Gotong Royong: Arti, Manfaat, Jenis, Nilai dan Karakteristik
Gotong Royong: Arti, Manfaat, Jenis, Nilai dan Karakteristik | Gotong royong adalah cara orang Indonesia bekerja sama dalam suatu kegiatan. Ciri ini terdapat dalam Pancasila, prinsip ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”.
Kerja gotong-royong sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jiwa bangsa Indonesia, dan sudah menjadi budaya yang kuat dalam masyarakat.
Selain itu, Kerja gotong-royong juga merupakan bagian dari kehidupan bermasyarakat di hampir semua daerah di Indonesia, dimana nilai gotong royong ditanamkan.
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama. Kata “gotong” berarti bekerja dan “royong” berarti bersama. Untuk mengetahui penjelasan yang lebih jelas tentang gotong royong, mari baca pembahasan di bawah ini.
Table of Contents
Pengertian Gotong Royong
Pengertian gotong royong berbeda-beda tapi memiliki makna yang sama, salah satunya adalah:
Pengertian Gotong Royong Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kerja gotong-royong berarti bekerja sama dengan orang lain, seperti saling membantu dan menolong dalam suatu komunitas. Ini adalah pengertian yang dikemukakan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Pengertian Gotong Royong Menurut Pudjiwati Sakjoyo
Menurut Pudjiwati Sakjoyo dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Pedesaan, gotong royong adalah tradisi saling membantu dan saling menolong antara orang-orang yang ada dalam berbagai kegiatan sosial, baik itu berdasarkan hubungan kekerabatan, tetangga, atau efisiensi yang bersifat praktis. Ada juga kerja sama lain yang terkait dengan gotong royong.
Pengertian Gotong Royong Menurut Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul Pengantar Antropologi, gotong royong adalah bentuk kerjasama di mana seseorang dianggap beriman jika ia mencintai saudaranya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri.
Manfaat Gotong Royong
Kerja gotong-royong memiliki banyak manfaat bagi anggota komunitas maupun komunitas itu sendiri. Manfaat gotong royong antara lain dapat meningkatkan rasa persatuan, kerjasama, solidaritas, kemandirian, kedisiplinan, kepedulian, dan tanggung jawab.
1. Mempererat Hubungan Sosial
Kerja gotong-royong membantu dalam mempererat hubungan sosial antara anggota komunitas. Melalui Kerja gotong-royong, orang-orang akan lebih mengenal satu sama lain dan menjadi lebih akrab. Ini akan membuat mereka merasa lebih nyaman dan aman dalam bergaul dengan tetangga dan rekan kerja.
2. Meningkatkan Rasa Persaudaraan
Melalui Kerja gotong-royong, orang-orang akan merasa lebih dekat dan merasa seperti satu keluarga. Rasa persaudaraan yang kuat akan membuat komunitas lebih kuat dan stabil.
3. Menyelesaikan Tugas dengan Cepat
Bekerja sama dalam gotong royong dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan bekerja sama, orang-orang dapat membagi tugas dan berkonsentrasi pada tugas masing-masing. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi beban kerja pada satu orang.
4. Membantu dalam Pengembangan Komunitas
Kerja gotong-royong dapat membantu dalam pengembangan komunitas dengan membangun fasilitas umum seperti jalan, sekolah dan masjid.
Dengan kerjasama yang baik, masyarakat dapat mengumpulkan dana dan menyelesaikan proyek-proyek yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
5. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab
Kerja gotong-royong dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anggota komunitas untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
Ini akan membuat orang-orang merasa lebih terlibat dalam kegiatan komunitas dan lebih peduli dengan kondisi lingkungan mereka.
6. Menumbuhkan Rasa Saling Percaya
Kerja gotong-royong menumbuhkan rasa saling percaya antar anggota komunitas, sehingga meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Ini akan membuat orang-orang merasa lebih aman dan nyaman dalam bergaul dengan sesama anggota komunitas.
Baca juga: 10+ Bentuk Kerjasama di Dalam Masyarakat Indonesia
Jenis Gotong Royong
Ada berbagai jenis gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, diantaranya yaitu Kerja Bakti, Tanggap Bencana, Musyawarah, Panen Raya, dan Belajar Bersama. Setiap jenis gotong royong memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda-beda.
