Cara Menghadapi Walk In Interview
Bagaimana Cara Menghadapi Walk In Interview? Proses wawancara dalam dunia kerja sering kerap kali menjadi hal yang ditakutkan bagi sebagian orang.
Kegiatan wawancara satu ini terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena perusahaan biasanya hanya mengadakan wawancara dalam sekali waktu dengan jumlah orang yang melamar kerja sangat banyak.
Lalu, bagaimana cara menghadapi walk in interview? Simak beberapa tips berikut ini.
Table of Contents
Cara Menghadapi Walk In Interview
1. Teliti Membaca Lowongan Pekerjaan
Hal pertama yang wajib dilakukan yakni teliti dalam membaca informasi lowongan pekerjaan. Hal ini sangat diperlukan karena jika ada syarat dan kualifikasi yang kurang, maka bisa menjadi kesalahan yang menjadikan kamu tidak jadi diterima oleh suatu perusahaan atau instansi.
Sehingga hal yang satu ini cukup penting sebelum Kamu melamar suatu pekerjaan.
Penting juga bagi Kamu mengetahui latar belakang perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan tersebut.
Pastikan jika perusahaan tersebut jelas dan sudah mengantongi ijin yang resmi. Karena sekarang sudah marak penipuan dalam hal rekrutmen para pekerja. Untuk itu, penting sekali bagi Kamu agar lebih berhati-hati dalam melamar pekerjaan.
2. Menyiapkan Diri dan Berpenampilan Rapi
Sebelum melakukan wawancara, sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan diri dengan berlatih terlebih dahulu atau menyiapkan beberapa jawaban untuk pertanyaan yang akan diajukan.
Menyiapkan kondisi tubuh yang cukup prima seperti sarapan atau makan terlebih dahulu. Dan juga menyiapkan beberapa berkas dari syarat-syarat yang dibutuhkan seperti CV dan lain-lain.
Berpenampilan rapi dan juga menarik merupakan salah satu yang terlihat saat orang tersebut melakukan sesi wawancara. Dengan cara berpakaian dan perilaku saat berbicara, seseorang dapat menilai karakter orang tersebut.
Jadi, usahakan berpakaian yang sopan dan rapi saat menjalani proses ini. Selain itu, usahakan agar tampilan wajah selalu fresh dan murah senyum.
Baca juga: Cara Lolos Wawancara User
3. Resume CV yang Menarik
Setelah dokumen-dokumen yang dibutuhkan telah lengkap, sebaiknya kamu menyiapkan resume Curriculum Vitae (CV) yang menarik.
Kamu bisa mempersiapkannya ketika di rumah sebelum berangkat wawancara. Dengan pembuatan resume CV yang menarik dan mudah dibaca atau dipahami akan menjadikan nilai plus. Karena biasanya HRD akan lebih bersikap selektif.
Selain itu, hindari juga menggunakan atau menyerahkan CV dalam bentuk foto copy atau dengan kertas yang buram. Karena Kamu akan terkesan tidak serius dalam melamar pekerjaan tersebut.
Penggunaan font pada CV juga usahakan ditulis dengan jelas dan dengan ukuran yang standar. Jadi tidak terlalu kecil, juga tidak menggunakan font yang terlalu besar.
4. Disiplin Waktu
Disiplin waktu adalah cara menghadapi walk in interview selanjutnya. Memang, kegiatan ini biasanya memakan waktu tunggu yang cukup lama.
Karena selain banyaknya jumlah pelamar, juga lamanya waktu dalam kegiatan tersebut. Namun bukan berarti Kamu bisa datang seenaknya saja, bisa jadi disiplin dalam waktu juga menjadikan salah satu kriteria penilaian dalam perusahaan tersebut.
Disiplin dalam waktu dengan datang lebih awal juga akan membuat Kamu menjadi lebih tenang dan tidak gugup dalam menguasai suasana tempat tersebut.
Selain itu Kamu juga bisa mengecek dan mempersiapkan kembali kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Disamping itu siapkan pula materi yang terkait job yang kamu lamar atau profil dari perusahaan tersebut.
5. Percaya Diri dan Optimis
Sikap percaya diri atau PD memang sangat dibutuhkan dalam melakukan wawancara. Namun dengan catatan yang sewajarnya dan dalam konteks yang tidak berlebihan.
Selain itu, tunjukkan beberapa perilaku optimis seperti memberikan kesan tatapan yang hangat dan juga jabatan tangan yang mantap sehingga Kamu dapat menambah nilai plus di mata HRD.
