SKB CPNS Adalah: Arti, Materi dan Pentingnya
SKB CPNS Adalah: Arti, Materi dan Pentingnya | SKB adalah singkatan dari Seleksi Kompetensi Bidang, Persiapkan SKB CPNS sebaik mungkin, mulai dari mengetahui jadwal, kisi-kisi tes, dan cara mengikuti tes! Yok, baca info lengkapnya di artikel ini.
SKB adalah seleksi ke-3 yang Anda lewati sebagai pejuang ASN. Lulus SKB akan mewujudkan impian Anda menjadi ASN tahun ini.
Agar Anda dapat melewati SKB dengan lancar dan tanpa masalah, kenali terlebih dahulu beberapa poin utama terkait jadwal SKB CPNS dan materi apa yang akan Anda kerjakan nanti.
Baca informasi yang disiapkan kami, ya!
Table of Contents
Apa itu SKB CPNS? SKB CPNS Adalah…
Dalam penerimaan CPNS, Anda melalui tiga tahapan seleksi, yaitu seleksi administrasi, seleksi kemampuan dasar (SKD), dan terakhir penentuan seleksi kompetensi bidang (SKB).
SKB adalah singkatan dari Seleksi Kompetensi Bidang, dimana nantinya anda akan diuji sesuai dengan kemampuan bidang yang anda miliki, apakah sesuai dengan formasi yang dipilih atau mungkin tidak.
Jika dalam tes SKD yang Anda lewati bersifat pengetahuan umum dan mengasah kecerdasan, maka soal yang akan di uji dalam SKB tersebut adalah karakter untuk menajamkan kemampuan Anda, jabatan Anda dan keterampilan Anda sesuai dengan formasi yang diambil untuk dikenali.
Kuota peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) kurang lebih 3 kali jumlah formasi yang dipersyaratkan.
Tes SKB CPNS ini dinilai paling krusial jika diukur dengan persentase skor. Karena jika SKD memiliki nilai bobot 40% maka SKB memiliki nilai bobot 60%.
10+ Berkas CPNS yang Harus Dipersiapkan
Seberapa Penting SKB bagi Seleksi CPNS?
Seleksi Kompentensi Bidang atau SKB adalah sebagai tahapan lebih lanjut dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Peserta yang lolos tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan selamat berhak mengikuti SKB. Oleh karena itu, dalam rencana menciptakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang Bersih, Mampu, dan Berbakti, setiap PNS harus memiliki keterampilan dasar dan keterampilan bidang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Oleh karena itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, setelah selesai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), maka proses seleksi CPNS dilakukan dengan mengadakan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Tujuan SKB CPNS adalah untuk mencocokkan keterampilan industri pelamar dengan standar keterampilan industri yang sama sesuai dengan persyaratan posisi.
Tes SKB dianggap penting jika diukur dengan persentase nilainya. Karena banyak instansi pemerintah pusat dan daerah yang memutuskan kontributosi tes SKB hingga 60% dari total skor.
Dan 40% sisanya diambil dari nilai SKD. Hasil nilai SKD dan SKB nantinya akan diintegrasikan untuk menentukan peserta yang akan maju ke tahap pemberkasan CPNS.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2018 menyebutkan bahwa tes SKB CPNS ada tingkatannya.
Salah satunya adalah Computer Assisted Test (CAT), Tes Kompetensi Akademik, Tes Praktek Kerja, Tes Bahasa Asing, Tes Fisik atau Bakat, Tes Psikologi, Tes Kesehatan Mental dan/atau Wawancara.
Jumlah dan jenis tes dalam pelaksanaan SKB berbeda untuk setiap lembaga negara. Beberapa institusi hanya mewajibkan SKB dilakukan melalui CAT saja.
Namun, banyak juga lembaga yang mewajibkan pelamar CPNS melalui beberapa tahapan seleksi mulai dari psikotes hingga wawancara.
Baca juga: SKD Adalah: Arti, Kisi-Kisi dan Passing Grade
Materi SKB CPNS
Materi untuk SKB CPNS sendiri tercantum dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Kemenpan RB. Dalam Kemenpan RB Nomor 36 Tahun 2018, tes SKB antara lain meliputi tes berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) yang diberikan waktu 90 menit, tes potensi akademik, tes praktik kerja, tes bahasa asing, tes fisik atau Bakat, tes psikologi, tes kesehatan mental dan/atau wawancara.
Setiap lembaga memiliki jumlah dan jenis tes SKB yang berbeda. Ada lembaga yang mewajibkan SKB dilakukan hanya melalui CAT, sementara ada lembaga yang mewajibkan pelamar CPNS untuk menyelesaikan beberapa jenjang seleksi mulai dari psikotes, tes ketahanan fisik hingga wawancara.
Masih ingatkah Anda dengan tahapan implementasi SKB yang mana pada posisi atau lembaga yang Anda pilih?
Jika belum tahu, Anda bisa mengetahuinya melalui dokumen dasar resmi masing-masing institusi untuk mengetahui kumpulan pelaksanaan SKB CPNS tersebut.
