Pengertian Angkatan Kerja: Faktor, Jenis, Klasifikasi dan Macam

Pengertian Angkatan Kerja: Faktor, Jenis, Klasifikasi dan Macam | Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang memasuki usia produktif, yaitu 15 tahun hingga 64 tahun, dan siap bekerja jika ada permintaan pekerjaan. Mereka bisa melakukan berbagai macam pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau masyarakat umum.

Banyak hal menarik yang bisa dibahas tentang dunia kerja, terutama di Indonesia. Namun, kenyataannya masih banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan karena berbagai faktor. Salah satunya adalah ketersediaan lapangan kerja yang tidak selalu sebanding dengan jumlah pencari kerja dalam satu angkatan kerja.

Setiap tahun, angkatan kerja yang akan melamar pekerjaan selalu berbeda-beda, sehingga membuat persaingan semakin ketat. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para pencari kerja untuk terus berusaha dan meningkatkan keterampilan mereka agar lebih kompetitif di dunia kerja.

Apa itu Angkatan Kerja?

Apa itu Angkatan Kerja?

Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang masuk dalam kategori usia produktif, yakni usia 15 hingga 65 tahun. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini bisa berstatus sebagai pekerja aktif, mencari pekerjaan, atau belum memperoleh pekerjaan.

Di Indonesia, usia produktif kerja ini sangat penting karena mereka adalah penduduk yang sudah mampu bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri.

Namun, tak semua penduduk usia produktif termasuk ke dalam angkatan kerja. Ada yang memilih untuk menganggur atau tidak bekerja sama sekali. Hal ini perlu diperhatikan karena bisa berdampak pada perekonomian negara.

Sebagai seorang warga negara Indonesia, aku berharap pemerintah bisa memperhatikan ketersediaan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Selain itu, pendidikan dan pelatihan kerja juga perlu ditingkatkan agar para pencari kerja bisa memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Semoga angkatan kerja di Indonesia semakin kuat dan mampu bersaing di dunia kerja global.

Pengertian Angkatan Kerja Menurut Para Ahli

Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sumarsono (2009)

Menurut Sumarsono (2009), angkatan kerja merupakan bagian dari penduduk yang mampu dan bersedia untuk bekerja.

Dalam arti ini, angkatan kerja diartikan sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan fisik, jasmani, dan mental yang cukup, serta memiliki kebebasan hukum untuk memilih dan menjalankan pekerjaan yang diinginkan dan bersedia untuk mencari atau menerima pekerjaan baik secara aktif maupun pasif.

Pengertian Angkatan Kerja Menurut BPS (2010)

Menurut BPS (2010), pengertian angkatan kerja adalah bagian dari penduduk yang berusia produktif dan sedang dalam keadaan bekerja atau sedang mencari pekerjaan dalam kurun waktu tertentu.

Definisi ini membedakan angkatan kerja menjadi dua kelompok, yakni mereka yang sudah bekerja dan yang masih mencari pekerjaan.

Dalam hal ini, usia produktif kerja di Indonesia sendiri berkisar antara 15 hingga 64 tahun. Namun, penting untuk diingat bahwa angkatan kerja juga harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki kemampuan fisik, mental, dan yuridis yang memadai serta tidak kehilangan kebebasan dalam memilih dan melakukan pekerjaan yang diinginkan.

Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 2 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2

Menurut UU No. 2 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2, pengertian angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berusia 15 tahun ke atas dan sedang bekerja atau memiliki pekerjaan.

Dalam kata lain, angkatan kerja merujuk pada kelompok penduduk usia kerja yang sedang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Kelompok usia ini juga dikenal sebagai kelompok usia produktif.

Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003

Menurut UU No. 13 Tahun 2003, pengertian angkatan kerja adalah semua individu yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun masyarakat.

Pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh keterampilan sehingga dapat memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan minat dan keinginan mereka.

Pengertian Angkatan Kerja Menurut Soeroto

Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo, pengertian angkatan kerja adalah sebagian dari total jumlah penduduk yang memiliki kesempatan untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan untuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan.

Pengertian Angkatan Kerja Menurut Payaman Simanjuntak

Pengertian Angkatan Kerja Menurut Payaman Simanjuntak Angkatan kerja adalah sebagian dari populasi yang berusia 15 tahun ke atas dan mempunyai pekerjaan di sektor ekonomi tertentu. Termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang sedang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan.

Baca juga: Serikat Pekerja Adalah: Fungsi, Manfaat, dan Contoh

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah sebuah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada individu yang sedang mencari pekerjaan atau bekerja di sebuah perusahaan. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) adalah persentase dari banyaknya angkatan kerja terhadap jumlah penduduk yang telah berumur 10 tahun ke atas. Faktor-faktor berikut ini dapat mempengaruhi TPAK.

