Contoh Izin Sakit Kerja Lewat Whatsapp
Bagaimana Contoh Izin Sakit Kerja Lewat Whatsapp? Kalau kamu bekerja di sebuah perusahaan atau instansi biasanya cukup sulit meminta izin. Jika mau izin setidaknya menemukan pengganti yang akan handling pekerjaanmu sementara.
Tapi hal itu tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan. Berikut Contoh Izin Sakit Kerja Lewat Whatsapp yang baik untuk karyawan.
Table of Contents
A. Fungsi Menulis Surat Izin Bagi Pegawai
1. Terhindar dari Anggapan Membolos
Hampir seluruh perusahaan mempunyai peraturan terkait absensi setiap karyawannya. Ada sanksi bagi siapapun yang membolos pada jam kerja.
Baik itu pemotongan gaji bulanan, tidak mendapat uang makan, atau ditambahkan jam lembur. HRD akan mengecek check lock masuk dan keluar, ada alat khusus yang mendeteksi sidik jari sehingga terlihat hari serta jam keluar masuk.
Oleh karenanya, untuk menghindari anggapan buruk dari HRD atau karyawan lainnya disarankan menulis surat izin. Akan tetapi izin harus jelas dan logis agar mudah diterima oleh pihak HRD.
Mengingat zaman sudah canggih, kamu bisa mengajukan izin melalui whatsaap atau email yang lebih sopan. Asalkan pakai bahasa yang sopan agar tidak terkesan meremehkan.
2. Bentuk Kesopanan dan Etika
Seorang pegawai wajib menjunjung tinggi etika dan cara bersikap yang baik. Harus mudah berbaur dengan pegawai lainnya, serta mampu bekerja sama secara tim.
Berhati-hati dalam bertindak dan berucap agar tidak merusak kinerja di kantor. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi penilaian karyawan, dan berimbas kepada jenjang karir.
Begitu pula masalah perizinan pada jam kerja, baik buruknya attitude yang kamu miliki berdasarkan kesedianmu dalam meminta izin.
Dari hal ini teman satu divisi hingga jajaran HRD akan merasa lebih dihargai. Mereka akan menilai bahwa kamu tahu bagaimana cara menempatkan diri dan turut menjaga nama baikmu.
3. Tanda Taat Terhadap Peraturan
Kebanyakan perusahaan menerapkan disiplin tinggi untuk para karyawannya. Mulai dari jam masuk pukul 8 pagi, jam istirahat pukul 12 siang, atau izin keluar saat jam kerja.
Hal ini tentu saja untuk efektivitas pekerjaan, mengingat pegawai akan berkejaran dengan target perusahaan. Jadi apapun bentuk izinnya alangkah lebih baik disampaikan secara jelas.
Mengajukan izin juga merupakan bentuk taat kepada peraturan perusahaan atau instansi. Selain menjaga karir tetap dijalan yang baik, pengajuan ini bisa menjadi teladan bagi karyawan lain.
Sehingga tercipta budaya yang bagus di dalam kantor, tidak asal menuduh bolos satu sama lain. Selain itu kamu tetap merasa nyaman bekerja di perusahaan dalam waktu lama.
B. Poin-Poin yang Perlu Diperhatikan dalam Surat Izin Lewat WA
1. Salam Pembuka yang Sopan
Ketika kamu meminta izin kepada atasan baiknya gunakan bahasa salam pembuka yang santun. Secara hirearki di kantor beliau adalah pemimpin dalam lingkup kerjamu.
Kemudian bisa saja usianya lebih tua dari umurmu, dan pengalaman kerja yang dimiliki jauh diatasmu. Maka dari itu pakai salam yang tepat, jika pagi hari maka ucapkan ‘Selamat Pagi’ atau ucapan salam formal lain.
2. Awali Sapaan dan Perkenalan Diri
Selanjutnya ialah kalimat sapaan singkat dan jelas tetapi sopan ketika dibaca. Contohnya ‘Semoga Bapak/Ibu dalam keadaan sehat selalu’.
Lalu dilanjutkan perkenalan diri, mulai dari nama dan asal divisimu. Mengingat jumlah karyawan dalam satu kantor cukup banyak, jadi tidak semuanya bisa dikenal atasanmu.
Jadi pemimpin divisi atau departemen tahu siapa yang absen diantara bawahannya. Sehingga bila ada pekerjaan yang sekiranya urgent bisa dilempar ke karyawan lain.
Dengan tahu namamu kepala divisi akan tahu pada hari izin kamu meninggalkan pekerjaan apa saja. Jadi bisa dihandle sementara oleh beliau atau meminta bantuan teman satu divisimu.
