Proses Seleksi Penerimaan Karyawan Baru

Bagaimana Proses Seleksi Penerimaan Karyawan Baru? Mencari Kerja adalah kegiatan yang tidak mudah dilakukan. Terlebih, saat ini persaingan sudah semakin ketat. IPK tidak dapat dijadikan patokan untuk mendapatkan posisi yang enak dengan gaji yang besar.

Proses Seleksi Penerimaan Karyawan Baru

Proses seleksinya juga lebih kompleks dan panjang dibandingkan dengan zaman dulu. Tahukah kamu bagaimana proses seleksi penerimaan karyawan baru? simak ulasannya di sini!

Proses Seleksi Penerimaan Karyawan Baru

1. Wawancara Awal

Begitu kamu mengirim CV dan surat lamaran, tahapan seleksi pertama yang akan dilalui adalah wawancara awal. Kamu akan dipanggil apabila dokumen yang dikirim lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang mereka minta.

Pada tahap wawancara ini kamu akan diminta untuk menjelaskan kembali siapa dirimu dan akan diberi beberapa pertanyaan juga.

Hal hal yang akan ditanyakan biasanya berkaitan dengan informasi dasar. Contohnya seputar motivasi diri, pengalaman organisasi, visi misi, serta pengetahuan general tentang perusahaan yang dilamar.

Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan jawaban dengan sebaik mungkin. Jangan sampai peluang ini terbuang begitu saja.

Berbagai contoh pertanyaan dan jawaban sudah tersedia di internet, sehingga kamu yang baru pertama kali mengikuti wawancara tidak perlu khawatir.

Gunakan saja jawaban itu sebagai bahan pertimbangan. Meskipun begitu, usahakan untuk menjawab dengan jujur namun tetap tampak profesional dan realistis.

2. Tahap Tes

Apabila jawabanmu di tahap interview dapat memuaskan HRD, tahapan selanjutnya adalah tes. Pelamar biasanya akan diuji dengan diberi tugas yang berkaitan dengan pekerjaan atau posisi yang ditawarkan.

Jenis tes ini sangat beragam karena tergantung instansi yang dilamar. Belum lagi jabatan yang ditawarkan juga pastinya mempengaruhi soal dan kriteria tes yang diberikan.

Beberapa jenis ujian yang dibuat perusahaan kepada calon pegawainya adalah tes minat, tes tulisan tangan, tes kesehatan, tes psikometri, dan masih banyak lagi.

Semakin penting posisi yang kamu lamar maka ujiannya akan lebih beragam. Cobalah cari informasi jenis tes apa yang akan kamu hadapi. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkannya dengan baik.

Banyak orang yang gugur di tahap ini karena terlalu menyepelekan dan tidak belajar. Kamu harus ingat bahwa sainganmu di luar sana sangat banyak.

Sedangkan posisi yang ditawarkan jumlahnya terbatas. Gunakanlah kesempatan ini dengan harapan agar kamu bisa segera memperoleh pekerjaan.

3. Wawancara Ketenagakerjaan

Proses Seleksi Penerimaan Karyawan Baru

Setelah proses tes dilakukan, tahap selanjutnya adalah wawancara ketenagakerjaan. Pada stage kali ini, kamu sebagai pelamar sudah mendekati tahap akhir.

Artinya, kamu sudah berpotensi menjadi pegawai di perusahaan tersebut. Hanya saja, proses seleksi masih ada yang harus dilakukan sebelum kamu secara resmi diangkat sebagai bagian dari mereka.

Meskipun begitu, kamu tidak boleh lengah. Jawab setiap pertanyaan dengan baik. Tahapan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara yang tentunya terserah perusahaan yang menyelenggarakan.

Bisa berupa one to one atau satu pelamar dengan satu pewawancara, atau berupa panel dan group interview.

Terkadang semakin banyak jajaran komite yang akan mewawancarai kita, rasanya akan semakin gugup. Hal ini wajar namun jangan biarkan hal itu menghalangimu.

Tetapkan dalam diri bahwa tahapan ini sangat penting sehingga kamu akan berikan yang maksimal. Semakin cocok jawabanmu dengan kriteria yang diinginkan maka semakin besar peluang untuk diterima.

4. Pemeriksaan Latar Belakang dan Referensi

Pemeriksaan latar belakang menjadi bagian penting dalam sebuah seleksi pegawai sebuah perusahaan. Pada masa ini, instansi akan mengevaluasi serta memverifikasi data diri pelamar yang potensial.

