Urbanisasi Adalah: Dampak, Faktor dan Cara Mengatasinya
Urbanisasi Adalah: Dampak, Faktor dan Cara Mengatasinya | Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki banyak destinasi rekreasi populer bagi wisatawan mancanegara.
Masih banyak tanah kosong di Indonesia yang bisa digunakan developer untuk membuka pemukiman baru di beberapa lahan kosong tersebut. Karena lokasinya yang baru dibuka, sering terjadi urbanisasi di suatu daerah.
Di setiap negara di dunia, urbanisasi adalah hal sehari-hari. Urbanisasi adalah sesuatu yang pada umumnya terjadi karena tidak meratanya pemerataan pembangunan sehingga menyebabkan banyaknya penduduk yang melakukan relokasi.
Agar Anda dapat mengetahui dan mengenali urbanisasi dan dampaknya, artikel ini membahas hal-hal berikut:
- Urbanisasi Adalah
- Cara Mengatasi Urbanisasi
- Dampak Urbanisasi Secara Umum
- Faktor-Faktor Pendorong Urbanisasi
Table of Contents
Apa itu Urbanisasi? Urbanisasi Adalah…
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang mengakibatkan berkurangnya jumlah penduduk yang tinggal di desa.
Seiring dengan perkembangan zaman, cara pandang warga juga mengalami banyak perubahan.
Terpesona dengan pesatnya perkembangan di beberapa kota besar, beberapa orang memutuskan untuk mengadu nasib dan mencoba peruntungan tinggal di kota besar.
Hal ini tentu sangat berisiko, karena kota yang sudah padat penduduknya menjadi semakin padat, dan diperparah lagi ketika penduduk urbanisasi tidak cukup berpendidikan tetapi memutuskan untuk mencoba peruntungan di perkotaan.
Penduduk yang tidak bekerja membuat kota semakin kotor dan kepadatan tidak teratasi.
Pengertian Urbanisasi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian Urbanisasi berdasarkan beberapa sumber.
Pengertian Urbanisasi Menurut Ir. Triatno Yudo Harjoko
Menurut Ir. Triatno Yudo Harjoko, urbanisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilayah yang nonurban menjadi urban.
Pengertian Urbanisasi Menurut J. H. de Goede
Menurut J. H. de Goede, urbanisasi adalah proses pertambahan penduduk pada suatu wilayah perkotaan (urban) ataupun proses transformasi suatu wilayah berkarakter perdesaan (rural) menjadi urban.
Pengertian Urbanisasi Menurut R. Bintarto
Menurut R. Bintarto, urbanisasi adalah suatu proses meningkatnya jumlah penduduk di kota. Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan fertilitas penduduk kota maupun adanya pertambahan penduduk dari pedesaan.
Pengertian Urbanisasi Menurut Kingsley Davis
Menurut Kingsley Davis, urbanisasi adalah meningkatnya proporsi jumlah penduduk yang memusat di perkotaan.
Pengertian Urbanisasi Menurut Shogo Kayono (Abbas, 2002)
Menurut Shogo Kayono (Abbas, 2002), urbanisasi adalah perpindahan dan pemusatan penduduk secara nyata yang memberi dampak dalam hubungannya dengan masyarakat baru yang dilatar belakangi oleh faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Baca juga: Transmigrasi Adalah: Tujuan, Jenis, Dampak, dan Faktor
Cara Mengatasi Urbanisasi Adalah Sebagai Berikut:
Perpindahan penduduk dari desa ke kota tentu bukan masalah besar, jika masih dalam batas dan jumlah normal.
Namun, jika urbanisasi terjadi dalam jumlah yang lebih besar, hal itu dapat segera membawa beberapa masalah di masa depan.
Beberapa orang lebih memilih untuk pindah ke perkotaan karena mereka melihat kehidupan desa tidak bahagia dan mencoba mencari sesuatu yang lebih bergengsi di beberapa kota besar.
Urbanisasi besar-besaran dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan dalam berbagai cara.
Untuk menahan urbanisasi yang sedang berlangsung, ada beberapa opsi yang dapat diterapkan, seperti berikut ini:
1. Melakukan Pembangunan dan Pengembangan Desa
Dikutip dari Conserve Energy Future, pembangunan dan pengembangan di pedesaan harus dilakukan secara merata.
Pembangunan berbagai fasilitas penting seperti kesehatan, pendidikan dan sanitasi harus tersedia di setiap desa sebagai salah satu langkah menuju pembangunan yang lebih merata.
Memerlukan pemerataan pembangunan di pedesaan seperti penyediaan berbagai fasilitas kesehatan, pendidikan dan transportasi yang ideal.
2. Pengembangan Daerah Kosong di Daerah Pedesaan
Pemerintah dapat meningkatkan penataan ruang kosong di dekat perkotaan sehingga penduduk desa tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati kota dan memiliki berbagai destinasi rekreasi yang menarik.
