetensi pedagogik adalah terkait dengan kemampuan pengembangan kurikulum.
Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. Proses pengembangan ini harus mengacu pada prinsip efisiensi, relevansi, kontinuitas, efektivitas, integritas, dan fleksibilitas.
2. Kompetensi Kepribadian
Tahukan kamu apa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian? Komponen yang satu ini berkaitan dengan karakter personal. Kamu yang bercita cita sebagai guru harus memiliki kepribadian yang positif.
Contohnya adalah supel, sabar, jujur, empati, santun, dan ikhlas. Kamu juga harus bisa bertindak sesuai dengan norma sosial, hukum, dan lain sebagainya.
Syarat ini sangat penting karena guru akan menjadi teladan bagi muridnya. Apabila guru tidak bisa menjadi contoh yang baik, maka ditakutkan moral peserta didiknya akan terbawa ke arah yang buruk.
Sebelum bisa mendidik, kamu harus bisa mengontrol kepribadian diri sendiri terlebih dahulu.
3. Kompetensi Proesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh tenaga pengajar agar bisa melakukan tugas tugas keguruannya dengan baik. Keterampilan ini berhubungan dengan hal hal yang sifatnya teknis.
Indikatornya juga sangat beragam, salah satunya adalah sudah menguasai materi pembelajaran yang diampunya secara lengkap.
Akan sangat sulit bagi kamu untuk menjadi guru apabila tidak menguasai materi yang akan diajarkan. Kamu harus mengetahui segalanya mulai dari konsep dasar, struktur, serta pola pikir keilmuan yang sesuai.
Dengan begitu, kamu baru bisa mengembangkan materi tersebut secara kreatif dan lebih luas untuk menambah pengetahuan peserta didik.
Kompetensi profesional ini juga akan lebih komplit apabila kamu bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang proses pembelajaran.
Terkait dengan hal ini, biasanya seorang guru akan diberikan pelatihan terkait dengan cara menggunakan sebuah aplikasi atau device tertentu.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi keempat yang juga sangat penting dalam standar kemampuan seorang guru adalah kompetensi sosial. Komponen ini berhubungan dengan kemampuanmu dalam berinteraksi dan bersikap di depan umum.
Hal ini sangat penting karena dalam suatu instansi pendidikan, seorang guru akan berinteraksi dengan banyak orang, baik sesama guru atau pihak lain.
Murid dan orang tua siswa menjadi kelompok masyarakat yang juga akan banyak bersinggungan dengan seorang guru. Oleh karena itu, kamu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Kamu juga harus bisa bersikap objektif dan tidak melakukan tindakan diskriminasi baik dari segi status sosial, ras, jenis kelamin, atau kondisi fisik seseorang.
Baca juga: Jadwal PPPK 2021 Dibuka untuk Guru Honorer dan Umum
C. Uji Kompetensi Guru
Untuk terus mengetahui kemampuan masing masing guru, Kemendikbud selalu menyelenggarakan uji kompetensi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kemampuan pedagogik dan subject matter seorang tenaga pengajar.
Bagi kamu yang baru pertama kali akan melakukan uji kompetensi harus banyak berlatih agar mendapatkan skor yang bagus.
Guru yang lulus UKG akan mendapatkan sertifikat pendidik, yang mana memberikan dampak besar bagi kesempatan karirnya dalam dunia pendidikan.
Standar kompetensi guru adalah patokan yang harus terus dijaga agar sistem pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Harapannya, anak anak Indonesia bisa menjadi harapan bangsa yang cerdas dan berakhlak.
Cita cita menjadi guru adalah hal yang mulia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kompetensi profesi guru.
Kamu harus belajar dengan giat agar memperoleh setiap kemampuan yang telah dipersyaratkan. Dengan begitu, peluangmu menjadi tenaga pengajar akan semakin besar.