Profesi Akuntansi Adalah: Arti, Jenis dan Keahlian
Profesi Akuntansi Adalah: Arti, Jenis dan Keahlian | Apa yang terlintas di benak Anda ketika memikirkan profesi akuntansi?
Beberapa orang yang pekerjaannya terus-menerus menghitung. Atau beberapa orang yang tugasnya mengurus uang dan uang setiap hari?
Tapi tahukah Anda jika dalam dunia bisnis dan bisnis profesi akuntansi itu penting, simak.
Orang yang bekerja sebagai akuntan di suatu perusahaan berperan dalam mengumpulkan data tentang kegiatan perusahaan sehingga informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu, banyak perusahaan membutuhkan profesi akuntansi.
Jika Anda mencari pekerjaan, profesi akuntansi ini adalah yang paling menjanjikan, lihatlah.
Karena selain peminatnya banyak, profesi ini memiliki jangkauan yang luas di bidang bisnis dan keuangan. Ada juga jenjang karir.
Beberapa pekerjaan dilakukan dengan seorang akuntan. Untuk mendapatkan gelar akuntansi, Anda harus lulusan S1 Akuntansi.
Kemudian ikuti dan lulus ujian karir di lembaga yang disiapkan pemerintah. Itu saja, Anda memiliki gelar kemudian.
Ada banyak jenis profesi akuntansi. Dan setiap jenis memiliki pekerjaan atau tanggung jawab yang berbeda.
Apa saja jenis profesi akuntansi yang berbeda-beda itu? Dan keterampilan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang akuntan? Baca kisahnya di bawah ini.
Table of Contents
Profesi Akuntansi Adalah
Profesi akuntan adalah panggilan bagi seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi dengan konsentrasi atau jurusan Akuntansi dan telah lulus pendidikan profesi Akuntansi (PPAk).
Tugas dasar seorang akuntan adalah memantau, menghitung, dan menyiapkan neraca keuangan suatu lembaga, perusahaan atau instansi tempat ia bekerja.
Profesi akuntan mendorong seseorang untuk menggunakan keahliannya di bidang akuntansi untuk mendapatkan pekerjaan.
Jadi, seorang akuntan memiliki arti mengikuti kode etik Profesi dan mengambil tindakan yang sama menurut norma dan standar akuntansi Indonesia.
Di Indonesia, ada banyak standar akuntansi yang digunakan di beberapa perusahaan dan organisasi.
Namun, standar akuntansi utama yang digunakan di Indonesia adalah International Financing Reporting Standards (IFRS) dan berlaku untuk skala global.
Indonesia juga telah menjadi anggota IFAC (International Federation of Accountants), itulah sebabnya IFRS digunakan sebagai standar akuntansi di Indonesia.
Jelaskan profesi akuntansi, profesi akuntansi sebagai pekerjaan lintas industri memanfaatkan keterampilan dalam bisnis. Profesi Akuntansi meliputi: Akuntan Internal. Akuntan internal juga dikenal sebagai akuntan manajemen, akuntan perusahaan.
Baca juga: Akuntansi Manajemen Adalah: Pengertian, Penerapan dan Fungsi
Manfaat Akuntansi di Perusahaan
Tentu saja, kedatangan seorang akuntan di suatu perusahaan atau organisasi memberikan banyak manfaat dan memudahkan mekanisme kerja yang baik.
1. Untuk Menghemat Waktu
Semua orang setuju bahwa waktu adalah hal yang paling berharga, bahkan bagi pemilik bisnis.
Tidak peduli seberapa sibuknya, pemilik dan pemimpin bisnis akan meluangkan waktu untuk melakukan yang terbaik untuk usaha mereka.
Namun, ada satu hal yang paling memakan waktu dan membutuhkan kehati-hatian khusus dalam menyelesaikannya, yaitu sisi kontrol keuangan.
Seseorang di perusahaan yang mengurus kontrol keuangan ini memiliki banyak tanggung jawab.
Seorang akuntan melakukan hal-hal teknis seperti mengumpulkan data penerimaan, pengembalian pajak, pembukuan, penetapan target keuangan, dan lain-lain. Pekerjaan seperti ini akan memakan waktu.
Oleh karena itu, jika sebuah perusahaan memiliki akuntan dan dapat mendelegasikan pekerjaan pengendalian keuangan, pemilik perusahaan memiliki waktu untuk fokus pada peningkatan bisnisnya di bidang lain.
2. Dapat Memecahkan Masalah Akuntansi yang Paling Sulit
Beberapa pekerjaan akuntan tampaknya cukup sederhana. Namun tanggung jawab yang diembannya sangat kompleks dan ternyata banyak masalah akuntansi yang harus diselesaikan dan tidak mudah.
Beberapa akuntan perlu memastikan bahwa semua pekerjaan telah dilakukan dengan benar dan tepat. Karena kesalahan dalam pendataan dan perhitungan tagihan mempengaruhi layanan lainnya.
Kesalahan ini bisa merugikan perusahaan secara finansial, Anda para pengusaha, dapat dikatakan akan mengalami kerugian, denda atau penalti menghantui perusahaan.