3. Membuka Lapangan Kerja di Daerah Pedesaan
Generasi muda dapat mulai membuka lapangan pekerjaan baru di pedesaan dengan membuka beberapa toko online untuk menjual berbagai jenis produk lokal di desa sehingga daerah lain lebih mudah dijangkau.
Menyediakan berbagai kesempatan kerja baru dengan mengadaptasi situasi pedesaan yang ada.
Misalnya, melalui metode online, pemerintah dapat mempelajari mekanisme pemasaran untuk membantu penduduk desa memasarkan dan menjual produk makanan, pakaian, atau katering dengan mudah.
4. Menciptakan Sistem Pertanian yang Baik
Menciptakan mekanisme pertanian atau hortikultura yang lebih baik sehingga produk yang dihasilkan oleh penduduk desa lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan produk dari negara lain.
5. Membatasi Perpindahan dari Desa ke Kota
Batasi pertumbuhan masyarakat dengan melarang proses perpidahan dari desa ke kota dengan mengharuskan Anda memiliki identitas untuk tinggal lama di kota.
Dampak Positif Urbanisasi
Urbanisasi membawa serta dampak positif dan negatif. Pengaruhnya dapat dirasakan baik di pedesaan maupun perkotaan, dan pengaruh ini dapat mencakup semua faktor kehidupan, tidak hanya ekonomi.
Urbanisasi membawa dampak yang besar bagi kehidupan sosial warga. Berikut ini adalah dampak urbanisasi, baik bagi kota maupun bagi desa, ditinjau dari faktor sosial dan ekonomi:
1. Mengurangi Pengangguran di Pedesaan
Urbanisasi tidak selalu berdampak negatif bagi pedesaan. Banyak juga dampak positif yang bisa dirasakan.
Jika orang-orang yang melakukan urbanisasi memiliki kemampuan untuk melakukannya, maka urbanisasi dapat membantu mengurangi pengangguran di daerah pedesaan.
Penduduk yang melakukan urbanisasi dapat menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat dan kemampuan mereka yang tidak dapat ditemukan di daerah pedesaan.
2. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan
Hal ini terkait dengan penurunan pengangguran. Warga yang menerima pekerjaan dapat meningkatkan taraf hidup dan keluarganya di pedesaan.
Jika pekerjaannya tepat, warga dan keluarganya bisa hidup lebih sejahtera dan meningkatkan daya belinya.
Hal ini tentunya berguna untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di pedesaan dari rumah aslinya.
3. Memenuhi Jumlah Tenaga Kerja
Peningkatan industri berarti peningkatan kebutuhan tenaga kerja di perkotaan. Urbanisasi dapat membantu memenuhi hal ini.
Jika penduduk yang urbanisasi adalah orang-orang yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan, pasti akan membantu mengisi tenaga kerja untuk industri yang beroperasi di perkotaan.
4. Meningkatkan Kemajuan dan Taraf Hidup Penduduk di Perkotaan
Dengan tersedianya tenaga kerja yang tepat dan berkualitas di segala bidang, hal ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi terwujudnya kesejahteraan di suatu daerah.
Penduduk yang bermukim dengan keterampilan dan keahlian yang memadai serta etos kerja yang baik akan membantu mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan yang diharapkan oleh pemerintah
Dampak Negatif Urbanisasi
Urbanisasi yang terjadi dalam jumlah besar tentunya akan berdampak paling berisiko terhadap kota atau daerah yang dikunjungi. Berikut adalah beberapa dampak urbanisasi sebagai berikut:
1. Terbatasnya Tempat Tinggal di Wilayah Perkotaan
Secara umum, wilayah perkotaan cenderung memiliki lebih banyak kantor dan lebih sedikit hunian untuk menampung penduduk jika terjadi urbanisasi.
Karena ada batasan yang membuat sebagian orang tidak memiliki rumah yang layak huni di kota.
Karena perumahan terbatas, harga real estat meningkat dan hanya sedikit orang yang mampu membeli rumah
2. Kotanya Menjadi Terlalu Padat
Tanpa urbanisasi, beberapa kota besar justru sudah cukup ramai dan kurang nyaman untuk ditinggali.
Saat urbanisasi terjadi, keadaan kota bisa menjadi padat dan membuat tidak sebandingnya luas wilayah dengan jumlah penduduk.
3. Tingkat Pengangguran yang Meningkat
Pengangguran di kota akan meningkat jika penduduk desa yang melakukan urbanisasi tidak memiliki keterampilan dan pengalaman kerja awal.
Biaya hidup di kota sangat tinggi, sehingga sulit bagi penduduk desa untuk meningkatkan harapan hidup mereka.
4. Semakin Banyak Daerah Kumah
Ditambah dengan minimnya properti di kota, banyak muncul area kumuh dan membuat kota tidak nyaman untuk ditinggali.
Selain itu, akan banyak rumah semi permanen di bantaran sungai yang bahkan tidak memiliki izin pembangunan.