1. Kerja Bakti
Kerja gotong-royong jenis ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan, merawat, atau memperbaiki fasilitas umum seperti jalan, taman, atau gedung-gedung publik.
Kerja Bakti biasanya dilakukan oleh warga sekitar atau organisasi-organisasi kemasyarakatan. Biasanya dilakukan pada hari libur atau akhir pekan.
2. Tanggap Bencana
Kerja gotong-royong jenis ini dilakukan dalam situasi darurat atau bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau gempa bumi.
Anggota komunitas bekerja sama dalam menyelamatkan korban, membersihkan lingkungan, atau menyediakan bantuan darurat. Kegiatan ini dilakukan oleh warga sekitar, organisasi-organisasi kemanusiaan, atau pemerintah.
3. Musyawarah
Kerja gotong-royong jenis ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah atau membuat keputusan bersama dalam suatu komunitas.
Anggota komunitas bekerja sama dalam mengumpulkan informasi, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi yang sesuai.
Musyawarah dilakukan dengan cara diskusi dan negosiasi yang baik, sehingga diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang adil dan diterima oleh semua pihak.
4. Panen Raya
Kerja gotong-royong jenis ini dilakukan dalam kegiatan panen raya, seperti panen padi atau jagung. Anggota komunitas bekerja sama dalam mengumpulkan hasil panen dan membaginya secara adil. Kegiatan ini dilakukan oleh warga sekitar yang mengolah tanah di kawasan tersebut.
5. Belajar Bersama
Gotong royong jenis ini dilakukan dalam kegiatan belajar bersama, seperti kegiatan les atau pelatihan. Anggota komunitas bekerja sama dalam menyediakan fasilitas, membimbing, atau mengajar satu sama lain.
Kegiatan ini dilakukan oleh warga sekitar yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan di komunitasnya, atau oleh organisasi-organisasi yang peduli dengan pendidikan.
Dalam kegiatan ini, anggota komunitas dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman, sekaligus memperluas jaringan kerjasama dalam komunitas.
Nilai-Nilai Gotong Royong
Gotong royong mengandung nilai-nilai yang penting bagi keberlangsungan komunitas. Nilai-nilai tersebut antara lain persatuan, kerjasama, solidaritas, kemandirian, kedisiplinan, kepedulian, dan tanggung jawab. Berikut penjelasannya:
1. Persatuan
Nilai ini menunjukkan bahwa anggota komunitas bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Melalui persatuan, anggota komunitas dapat saling memahami dan bekerja sama dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Persatuan juga meningkatkan rasa kekeluargaan dan mengurangi perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perpecahan.
2. Kerjasama
Nilai ini menunjukkan bahwa anggota komunitas bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan. Kerjasama dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas. Anggota komunitas juga dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam kegiatan gotong royong.
3. Solidaritas
Nilai ini menunjukkan bahwa anggota komunitas saling peduli dan saling menolong dalam kondisi apapun. Solidaritas meningkatkan rasa kekeluargaan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anggota komunitas.
4. Kemandirian
Nilai ini menunjukkan bahwa anggota komunitas memperoleh kemandirian dalam mengatasi masalah atau mencapai tujuan melalui kerjasama. Kemandirian dapat dicapai melalui proses belajar dari pengalaman kerjasama yang dilakukan dalam gotong royong.
5. Kedisiplinan
Nilai ini menunjukkan bahwa anggota komunitas memahami dan menjalankan peraturan yang berlaku dalam komunitas. Kedisiplinan dapat meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
6. Kepedulian
Nilai ini menunjukkan bahwa anggota komunitas peduli terhadap lingkungan dan kondisi sosial ekonomi komunitas. Kepedulian dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan komunitas.
7. Tanggung Jawab
Nilai ini menunjukkan bahwa anggota komunitas bertanggung jawab atas keberlangsungan komunitas dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Anggota komunitas harus bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan dan menjaga keberlangsungan komunitas. Ini akan menciptakan komunitas yang sehat dan berkelanjutan.
Karakteristik Gotong Royong
Beberapa karakteristik gotong royong antara lain:
- Gotong royong adalah sebuah sifat dasar yang menjadi keunggulan orang-orang Indonesia, dan tidak dimiliki oleh warga negara lain.
- Kerja gotong-royong menciptakan rasa peduli yang tinggi dan kebersamaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan bersama-sama, serta memiliki nilai luhur yang sudah ada sejak zaman dahulu sampai saat ini.
