Cara Membuat Surat Izin Sakit Tidak Masuk Kerja
Bagaimana Cara Membuat Surat Izin Sakit Tidak Masuk Kerja? Surat izin tidak masuk kerja tentu menjadi hal yang tidak asing bagi seorang karyawan. Saat seorang karyawan tidak masuk kerja, maka harus membuat surat untuk atasan dengan alasan yang jelas, salah satunya karena sakit.
Pembuatan surat izin ini tentu tidak bisa sembarangan. Untuk itu, yuk simak cara membuat surat izin sakit tidak masuk kerja berikut!
Table of Contents
A. Apa Itu Surat Izin Tidak Masuk Kerja?
Surat izin tidak masuk kerja adalah surat resmi yang dibuat oleh seorang karyawan yang ditujukan kepada atasan di instansi tempatnya bekerja.
Surat ini merupakan hal yang wajib untuk dibuat ketika seorang karyawan hendak mengajukan libur atau cuti dengan alasan yang beragam. Alasan pembuatan surat izin ini bisa karena urusan keluarga, sakit, dan lain-lain.
Hal terpenting dalam membuat surat izin tidak masuk kerja adalah alasan yang logis dan tidak mengada-ada. Jika tidak, maka anda bisa saja mendapat teguran hingga Surat Peringatan dari instansi tempat anda bekerja.
Bahkan, anda bisa saja dikeluarkan dari tempat kerja hanya karena masalah surat izin tidak masuk kerja.
Pembuatan surat izin tidak masuk kerja ini juga harus dibuat dengan baik mengingat surat ini termasuk surat yang formal. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya pengajuan surat ini dapat diterima oleh atasan anda.
Untuk itu, kali ini akan dibahas bagaimana cara membuat surat izin sakit tidak masuk kerja yang baik.
B. Ciri-Ciri Surat Izin Sakit Tidak Masuk Kerja yang Baik
1. Menggunakan Bahasa yang Formal dan Baku
Penggunaan bahasa yang formal dan baku adalah hal yang wajib dalam membuat surat izin tidak masuk kerja untuk alasan apa pun.
Penggunaan bahasa yang formal ini merupakan bentuk penghormatan kepada HRD atau atasan anda. Jika anda membuat surat dengan asal-asalan, maka anda bisa saja dianggap sebagai karyawan yang tidak punya sopan santun.
Baik menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing tetap harus diperhatikan tentang bahasa yang digunakan. Anda juga perlu mengecek peraturan pembuatan surat izin sakit tidak masuk kerja yang berlaku di instansi tempat anda bekerja.
Sebab, tiap instansi memiliki peraturan yang berbeda terkait pengajuan surat izin tidak masuk kerja karena sakit.
Peraturan tersebut biasanya juga berisi kebijakan tentang cara menyampaikan izin kepada atasan. Apakah harus dengan surat tertulis seperti surat konvensional, cukup dikirim melalui WhatsApp atau aplikasi percakapan lainnya, dikirim melalui email, atau dengan cara yang lain.
Untuk itu, pelajari terlebih dahulu bagaimana peraturan yang berlaku di instansi anda.
2. Tidak Ada Kesalahan Tipografi
Sebelum mengirimkan surat izin tidak masuk kerja karena sakit, anda harus mengeceknya kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan tipografi di dalam surat tersebut.
Kesalahan tipografi adalah hal yang harus anda hindari di dalam pembuatan surat izin. Selain dapat menimbulkan makna ganda atau kebingungan, hal ini juga bisa menunjukkan bahwa anda tidak teliti dan cermat.
Gunakan bahasa yang singkat, padat, jelas, dan sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Sampaikan dengan singkat bahwa anda tidak masuk kerja karena sakit dan menyebutkan sakit yang anda derita.
Dengan demikian, pihak perusahaan akan lebih memahami maksud dari surat yang anda ajukan.
3. Ada Keterangan Tambahan
Dalam hal surat izin sakit tidak masuk kerja, maka anda perlu melampirkan surat dokter yang menyatakan anda sedang mengalami sakit tertentu dan harus beristirahat dalam waktu tertentu.
Dengan begitu, atasan instansi tempat anda bekerja akan percaya dan yakin bahwa anda tidak masuk benar-benar karena sakit dan membutuhkan waktu istirahat selama beberapa hari.
Jika anda memegang posisi yang penting di tempat bekerja, berikan pula keterangan bahwa segala tugas yang menjadi tanggung jawab anda sementara waktu akan diambil alih oleh seseorang yang menjadi bawahan anda.
