Kreativitas Adalah: Pengertian, Ciri, Tahapan dan Contoh
Kreativitas Adalah: Pengertian, Ciri, Tahapan dan Contoh | Sederhananya, kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan.
Artinya, bagaimana seseorang menggunakan imajinasinya dan beberapa kemungkinan yang muncul karena hubungannya dengan ide atau gagasan, seseorang dan lingkungannya.
Sebuah kreativitas dapat mewujudkan ide cemerlang yang awalnya tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang.
Kemampuan ini dapat berguna untuk berbagai hal, salah satunya adalah untuk memecahkan masalah yang muncul.
Table of Contents
A. Pengertian kreativitas
Apa itu kreativitas? Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik itu sebenarnya hal baru atau ide baru, diperoleh dengan menghubungkan banyak hal yang sudah ada dan membuat sesuatu yang baru.
Selain itu, kreativitas adalah hal yang membuat kita takjub dengan hal-hal baru karena kreativitas dapat mewujudkan beberapa ide cemerlang kita.
Baca juga: Customer Experience Adalah: Pengertian, Komponen dan Contoh
B. Pengertian Kreativitas Menurut Para Ahli
Jadi Apa yang dimaksud kreativitas? disini kami akan memberikan arti kreativitas menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Widayatun
Pengertian kreativitas adalah kemampuan memecahkan masalah yang memberikan individu kemampuan menciptakan ide-ide asli atau adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang.
2. Menurut Munandar
Menurut Munandar, kreativitas adalah kemampuan mengombinasikan, memecah masalah, dan cerminan dari kemampuan operasional anak kreatif.
3. Menurut James R. Evans
Pengarang James R. Evans mengatakan kreativitas adalah keterampilan menentukan pertalian baru dengan melihat subjek perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep dalam pikiran.
4. Menurut James J. Gallagher
Pria yang dikenal sebagai kepala arsitek dari program pendidikan individual ini berkata kreativitas sebagai suatu proses mental yang dilakukan seseorang beruapa gagasan atau produk baru, atau mengombinasikan keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.
Baca juga: Copywriter Adalah: Pengertian, Skill dan Prospek
C. Ciri-ciri Kreativitas
Tindakan atau pemikiran tertentu dapat mengarah pada Kreativitas.
Melanjutkan catatan Nurhayati tentang “Pedoman Diagnostik Petensi Peserta Didik (2004)”, berikut beberapa ciri Kreativitas:
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
- Menghasilkan ide-ide yang berbeda untuk memecahkan suatu masalah.
- Sering memberikan jawaban yang unik dan cerdas.
- Berani mengambil resiko.
- Suka mencoba hal baru.
- Peka terhadap keindahan dan estetika.
D. Tahapan Kreativitas
Selain itu, Kreativitas dapat muncul melalui tingkatan seperti berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap pertama Kreativitas Adalah Persiapan. Tahap ini meliputi kegiatan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data terkait, dan menyelidiki peluang yang akan muncul.
2. Tahap Inkubasi
Tahap kedua Kreativitas Adalah Inkubasi. Setelah informasi atau data dikumpulkan, mereka memasuki tahap inkubasi atau istirahat dan merenungkannya.
Kreativitas adalah hasil daya pikir untuk menggabungkan ide-ide yang berbeda untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik.
3. Tahap Pencerahan
Tahap ketiga Kreativitas Adalah Pencerahan. Ini adalah tahap di mana ide-ide baru lahir dalam pikiran untuk memecahkan hambatan inovatif yang muncul.
4. Tahap Pembuktian
Tahap terakhir Kreativitas Adalah Pembuktian. Pada tahap ini, seseorang mulai memberikan kepercayaan diri ketika ide-ide yang diterima dapat diterapkan dan dicoba.
Baca juga: Design Thinking Adalah: Pengertian, Proses dan Contoh
E. Perilaku Kreatif
Mengutip buku Kreativitas dan Keberbakatan (2000) karya Nursito, sebuah proses kreatif dapat terjadi ketika dihasilkan oleh masalah-masalah yang memicu lima jenis sikap kreatif berikut ini:
- Kelancaran (Fluency), kemampuan menyampaikan gagasan untuk memecahkan masalah.
