Sistem Pengendalian Manajemen Adalah: Pengertian, Fungsi dan Manfaat
Sistem Pengendalian Manajemen Adalah: Pengertian, Fungsi dan Manfaat | Dalam suatu perusahaan terdapat Sistem Pengendalian Manajemen yang sangat penting karena menjadi hal yang berperan besar dalam gerakan perubahan dalam suatu perusahaan.
Jika suatu perusahaan tidak memiliki Sistem Pengendalian Manajemen yang baik atau tidak ada sama sekali, maka perusahaan akan rentan terhadap keterpurukan.
Namun tentunya setiap perusahaan memiliki sistem yang bergerak dan berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Namun, dengan Sistem Pengendalian Manajemen yang lebih baik di perusahaan, perusahaan dapat mengalami perkembangan yang pesat dan sebaliknya, jika Sistem Pengendalian Manajemen yang dimiliki oleh suatu perusahaan tidak baik, dapat menyebabkan perusahaan tersebut gagal untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan lain.
Akan lebih baik jika pengetahui pengertian manajemen terlebih dahulu di artikel Manajemen Adalah: Pengertian Ahli, Ruang Lingkup, Tujuan, Fungsi, dan Jenis
Berdasarkan hal tersebut, bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen yang harus dimiliki oleh perusahaan ini bekerja serta apa peranannya, unsur-unsurnya dan manfaatnya bagi perusahaan. Baca informasi ini.
Table of Contents
A. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen dapat diklasifikasikan dan masuk ke dalam aspek pengetahuan perilaku terapan atau yang sering disebut sebagai ilmu perilaku terapan.
Apa itu Sistem Pengendalian Manajemen? pengertian Sistem Pengendalian Manajemen sebagai suatu mekanisme yang memuat berbagai persyaratan tata kelola dan pengendalian suatu perusahaan atau organisasi yang baik berdasarkan berbagai asumsi yang ada.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Para Ahli
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Horngren, dkk (2006)
Horngren, dkk (2006) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai berikut: “Management control system is means of gathering data to aid and coordinate the process of making decisions throughout the organization”.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Anthony dan Govindarajan
Menurut Anthony dan Govindarajan yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan (2005) adalah sebagai berikut: “Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi”.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Anthony dan Reece (1984:824)
Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mereka menggambarkan Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebagai suatu mekanisme yang berperan dalam mengatur setiap kegiatan yang terjadi dalam suatu perusahaan, guna menentukan strategi yang tepat untuk digunakan dan arah pencapaian perusahaan.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Suadi (1999:8-9)
Dan, menurut Suadi (1999:8-9), mendefinisikan Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu sistem yang terbagi dalam berbagai sub sistem yang memiliki hubungan antara keduanya.
Sub-sistem dibagi menjadi penganggaran, pemrograman, pelaporan, akuntansi dan akuntabilitas.
Sebuah perusahaan yang menganggap dirinya baik harus dapat mencapai banyak hal, yaitu:
- Memiliki parameter kinerja sebagai cerminan suatu usaha atau organisasi dapat bekerja secara efektif, efisien dan produktif.
- Memiliki aturan dalam menentukan parameter dalam suatu perusahaan.
- Mampu menilai setiap sumber daya yang ada atau dimiliki oleh perusahaan atau organisasi.
Sistem Pengendalian Manajemen itu sendiri bersifat utuh dan terintegrasi, yaitu ketika kesepakatan manajemen lebih menitikberatkan pada berbagai upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi.
Berikut adalah beberapa komponen sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Manajemen.
- W atau Work yang memiliki arti pekerjaan.
- E atau Employee yang memiliki arti tenaga kerja.
- R atau Relationship yang memiliki arti hubungan.
- E atau Environment yang memiliki arti lingkungan.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Edy Sukarno
Menurut Edy Sukarno, pengertian Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi, terbagi atas proses, strategi, keputusan, akuntabilitas, penganggaran dan pemrograman, yang ditujukan untuk membantu individu dalam menjalankan usaha atau organisasi agar mencapai hasil yang optimal mungkin.