Biasanya mereka akan menelepon atau mengirimkan surat kepada teman, rekan, atau keluarga pelamar yang telah dicantumkan dalam CV atau surat lamaran.

Mereka akan bertanya apakah benar data yang telah kamu berikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau tidak. Perusahaan pastinya tidak ingin salah memilih pegawai.

Setiap calon harus memenuhi kriteria dasar dan dipastikan tidak ada kebohongan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk memberikan kontak referensi yang sudah mengenalmu dari lama.

Pada tahapan ini kamu bisa sedikit bernafas lega karena tidak melaluinya secara mandiri seperti sebelumnya. Kamu hanya perlu menunggu di rumah dan berharap orang yang kamu tulis kontaknya bisa memberikan jawaban yang membuatmu lolos.

Sebaliknya, kamu patut was was apabila ada data yang kamu tulis tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Kamu dipastikan gugur apabila berbohong saat menulis data diri. Biasanya hal ini terkait dengan posisimu sebelum melamar di perusahaan serta perihal latar belakang pendidikan.

Kalau memang fresh graduate maka tulis saja seperti itu, tidak perlu mengisi bahwa kamu pernah bekerja di suatu perusahaan dan menempati posisi tertentu.

5. Evaluasi Medis

Beberapa perusahaan ada yang meminta pelamarnya untuk melakukan evaluasi medis. Hal ini biasanya dilakukan oleh instansi yang memerlukan pelamar dengan kondisi tubuh yang benar benar fit.

Mereka pastinya tidak ingin bahwa pegawainya sering tidak masuk karena sakit karena lama kelamaan hal ini dapat merugikan mereka.

Selain itu fungsi tahapan ini berkaitan dengan fasilitas asuransi yang akan diberikan perusahaan. Sudah bukan hal aneh apabila sebuah instansi terutama yang besar akan memberikan asuransi jiwa kepada karyawannya.

Nah, nantinya data dari hasil evaluasi inilah yang akan menjadi pertimbangan serta patokan terkait dengan klaim dan perjanjiannya.

Lantas bagaimana cara melalui proses ini? Tidak banyak yang harus dipersiapkan. Kamu cukup rajin mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Jangan sampai kamu datang mengikuti evaluasi dalam kondisi tubuh yang sakit. Hal ini ditakutkan akan mempengaruhi proses seleksi yang sedang dilakukan.

6. Keputusan Seleksi

Proses Seleksi Penerimaan Karyawan Baru

Tahapan selanjutnya yang sangat dinanti adalah pengumuman penerimaan pegawai. Apabila selama proses seleksi kamu telah memberikan yang terbaik maka besar kesempatanmu untuk diterima.

Pada tahapan ini instansilah yang memegang kendali penuh. Hasil yang diberikan juga tidak dapat diganggu gugat.

Peserta yang diterima jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan pelamar yang mendaftar. Oleh karena itu kamu patut bersyukur jika dinyatakan lolos.

Kedepannya, gunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menambah pengetahuan serta mengasah skill. Jangan lupa untuk ikuti setiap aturan perusahaan mengingat kamu adalah orang baru di sana.

Berusahalah untuk tidak membuat masalah setelah diterima. Terlebih apabila saat itu surat kontrak belum diterbitkan. Bisa saja posisimu digugurkan apabila kamu sudah berbuat kesalahan fatal di hari hari awalmu mulai bekerja.

Sopan santun adalah hal yang harus dijaga karena percuma skill dan pengetahuan apabila tidak didukung manner yang baik.

Baca juga: Cara Menghadapi Interview Kerja Bagi Pemula

7. Pemberian Surat Pengangkatan

Pemberian surat pengangkatan adalah tahapan akhir dalam proses seleksi penerimaan karyawan baru. Sebelum tandatangan, baca lah semua pasalnya dengan baik.

Pahami betul apa yang menjadi kewajiban dan hak mu. Langkah ini sangat penting karena setelah tanda tangan akan sulit bagimu untuk mundur.

Tahapan yang telah disebutkan tadi berbeda beda sesuai dengan perusahaannya masing masing. Oleh karena itu, sangat penting bagimu untuk mempersiapkan semuanya dengan baik.

Ada instansi yang hanya wawancara awal dan langsung pengumuman, ada pula yang memiliki rangkaian tes panjang. Semua tahapan tadi sifatnya tidaklah mutlak.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!