Digital Marketing Funnel: Tahapan, Manfaat dan Contohnya

Digital Marketing Funnel: Tahapan, Manfaat dan Contohnya | Digital marketing adalah cara yang digunakan oleh banyak orang untuk mempromosikan bisnis mereka. Namun, perlu diingat bahwa strategi digital marketing tidak memberikan hasil segera, tapi harus melewati beberapa tahap sebelum pelanggan membeli produk kita.

Penting bagi bisnis untuk mengenal digital marketing funnel agar dapat menentukan strategi yang tepat.

Banyak pemilik bisnis berharap dapat menarik pelanggan segera setelah menggunakan iklan di media sosial. Walaupun tidak salah untuk berharap begitu, lebih baik untuk memahami tahapan-tahapan dari digital marketing funnel saat menerapkan strategi ini.

Menguasai digital marketing funnel juga berguna untuk memprediksi dana dan usaha yang dibutuhkan untuk menjalankannya.

Jika kita tidak mengenal brand restoran fast food, kita tidak akan menjadi pelanggan tetap di sana. Sebelum memutuskan untuk makan di sana, kita harus memastikan terlebih dahulu apakah makanan di sana enak. Itulah garis besar dari tahapan marketing funnel yang sering dialami oleh bisnis yang sudah lama berdiri.

Begitu juga dengan bisnis yang berjalan secara online, mereka juga memiliki tahapan marketing funnel masing-masing.

Dengan menerapkan tahapan tersebut, kita dapat menentukan strategi marketing yang tepat dan mendapatkan keuntungan yang besar. Agar sukses dalam menggunakan setiap channel digital marketing, kenali lebih dalam mengenai digital marketing funnel terlebih dahulu.

Apa itu Digital Marketing Funnel?

Apa itu Digital Marketing Funnel?

Digital marketing funnel adalah proses yang digunakan oleh marketer untuk mengarahkan calon pelanggan dari awal hingga akhir, dari tahap menarik perhatian hingga tahap pembelian. Proses ini terdiri dari beberapa tahap yang berbeda, di mana setiap tahap memiliki tujuan dan strategi yang berbeda.

Menjalankan digital marketing funnel tidak selalu mudah. Ada beberapa kesulitan dan tantangan setelah menentukan tahapan dari funnel ini.

Pertama, ada banyak cara untuk melakukan pemasaran digital, sehingga kita harus memilih cara yang paling efektif. Mulai dari mengoptimalkan mesin pencari (SEO), menampilkan iklan, hingga menggunakan media sosial, semua cara tersebut harus digunakan pada saat yang tepat.

Baca juga: Digital Marketing Adalah: Manfaat, Jenis, Strategi dan Cara Memulainya

Manfaat Digital Marketing Funnel

Digital marketing funnel memiliki beberapa manfaat yang dapat diterapkan dalam bisnis, di antaranya:

1. Meningkatkan Konversi

Digital marketing funnel membantu dalam mengarahkan calon pelanggan melalui tahap-tahap dari awal hingga akhir proses pembelian. Sehingga ini dapat meningkatkan konversi dari calon pelanggan menjadi pelanggan aktif.

2. Membuat Pemasaran Lebih Efisien

Dengan mengetahui tahap-tahap dari funnel marketing, marketer dapat memetakan strategi pemasaran yang tepat pada tahap yang tepat. Ini dapat meningkatkan efisiensi pemasaran karena dana dan usaha yang digunakan dapat dikoordinasikan dengan baik.

3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Digital marketing funnel memungkinkan untuk memberikan pelayanan purna jual dan dukungan yang tepat pada tahap yang tepat, sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Membuat Data Analisis

Digital marketing funnel dapat digunakan untuk mengumpulkan data analisis tentang calon pelanggan dan pelanggan aktif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan mengoptimalkan strategi pemasaran di masa depan.

5. Membuat Target Sasaran yang Spesifik

digital marketing funnel memungkinkan untuk membuat target sasaran yang spesifik pada setiap tahap sehingga dapat meningkatkan efektivitas pemasaran dan mengurangi biaya yang tidak perlu.

6. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Dengan mengarahkan calon pelanggan melalui tahap-tahap yang sesuai dengan kebutuhan mereka, digital marketing funnel dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

7. Mengukur Kinerja

Digital marketing funnel memungkinkan untuk mengukur kinerja pemasaran dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari setiap tahap. Ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan meningkatkan hasil yang diperoleh.