- Fleksibilitas (Flexibility), kemampuan untuk menghasilkan berbagai jenis ide di luar kategori umum.
- Orisinalitas (Originality), kemampuan untuk memberikan jawaban yang unik.
- Perincian (Elaboration), kemampuan untuk mengarahkan gagasan secara rinci dengan arah pelaksanaannya.
- Kepekaan (Sensitivity), yang berarti kepekaan dalam mendeteksi dan menghasilkan masalah dalam menanggapi keadaan.
F. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Kreativitas tidak dapat berkembang secara otomatis, tetapi perlu dirangsang oleh lingkungan.
Penulis Elizabeth Bergner Hurlock percaya bahwa kondisi yang dapat meningkatkan kreativitas, yaitu:
- Waktu.
- Kesempatan sendirian.
- Dorongan untuk berinovasi.
- Fasilitas pengujian dan eksplorasi
- Rangsangan dari lingkungan.
- Langkah-langkah membesarkan anak.
- Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan.
Baca juga: Business Development Adalah: Pengertian dan Skill
G. Bagaimana Cara Menjadi Kreatif?
Berdasarkan buku Make It Now! Creative Inspiration and the Art of Getting Things Done‘ oleh Anthony Burrill, diambil dari situs penguin.co.uk.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk berinovasi.
- Ubah kehidupan sehari-hari Anda dan lihat dunia dengan penglihatan baru.
- Dokumentasikan semuanya, foto, barang tertentu, tiket film, dan berbagai hal lainnya.
- Jadilah banyak akal. Manfaatkan barang-barang yang ada daripada membeli yang baru.
- Kurangi bermain smartphone atau media sosial di tempat kerja.
- Tetapkan tenggat waktu untuk diri Anda sendiri.
- Lupakan sesuatu yang telah atau pernah dilakukan di masa lalu.
- Katakan lebih banyak “ya” untuk peluang baru yang datang kepada Anda.
- Sikap positif dan transparansi dalam proyek baru dapat mengarahkan seseorang ke proyek inovatif berikutnya.
- Membangun jaringan yang Kreatif.
- Jadilah orang yang percaya diri menghadapi suatu situasi atau masalah.
H. Contoh Kreativitas
1. Contoh Kreativitas dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah contoh kreativitas dalam kehidupan sehari-hari:
- Mengubah barang yang tidak terpakai dengan barang yang bisa digunakan,
Misalnya: mendaur ulang sampah - Mengubah barang alam menjadi barang yang dapat digunakan
Misalnya: Daun kering dapat diolah menjadi bahan pembuatan tas - Mengubah barang yang rusak menjadi baru kembali
Misalnya: bahan yang dihancurkan digabungkan dengan barang lain
Video Contoh kreativitas adalah sebagai berikut:
2. Contoh Studi Kasus Kreativitas dalam Dunia Fashion
Contoh studi kasus kreativitas dalam dunia Fashion:
Berikut adalah beberapa contoh kreativitas. Berikut adalah contoh kreasi dalam dunia fashion.
Apa minat Anda dalam fashion? Beberapa pilihan. Namun kisah berikut ini terlalu menggoda untuk dilewatkan. Sejarah tentang jas, kemeja kerah putih yang ikonik.
Secara historis, setelan tersebut mewakili perubahan sosial, menyatu dengan budaya Eropa sebelum menyebar ke setiap sudut dunia saat ini.
Tuxedo atau yang biasa kita kenal dengan jas adalah salah satu jenis pakaian formal yang umumnya dikenakan oleh sebagian pebisnis atau kalangan atas untuk memberikan status atau jabatan kepada seseorang.
Pada awal abad ke-19, Napoleon Bonaparte menata ulang gaun istana dengan menggunakan mantel rok abu-abu yang populer.