Selain itu, Sistem Pengendalian Manajemen itu sendiri memiliki berbagai fitur penting dalam menjalankan setiap bisnis atau organisasi, sebagai berikut.
a. Ciri Pertama Sistem Pengendalian Manajemen
Ciri pertama dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah dapat digunakan untuk mengontrol seluruh perusahaan atau organisasi.
Yang termasuk di dalamnya adalah semua sumber daya yang dapat digunakan, baik sumber daya manusia maupun SDM, alat dan teknologi yang ada agar hasilnya dapat dicapai oleh suatu perusahaan, karena ada mekanisme untuk mengelola proses manajemen, sehingga arah suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik.
b. Ciri kedua Sistem Pengendalian Manajemen
Ciri kedua dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah berbeda dengan strategi atau teknik evaluasi yang rinci atau terintegrasi di perusahaan, dan juga memiliki karakter yang tidak terlalu membutuhkan perhitungan yang jelas ketika mengevaluasi sesuatu.
c. Ciri ketiga Sistem Pengendalian Manajemen
Ciri ketiga dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah memiliki tujuan pada manusia karena mekanisme yang ada digunakan untuk membantu manajer mencapai strategi perusahaan dan tidak digunakan untuk mengatur rincian catatan perusahaan.
Baca juga: Manajemen Konflik Adalah: Pengertian, Tipe, dan Fungsinya
B. Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen digunakan sebagai salah satu bentuk bisnis struktural yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Hal ini dilakukan dengan membedakan antara hasil kerja dan gagasan yang ada dan menerapkan perlakuan terbaik dan paling tepat untuk menghilangkan atau menstabilkan ketidaksetaraan yang ada.
Selain itu, pengelolaan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan menjadi lebih efisien karena adanya mekanisme pengaturan yang baik bagi pihak manajemen.
Karena manajemen biaya yang baik memerlukan komunikasi antara informasi yang ditransmisikan dari akuntansi ke manajemen yang baik.
Berikut ini adalah fungsi dari Sistem Pengendalian Manajemen yang ada dalam suatu perusahaan atau organisasi.
- Membuat perencanaan bisnis yang tepat
- Melakukan koordinasi yang benar antar bagian
- Melakukan proses komunikasi informasi yang baik
- Membuat keputusan tentang sesuatu hal
- Memotivasi karyawan atau sumber daya manusia yang bekerja di suatu perusahaan agar memiliki sikap atau nilai dan etika yang sama sesuai dengan tujuan perusahaan.
- Mengendalikan segala sesuatu yang terjadi di perusahaan
- Menilai kinerja sumber daya yang ada di perusahaan
- Meningkatkan mekanisme akuntabilitas perusahaan
- Menginspirasi dan membangkitkan rasa kepatuhan terhadap peraturan operasional yang sedang berjalan
- Melindungi semua aset di perusahaan
- Mengurus segala aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan hingga terwujud secara efektif dan efisien
Baca juga: Manajemen Waktu Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Caranya
C. Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian memiliki berbagai manfaat bagi suatu perusahaan, seperti berikut ini.
- Manfaat pertama dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah untuk mengetahui sejauh mana program telah dilaksanakan oleh perusahaan. Sistem Pengendalian Manajemen dapat melihat apakah sudah sesuai dengan standar dan gagasan kerja yang telah disepakati.
- Manfaat kedua dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah untuk mengetahui adanya berbagai penyimpangan yang terjadi dalam proses pelaksanaan suatu kegiatan.
- Manfaat ketiga dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah mengetahui bagaimana memenuhi dan menggunakan waktu dan sumber daya yang dialokasikan oleh perusahaan dengan benar.
- Manfaat keempat dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah dapat mengidentifikasi berbagai faktor yang memicu terjadinya penyimpangan dalam suatu kegiatan.
- Manfaat kelima dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah dapat memberikan ruang bagi para pemimpin bisnis untuk melihat dan memikirkan tanggung jawab mereka.
- Manfaat keenam dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah untuk mendapatkan informasi dan perspektif yang berbeda dari pihak lain mengenai suatu kegiatan.
- Manfaat ketujuh dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah dapat mendukung setiap anggota perusahaan baik dari segi individu maupun dari tugas yang harus dilakukan.
