Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya | Di era disrupsi, perusahaan harus lebih banyak berinovasi untuk bertahan hidup.

Cukup banyak pelaku bisnis yang tidak untung dan mau tidak mau harus menutup usahanya karena tidak mau menghadapi persaingan di era disrupsi.

Sebelum terlambat, pemilik bisnis perlu mengenali era disrupsi dan menemukan taktik yang tepat untuk tetap bertahan dalam menghadapi persaingan.

A. Apa itu Era Disrupsi?

Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Apa itu disrupsi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disrupsi diartikan sebagai “hal tercerabut dari akarnya”

Tapi jika dijelaskan Disrupsi adalah suatu keadaan dimana terjadi suatu perkembangan yang mengarah pada suatu pergeseran besar atau mendasar menuju suatu mekanisme baru.

Dalam kancah bisnis tentunya hal ini menjadi kendala yang cukup besar, dimana perusahaan dipaksa untuk terus berkembang agar tetap mengikuti perkembangan zaman.

Perusahaan yang sudah mapan juga dapat terpengaruh oleh transisi ini. Hal ini bisa terjadi karena beberapa perusahaan besar kehilangan pangsa pasarnya karena perkembangan teknologi.

Pada umumnya mereka belum siap dan belum beradaptasi.

Oleh karena itu, sangat diperlukan taktik yang tepat mengenai langkah perusahaan menghadapi persaingan di era modern ini.

Salah satu hal yang paling berharga dan penting adalah meningkatkan sumber daya manusia.

Era disrupsi merupakan era transisi besar akibat perkembangan yang membawa mekanisme dan aturan bisnis ke level baru.

Perusahaan besar bisa bangkrut jika tidak memiliki strategi yang tepat di tengah perubahan teknologi yang semakin meningkat.

Baca juga: Pengembangan Diri Adalah: Pengertian, Manfaat dan Langkah

B. Penyebab Era Disrupsi

Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Dalam dunia bisnis, berpindah dari aturan lama ke aturan baru memiliki beberapa implikasi yang cukup serius.

Hilangnya beberapa pemain lama telah digantikan oleh pemain baru dengan inovasi berkelanjutan.

Bahkan, beberapa perusahaan lama telah melakukan berbagai inovasi untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

Namun, mereka hanya fokus pada jenis bisnis yang mereka geluti. Perusahaan lama tidak menuju perubahan besar seperti model bisnis.

Pada saat yang sama, banyak perusahaan baru yang menawarkan peluang bisnis baru yang belum pernah ditawarkan oleh perusahaan besar lainnya.

Oleh karena itu, jika tidak ada transisi yang berarti, mereka memiliki beberapa pangsa pasar sebelum perusahaan lama mengalami penurunan.

Faktor kedua pemicu era disrupsi adalah pelaku bisnis baru yang memiliki fondasi bisnis yang kuat. Dengan begitu, perusahaan baru tidak mengharapkan pasar digantikan oleh pendatang baru.

Mereka tentu saja akan meningkatkan inovasi dan peningkatan sumber daya manusia sehingga dapat menggeser peran beberapa perusahaan besar. Hal ini lumrah dalam dunia bisnis saat ini.

C. Dampak era disrupsi terhadap bisnis

Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Tentu saja, era disrupsi telah memberikan dampak yang signifikan bagi dunia bisnis. Dalam arti, pergeseran teknologi ke arah yang lebih maju membawa kemudahan baru bagi warga untuk memulai usahanya.

Di sisi lain, teknologi memaksa perusahaan mapan untuk mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Salah satu dampak paling signifikan adalah kekalahan beberapa perusahaan yang gagal bertransformasi secara digital dengan bisnis baru yang lebih erat hubungannya. Misalnya perusahaan retail, produser media, taksi konservatif dan lain-lain.

Saat ini, perusahaan ritel sedang mengalami ketakutan yang nyata karena marketplace sebagai cara alternatif untuk cara belanja yang baru.

Tentu saja, para pengusaha ritel harus memutar otak agar tetap kompetitif di era disrupsi akibat pergeseran ke bentuk digital.

Hal yang sama berlaku bagi para pembuat media yang saat ini menggunakan layanan berbasis biaya dengan fungsi surat kabar elektronik atau e-paper. Sehingga konsumen tidak lagi sibuk membeli koran secara manual.

Selanjutnya, dalam industri taksi konservatif, yang saat ini kalah bersaing dengan taksi online melalui penggunaan program tersebut.

Dengan demikian, ada banyak perubahan mendasar yang perlu dilakukan oleh para pebisnis di berbagai divisi untuk bertahan hidup di saat-saat disrupsi.