Anda dapat mengecek langsung dokumen ini di situs web SSCASN atau di situs web resmi masing-masing institusi.
Berikut ini adalah materi SKB CPNS untuk Instansi yang populer di kelompok pejuang CPNS.
Materi SKB Kementerian Pendidikan
Apa itu SKB CPNS di Kementrian Pendidikan? Lingkup materi dalam SKB Kemendikbud ini dibagi menjadi beberapa materi sesuai dengan kebutuhan jabatan. Materi CPNS kementrian pendidikan untuk SKB adalah sebagai berikut:
️A. Materi SKB untuk jabatan dosen terdiri dari:
- Etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan proporsi 10%;
- Literasi Bahasa Inggris, dengan proporsi 15%;
- Penalaran dan Pemecahan Masalah, dengan proporsi 20%;
- Dimensi Psikologi, dengan proporsi 15%;
- Wawancara, dengan proporsi 20%;
- Praktik Mengajar (micro teaching), dengan proporsi 20%.
B. Materi SKB untuk jabatan tenaga kependidikan/non dosen terdiri dari:
- Literasi Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dengan proporsi 15%;
- Literasi Bahasa Inggris, dengan proporsi 10%;
- Penalaran dan Pemecahan Masalah, dengan proporsi 30%;
- Dimensi Psikologi, dengan proporsi 20%;
- Wawancara, dengan proporsi 10%;
- Unjuk Kerja, dengan proporsi 15%.
Jika unjuk kerja tidak dilakukan, maka rincian dimensi Psikologi dan Wawancara adalah:
- Dimensi Psikologi, dengan proporsi 30%;
- Wawancara, dengan proporsi 15%
Materi SKB Kementerian Perhubungan
Apa itu SKB CPNS di Kementerian Perhubungan? Jika Anda melamar formasi jabatan di Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, ada banyak tes SKB CPNS yang akan Anda lewati, mulai dari Tes Soal, Tes Kesehatan Jasmani dan Tes Kesehatan Jiwa.
Ketiga rangkaian tes tersebut memiliki peringkat yang berbeda, sebagai berikut:
- Tes soal subtansi jabatan dengan Computer Assisted Test (CAT) dengan bobot 50%;
- Tes kesehatan jasmani dengan bobot 30%, terbagi atas:
- Pemeriksaan Jantung dengan bobot 30%;
- Pemeriksaan Paru-Paru dengan bobot 30%;
- Pemeriksaan Buta warna dengan bobot 30%;
- Pemeriksaan Body Mass Index (BMI) dengan bobot 10%.
- Tes kesehatan jiwa dengan bobot 20%
Seleksi Kompetensi Bidang Kementerian Perhubungan telah disebar ke 33 lokasi yaitu: Aceh, Padang, Medan, Palembang, Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Batam, Bandar Lampung, Banten, DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali , Mataram, Mamuju, Makassar, Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Tarakan, Ambon, Ternate, Jayapura dan Sorong.
Materi SKB Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Apa itu SKB CPNS di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif? Ada banyak tes SKB yang akan Anda ikuti saat mendaftar ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
️Jika formasi yang Anda cari bukan:
- Analis Kebijakan Ahli Pertama
- Peneliti Ahli Pertama
- Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Pertama
- Analis Hukum Ahli Pertama
- Analis Anggaran Ahli Pertama
- Pranata Komputer Ahli Pertama
- Widyaiswara Ahli Pertama
- Analis Pariwisata
- Analis Infrastruktur
- Analis Kerja Sama,
Jadi, beberapa tes SKB yang penting bagi Anda adalah:
- CAT dengan bobot 75%
- Wawancara dengan bobot 25%
Dan untuk pelamar di posisi berikut:
- Dosen Asisten Ahli
- Analis Apresiasi Karya Seni
- Analis Ekonomi Kreatif
- Analis Industri
- Analis Penerapan Aplikasi dan Konten
- Perancang Grafis
- Pranata Fotografi
- Verifikator Keuangan,
Beberapa tes SKB CPNS yang perlu dikerjakan adalah:
- Tes Praktik Kerja, yang terkait dengan substansi jabatan yang dilamar, dengan bobot penilaian 40%
- Penulisan Makalah yang terkait dengan substansi jabatan yang dilamar dengan bobot penilaian 35%
- Wawancara dengan bobot 25%
Materi SKB Kementerian Dalam Negeri
Apa itu SKB CPNS di Kementrian Dalam Negeri? Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dibagi rata sesuai dengan jabatan fungsional dan jabatan pelaksana.
Materi SKB untuk jabatan fungsional diatur oleh instansi pembina jabatan fungsional dan untuk jabatan pelaksana yang bersifat teknis dapat menggunakan soal SKB yang sesuai dengan jabatan fungsional terkait atau masih satu rumpun dan terintegrasi ke bank soal di sistem CAT yang ada di Badan Kepegawaian Negara.
Materi SKB Kementerian Komunikasi dan Informatika
Apa itu SKB CPNS di Kementrian Komunikasi dan Informatika? Ada lima proses di Kemenkominfo, pada tes SKB Kemenkominfo Proses ini dibedakan berdasarkan posisi dan penempatan.