Setiap perusahaan menginginkan orang yang optimis dan cocok dengan rekan kerjanya saat bekerja. Hindarilah sikap pesimis dan menunjukkan wajah yang lesu atau kurangnya percaya diri.
Karena akan menjadi penilaian tersendiri bagi pihak pewawancara. Jadi usahakan sikap percaya diri dan nada bicara Kamu ketika berinteraksi sebaiknya lebih tegas namun tetap sopan.
Baca juga: Contoh Jawaban Kelemahan Diri Dalam Wawancara dan Tipsnya
6. Bawa Alat Tulis Pribadi
Alat tulis menjadi benda yang sangat penting untuk dibawa. Peralatan seperti bolpoin atau buku agenda yang sesuai ukuran atau bisa dibawa kemana-mana.
Biasanya alat tulis dibutuhkan ketika kamu butuh dalam mengisi data atau formulir yang kurang lengkap saat melakukan wawancara. Jangan sampai Kamu bingung dan sibuk melakukan pinjaman ke orang lain.
7. Utamakan Sikap Sopan Santun
Perilaku ini seringkali menjadi penilaian tersendiri oleh para pelaku wawancara atau HRD. Bersikap sopan santun bisa ditunjukkan ketika kamu memasuki ruangan seperti mengucapkan kata permisi ataupun salam.
Hal tersebut juga ditunjukkan ketika kamu duduk dan menjawab pertanyaan. Tunjukkan posisi duduk yang sopan dan postur tubuh yang tegap saat melakukan kegiatan tersebut.
Saat melakukan proses ini, sebaiknya jangan melipat tangan dan bersandar ke belakang tempat duduk. Usahakan tetap dalam posisi tegap dan selalu menunjukkan kontak mata saat berbicara atau hindari posisi menundukkan kepala.
Banyak orang merasa gugup saat melakukan kegiatan ini sehingga mempengaruhi posisi tubuh, untuk itu perlunya Kamu dalam mempersiapkan diri sebelum melakukan kegiatan tersebut.
8. Gunakan Bahasa yang Formal
Saat melakukan kegiatan wawancara sebaiknya gunakan bahasa baku dan formal seperti bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hindari menggunakan kata-kata yang “gaul”atau mengandung unsur sara. Dengan menggunakan bahasa yang formal dan sesuai dengan konteks yang tepat saat menjawab pertanyaan maka Kamu bisa dinilai memiliki sikap profesionalitas yang baik.
9. Berikan Jawaban Jujur
Ketika proses wawancara dimulai sebaiknya Kamu menjelaskan dengan jujur tentang skill atau kemampuan yang dimiliki. Dengan demikian, pewawancara juga akan mengerti dan bisa memahami kemampuan yang Kamu miliki.
Melalui cara berbicara yang sopan dan jujur, pewawancara atau HRD yang bertugas juga akan melihat dan menilai karakter Kamu. Jadi hindari kalimat yang melebih lebihkan atau berbohong.
10. Jangan Malu Bertanya
Jangan malu bertanya disini memberikan maksud agar Kamu lebih bersikap interaktif dengan pewawancara. Pewawancara biasanya menanyakan kembali jika dirasa ada penjelasan yang belum dimengerti atau belum diketahui.
Jadi penting sekali bagi Kamu memanfaatkan waktu yang diberikan untuk bertanya dan mengetahui sesuatu yang dirasa belum jelas.
Bukan berarti Kamu dapat bertanya berulang-ulang ya. Jika Kamu terlalu sering menanyakannya berulang-ulang maka akan membuat kesan yang buruk di mata pewawancara dan akan dianggap kurang fokus dalam mendengarkan penjelasan yang telah disampaikan.
Jadi, perhatikan dengan fokus saat pewawancara sedang menyampaikan dan menjelaskan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Baca juga: Jawaban dan Pertanyaan Test Wawancara Kerja
11. Ciptakan Kesan Positif
Saat melakukan wawancara atau setelah proses tersebut sebaiknya tunjukkan kesan positif pada pewawancara dengan memberikan jabatan atau sebuah ucapan terimakasih.
Kesan positif yang sederhana dapat menciptakan ruangan tersebut semakin hangat dan menjadikan Kamu juga semakin rileks dalam menjawab pertanyaan. Berikan senyuman hangat juga untuk menciptakan kesan positif.
Kegiatan wawancara merupakan salah satu metode selektif perusahaan dalam merekrut calon pekerjanya. Karena itu, bagian bagian terpenting saat melakukan kegiatan tersebut jangan sampai terlewatkan.
Seperti datang tepat waktu, berpenampilan menarik, dan hal-hal penting lainnya. Persiapkan dengan matang sebelum kamu mengikuti tes atau wawancara tersebut.