- Manfaat kedelapan dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah untuk memastikan bahwa setiap orang proaktif dan reaktif dalam meresponsnya.
- Manfaat kesembilan dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah untuk memastikan bahwa kualitas setiap tugas yang dilakukan memenuhi standar yang ditetapkan.
- Manfaat kesepuluh dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah untuk memastikan bahwa setiap anggota perusahaan tidak mengalami kesulitan atau masalah baik yang berkaitan dengan individu maupun pekerjaan perusahaan.
Baca juga: Manajemen Keuangan Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Prinsip
D. Unsur Sistem Pengendalian Manajemen
Dalam Sistem Pengendalian Manajemen, terdapat banyak unsur yang sama-sama saling berhubungan antara keduanya untuk membentuk suatu proses kerja.
1. Detektor
Unsur pertama dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah detektor, yang merupakan alat bagi suatu perusahaan untuk mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi dalam suatu proses pengendalian manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan.
2. Selektor
Unsur kedua dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah selektor, alat yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai pentingnya apa yang terjadi atau terjadi dalam proses regulasi manajemen.
3. Efektor
Unsur ketiga dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah efektor, yang disebut sebagai alat yang digunakan oleh suatu organisasi untuk menggerakkan sikap atau perlakuan tertentu ketika kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan dasar atau pedoman yang ada.
4. Komunikator
Unsur keempat dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah komunikator, yaitu alat yang digunakan untuk mentransfer informasi antara detektor dan evaluator atau sebaliknya.
Terdapat empat unsur Sistem Pengendalian Manajemen yaitu detektor, selektor, efektor dan komunikator yang memiliki hubungan antara keduanya.
Proses Sistem Pengendalian Manajemen perusahaan pada umumnya diawali dengan unsur pendeteksi yang bertugas untuk mencari informasi tentang suatu kegiatan.
Selain itu, unsur ini merupakan sistem informasi yang dapat berupa formal atau informasi yang dapat memberikan berbagai informasi kepada pengelola perusahaan tentang segala sesuatu yang terjadi atau telah dilakukan dalam suatu perusahaan.
Setelah informasi tersebut, unsur selektor berfungsi untuk merekam berbagai kegiatan dan kemudian membandingkannya dengan standar dan prinsip yang ada di suatu perusahaan.
Dasarnya biasanya berbagai persyaratan yang harus dipenuhi berkenaan dengan segala kegiatan yang akan dilakukan dan pembenaran yang ada.
Selanjutnya ada proses update yang dilakukan oleh elemen efektor yang menggantikan berbagai penyimpanan yang ada sehingga aktivitas yang telah dihentikan sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Baca juga: Manajemen SDM Adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup
E. Tahapan Sistem Pengendalian Manajemen
Dalam Sistem Pengendalian Manajemen, terdapat empat tahapan yang terkait dari satu tingkatan ke tingkatan lainnya. Baca informasi ini.
1. Pemrograman
Tahap pertama dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah pemrograman, yang melibatkan penetapan berbagai program yang ingin digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk menghitung perkiraan kebutuhan sumber daya perusahaan.
2. Penganggaran
Tahap kedua dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah penganggaran, yang disebut proses perencanaan dan pengelolaan, yang dipastikan dalam unit keuangan tertentu, yang kemudian digunakan oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran yang ditetapkan perusahaan pada tahap ini didasarkan pada berbagai anggaran yang ada di Pusat Pertanggungjawaban.
3. Operasi dan Akuntansi
Tingkat ketiga dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah operasi dan akuntansi, yang disebut proses pengumpulan data tentang berbagai sumber daya yang digunakan oleh perusahaan dan pendapatan yang dihasilkan selama periode waktu tertentu.
Dalam tahap operasional dan akuntansi ini, catatan dikategorikan menurut berbagai program yang diputuskan di pusat tanggung jawab.
Sebagai dasar untuk proses pemrograman di masa depan, kategori yang berbeda akan digunakan, konsisten dengan program yang diimplementasikan pada awalnya.
4. Laporan dan Analisis
Tingkat keempat Sistem Pengendalian Manajemen adalah pelaporan dan analisis, yang disebut memilih strategi yang tepat untuk verifikasi.