8. Membuat Pemasaran Lebih Personal

Digital marketing funnel memungkinkan untuk membuat pemasaran lebih personal dengan menyediakan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan minat calon pelanggan. Ini dapat meningkatkan konversi dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Tahapan Digital Marketing Funnel

Tahapan Digital Marketing Funnel

Secara umum, proses perjalanan pelanggan dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahap, seperti: mengenal merek, mempertimbangkan, memutuskan untuk membeli, menilai produk atau memberikan testimoni, dan menjadi pelanggan setia. Namun, perlu diingat bahwa setiap tahap memiliki istilah dan cara kerja yang berbeda-beda.

Proses marketing funnel masing-masing bisnis dapat berbeda, tetapi proses perjalanan pelanggan calon selalu sama. Ada enam tahap dalam sales funnel yang akan dijelaskan lebih rinci dalam artikel ini.

1. Exposure

Pada Tahapan Digital Marketing Funnel ini, calon pelanggan pertama kali mengetahui produk atau layanan yang ditawarkan melalui berbagai sarana, seperti iklan online, konten yang di-share di media sosial, atau peringkat yang baik dalam hasil mesin pencari.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menarik perhatian calon pelanggan dan mengajak mereka untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Discovery

Pada Tahapan Digital Marketing Funnel ini, calon pelanggan mulai mencari informasi lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

Mereka dapat mencari di internet, mengunjungi situs web perusahaan, atau berkonsultasi dengan teman atau rekan.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan calon pelanggan agar mereka dapat membuat keputusan yang informatif.

3. Consideration

Pada Tahapan Digital Marketing Funnel ini, calon pelanggan mulai membandingkan produk atau layanan yang ditawarkan dengan produk atau layanan lain yang tersedia.

Mereka dapat membandingkan harga, fitur, atau ulasan pelanggan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membantu calon pelanggan dalam membuat keputusan dan menentukan produk atau layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Conversion

Pada Tahapan Digital Marketing Funnel ini, calon pelanggan memutuskan untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

Mereka dapat melakukan pembelian online, pemesanan telepon, atau pembelian di toko fisik. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengkonversi calon pelanggan menjadi pelanggan aktif dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

5. Customer Relationship

Pada Tahapan Digital Marketing Funnel ini, perusahaan berusaha untuk memelihara hubungan dengan pelanggan melalui berbagai cara seperti pengiriman email, program loyalitas, atau layanan pelanggan yang baik.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan.

6. Retention

Pada Tahapan Digital Marketing Funnel ini, perusahaan berusaha untuk mempertahankan pelanggan dengan cara menawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan menjaga komunikasi yang baik dengan mereka.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mencegah pelanggan untuk berpindah ke kompetitor dan meningkatkan pendapatan jangka panjang perusahaan.

Baca juga: 15+ Contoh Digital Marketing yang Sukses untuk Diterapkan

Strategi Menyusun Digital Marketing Funnel yang Baik

Strategi Menyusun Digital Marketing Funnel yang Baik

Untuk menyusun digital marketing funnel yang baik, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan secara lebih detail:

1. Identifikasi Target Audiens

Sebelum membuat funnel, penting untuk mengetahui target audiens yang ingin dicapai. Hal ini akan membantu dalam menentukan channel dan strategi yang tepat untuk digunakan pada setiap tahap funnel.

Identifikasi target audiens dapat dilakukan dengan menggunakan data demografi, psikografi, atau geografi.

2. Buat Landing Page yang Menarik

Landing page yang menarik akan membantu dalam menarik perhatian dan meningkatkan konversi calon pelanggan. Landing page yang baik harus memiliki desain yang profesional dan menyajikan informasi yang jelas dan ringkas.

3. Buat Konten yang Berkualitas

Konten yang berkualitas akan membantu dalam meningkatkan kepercayaan calon pelanggan dan membuat mereka lebih tertarik untuk melakukan pembelian. Konten yang berkualitas harus menyajikan informasi yang bermanfaat, menyenangkan dibaca dan mudah dipahami.

4. Optimalkan SEO

Optimalkan SEO untuk meningkatkan kesempatan website muncul di hasil pencarian Google. SEO dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas konten, menambahkan meta tag, dan memperbaiki struktur website.

5. Gunakan Lead Magnet

Lead magnet seperti e-book atau kupon diskon dapat membantu dalam mengumpulkan data pelanggan dan meningkatkan konversi. Lead magnet dapat digunakan pada tahap awal funnel seperti exposure atau discovery

6. Buat Program Loyalitas

Program loyalitas dapat membantu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan tingkat retensi pelanggan. Program loyalitas dapat digunakan pada tahap customer relationship dan retention

7. Analisa dan Optimalkan

Terus analisa dan optimalkan digital marketing funnel Anda untuk meningkatkan konversi dan mencapai tujuan bisnis Anda. Analisa dapat dilakukan dengan menggunakan tools seperti Google Analytics untuk mengetahui tingkat konversi, tingkat bounce rate, dan lain-lain.

