3 Perbedaan Konsultan dan Konselor & Penjelasannya
Apa Perbedaan Konsultan dan Konselor? Konsultan dan Konselor sering dipandang sebagai dua karir yang sama. Padahal, terdapat perbedaan yang paling mencolok antara konsultan dan Konselor.
Jadi sebelum Anda memutuskan berkarir sebagai Konselor atau konsultan, sebaiknya lihat dulu perbedaannya.
Lalu apa saja perbedaaan diantara keduanya? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan menjelaskannya untuk Anda. Silahkan, baca artikel berikut ini.
Table of Contents
Apa itu Konsultan?
Setiap organisasi selalu ingin menilai kemampuan dan kelemahannya sehingga tahu perkembangan dan perubahan apa yang diperlukan.
Namun, mengevaluasi sebuah perusahaan tidaklah mudah. Oleh karena itu, perusahaan menggunakan jasa konsultan.
Tanggung jawab konsultan itu sendiri adalah sebagai berikut.
- Melakukan penelitian, survei dan wawancara untuk mendapatkan pengetahuan tentang suatu perusahaan
- Menganalisis statistik
- Mengidentifikasi masalah dan temukan langkah-langkah untuk menyelesaikannya
- Lihatlah kelebihan dan kekurangan dari sebuah taktik
- Meringkas dan menyajikan informasi untuk pelanggan secara lisan, tertulis atau visual
- Membuat acuan atau rekomendasi untuk kemajuan suatu perusahaan
- Melakukan Implementasi solusi yang disepakati
- Mengembangkan dan implementasi proses atau pelatihan baru
Selain itu, berikut ini adalah industri yang umumnya membutuhkan jasa konsultan.
- Bisnis
- Hukum
- Hubungan masyarakat
- Keuangan
- Ilmu pengetahuan
- Keamanan
- Rekayasa/Engineering
Apa itu Konselor?
Konselor adalah seseorang yang mendengarkan, memiliki empati, mendorong klien dan membantu mereka menghadapi situasi sulit.
Seorang Konselor biasanya terlibat dalam berbagai sistem percakapan untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi klien.
Perbedaan konsultan dan konselor yang mencolok adalah ketika menasihati klien tentang masalah yang dihadapi, konselor cenderung tidak memberikan nasihat.
Tanggung jawab konselor adalah sebagai berikut.
- Memberikan konseling Anda secara pribadi, melalui tatap muka, telepon atau online
- Bekerja sama dengan individu, keluarga atau kelompok
- Menjaga kerahasiaan dokumen pelanggan
- Menciptakan hubungan saling percaya dan sama-sama menghargai dengan pelanggan
- Mendengarkan masalah pelanggan, berempati dengan mereka dan membantu pelanggan melihat masalah dengan lebih jelas dan berbeda
Selain itu, industri yang tercantum di bawah ini umumnya membutuhkan konselor internal.
- Pendidikan
- Kesehatan
- Organisasi sosial
- Organisasi non profit
Baca juga: Konselor Sebaya Adalah: Arti, Fungsi & Manfaat
Perbedaan Konsultan dan Konselor
Apa bedanya konsultan dan konselor? Dari penjelasan di atas, kedua karir ini adalah dua hal yang berbeda bukan?
Karena itu, berikut adalah beberapa perbedaan lain yang harus Anda ketahui.
1. Masalah yang Ditangani
a. Masalah yang Ditangani Konsultan
Dalam hal mengatasi masalah, konsultan lebih fokus pada pemecahan masalah yang tidak begitu individual.
Sehingga konsultan lebih banyak digunakan di bidang yang berhubungan dengan berbagai hal seperti keuangan, IT, manajemen dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dunia kerja.
Selain itu, lingkungan di mana diskusi diadakan dengan pelanggan juga tidak terlalu pribadi.
b. Masalah yang Ditangani Konselor
Konselor memiliki karakter yang lebih pribadi, dan hal-hal yang didiskusikan dengan klien memiliki karakter yang sangat individual dan pribadi, seperti pekerjaan, pendidikan, kesehatan mental.
2. Cara untuk Memecahkan Masalah
Perbedaan konsultan dan konselor yang penting lainnya adalah bagaimana mereka menangani masalah klien.
a. Cara Memecahkan Masalah Konsultan
Konsultan memberikan nasehat atas masalah yang dihadapi klien dengan memberikan arahan atau penceritaan.
Dimana, konsultan akan menginformasikan kepada klien tentang kemungkinan atau hal-hal yang akan terjadi di masa depan dan bagaimana cara memeranginya.
b. Cara Memecahkan Masalah Konselor
Konselor akan menghadapi masalah klien dengan bertanya atau sesi curhat terlebih dahulu.
Karena itu, seperti yang disebutkan sebelumnya, Konselor cenderung menahan diri untuk tidak mengarahkan klien untuk memecahkan masalah.
Namun, Konselor akan membantu klien untuk lebih memahami dirinya sendiri dan memecahkan masalah dengan triknya sendiri.
3. Jangka Waktu
Konsultan dan konsultan juga memiliki perbedaan dalam hal waktu yang dihabiskan dengan klien.
a. Jangka waktu Konsultan
Dimana konsultan cenderung memiliki waktu yang sedikit lebih singkat untuk bekerja dengan klien, karena mereka fokus pada masalah yang dihadapi klien saat itu.
b. Jangka waktu Konselor
Konselor akan menangani pelanggan dalam jangka waktu yang lebih lama, karena masalah yang muncul bersifat individual dan dari pengalaman pelanggan langsung.
Penutup
Nah, itulah beberapa perbedaan Konselor dan konsultan yang harus diperhatikan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan Anda dapat membandingkannya agar tidak tertukar.
Manakah dari kedua profesi ini yang kurang lebih cocok untuk Anda? Tidak apa-apa jika Anda ragu, Anda dapat membaca informasi lebih lanjut yang telah kami siapkan.
Sekian artikel berjudul 3 Perbedaan Konsultan dan Konselor & Penjelasannya, semoga bermanfaat.