1. Usia Penduduk

Orang di usia kerja produktif antara 15-65 tahun dianggap sebagai angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja yang ada di sebuah negara bergantung pada jumlah orang yang sudah memasuki usia kerja produktif di negara tersebut.

2. Jenis Kelamin

Komposisi jumlah penduduk laki-laki dalam sebuah negara dapat mempengaruhi jumlah angkatan kerja yang tersedia. Hal ini karena tradisi dan budaya yang masih patriarki dapat membuat lebih sedikit wanita yang masuk ke dalam angkatan kerja.

3. Tingkat Pendidikan

Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk, semakin banyak angkatan kerja yang tersedia. Tingkat pendidikan saat ini juga menjadi syarat untuk masuk ke dalam lingkungan kerja.

Namun, rendahnya tingkat pendidikan dapat membuat angkatan kerja menjadi kurang terampil dan memiliki peluang kerja yang lebih kecil.

4. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerja

Pemiskinan angkatan kerja dapat terjadi karena beberapa masalah, seperti:

a. Produktivitas pada Tenaga Kerja

Pertumbuhan ketenagakerjaan yang tidak disertai dengan peningkatan produktivitas pada tenaga kerja dapat membuat penghasilan angkatan kerja tetap rendah.

Hal ini membuat kesenjangan sosial semakin lebar antara angkatan kerja yang sedang bekerja dan mereka yang menganggur.

b. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini

Tidak menerapkan teknologi terkini dapat membuat angkatan kerja dengan pendidikan dan keterampilan terbaru tidak terlalu digunakan.

Sehingga, banyak perusahaan mencari pelamar pekerjaan yang bisa menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi masa kini.

c. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja

Pengembangan angkatan kerja perlu dilakukan melalui berbagai macam ketersediaan pendidikan yang berkualitas sebagai landasan dalam pelatihan angkatan kerja di masa mendatang.

Tujuan dari pengembangan angkatan kerja adalah untuk menyiapkan kebutuhan berbagai macam keterampilan yang diperlukan di masa depan.

5. Meningkatnya Jaminan Kesehatan

Dengan adanya peningkatan jaminan kesehatan, rata-rata umur penduduk juga akan bertambah. Umur rata-rata yang lebih panjang akan memperpanjang masa produktif setiap penduduk, sehingga akan menambah jumlah angkatan kerja yang tersedia.

6. Peranan Kaum Perempuan dalam Perekonomian

Perempuan yang bekerja dalam urusan rumah tangga tidak dianggap. Tentu, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya peran kaum perempuan dalam perekonomian, maka semakin banyak perempuan yang ikut terlibat dalam angkatan kerja. Hal ini akan membawa dampak positif pada peningkatan TPAK.


Dalam kesimpulannya, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja meliputi usia penduduk, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masalah pemiskinan angkatan kerja, peningkatan jaminan kesehatan, dan peran kaum perempuan dalam perekonomian. Semua faktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap TPAK suatu negara.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan dan meningkatkan faktor-faktor tersebut, sehingga dapat meningkatkan TPAK dan pada akhirnya dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi suatu negara.

Jenis-jenis Angkatan Kerja

Jenis-jenis Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah kelompok masyarakat yang berada pada rentang usia antara 15 hingga 65 tahun yang sedang dalam masa produktif dan bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan pekerjaannya dan berdasarkan usia serta aktivitasnya.

1. Berdasarkan Pekerjaannya

Angkatan kerja berdasarkan pekerjaannya dibagi menjadi tiga jenis, yakni pekerja penuh, setengah menganggur, dan pengangguran.

Pekerja penuh adalah mereka yang sudah memiliki pekerjaan dan bekerja secara teratur dalam waktu satu minggu, sedangkan setengah menganggur adalah mereka yang bekerja tidak teratur dan tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sedangkan pengangguran adalah orang-orang yang sedang mencari pekerjaan.

2. Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerjanya

Angkatan kerja berdasarkan usia dan aktivitasnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu pekerja aktif dan tidak aktif.

Pekerja aktif adalah mereka yang bekerja secara teratur dan mempunyai penghasilan, sedangkan pekerja tidak aktif adalah mereka yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

Data dari Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 144,01 juta jiwa di bulan Februari 2022.

Jumlah ini mencapai 69,06 persen dari total penduduk usia kerja yang berjumlah total 208,54 juta jiwa. Hal ini menunjukkan pentingnya angkatan kerja dalam perekonomian Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan dunia kerja, angkatan kerja harus mampu meningkatkan kualitas diri dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan, mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, serta menjalin jaringan dan relasi yang baik dengan pihak-pihak terkait di dunia kerja.

Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan angkatan kerja seperti peningkatan pendidikan dan pelatihan, kebijakan perlindungan tenaga kerja, serta memberikan kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan.

Baca juga: 5 Hubungan Serikat Pekerja dengan Perusahaan

Klasifikasi Angkatan Kerja

Untuk mengetahui jumlah angkatan kerja dan bukan angkatan kerja dalam suatu negara, terdapat dua hal penting yang harus diketahui:

1. Penduduk Usia Kerja

Penduduk usia kerja adalah kelompok penduduk yang berusia antara 15 hingga 64 tahun yang dapat dianggap sebagai potensi tenaga kerja dalam suatu negara.

Namun, tidak semua dari mereka termasuk dalam angkatan kerja. Misalnya, seseorang yang sedang kuliah atau yang sedang tidak mencari pekerjaan.

2. Penduduk Bukan Angkatan Kerja

Penduduk bukan angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berusia antara 15 hingga 64 tahun yang tidak ingin bekerja, seperti mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga, dan pengangguran sukarela.

Meskipun mereka tidak termasuk dalam angkatan kerja, namun tetap memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.

Pentingnya Klasifikasi Angkatan Kerja?

Dengan mengetahui jumlah angkatan kerja dalam suatu negara, kita dapat mengetahui berapa banyak orang yang bekerja dan berapa banyak yang mencari pekerjaan.

Hal ini sangat penting bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan ekonomi dan lapangan kerja. Selain itu, dengan mengetahui jumlah penduduk bukan angkatan kerja, pemerintah juga dapat menentukan kebijakan pendidikan dan kesejahteraan sosial.


Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berusia antara 15 hingga 64 tahun yang terlibat dalam aktivitas ekonomi.

Untuk mengetahui jumlah angkatan kerja dalam suatu negara, perlu diklasifikasikan antara penduduk usia kerja dan penduduk bukan angkatan kerja.

Klasifikasi angkatan kerja sangat penting bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi dan sosial suatu negara.

Macam-macam Angkatan Kerja Berdasarkan Pekerjaannya

Macam-macam Angkatan Kerja Berdasarkan Pekerjaannya

Angkatan Kerja adalah istilah yang mengacu pada jumlah penduduk yang sedang bekerja atau siap bekerja dalam suatu negara. Namun, tidak semua anggota angkatan kerja memiliki status pekerja yang sama. Berdasarkan jenis pekerjaannya, angkatan kerja dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Pekerja Penuh

Pekerja penuh adalah mereka yang bekerja dalam pekerjaan utama secara penuh waktu atau setidaknya 35 jam dalam seminggu. Mereka termasuk karyawan tetap, karyawan kontrak, dan pekerja lepas.

2. Setengah Menganggur

Setengah menganggur mengacu pada mereka yang bekerja dalam pekerjaan sampingan atau paruh waktu, dan ingin bekerja lebih banyak atau mencari pekerjaan tambahan. Mereka termasuk pekerja sampingan, pekerja paruh waktu, dan pekerja musiman.

3. Pengangguran

Pengangguran merujuk pada orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, tetapi sedang mencari pekerjaan aktif.

Mereka mencakup orang-orang yang telah kehilangan pekerjaan mereka dan orang-orang yang baru lulus dari sekolah atau universitas dan mencari pekerjaan pertama mereka.

Dengan memahami macam-macam angkatan kerja berdasarkan jenis pekerjaannya, pemerintah dan perusahaan dapat menyesuaikan program dan strategi untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan yang dihadapi oleh masing-masing kelompok.

Kesimpulan

Dalam rangka memahami dunia kerja, kita perlu memahami istilah “angkatan kerja”. Secara sederhana, angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang mampu dan ingin bekerja.

Angkatan kerja merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian suatu negara, karena jumlah angkatan kerja dapat mempengaruhi tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam klasifikasi angkatan kerja, terdapat dua kelompok yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang ingin bekerja, sedangkan bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang tidak ingin bekerja seperti mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga, dan pengangguran sukarela.

Selain itu, angkatan kerja juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis pekerjaannya, yaitu pekerja penuh, setengah menganggur, dan pengangguran.

Pekerja penuh adalah mereka yang bekerja penuh waktu, setengah menganggur adalah mereka yang bekerja di bawah kapasitas penuh, dan pengangguran adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali.

Dengan memahami macam-macam angkatan kerja ini, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih baik tentang struktur tenaga kerja suatu negara dan juga mengembangkan strategi untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan partisipasi angkatan kerja.

Sehingga, memahami konsep angkatan kerja merupakan hal yang penting dalam memahami dunia kerja dan perekonomian secara keseluruhan.

Sekian artikel berjudul Pengertian Angkatan Kerja: Faktor, Jenis, Klasifikasi dan Macam, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!