Polwan Adalah: Sejarah, Tugas, dan Pendidikan
Apa itu Polwan? Polwan adalah sebagai satuan polisi wanita yang khusus menangani berbagai masalah wanita dan anak. Kebangkitan polwan di Indonesia tidak datang dengan mudah. Berdirinya Polwan memiliki sejarah yang cukup menarik.
Untuk lebih mengenal lebih detail mengenai Polwan, silahkan baca artikel ini.
Table of Contents
Apa itu Polwan? Polwan Adalah…
Polwan adalah kepanjangan dari Polisi Wanita.
Polwan adalah polisi khusus yang berjenis kelamin perempuan, sejarah kelahiran polisi wanita (polwan) di Indonesia hampir sama dengan proses kelahiran polisi wanita (polwan) di negara lain yang berupaya mengatasi dan mengusut kejahatan yang melibatkan perempuan, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku kejahatan.
Polisi Wanita atau sering disingkat Polwan adalah karir yang unik dan menantang karena kedua kata tersebut memiliki dua makna yang bersinggungan secara sosial dan budaya.
Sebagai polisi, sebagian besar polisi wanita bekerja melawan kekerasan yang memiliki makna laki-laki.
Sebagai perempuan, mereka diharapkan memiliki sisi feminin dalam sikap dan perilakunya, baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
Baca juga: 20+ Syarat Pendaftaran Bintara Polri [Terbaru]
Sejarah Polwan
Polwan dibentuk pada tahun 1948 selama agresi militer Belanda kedua. Saat itu, Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi mengendalikan beberapa pengungsi untuk menghindari penyusupan musuh.
Sebagian pengungsi perempuan tidak mau digeledah oleh aparat keamanan berjenis kelamin laki-laki.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, pemerintah Indonesia membangun akademi kepolisian bagi perempuan, yang selama ini telah meluaskan tugasnya tidak hanya pada tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan perempuan dan anak, tetapi juga pada tugas-tugas lain yang serupa dengan polisi laki-laki.
Saat ini, polisi bekerja tidak hanya untuk melindungi diri dari perlakuan kekerasan, tetapi juga menjadi polisi lingkungan dan teman dekat masyarakat.
Dari situlah muncul ide pemerintah Indonesia untuk menunjuk sekolah polisi negeri di Bukit Tinggi untuk membuka jalur pendidikan inspektur polisi untuk beberapa wanita.
Pada seleksi pertama, dipilih enam gadis remaja, semuanya berdarah Minangkabau, yaitu Mariana Saanin Mufti, Nelly Puna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasminar Husein dan Rosnalia Taher, enam remaja putri resmi dilantik pada 1 September 1948 dan Lahirlah polisi wanita yang diberi nama Polwan.
Tugas Polwan (Polisi Wanita)
Tujuan didirikannya Polwan adalah bertujuan membantu dalam proses dan penyidikan kejahatan yang melibatkan perempuan, baik sebagai korban maupun pelaku.
Kini, kerja polisi wanita (polwan) di Indonesia sudah mulai berkembang dari waktu ke waktu, tidak hanya mencakup masalah kejahatan terhadap perempuan, anak dan remaja, narkotika dan masalah administrasi, tetapi juga telah berkembang secara luas dan berbagai pekerjaan masyarakat.
Tugas Polwan hampir menyamai polisi laki-laki yaitu mulai dari Kenakalan anak dan remaja, kasus tawuran pelajar yang terus meningkat, dan kasus kenakalan perempuan menjadi perhatian.
Hal ini menjadi kendala yang sangat serius bagi korps polisi wanita untuk berperan lebih besar dan menunjukkan kehadirannya di lingkungan kepolisian.
Baca juga: Syarat Menjadi Polwan [Lengkap 2022]
Pendidikan Polwan
Hingga saat ini, Sepolwan adalah sarana pendidikan bagi seluruh anggota polisi wanita, satu-satunya di Indonesia.
Durasi pendidikan untuk polisi wanita saat ini adalah tujuh bulan. Sepolwan dipimpin oleh seorang Kapolri berpangkat komisaris besar polisi.
Apa itu Sepolwan?
Sekolah Polisi Wanita, disingkat Sepolwan adalah Sekolah Polisi Wanita Garba Wiyati Putri Bhayangkara untuk melatih, menciptakan dan menempa generasi penegak pancasila.
Markas Sepolwan terletak di Jl. Ciputat Raya No.41 Kebayoran Lama Telepon. 021-7512615 – Jakarta Selatan 12310.
Tujuan Sepolwan
Dalam rangka mewujudkan misi dan visi Sepolwan, ditetapkan beberapa tujuan, antara lain:
- Pelaksanaan pendidikan brigadir polwan dan pendidikan spesialisasi polwan yang profesional, seimbang, terbuka dan akuntabel;
- Melaksanakan pelatihan Polri yang terprogram dan terstruktur untuk memelihara, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan Polri sesuai dengan tantangan kerja;
- Realisasi pendirian lembaga pendidikan di Sepolwan, yang akan memberikan dukungan operasional yang maksimal untuk pendidikan.
Sejarah Sepolwan
Cikal bakal sepolwan adalah dimulai ketika Komdak VII Jaya (Polda Metro Jaya) membuka sekolah bagi anggota Sakri Cabang Ciputat pada April 1963, menggantikan Sakri Cabang Kramat Jati. Pada tahun 1968 Cabang Sakri Ciputat diubah menjadi sekolah angkatan kepolisian dan Diklat Kepolisian (deplat) 007 Ciputat.
Pada tahun 1975 deplat 007 ciputat menjadi depo pendidikan dan pelatihan (dodiklat) 007 ciputat dan pada tahun 1975/1976 dodiklat 007 ciputat melatih polisi wanita untuk pertama kalinya.
Pada tahun 1982, Dodiklat 007 berubah menjadi sekolah bintara 007 Ciputat, menjadi tahun pertama untuk fasilitas pendidikan yang khusus melatih polisi wanita.
Tonggak sejarah dari pusat pendidikan polwan dimulai pada tanggal 24 Januari 1984, ketika tongkat komando diserahkan kepada Kolonel Polisi Dra. Pater Erda Latuasan Tarigan, hal ini tertuang dalam Skeptisisme Kapolri No. Pol. : skeptisisme/32/i/1984 tanggal 24 Januari 1984.
Perubahan kepemimpinan tidak hanya dari polisi pria menjadi polisi wanita, tetapi juga dari perubahan pangkat dari letnan kolonel menjadi kolonel polisi. Selain itu, tanggal ini diperingati sebagai hari ulang tahun polwan.
Pada tanggal 30 Oktober 1984 Pusdik Polwan diubah menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan berada di bawah Direktorat Pembinaan Polri yang semula berada di bawah Kobangdiklat.
Selain itu, pada tahun 1992 polwan berada di bawah lembaga pendidikan dan pelatihan polisi, yang kemudian berkembang menjadi lembaga pendidikan Polri.
Sekian artikel berjudul Polwan Adalah: Sejarah, Tugas, dan Pendidikan, semoga bermanfaat.