Tidak menutup peluang yang akan berujung pada kebangkrutan.
Untuk alasan ini, perusahaan tidak dapat secara sewenang-wenang mempekerjakan orang yang memegang status kontrol keuangan tanpa pengalaman dan pelatihan di bidang ini.
Karena ada seorang akuntan, Karir akuntansi sebagai pekerjaan lintas industri memanfaatkan keterampilan dalam bisnis. Pekerjaan Akuntansi meliputi: Akuntan Internal. Akuntan internal juga dikenal sebagai akuntan manajemen, akuntan perusahaan.
3. Hemat anggaran
Tugas seorang akuntan adalah untuk memastikan bahwa posisi keuangan perusahaan tetap konstan dan waspada, yaitu dengan memperhatikan dan memantau arus kas masuk dan keluar.
Dengan kegiatan ini, akuntan menawarkan keuntungan kepada perusahaan untuk mengelola keuangan agar tidak digunakan atau dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak penting.
Akuntan perusahaan akan mengalokasikan dana yang tersedia secara tepat dan efektif.
4. Dapat Memberikan Nasihat dan Saran Bisnis
Akuntan, yang ahli dalam menangani keuangan di berbagai bidang bisnis, umumnya dapat memberikan saran dari perspektif keuangan tentang cara mengembangkan bisnis.
Dengan pengalaman mereka, beberapa akuntan dapat memberikan umpan balik yang objektif.
Ini bukan hanya tentang menghitung angka, mereka memberikan nasihat berharga tentang cara mengembangkan bisnis.
5. Ahli Perpajakan
Mengurus pajak bukan hanya tentang memberikan laporan data tahunan. Akuntan dengan pengetahuan perpajakan dapat membantu perusahaan melakukan perhitungan pajak secara efektif.
Baca juga: 5 Contoh Akuntansi Manajemen Strategik
Kode Etik Akuntansi
Selain konten pengetahuan dan pembelajaran yang berkaitan dengan akuntansi, beberapa akuntan juga perlu memahami ketentuan standar berupa kode etik profesi dan standar tugas yang diemban.
Kode etik profesional adalah beberapa aturan sebagai dasar untuk melewati karir dan sebagai dasar atau landasan untuk mendapatkan kepercayaan publik.
Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai ketentuan yang mengatur tentang etiket akuntan- akuntan dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia mencakup konsep etiket sebagai berikut:
- Tanggung jawab profesi, yaitu selalu dengan pemikiran moral dan profesional dalam segala aktivitas.
- Kepentingan publik, yang harus mengambil tindakan untuk melayani publik, menghormati keyakinan publik, dan menunjukkan komitmen pada profesionalisme mereka.
- Integritas, yaitu dalam upaya memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan kredibilitas yang sebesar-besarnya.
- Objektivitas berarti bahwa dalam pelaksanaan tugas pekerjaan Anda harus menjaga objektivitas, bertindak netral dan bebas dari kebutuhan yang saling bertentangan.
- Kompensasi, yang merupakan salah satu jaminan mutu dan kualitas pelayanan para profesional di bagian pelayanan.
- Kehati-hatian, artinya bertindak dengan tekun dan penuh perhatian sesuai dengan proses teknis dan profesional yang terlibat dalam penyediaan jasa akuntansi profesional.
- Kerahasiaan, artinya menjaga kerahasiaan informasi yang diterima selama memberikan jasa akuntansi profesional.
- Standar teknis, yaitu melakukan kegiatan profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional terkait.
Baca juga: 20+ Prinsip Etika Profesi Akuntansi (AICPA, IAI, IFAC)
Jenis-Jenis Profesi Akuntansi
Secara umum, seorang akuntan harus memiliki pendidikan dan keterampilan di bidang bisnis dan keuangan.
Jika Anda tertarik dengan profesi akuntansi, gali jenis profesi akuntansi ini terlebih dahulu!
1. Akuntan Perusahaan atau Akuntan Internal
Tanggung jawab akuntan perusahaan adalah memelihara catatan transaksi bisnis keuangan, menyusun pelaporan ke manajemen, dan menyusun akuntansi keuangan umum di mana ia meninjau neraca, laba rugi, aliran modal, arus kas, dan bentuk pembiayaan lainnya di perusahaan.
2. Akuntan Pemerintah
Akuntansi pemerintah sebagai profesi akuntansi yang bekerja di lembaga negara.
Tugas utamanya adalah menyiapkan neraca pemerintah, mengaudit setiap lembaga pemerintah pada beberapa tingkatan, membantu merencanakan kegiatan tahunan, memverifikasi penggunaan dana atau aset pemerintah, dan menyiapkan laporan hasil pemeriksaan.
3. Auditor
Salah satu jenis profesi akuntansi yang berbeda adalah akuntan publik. Orang-orang yang bekerja di sektor ini memberikan jasa akuntansi kepada organisasi atau perusahaan bisnis dan non-bisnis. profesi ini biasanya independen atau bebas dan tidak terikat pada perusahaan.
Pekerjaan khusus profesi akuntansi ini adalah untuk meninjau neraca organisasi, memberikan layanan diskusi di bidang manajemen, perpajakan dan akuntansi.