Pada tahap ini, terdapat berbagai peraturan yang telah dijalankan oleh perusahaan, mis. menghapus, mengganti, menambah program yang ada dan memikirkan perubahan anggaran perusahaan di masa mendatang.
Baca juga: Manajemen Bisnis Adalah: Pengertian, Fungsi, Unsur dan Komponen
F. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian Manajemen
Dalam sistem pengendalian manajemen, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor berikut dapat mempengaruhi sistem pengendalian manajemen.
1. Ukuran dan Penyebaran Perusahaan
Faktor pertama yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah ukuran dan distribusi perusahaan, yang kita ketahui ketika tentu saja ada perpecahan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.
Ketimpangan ini merupakan efek dari sistem pengendalian manajemen di perusahaan.
Hal ini dapat menjadi penentu isi dan karakter mekanisme pengendalian dalam suatu perusahaan atau organisasi.
2. Struktur organisasi, pendelegasian dan desentralisasi
Faktor kedua yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah struktur organisasi dan seberapa jauh proses desentralisasi atau pendelegasian berlangsung di semua perusahaan atau organisasi.
Misalnya, filosofi manajemen Bank Indonesia berbeda dengan filosofi manajemen Badan Usaha Milik Negara.
Selain itu, ada tingkat desentralisasi dan pendelegasian dalam suatu organisasi yang dapat mempertahankan perubahan dari satu titik waktu ke waktu lainnya karena hambatan dari perubahan lingkungan yang ada dan peluang yang muncul untuk organisasi yang dikelola.
3. Sifat dan pembagian operasi
Faktor ketiga yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah sifat dan pembagian kegiatan usaha.
Hal yang sama berlaku untuk perusahaan atau industri minyak di mana sub-unit yang ada tidak dapat dibuat berdasarkan produk, dan di banyak perusahaan dengan skala perdagangan besar, bagian yang ada di perusahaan dapat dibuat berdasarkan produk yang ingin dibuat.
4. Jenis Pusat Tanggung Jawab
Faktor keempat yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah jenis pusat pertanggungjawaban atau mekanisme yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Akan berguna untuk menentukan ukuran biaya atau laba atas investasi yang tepat, yang semuanya bergantung pada jenis Pusat Tanggung Jawab.
5. Persepsi yang dimiliki seseorang
Faktor kelima yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah pemahaman yang dimiliki seseorang dalam perusahaan yang dapat berdampak pada mereka, baik dalam hal tugas, kepuasan terhadap perusahaan atau promosi, dan kesejahteraan umum yang diperoleh seseorang melalui afiliasi dengan sebuah perusahaan.
Pemikiran yang berbeda ini dapat secara signifikan mempengaruhi karakter dan aspek sistem pengendalian manajemen yang digunakan dalam suatu perusahaan.
Selanjutnya, pernyataan tersebut berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen yang ada di setiap perusahaan atau organisasi.
Seperti yang kita ketahui bersama, setiap perusahaan memiliki mekanisme pengelolaan yang berbeda-beda karena berbagai faktor yang mempengaruhinya, mulai dari misi dan visi perusahaan hingga ukuran perusahaan.
Untuk lebih jelas mengenai pengertian Sistem pengendalian manajemen bisa melihat video dibawah ini
Kesimpulan
Secara konseptual, sistem pengendalian manajemen adalah mekanisme yang memuat persyaratan bagi setiap orang dalam perusahaan untuk menjalankan dan mengendalikan perusahaan yang baik berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.
Proses pengendalian manajemen yang formal ini memiliki tahapan-tahapan tertulis yang saling berkaitan, yang terbagi menjadi: programming, budgeting, operation dan accounting, serta report dan analysis.
Semua catatan dan biaya diklasifikasikan menurut program yang diputuskan oleh Pusat Tanggung Jawab.
Namun, mekanisme ini saja tidak cukup untuk menciptakan perusahaan yang besar dan sukses.
Agar perusahaan tetap dapat menerapkan regulasi yang baik bagi perusahaan di masa yang akan datang, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik dan tepat.
Sekian artikel berjudul Sistem Pengendalian Manajemen Adalah: Pengertian, Fungsi dan Manfaat, semoga bermanfaat.