Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Bagaimana Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan? Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan untuk mencari kerja.
Pasalnya, surat ini berperan penting sebagai perantara pencari kerja dalam bentuk permohonan kerja pada sebuah instansi yang diberikan kepada recruiter. Maka dari itu, surat ini perlu disusun dengan tepat agar mudah dipahami. Berikut selengkapnya.
Table of Contents
A. Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan
Sebelum menyusun surat lamaran pekerjaan, alangkah baiknya jika kamu memahami fungsi surat lamaran pekerjaan dengan baik.
Hal ini bertujuan untuk menyuguhkan informasi yang tepat pada surat yang dibuat. Tentu saja, ketepatan atau kesesuaian inilah yang dapat membuat lamaranmu diterima oleh suatu recruiter di instansi.
Fungsi pertama dari keberadaan surat lamaran pekerjaan adalah permohonan yang bersifat resmi. Untuk menghadirkan fungsi tersebut, kamu sebaiknya melampirkan informasi dengan bahasa yang baku dan sopan.
Hal ini karena informasi yang kamu berikan dapat menjadi salah satu pertimbangan karena menunjukkan sikap kepribadian.
Selanjutnya, surat lamaran pekerjaan memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara pelamar dan recruiter.
Informasi terkait data diri, kemampuan dan bukti pendukung yang dilampirkan sangat memudahkan recruiter untuk memilih calon pekerja yang sesuai dengan kebutuhan instansi.
Surat lamaran pekerjaan biasanya melampirkan bukti fotokopi ijazah, fotokopi ktp, pas foto, daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) dan berbagai bukti pendukung lainnya.
Bukti dan informasi yang tertulis di dalam surat lamaran pekerjaan sebaiknya diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan karena akan dipertanggung jawabkan ketika lolos pada tahap selanjutnya.
B. Struktur Surat Lamaran Pekerjaan
Struktur yang dihadirkan dalam pembuatan surat ini merujuk pada sistematika surat lamaran pekerjaan. Struktur surat memuat bagian-bagian penting yang tidak boleh dilewatkan.
Beberapa diantaranya yaitu tempat dan tanggal pembuatan surat, perihal, lampiran, alamat penerima, salam pembuka, alinea pembuka, alinea isi, alinea penutup, serta salam penutup.
Pasalnya, struktur penulisan surat lamaran pekerjaan yang kamu susun perlu dilengkapi dengan nama terang dan dibubuhkan tanda tangan yang sesuai.
Penyusunan struktur surat perlu memperhatikan letak yang sesuai pada setiap bagiannya. Misalnya saja tempat dan tanggal pembuatan surat sebaiknya berada di bagian pojok kanan atas.
Selanjutnya, kamu bisa menuliskan bagian informasi lainnya pada bagian sisi kiri. Hal ini dimulai dari penulisan perihal hingga salam penutup.
Perihal merupakan maksud pembuatan surat. Bagian surat yang satu ini biasanya ditulis dengan singkatan berupa ‘hal’. Setelah itu, tuliskan lampiran dengan jumlah lampiran yang kamu bubuhkan pada alenia ini.
Penulisan alamat penerima perlu dicantumkan dengan detail. Kamu bisa menuliskan nama HRD untuk instansi perusahaan maupun nama kepala sekolah jika hendak melamar di instansi sekolah.
Nama penerima surat sebaiknya ditulis tanpa menggunakan sebutan Bapak atau Ibu, tetapi hanya ditulis nama yang disertai jabatan.
Meski demikian, kamu boleh tidak melampirkan nama di alamat surat asalkan tujuannya jelas. Melampirkan manager atau HRD dari suatu perusahaan bisa kamu lakukan pada alamat ini.
kemudian, tambahkan alamat instansi yang kamu lamar di bawah nama penerima. Penulisan alamat ini sangat disarankan untuk tidak ditulis lebih dari 3 baris tanpa titik.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan sebelum menuliskan isi adalah menyertakan salam pembuka. Kamu bisa menggunakan salam umum yang biasa digunakan seperti ‘Dengan hormat,’ yang disertai dengan koma di belakang.
Meski demikian, menggunakan ucapan salam seorang muslim sangat disarankan jika kamu melamar pada instansi majelis keagamaan.