Jas pria berikutnya lebih polos dan lebih gelap. Pengaruh setelan Inggris telah menyebabkan pria di Eropa mengenakan pakaian yang lebih pendek, lebih nyaman dan lebih gelap.
Setelan lengkap yang terbuat dari bahan yang sama untuk mantel dan celana panjang ada pada pertengahan abad ke-19.
Dianggap sebagai jas klasik, jas ini merupakan kreasi perintis pakaian pria modern, yaitu jas bisnis.
Tuksedo adalah pakaian yang umumnya dikenakan oleh pria pada acara resmi atau untuk menghadiri undangan ke suatu acara.
Rupanya tuksedo pertama di Inggris dibuat untuk seorang pangeran. Dimulai dengan Raja Edward VII, yang muncul saat makan malam pada tahun 1867 dengan setelan celana yang serupa.
Sejak itu, pria telah mengenakan pakaian berwarna gelap dari kepala hingga ujung kaki, menurut Dictionaire de la Model au Xxieme Siecle, disutradarai oleh Bruno Remaury, Edition du Regard, 1994. Desainnya pertama kali dibuat oleh Henry Poole and Co. pada tahun 1860.
Enam tahun kemudian, Pangeran Edward VII diundang ke Amerika oleh seorang jutawan bernama James Potter.
Pada saat inilah Pangeran James merekomendasikan agar Henry Poole memesan pakaian untuk acara tersebut.
James juga setuju. James menyukai setelan itu, jadi dia memakainya ke country club terbesar di New York, Tuxedo Park Club.
Pada akhirnya, pakaian itu menyebar dan menjadi terkenal di Amerika, yang disebut tuksedo.
Pada saat itu, tuksedo terus berkembang dengan perubahan gaya dan tetap kuat sebagai ikon fashion untuk pria.
Baru pada tahun 1966 desain terkenal Yves Saint Laurent memberi wanita hak atas “gaun kebesaran” ini, dengan diperkenalkannya Le Smoking – setelan tuksedo untuk wanita.
Saat itu, wanita yang mengenakan pakaian pria dianggap tidak pantas dan sepenuhnya salah.
Tidak mengherankan jika Yves Saint Laurent menuai berbagai protes dari banyak kelompok atas kecerobohannya dalam menerbitkan sesuatu yang jelas-jelas salah menurut standar waktu itu.
Kritikus fashion mengecam terpanas. Beberapa restoran bahkan melarang pengunjung wanita mengenakan pakaian terlarang ini dan bahkan tidak malu untuk mengusirnya.
Kritikus New York Times Gloria Emerson membayangkan koleksinya sebagai “tidak halus” dan “ketinggalan jaman” dan mengatakan Saint Laurent: “Akan terlalu sulit untuk memberikan keyakinan pada dunia jika dia bergandengan tangan dan satu pandangan dengan orang-orang yang sangat muda. ”
Jika saja Saint Laurent tidak berani melakukan kesalahan dengan sedikit “melenceng” dari standar yang diyakini pada saat itu, maka mungkin saja saat ini tidak ada wanita yang terlihat berkualitas tinggi dalam setelan yang semakin beragam yang menjadi modis.
Jika dulu Saint Laurent menyerah dengan permintaan maaf kepada berbagai pihak yang merasa terganggu dan menarik ciptaannya dari mata publik, bisa jadi sekarang hanya pegawai laki-laki, terlihat profesional dalam setelan jas.
Tetapi Saint Laurent berani berkreasi dengan membuat kesalahan, setidaknya menurut norma orang-orang saat itu.
Dan sejak itu ia semakin banyak mengeluarkan koleksi inovatif anti-mainstream yang membawanya ke jajaran desainer ternama dunia.
Saint Laurent adalah contoh karakter yang berani mengatasi rintangan, menjadi karakter yang inovatif, dan menjalani kehidupan yang kreatif.
Semoga ini menginspirasi Anda untuk mengambil risiko membuat kesalahan untuk meningkatkan kreasi Anda.
Sekian artikel berjudul Kreativitas Adalah: Pengertian, Ciri, Tahapan dan Contoh, semoga bermanfaat.