Cara Melamar Kerja Online
Bagaimana Cara Melamar Kerja Online? Saat ini mencari lowongan pekerjaan dapat dilakukan secara online, begitu juga dengan proses melamarnya.
Secara umum, tahapan yang dilakukan baik secara offline maupun online tidak jauh berbeda. Meskipun begitu, terdapat beberapa tips yang bisa membuatmu segera mendapat pekerjaan. Yuk simak cara melamar kerja online di sini.
Table of Contents
A. Tips dan Tahapan Melamar Kerja Secara Online
1. Melakukan Riset Perusahaan
Sebelum mengirim surat lamaran untuk mengisi sebuah posisi, kamu harus mengenal perusahaannya terlebih dahulu. Ketahui beberapa hal yang penting seperti visi misi instansi, budaya kerja, hingga ruang lingkup serta job desk posisi yang sedang mereka buka. Kebanyakan orang asal memilih padahal hal ini tidaklah baik untuk dilakukan.
Recruiter biasanya memilih kandidat yang relevan dengan ruang lingkup instansi. Maksudnya bagaimana? Pihak HRD lebih menyukai kandidat yang dulunya pernah masuk ke industri yang sama atau paling tidak sempat mengenyam pendidikan yang berkaitan dengan model bisnis perusahaan.
Oleh karena itu, kamu harus mengenal terlebih dahulu siapa instansi yang hendak kamu lamar. Hal ini penting karena kamu bisa membaca peluang seberapa besar kemungkinan mu diterima.
Dengan begitu, kamu tidak akan menaruh banyak harapan pada perusahaan yang sejatinya tidak linier dengan latar belakangmu.
2. Memasukkan Lamaran Melalui Situs Pencari Kerja
Memang benar bahwa proses pengiriman CV atau application letter dapat dilakukan menggunakan email. Akan tetapi, kamu juga bisa menggunakan situs pencari kerja.
Platform ini akan memudahkan mu untuk memantau notifikasi proses seleksi. Kamu juga bisa mengetahui apakah ada kemajuan terhadap lamaranmu atau tidak.
Beberapa perusahaan malah lebih gencar melakukan rekrutmen melalui website tersebut. Oleh karena itu tidak ada salahnya bagimu untuk coba menggunakannya.
Bisa saja peluangmu akan jauh lebih besar untuk diterima dibandingkan submit melalui alamat email. Malahan saat ini beberapa platform dapat memberikan rekomendasi apabila ada lowongan yang sesuai dengan profilmu.
Sejauh ini, situs pencari kerja kerap dibanjiri oleh lowongan dengan posisi seperti marketing, finance, sales, HRD, dan manajemen trainee.
Apabila memang dirasa cocok, kamu bisa langsung apply. Jangan lupa baca terlebih dahulu persyaratannya, karena percuma saja jika kamu asal mencoba padahal kriteria dasarnya saja tidak terpenuhi.
3. CV Dalam Format Yang ATS Friendly
Demi memudahkan proses seleksi, biasanya perusahaan menggunakan applicant system atau ATS. Software tersebut berfungsi untuk menyortir CV yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
Oleh karena itu, kamu harus membuat berkas yang formatnya ATS friendly. Dengan begitu, aplikasi tersebut bisa membaca dan menilai mu dengan baik.
Lantas bagaimana ciri ciri curriculum vitae yang dapat terbaca dengan oleh ATS? Kriteria pertamanya adalah disimpan dalam format PDF. Kemudian isikan informasi dengan kata kunci yang tepat.
Misalnya kamu memiliki kemampuan editing foto maka tuliskan “editing foto” di CV yang kamu kirim. Selain itu jangan banyak gunakan gambar, tabel, atau grafik.
Beberapa ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya akan meningkatkan peluangmu untuk dipanggil interview. Pastikan pula bahwa dokumen yang kamu kirim didesain dengan simple, informatif, dan berbobot. Hal ini perlu diperhatikan karena tampilan yang berlebihan akan mengurangi kesan profesionalitas diri.
4. Membuat CV dan Cover Letter yang Spesifik
Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pelamar kerja secara online adalah mereka hanya memiliki satu CV dan cover letter.
Padahal, setiap perusahaan memiliki kriteria yang berbeda beda. Alangkah lebih baiknya apabila kamu sesuaikan dokumen tadi dengan posisi dan perusahaan yang sedang dilamar.