Setelah menuliskan salam pembuka, kamu perlu menuliskan alinea pembuka dengan menjabarkan sumber informasi dari lowongan yang hendak dilamar.
Penulisan surat lamaran pekerjaan yang baik harus menggunakan bahasa yang formal dan sopan. Kamu bahkan tidak disarankan menggunakan kata yang kurang tepat agar tidak menyinggung recruiter.
Langkah selanjutnya yang perlu disusun pada surat lamaran yaitu alinea isi. Alenia ini berisi tentang bagian penting yang wajib disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Tentu saja, alinea ini memuat identitas, maksud lamaran dan berkas yang dilampirkan untuk mendukung kualifikasimu sebagai calon pekerja.
Identitas merupakan informasi detail dari pelamar yang perlu dilampirkan. Identitas berisi tentang informasi umum yang kamu miliki.
Beberapa isi identitas yang perlu dicantumkan dalam surat lamaran pekerjaan terdiri dari nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir, alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi dan email.
Selanjutnya, jelaskan maksud lamaran yang kamu buat secara detail untuk recruiter. Maksud atau tujuan lamaran sebaiknya ditulis dengan baik dan sopan sesuai dengan jabatan yang hendak dilamar.
Kamu juga bisa menambahkan alasan logis terkait pengalaman yang pernah dilakukan agar recruiter dapat mempertimbangkan diri kamu untuk diterima.
Demi memberikan bukti terkait kualifikasi yang kamu miliki, tambahkan berkas pendukung yang akan dijadikan lampiran surat ini.
Berkas yang dilampirkan pada bagian belakang surat sebaiknya dituliskan pada alinea isi. Dalam hal ini, kamu bisa melampirkan berkas sesuai permintaan instansi maupun menambahkan berkas lain yang mendukung kualifikasimu.
Setelah itu, tambahkan alinea penutup pada bagian akhir surat. Alenia ini umumnya berisi tentang harapan kamu agar diterima oleh suatu instansi dan ucapan terima kasih.
Begitu pula, kamu bisa menambahkan salam penutup seorang muslim apabila sedang menulis surat lamaran pekerjaan untuk ditujukan pada instansi keagamaan.
Bagian penting sistematika surat lamaran pekerjaan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah penulisan nama terang dan tanda tangan.
Pasalnya, kamu bisa menuliskan kata ‘Hormat Saya,’ sebelum menuliskan tanda tangan dan nama terang. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bukti yang sah akan surat lamaran yang kamu buat.
Baca juga: 7 Hal Penting yang Harus Dicantumkan dalam CV Lamaran Kerja
C. Tips Membuat Surat Lamaran Pekerjaan
1. Mengikuti Kaidah Dan Etika Yang Berlaku
Surat lamaran pekerjaan memiliki peran yang sangat vital dalam menentukan harapan kamu diterima maupun tidak. Maka dari itu, kaidah dan etika dalam penulisan dan pengiriman surat sebaiknya dilakukan karena menjadi salah satu pertimbangan para recruiter.
Surat lamaran yang tidak mengikuti kaidah dan etika biasanya hanya akan dilewati dan tidak digubris.
2. Melampirkan CV Yang Menarik
Selain surat lamaran, CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup adalah salah satu berkas yang akan dipertimbangkan. Pasalnya, lampiran yang satu ini merupakan tempat untuk mempromosikan diri kamu.
Sehingga kamu sangat disarankan untuk membuat CV menarik dengan isi yang optimal tanpa menggunakan bahasa yang bertele-tele.
3. Menunjukkan Skill Yang Dimiliki
Setiap instansi perusahaan atau sekolah pasti menginginkan pekerja yang andal. Hal ini perlu kamu pertimbangkan karena surat lamaran pekerjaan yang baik perlu menonjolkan skill yang sesuai dibandingkan dengan identitas yang terlalu panjang.
Skill yang dimiliki umumnya bisa dijabarkan pada bagian isi maksud penulisan lamaran maupun pada bagian CV.
Surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang memiliki peran penting untuk diberikan kepada para recruiter. Surat yang disertai dengan berkas pendukung ini dapat menjadi pertimbangan yang kuat suatu instansi untuk menerima kamu sebagai calon pegawai maupun tidak. Maka dari itu, sistematika penulisan di atas alangkah baiknya diperhatikan.