- Kerja gotong-royong menjunjung tinggi nilai kemandirian dan kepedulian terhadap sesama. Semua kegiatan dan pekerjaan dilakukan secara bersama-sama tanpa membedakan maupun memandang kedudukan serta derajat seseorang.
- Kerja gotong-royong berarti saling membantu untuk mencapai kerukunan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dalam masyarakat.
- Kegiatan gotong royong dilakukan secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan atau balasan apapun.
- Dalam Kerja gotong-royong, semua orang dapat berpartisipasi tanpa terkecuali, meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas.
- Kerja gotong-royong juga dapat meningkatkan kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab dari anggota komunitas.
- Kerja gotong-royong dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan komunitas melalui peningkatan kondisi lingkungan dan sosial ekonomi.
- Kerja gotong-royong juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh komunitas dengan cara bersama-sama.
- Kerja gotong-royong juga merupakan bentuk tradisi dan budaya yang kuat dalam masyarakat Indonesia, yang sudah ada sejak dahulu kala dan masih dipertahankan hingga saat ini.
Mengapa Kita Harus Melestarikan Budaya Gotong Royong?
Kita harus melestarikan budaya gotong royong karena beberapa alasan, diantaranya:
1. Memperkuat Rasa Kebersamaan
Gotong royong adalah sebuah bentuk dari kerjasama yang dilakukan oleh anggota dalam suatu komunitas.
Dengan melakukan kerjasama bersama-sama dalam kegiatan gotong royong, akan menciptakan rasa kebersamaan yang kuat diantara anggota komunitas.
Hal ini akan meningkatkan kedekatan dan rasa tanggung jawab sesama, sehingga dapat meningkatkan rasa solidaritas yang kuat di dalam komunitas.
2. Mengembangkan Sikap Peduli Terhadap Sesama
Dalam Kerja gotong-royong, anggota komunitas akan saling membantu dan saling menolong dalam mengatasi masalah yang dihadapi bersama.
Dengan melakukan gotong royong, akan mengajarkan sikap peduli terhadap sesama, sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerjasama dalam mengatasi masalah yang dihadapi bersama.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup
Gotong royong dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena dengan kerjasama yang baik, dapat mempermudah akses terhadap fasilitas dan layanan yang dibutuhkan. Seperti misalnya, dalam kegiatan kerja bakti, akan membantu membuat lingkungan sekitar menjadi lebih bersih dan sehat.
4. Memperkuat Ekonomi
Kerja gotong-royong dapat membantu meningkatkan ekonomi komunitas, karena dengan kerjasama yang baik, dapat mempermudah akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan dan meningkatkan produktivitas. Seperti misalnya dalam kegiatan panen raya, kerjasama yang baik akan membantu meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya produksi.
6. Menjaga Kearifan Lokal
Gotong royong adalah salah satu bentuk dari kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat. Melestarikan budaya kerja gotong-royong akan membantu menjaga kearifan lokal yang dimiliki oleh suatu komunitas.
Gotong royong merupakan bentuk dari kerjasama yang dilakukan oleh anggota komunitas yang telah dilakukan sejak dahulu dan menjadi bagian dari budaya yang dianut oleh masyarakat.
Melestarikan budaya gotong royong akan membantu menjaga keberlangsungan kearifan lokal yang dimiliki oleh suatu komunitas dan menjaga keberlangsungan budaya yang telah ada sejak dahulu.
Contoh Gotong Royong
Contoh gotong royong dapat ditemukan dalam berbagai kegiatan di masyarakat, diantaranya:
- Kerja bakti bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar, seperti membersihkan jalan raya, taman, dan lain-lain.
- Tanggap bencana bersama-sama menangani bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan lain-lain.
- Musyawarah bersama-sama untuk menyelesaikan masalah dalam komunitas, seperti permasalahan lingkungan, ekonomi, dan lain-lain.
- Panen raya bersama-sama mengumpulkan hasil panen dari sawah atau kebun, seperti panen padi, jagung, dan lain-lain.
- Belajar bersama-sama belajar dari sesama anggota komunitas, seperti belajar bahasa, seni, dan lain-lain.
Sekian artikel berjudul Gotong Royong: Arti, Manfaat, Jenis, Nilai dan Karakteristik, semoga bermanfaat.