Untuk proses pelaksanaan dan pembobotan SKB dalam rangka penempatan jabatan di LPP TVRI, LPP RRI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang dilakukan oleh BKN dengan pembobotan 100% dari total nilai dari SKB.
Dan proses SKB untuk jabatan analis penindakan, analis Forensik Digital dan analis Konten Media Sosial di Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika akan melalui beberapa tahapan uji SKB, antara lain:
- CAT SKB dengan bobot 50% dari total SKB
- SKB Wawancara dengan bobot 25% dari total SKB, yang terbagi atas:
- Pemahaman UU ITE (bagi jabatan analis penindakan)
- Pemahaman dasar forensik digital (bagi jabatan analis forensik digital)
- Pemahaman tentang pengendalian konten internet bermuatan negatif (bagi jabatan analis konten media sosial).
- SKB Praktek Kerja:
- Keterampilan mengetik (bagi semua jabatan)
- Studi kasus tentang tindak pidana ITE (bagi jabatan analis penindakan)
- Studi kasus tentang uji forensik digital sederhana (bagi jabatan analis forensik digital)
- Studi kasus tentang Konten Internet (bagi jabatan analis konten media sosial)
Kemudian prosedur dan pembobotan untuk posisi penempatan di:
- Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi Dan Komunikasi Publik;
- Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik;
- Direktorat Pengelolaan Media;
- Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan;
- Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim;
- Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
- Monumen Pers Nasional;
- Museum Penerangan.
Materi SKB CPNS yang ada antara lain SKB CAT dengan bobot 70% dari total SKB dan SKB Wawancara dengan bobot 30% dari total SKB.
️Tata cara pelaksanaan dan pembobotan SKB untuk kebutuhan jabatan asisten ahli – Dosen penempatan di Sekolah Tinggi Multimedia dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
- SKB CAT, bobot 50 persen dari total SKB
- SKB wawancara, materi wawancara terdiri dari Pedagogik, Kepribadian, Sosial, Profesional. Tes ini punya bobot 25 persen dari total SKB.
- SKB Praktik Kerja, dengan materi Perencanaan, Pembelajaran, Pembuatan Bahan Ajar, Demonstrasi, Mengajar/microteaching.
Untuk jabatan ahli pertama – Pranata komputer, Analis data dan informasi, Analis sistem informasi, pengendali jaringan komunikasi dan pengendali teknologi informasi yang terletak di pusat data dan fasilitas informasi, dilakukan CAT SKB dengan bobot 50% dari total SKB, wawancara SKB dengan bobot 25% dari SKB dan SKB Praktik kerja memiliki bobot 25% dari SKB.
Tips SKB CPNS
Anda yang belum tahu bagaimana mempersiapkan diri dengan baik menghadapi SKB, tenang saja, kami punya tipsnya.
Jika tahapannya berupa tes CAT, maka materi ujian SKB CPNS yang diujikan benar-benar berkaitan dengan bidang program dan institusi yang dilamar. Tergantung pada posisi yang dilamar, Anda dapat berkonsentrasi pada kisi-kisi soal CAT di SKB.
Sekali lagi perlu diingat bahwa formasi pada CPNS terdiri dari dua yaitu jabatan fungsional (JF) dan jabatan pelaksana (JP). Untuk membantu Anda benar-benar fokus pada soal yang Anda kerjakan, kenali jenis formasi yang Anda lamar.
Misalnya, jabatan fungsional di Kementrian Pertanian meliputi analis ketahanan pangan, arsiparis, auditor, dokter hewan, peneliti, pengawasan mutu ternak, penyuluh pertanian, perencana, dan lain-lain.
Sedangkan jabatan pelaksana di Kementrian Pertanian meliputi analis mesin dan alat pertanian, analis data dan informasi, analis keuangan, analis kimia, analis pembiayaan pertanian, pemelihara kebun, penata laporan keuangan dan lain-lain.
JF dan JP diatur peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang mengatur tentang nomenklatur instansi pemerintah.
Penetapan jabatan pelaksana melibatkan beberapa faktor, seperti:
- Penyusunan dan penetapan kebutuhan,
- Penentuan pangkat dan jabatan,
- Pengembangan karier,
- Pengembangan kompetensi,
- Penilaian kinerja,
- Penggajian dan tunjangan, dan
- Mekanisme pemberhentian.
Sedangkan jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang memuat tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian dan kemampuan tertentu.
Pejabat fungsional adalah pegawai ASN yang menduduki jabatan fungsional di instansi pemerintah. Sistem JF dan JP menentukan karir pejabat.
Penutup
Setelah mengetahui apakah formasi yang Anda lamar adalah jabatan pelaksana atau fungsional, Anda dapat mengetahui kisi-kisi soal SKB dengan memeriksa peraturan kelembagaan terkait dalam hal nomenklatur, tugas pokok, dan fungsi yang ada pada formasi yang diusulkan.
Sekian artikel berjudul SKB CPNS Adalah: Arti, Materi dan Pentingnya, semoga bermanfaat.
Soal SKB siapa yang buat?
Penyusun soal SKB CPNS adalah masing-masing instansi pembina jabatan.