Baca juga: Kerjasama Tim Adalah: Pengertian, Manfaat dan Menciptakan

D. Cara Mengatasi Era Disrupsi

Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mengenali era disrupsi saja sebenarnya tidak cukup. Karena sebuah perusahaan harus menemukan langkah yang tepat untuk menghadapi era disrupsi teknologi seperti sekarang ini.

1. Meningkatkan sumber daya manusia perusahaan

Cara pertama mengatasi Era Disrupsi adalah meningkatkan sumber daya manusia perusahaan.

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam sebuah perusahaan.

Sumber daya yang berkualitas membuatnya lebih mudah untuk beradaptasi dengan teknologi baru atau cara baru untuk menghadapi pesaing yang lebih baik.

Oleh karena itu, perusahaan perlu melatih karyawannya untuk meningkatkan sumber daya manusianya.

2. Terapkan teknologi digital

Cara kedua mengatasi Era Disrupsi adalah menerapkan teknologi digital.

Seiring dengan pesatnya perubahan teknologi, perusahaan mulai mengadopsi teknologi digital untuk mendukung bisnis mereka.

Dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih, tugas dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan dalam waktu yang lebih singkat.

Beberapa teknologi yang bisa diterapkan pada bisnis adalah penggunaan robot, big data hingga marketing tools.

Untuk mengembangkan bisnis, perusahaan juga perlu memahami strategi digital marketing dengan mengoptimalkan konten.

3. Membuat Inovasi

Cara terakhir dalam mengatasi Era Disrupsi adalah membuat inovasi.

Pedoman selanjutnya dalam menghadapi era disrupsi harus melakukan inovasi. Inovasi merupakan kunci keberhasilan menjaga pasar tetap stabil.

Karena ketika sebuah perusahaan pergi dan sudah terlambat untuk berkembang, beberapa perusahaan baru siap untuk mengambil pangsa pasar dan memimpin.

Inovasi yang dilakukan perusahaan mengikuti perubahan pasar yang berubah dari hari ke hari. Oleh karena itu, inovasi juga harus diimbangi dengan riset yang kuat.

Untuk mempersiapkan kekuatan SDM Anda menghadapi era disrupsi, Anda dapat menggunakan Learning Management System (LMS) berbasis online yang dapat digunakan untuk mengelola pelatihan dan meningkatkan penggunaan teknologi di organisasi Anda untuk mempersiapkan bisnis Anda menghadapi gejolak era 4.0.

Baca juga: Sifat Proaktif dan Reaktif: Pengertian dan Cirinya

E. Contoh Perusahaan yang Terkena Era Disrupsi

Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Era disrupsi adalah era perkembangan dan transisi hebat yang pada dasarnya menggantikan semua mekanisme, aturan, dan lanskap yang ada dengan cara baru.

Pergeseran besar tersebut setidaknya disebabkan oleh revolusi 4.0, perubahan cuaca dan merebaknya Covid-19.

Menyikapi peristiwa besar ini, masyarakat membutuhkan langkah-langkah baru yang lebih inovatif dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Orang yang menggunakan langkah dan sistem lama saat melakukan aktivitas sehari-hari akan kalah bersaing.

Perusahaan yang Terlambat Mempersiapkan Era Disrupsi

1. Kodak

Contoh pertama perusahaan yang terlambat mempersiapkan Era Disrupsi adalah Kodak.

Sebut saja Kodak, yang didirikan oleh George Eastman, yang beroperasi di ruang kamera analog, akhirnya kalah dari pesaing seperti Casio, Nikon dan Canon karena kinerja yang buruk dan keterlambatan identifikasi peluang bisnis di ruang kamera digital.

2. Nokia

Begitu pula Nokia, operator nirkabel terbesar di dunia pada 1990-an dan 2000-an, yang bangkrut karena terlambat untuk inovasi kolaboratif.

Belajar dari kekalahan Kodak dan Nokia, kita harus mengubah perspektif setiap hari untuk menang di era disrupsi.

Untuk mengatasi era disrupsi bisa melihat video dibawah ini

Penutup

Perubahan teknologi baru bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi membawa pembaharuan dan kemudahan bagi masyarakat, namun di sisi lain juga berarti perubahan yang sangat besar. Itu namanya disrupsi.

Perkembangan yang terus meningkat membawa keadaan saat ini mengalami pergeseran yang besar terutama di bidang bisnis.

Ada banyak perusahaan yang mau tidak mau bangkrut karena kalah dalam persaingan. Di sisi lain ada banyak perusahaan baru dengan banyak inovasi.

Oleh karena itu, Anda perlu lebih memahami era disrupsi.

Sekian artikel berjudul Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!