Untuk menjadi akuntan publik, Anda harus terlebih dahulu lulus ujian profesional dan memiliki nomor registrasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
4. Akuntan Pendidik
profesi akuntansi ini dirancang untuk melatih atau mendidik di bidang akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan di bidang akuntansi, dan membuat kurikulum di berbagai tingkat pendidik.
Umumnya, salah satu dari jenis profesi akuntansi ini dikatakan sebagai dosen atau guru yang mengajar akuntansi.
Namun Anda juga bisa membuka praktek sendiri untuk memenuhi kebutuhan warga atau pihak tertentu yang membutuhkan.
5. Akuntan Manajemen
Ada beberapa jenis profesi akuntansi, salah satunya adalah akuntan manajemen.
Pekerjaan profesi akuntansi ini adalah untuk memberikan informasi tentang kesehatan keuangan suatu organisasi atau bisnis, melakukan perencanaan dan penganggaran, menyiapkan neraca eksternal, melakukan manajemen risiko dan analisis profitabilitas.
6. Akuntan Investasi
Lalu ada akuntan investasi yang bergerak di bidang keuangan dan investasi yang bergerak cepat.
Umumnya, profesi akuntansi ini bekerja untuk perusahaan pialang dan perusahaan manajemen aset.
Tugas khusus seorang akuntan investasi adalah menjaga investasi klien sambil mematuhi peraturan pemerintah mengenai saham dan investasi.
Jika Anda tertarik dengan bagian ini, Anda harus terbiasa dengan saham, obligasi, mata uang, logam mulia, dan peluang investasi lainnya.
7. Akuntan Biaya
Beberapa jenis selanjutnya untuk profesi akuntansi adalah akuntansi biaya.
Pada dasarnya, mereka bertanggung jawab untuk meninjau pengeluaran masing-masing perusahaan untuk melakukan analisis profitabilitas dan rencana penganggaran, menganalisis semua biaya yang terkait dengan tenaga kerja, material, transportasi, produksi, administrasi dan berbagai hal lain yang terkait dengan pengeluaran perusahaan.
8. Akuntan Proyek
Kali ini, profesi akuntansi selanjutnya adalah mereka yang mengerjakan banyak proyek.
Tugasnya adalah mengawasi semua faktor proyek yang terkait dengan biaya keseluruhan.
Ini termasuk membuat dan mengumpulkan faktur, menyetujui biaya, mengklarifikasi jam kerja karyawan, merencanakan dan mematuhi anggaran, dan memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu.
Umumnya, proyek yang dilakukan oleh profesi akuntansi ini adalah peluncuran produk baru dan pembangunan fasilitas baru.
Sebagai akuntan proyek, Anda harus memiliki keterampilan komunikasi dan interpersonal yang kuat. apakah kamu salah satunya?
Baca juga: 5+ Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Keahlian yang Harus Dimiliki Seorang Akuntan
Jika Anda tertarik pada salah satu jenis profesi akuntansi di atas, Anda harus memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk profesi akuntansi.
Tidak semua orang bisa meniti karir ini, lo. Berikut adalah beberapa keterampilan yang harus dimiliki seorang akuntan:
- Teori akuntansi
- Akuntansi biaya
- Audit
- Mekanisme akuntansi
- Perpajakan
- Mekanisme manajemen informasi
- Akuntansi Keuangan
- Ekonomi Bisnis
Penutup
Seorang akuntan memainkan peran penting dalam bisnis kecil atau besar. Manfaat dengan adanya akuntan cukup besar karena mereka memiliki pekerjaan yang berbeda-beda.
Menurut KBBI, akuntan adalah profesional akuntansi yang bekerja untuk mempersiapkan, mengarahkan, memantau, memeriksa, dan memperbaiki pembukuan dan administrasi perusahaan atau lembaga pemerintah.
Akuntan bekerja untuk memantau dan menulis aliran keuangan yang ada dalam suatu organisasi atau bisnis.
Tentu saja, seorang auditor juga harus memastikan kebenaran dan memastikan keaslian semua transaksi yang terjadi.
Sekian artikel berjudul Profesi Akuntansi Adalah: Arti, Jenis dan Keahlian, semoga bermanfaat.
Apakah yang dimaksud dengan profesi akuntansi?
Profesi akuntansi mencakup semua bidang pekerjaan yang menggunakan keterampilan di bidang akuntansi, termasuk pekerjaan akuntan publik, akuntan internal yang bekerja di perusahaan jasa atau perdagangan, akuntan yang bekerja di pemerintahan, dan akuntan pendidikan yang memberikan pengetahuan akuntansi dengan cara diturunkan kepada siswa mereka.
Apa tujuan dari profesi akuntansi?
Tugas seorang akuntan adalah memastikan bahwa keuangan perusahaan selalu terlindungi. Yaitu dengan mengamati dan memantau arus keuangan masuk dan keluar perusahaan.
Dari beberapa kegiatan tersebut, akuntan memberikan manfaat bagi pelaku usaha untuk mengelola keuangan agar tidak dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak penting.