Dengan demikian, ketika ada sebuah tugas yang menjadi tanggung jawab anda akan langsung dialihkan kepada pengganti tersebut.
C. Bagian Penting Surat Izin Sakit Tidak Masuk Kerja
1. Bagian Atas
Terdapat tiga bagian penting dalam penulisan surat izin sakit tidak masuk kerja, yaitu bagian atas, tengah, dan akhir. Pada bagian atas ini anda harus menuliskan tanggal dan tempat surat izin tersebut dibuat.
Umumnya, letak dari tanggal dan tempat ini bisa diletakkan di bagian kiri atau kanan surat. Setelah menuliskan tanggal dan tempat, anda juga perlu menulis tujuan dari surat.
Di dalam sebuah perusahaan biasanya surat izin tidak masuk kerja ditujukan kepada HRD. Jika tempat anda bekerja tidak memiliki HRD, maka anda bisa menunjukkannya kepada atasan.
Jangan lupa untuk menuliskan nama dan jabatan HRD atau atasan anda dengan benar dan lengkap serta cantumkan alamat lengkap kantor tempat anda bekerja.
2. Bagian Tengah
Isi pokok dari surat izin tidak masuk kerja berada di bagian tengah ini. Di sini, anda harus menuliskan dengan jelas identitas anda, mulai dari nama, jabatan, divisi, dan lain-lain.
Hal ini sangat penting terlebih jika tempat anda bekerja memiliki ratusan karyawan. Dengan menuliskan identitas, HRD atau atasan akan lebih mudah mengetahui anda.
Di bagian ini anda juga perlu menyampaikan alasan tidak masuk kerja karena sakit dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk istirahat berdasarkan saran dari dokter.
Anda juga perlu melampirkan surat keterangan dokter untuk menunjukan bahwa anda sedang menjalani perawatan.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir atau penutup berisi ucapan terima kasih kepada HRD atau atasan yang telah bersedia mengizinkan anda tidak masuk kerja.
Di bagian ini anda juga perlu membubuhkan tanda tangan anda beserta nama terang dan tanggal pembuatan surat. Setelah itu, cek kembali tulisan anda.
Baca juga: Contoh Izin Sakit Kerja Lewat Whatsapp
D. Contoh Surat Izin Sakit Tidak Masuk Kerja
Di bagian atas, anda bisa mengisi dengan tanggal dan tempat, misalnya Malang, 7 Juli 2021. Kemudian, kepada siapa surat tersebut ditujukan dan alamat kantor, contohnya Kepada Yth. Kepala HRD PT Makmur Selalu di Jalan Mutiara 15 Malang. Langkah selanjutnya masuk ke bagian tengah dan dibuka oleh Dengan hormat.
Dilanjutkan dengan pengenalan diri, misalnya Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Rizky Ainun, Jabatan: Kepala Keuangan, Alamat: Jalan Merdeka Barat 18 Malang Memberitahukan bahwa saya tidak masuk kerja pada Rabu, 7 Juli 2021 karena sakit. Sehubungan dengan masa perawatan, maka saya izin untuk tidak masuk kerja selama 5 hari.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan surat keterangan dokter. Kemudian, lanjut ke bagian akhir, contohnya Demikian surat izin ini saya buat berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Atas perhatian pihak HRD, saya mengucapkan terima kasih banyak. Hormat saya, Rizky Ainun.
Seperti dibawah ini:
Malang, 7 Juli 2021
Yth. Kepala HRD PT Makmur Selalu di Jalan Mutiara 15 Malang
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Rizky Ainun, Jabatan: Kepala Keuangan, Alamat: Jalan Merdeka Barat 18 Malang Memberitahukan bahwa saya tidak masuk kerja pada Rabu, 7 Juli 2021 karena sakit. Sehubungan dengan masa perawatan, maka saya izin untuk tidak masuk kerja selama 5 hari.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan surat keterangan dokter.
Demikian surat izin ini saya buat berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Atas perhatian pihak HRD, saya mengucapkan terima kasih banyak. Hormat saya, Rizky Ainun.
Beberapa hal terkait dengan surat izin sakit tidak masuk kerja di atas harus anda pertimbangkan dengan baik. Mulai dari bahasa, format, dan tipografi.
Anda juga perlu mempelajari peraturan terkait pembuatan surat izin tidak masuk kerja karena sakit di tempat anda bekerja.