Buatlah seolah olah berkas yang kamu siapkan itu khusus dibuat untuk mereka. Dengan begitu, perusahaan akan menilai bahwa kamu adalah kandidat yang bersungguh sungguh.
Koreksi semuanya dengan baik sebelum mengirim, karena setelah hal tersebut dilakukan tidak ada yang bisa diperbaiki lagi.
Baca kembali beberapa kali CV dan cover letternya sehingga tidak ada informasi yang salah. Jangan lewatkan bagian pembuka karena disana memuat nama instansi.
Bagi orang yang sudah terlalu banyak melamar pekerjaan, akan sangat rentan untuk salah menulis nama perusahaan. Bisa saja bagian itu belum sempat diedit padahal penyedia lowongannya berbeda.
5. Siapkan CV yang Informative Namun Singkat
Kamu harus tahu bahwa menulis CV yang baik berperan besar dalam keberhasilanmu melaju ke tahap seleksi kerja yang berikutnya.
Titik beratkan informasi pada pencapaian, prestasi, dan skill. Meskipun begitu, tulislah yang sifatnya berhubungan dengan posisi yang sedang kamu lamar. Hal ini bisa membuat HRD lebih mudah membacanya dan meringankan ukuran file.
Lantas bagaimana dengan riwayat pendidikan? Untuk masalah itu lebih baik masukkan jenjang SMA dan kuliah saja. Informasi yang sudah lama seperti saat SD atau SMP tidak perlu dimasukkan karena hanya akan membuat CV mu terlihat penuh namun tidak berbobot.
Begitu pula dengan pengalaman organisasi, lebih baik masukkan yang terbaru dan relevan dengan lowongannya.
Sejauh ini tampaknya informasi tentang pengalaman organisasi memiliki bobot penilaian yang besar. Orang yang sering sering tergabung dalam sebuah forum dianggap memiliki skill kepemimpinan yang besar.
Selain itu, mereka juga dianggap memiliki kemampuan sosialisasi yang tinggi. Kebanyakan perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang seperti ini.
6. Ikuti Petunjuk Lamaran
Setiap instansi memberikan kriteria dan ketentuan yang berbeda beda saat membuka sebuah lowongan pekerjaan. Diantara mereka ada pula yang meminta kandidatnya untuk mengirimkan hasil karya tertentu.
Oleh karena itu, jangan sampai kamu kelupaan mempersiapkan berkas yang dibutuhkan saat proses seleksi.
Informasi lain seperti format dokumen, judul penamaan, hingga subject dalam email juga terkadang sudah diatur. Akan sangat disayangkan apabila kamu tidak memperhatikan komponen tersebut.
Apabila dari awal kamu sudah tidak bisa memberikan yang sesuai dengan keinginan recruiter, maka kecil bagimu untuk lolos ke tahap berikutnya.
Tentu kejadian semacam ini sangat disayangkan. Meskipun cover letter sudah bagus, apabila penunjang lainnya tidak sesuai maka tidak ada gunanya. Perhatikan pula periode pendaftarannya.
Jangan sampai melebihi batas waktu yang sudah ditentukan. Malahan akan jauh lebih baik jika kamu mengirimkannya di periode awal dibukanya lowongan.
7. Gunakan Waktu Luang Untuk Tingkatkan Skill dan Portofolio
Sembari mencari lowongan secara online, kamu bisa tingkatkan skill agar tidak bosan. Usahakan kemampuan yang akan diraih itu berkaitan dengan posisi yang kamu incar.
Terkait dengan hal ini, banyak sekali penyedia layanan kursus online atau seminar di berbagai platform yang sifatnya untuk umum. Terkadang ada juga yang partisipannya diberi sertifikat.
Dokumen semacam ini bisa kamu lampirkan sebagai pendukung CV. Cara melamar kerja online memang gampang gampang susah.
Oleh karena itu, perlu bagimu untuk memberikan berkas tambahan yang sekiranya mampu menambah penilaian recruiter. Dengan begitu, semakin besar pula kesempatanmu untuk melaju ke tahap seleksi yang berikutnya.
Sangat disayangkan apabila informasi semacam ini belum kamu ketahui. Persaingan mencari pekerjaan tidaklah mudah. Diperlukan tips dan trik yang solutif agar kamu bisa segera diterima di salah satu perusahaan impian.
Setelah melakukan setiap langkah yang telah disebutkan tadi, jangan lupa untuk mengimbanginya dengan doa.