3. Sampaikan Permohonan Maaf
Contoh Izin Sakit Kerja Lewat Whatsapp yang baik untuk karyawan ialah memohon maaf lebih dulu, karena takunya kamu mengganggu pihak yang dituju.
Hal ini merupakan bentuk sopan santun dan kerendahan hati. Barangkali atasanmu sedang istirahat makan siang, atau sedang mengerjakan banyak hal. Tujuannya menghindari prasangka bahwa kamu menganggu waktunya.
4. Hindari Bahasa Kekinian
Kamu sedang mengajukan izin kepada salah satu pemimpin perusahaan, maka gunakan bahasa yang umum dan mudah dimengerti.
Boleh menggunakan singkatan tetapi yang lumrah saja, seperti ‘yang’ disingkat ‘yg’. Atau bila perlu tanpa bahasa singkatan jadi seperti bahasa Indonesia normal. Jangan lupa perhatikan tanda baca, kapan perlu meletakkan koma atau titik.
Hindari memakai bahasa anak muda yang cenderung alay, karena kamu berkomunikasi dengan atasan di kantor. Tetap formal tapi santai tidak yang terlalu kaku, kecuali dalam keseharian pemimpinmu lebih suka bahasa baku.
Lalu jika atasan di tempatmu bekerja berlaku santai kepada karyawannya, masalah perizinan lewat WA ini tetap lakukan formal dan santun.
5. Jelaskan Alasan Izin Tidak Masuk Kerja
Dalam pesan WA tersebut sampaikan alasanmu tidak bisa hadir pada hari kerja. Pastikan bahwa izinmu masuk akal dan bukan bohongan semata.
Apabila izin sakit maka lampirkan surat dokter sebagai bukti. Atau jika telat masuk karena ban bocor, ada baiknya memotret ban kendaraanmu dan menginfokan dimana posisimu saat itu.
Biasanya perusahaan akan memberikan keringanan izin tanpa bukti bila keluarga terkena musibah, atau keluarga ada yang meninggal.
Ada pula kantor yang memberikan izin khusus wanita pada haid hari pertama. Namun masing-masing perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda. Bahkan ada yang mempunyai standarisasi peraturan izin, misal format form surat izin dari perusahaan.
6. Sebutkan Tanggal Mulai dan Berakhirnya Izin
Jika kamu mengajukan izin lebih dari satu hari, berarti wajib mencantumkan tanggal mulai dan terakhir izin. Sehingga jelas berapa lama kamu akan meninggalkan pekerjaan, agar tidak membebani hari izinmu.
Disamping itu, perusahaan dapat memperkirakan sekiranya pekerjaan mana yang bisa dioper ke karyawan lain.
7. Jabarkan Tanggungan Pekerjaanmu dan Solusinya
Kamu perlu menjelaskan sekiranya tugas yang sudah kamu selesaikan. Kemudian sampaikan apa saja beban tugas yang belum sempat dikerjakan.
Selanjutkan katakan solusi terbaik darimu, seperti tetap bisa menerima pesan WA dari kantor jika ada pertanyaan terkait pekerjaanmu.
8. Akhiri Ucapan Terima Kasih dan Salam
Setelah penjabaran singkat sampaikan ucapan terima kasih dan salam penutup. Ucapan terima kasih karena kamu telah diberi kesempatan untuk menyampaikan izin.
Lalu salam penutup sebagai akhir surat izin sebab kamu mengawalinya dengan salam pembuka.
Baca juga: Cara Menghadapi Atasan Yang Marah
9. Perhatikan Waktu Mengirim Izin
Meskipun sepele tapi masalah waktu permohonan izin lewat WA perlu diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan etika berkomunikasi dengan atasan melalui sosial media.
Jangan lakukan saat tengah malam karena menganggu waktu istirahat. Tidak pula izin pada waktu ibadah, jadi ambil pada jam kerja atau mendekati pulang kantor.
Masalah perizinan tidak masuk kerja pada jam efektif memang terlihat mudah tetapi perlu berhati-hati. Karena berkaitan dengan peraturan perusahaan dan etika di depan atasan.
Apalagi jika izin menggunakan whatsapp, tentu saja perlu diperhatikan benar tata bahasanya. Begitu pula pemilihan waktu izin agar tidak terkesan mengganggu.
Baca juga: Cara Membuat Surat Izin Sakit Tidak Masuk Kerja
C. Contoh Izin Sakit lewat Whatsapp
1. Contoh Izin sakit ke group kantor
Selamat pagi,
Kepada team HRD, saya informasikan bahwa hari ini :
Tgl : 26 Juni 2021
Nama : Tio
Jabatan : Staff Administrasi
Alasan : Sakit
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan,
Terimakasih