Indikator Keberhasilan Digital Marketing Funnel

Indikator Keberhasilan Digital Marketing Funnel

Indikator keberhasilan dari digital marketing funnel dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:

1. Tingkat Konversi

Tingkat konversi menunjukkan seberapa efektif digital marketing funnel dalam mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan yang sebenarnya. Tingkat konversi yang tinggi menandakan bahwa digital marketing funnel sukses dalam meningkatkan konversi.

2. Tingkat Bounce Rate

Tingkat bounce rate menunjukkan seberapa sering pengunjung meninggalkan website setelah melihat hanya satu halaman. Tingkat bounce rate yang rendah menunjukkan bahwa digital marketing funnel sukses dalam menjaga minat pengunjung.

3. Tingkat Retensi Pelanggan

Tingkat retensi pelanggan menunjukkan seberapa sering pelanggan kembali untuk melakukan pembelian. Tingkat retensi pelanggan yang tinggi menunjukkan bahwa digital marketing funnel sukses dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Tingkat Pembelian Ulang

Tingkat pembelian ulang menunjukkan seberapa sering pelanggan kembali untuk membeli produk atau jasa yang sama.

Tingkat pembelian ulang yang tinggi menunjukkan bahwa digital marketing funnel sukses dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

5. Tingkat Penjualan

Tingkat penjualan menunjukkan seberapa banyak produk atau jasa yang terjual. Tingkat penjualan yang tinggi menunjukkan bahwa digital marketing funnel sukses dalam meningkatkan jumlah pembeli.

6. Tingkat Customer Lifetime Value (CLV)

CLV mengukur jumlah uang yang diharapkan akan dikeluarkan oleh seorang pelanggan selama masa pelanggan tersebut. Tingkat CLV yang tinggi menunjukkan bahwa digital marketing funnel sukses dalam meningkatkan nilai pelanggan dan meningkatkan potensi pendapatan dari pelanggan tersebut.

7. Tingkat Kesadaran Merek

Tingkat kesadaran merek menunjukkan seberapa banyak orang yang mengenal brand anda. Tingkat kesadaran merek yang tinggi menunjukkan bahwa digital marketing funnel sukses dalam meningkatkan brand awareness.

8. Tingkat Engagement

Tingkat engagement mengukur seberapa aktif audiens anda dalam merespons konten atau kampanye yang diterima.

Tingkat engagement yang tinggi menunjukkan bahwa digital marketing funnel sukses dalam meningkatkan interaksi dengan audiens.

9. Tingkat Referral

Tingkat referral menunjukkan seberapa banyak pelanggan yang merekomendasikan produk atau jasa anda kepada orang lain. Tingkat referral yang tinggi menunjukkan bahwa digital marketing funnel sukses dalam meningkatkan word-of-mouth marketing.

Contoh Penerapan Digital Marketing Funnel

Contoh kasus penerapan digital marketing funnel dapat dilihat dalam promosi produk baru sebuah perusahaan fashion.

Tahap 1: Exposure

Perusahaan menggunakan iklan display di media sosial dan Google Adwords untuk meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian calon pelanggan. Mereka juga menggunakan influencer marketing untuk menyebarkan informasi produk baru melalui akun Instagram populer.

Tahap 2: Discovery

Calon pelanggan dapat menemukan produk baru melalui hasil pencarian Google dan mengunjungi website perusahaan. Di website, calon pelanggan dapat melihat foto produk dan membaca deskripsi produk.

Tahap 3: Consideration

Calon pelanggan dapat mengetahui lebih banyak tentang produk melalui video tutorial yang diunggah di YouTube dan Instagram. Mereka juga dapat membaca ulasan pelanggan yang telah membeli produk di website perusahaan.

Tahap 4: Conversion

Calon pelanggan dapat memesan produk baru melalui website perusahaan atau aplikasi mobile. Perusahaan menawarkan diskon khusus untuk pelanggan yang memesan produk baru dalam waktu yang terbatas.

Tahap 5: Customer Relationship

Setelah pelanggan memesan produk, perusahaan mengirimkan email pengingat untuk menilai produk dan memberikan umpan balik. Mereka juga menawarkan program loyalitas untuk pelanggan yang sering memesan produk.

Tahap 6: Retention

Perusahaan terus menjaga komunikasi dengan pelanggan melalui email newsletter dan menawarkan produk-produk terbaru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Mereka juga mengadakan event-event khusus untuk pelanggan setia untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Sekian artikel berjudul Digital Marketing Funnel: Tahapan, Manfaat dan Contohnya, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!