Rumah-rumah di tepi sungai pada umumnya menjadi salah satu pemicu utama banjir di perkotaan karena sungai yang seharusnya berperan untuk mengairi air menjadi tercemar akibat fungsi sungai yang berubah dan ukurannya yang menjadi lebih kecil.
5. Penyebaran Penyakit yang Berbahaya
Karena terciptanya area yang kotor, maka kebersihan di area ini juga kurang terjaga.
Jika suatu daerah memiliki tingkat kebersihan yang rendah, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebar dengan cepat. Salah satu penyakit yang bisa muncul adalah penyakit kulit.
6. Kemacetan Dimana Saja
Kemacetan selalu mengikuti di setiap daerah padat penduduk. Jika urbanisasi terjadi, kemacetan di suatu kota secara otomatis dapat meningkat secara signifikan.
Volume jalan yang terbatas membuat kemacetan terus meningkat dan penduduk membutuhkan waktu yang semakin lama untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
6. Berkurangnya Penduduk Usia Produktif di Desa
Kondisi kota yang menarik banyak penduduk desa usia kerja untuk pindah ke kota.
Jika banyak penduduk desa usia produktif melakukan urbanisasi otomatis, desa tersebut akan mengalami kekurangan tenaga yang dapat membantu menjalankan pertanian dan perkebunan yang ada.
Baca juga: Imigrasi Adalah: Fungsi, Faktor dan Istilahnya
Faktor Penarik Urbanisasi Adalah
Beberapa kondisi perkotaan menjadi faktor penarik penduduk desa untuk melakukan urbanisasi, salah satunya adalah:
1. Anggapan di Kota Banyak Pekerjaan
Penduduk desa beranggapan bahwa banyak pekerjaan di perkotaan yang dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka.
2. Di Kota Memberikan Peluang untuk Berbisnis
Kota menawarkan peluang bagi penduduk desa yang ingin memulai bisnis, industri atau bisnis lainnya.
3. Kota Mempunyai Fasilitas yang Baik
Banyak kota memiliki lokasi yang bisa dijadikan sarana untuk menambah ilmu dan pengetahuan, seperti: jumlah kampus dan beberapa sekolah dengan fasilitas yang baik.
4. Kota dianggap Cocok untuk Mengembangkan Kemampuan
Kota dipandang sebagai lokasi yang tepat untuk memperkuat kemampuan di dalamnya dan mengembangkan sektor ekonomi dengan cepat.
5. Gaji di Kota Lebih Tinggi
Tingkat gaji di kota lebih tinggi daripada di desa, membuat penduduk percaya bahwa pindah ke kota dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
6. Fasilitas di Kota lebih Memadai
Masih banyak fasilitas di kota yang lebih memadai daripada di desa, seperti fasilitas kesehatan dan fasilitas pariwisata.
Faktor Pendorong Urbanisasi Adalah
Urbanisasi tentu bisa terjadi ketika ada banyak alasan bagi penduduk desa untuk pindah ke kota.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menjadi pendorong terjadinya urbanisasi, yaitu sebagai berikut:
1. Perpindahan Tren Ekonomi Agrikultur Menjadi Industrialis
Tren perubahan yang sedang berlangsung dari ekonomi pertanian ke ekonomi industri menunjukkan perkembangan dan perubahan zaman.
Sistem ekonomi industri berikut akan membuat penduduk desa bergabung dalam perubahan dan mencoba mencari peluang dari pekerjaan baru.
2. Pelayanan Sosial
Ada pelayanan sosial dan pelayanan kesehatan yang lebih baik di beberapa kota besar, sehingga banyak masyarakat desa yang akhirnya pindah untuk mendapatkan akses dan jaminan kesehatan.
3. Mencari Lowongan Pekerjaan di Kota
Beberapa kota besar cenderung memiliki variasi kesempatan kerja yang lebih besar. Penduduk desa ingin mencoba peruntungan dan memperbaiki kehidupan mereka.
4. Akses ke Kota yang Mudah
Terdapat transportasi dari desa ke kota, yang bertujuan untuk memudahkan akses bagi warga yang ingin melakukan perjalanan ke kota.
Apa itu Urbanisasi? Simak lebih jelas di video ini
Penutup
Demikian sekilas tentang urbanisasi, dampaknya, pemicunya dan langkah-langkah mitigasi terbaik yang bisa dilakukan oleh pemerintah.
Pembangunan juga harus didesentralisasikan agar setiap warga negara merasakan manfaat yang sama.
Sekian artikel berjudul Urbanisasi Adalah: Dampak, Faktor dan Cara Mengatasinya, semoga bermanfaat.
Apa contoh dari urbanisasi?
Contoh urbanisasi adalah seseorang yang pindah dari desa ke ibu kota Jakarta untuk bekerja.
Apa tujuan dari urbanisasi?
Meningkatkan pengetahuan masyarakat pedesaan. Modernisasi masyarakat pedesaan. Meningkatkan kapasitas masyarakat pedesaan agar mampu menyeimbangkan masyarakat perkotaan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.