12 Keuntungan dan Kekurangan Kerja di Pabrik

Bagaimana Keuntungan dan Kekurangan Kerja di Pabrik? Persebaran pabrik di seluruh wilayah Indonesia yang semakin meningkat, berbanding lurus dengan meningkatnya ketersediaan lowongan pekerjaan.

Sama halnya dengan pekerjaan lainnya, bekerja di pabrik juga memiliki hal positif dan negatif. Yuk simak, berikut informasi selengkapnya mengenai keuntungan dan kekurangan kerja di pabrik.

A. Kelebihan Bekerja Sebagai Buruh Pabrik

1. Mendapatkan Pengalaman

Pengalaman adalah aset berharga bagi kamu untuk mempersiapkan masa depan. Jika kamu mengundurkan diri dari pabrik, pengalaman akan membantu kamu menemukan pekerjaan lain.

Banyak pekerjaan yang membutuhkan pengalaman dalam mempekerjakan pekerja, bahkan beberapa instansi lebih menghargai pengalaman daripada akademis

2. Pendapatan atau Gaji yang Relatif Pasti

Semua pekerja berhak atas upah atau gaji pada akhir periode. Gaji tetap biasanya dibayarkan setiap dua kali seminggu atau awal bulan.

Besaran minimal dan maksimal gaji yang diterima sudah ditentukan atau disepakati dan diketahui pada saat awal masuk kerja. Hal ini juga membantu kamu untuk belajar mengontrol keuangan kamu sendiri.

Hal lain yang perlu diketahui mengenai penghasilan atau gaji sebagai pekerja pabrik adalah selama ekonomi negara terus berjalan dengan baik dan perusahaan pabrik pun semakin baik, maka besar juga peluangnya untuk kenaikan gaji.

Selain itu, akan ada tambahan gaji sesuai dengan kinerja dan masa kerja kamu.

3. Jam kerja Tetap

Sebagai karyawan pabrik, kamu memiliki memiliki jam kerja yang tetap, yaitu sekitar delapan jam sehari. Selain itu, kamu juga harus siap kerja dengan sistem shift.

Misalnya, pukul delapan pagi hingga pukul empat sore atau dari pukul tujuh pagi sampai dengan pukul tiga sore.

Karyawan pabrik bertanggung jawab atas posisinya dan biasanya bekerja sesuai dengan SOP atau aturan standar operasional prosedur. Seluruh tugas tersebut hanya diemban pekerja hingga berakhirnya shift pada sore hari.

Jam kerja yang tetap ini memberi keuntungan kepada pekerja untuk dapat mengatur berbagai kegiatan lain di luar jam kerja.

4. Kerja Sama Tim yang Solid

Terlepas dari jenis pekerjaan yang melibatkan banyak individu, kohesi tim selalu diperlukan untuk mencapai tujuan. Perselisihan yang disebabkan oleh kesalahpahaman dapat berdampak pada hal yang serius.

Dengan bekerja di pabrik, kamu akan belajar sistem kerja dalam tim dan berperilaku yang baik agar tidak menimbulkan masalah internal.

5. Belajar Bekerja Dalam Tekanan

Mayoritas pekerja pabrik perlu memiliki konsentrasi dan komitmen yang penuh karena banyaknya tugas yang harus dilakukan dan diurus. Kegagalan atau kelalaian di pabrik dapat berakibat fatal bagi kelanjutan produksi.

Maka dari itu, perlahan kamu akan terbiasa bekerja dalam tekanan dan menjadi disiplin karena tuntutan pekerjaan anda.

6. Dapat Membuat Rencana Untuk Kedepannya

Dikarenakan pendapatan dan jam kerja yang tetap, kamu dapat merencanakan masa depan yang disesuaikan dengan penghasilan kamu.

Tidak hanya kamu, banyak pekerja yang ingin memiliki rumah atau kendaraan pribadi. Hal tersebut dapat terwujud dengan pembelian kredit sesuai dengan kemampuan membayar dari gaji bulanan.

Baca juga: Pekerjaan, Gaji dan Tugas Operator Produksi

B. Kekurangan Bekerja Sebagai Buruh Pabrik

1. Sulitnya untuk Menyampaikan Ide

Selain kelebihan yang telah disebutkan di atas, bekerja di pabrik juga memiliki kekurangan. Kekurangan pertama adalah sulitnya untuk menyampaikan ide.

Cukup banyak pekerja yang memiliki ide kreatif yang dapat memajukan pabrik atau mempermudah tugasnya. Namun tidak mudah untuk menyampaikan karena atasan sering kali mengabaikan ide dari bawahannya.

2. Keamanan Kerja

Masalah keamanan yang mungkin terjadi merupakan kekurangan kedua dari bekerja di pabrik. Kamu mungkin pernah melihat video seorang pekerja yang mengantuk dan tertidur mengoperasikan mesin dan mengalami kecelakaan.

Namun kamu tidak perlu khawatir berlebihan, karena hal ini dapat diminimalisir dengan menjalankan SOP keselamatan kerja.

3. Tanggung Jawab

Hal yang ketiga adalah bertanggung jawab kepada atasan kamu. Kamu harus bertanggung jawab kepada manajer untuk semua tugas yang diselesaikan.

Pekerjaan yang selesai dengan baik tentunya akan di apresiasi, namun jika tidak selesai dengan baik dan benar, maka kamu harus siap menerima peringatan bahkan sanksi dari atasan.

4. Harus Siap dan Rela untuk Diperintah

Kekurangan bekerja di pabrik selanjutnya adalah kamu harus siap dan rela untuk diperintah. Pekerja adalah orang yang bekerja untuk orang lain. Maka dari itu, kamu harus mau menerima perintah dari atasan dan tidak dapat menolaknya karena akan berdampak buruk bagimu.

5. Masalah Kesehatan

Kekurangan kelima adalah masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Masalah kesehatan seperti gangguan tidur yang dialami pekerja akibat sistem shift pagi, siang, dan malam.

Gangguan tidur berhubungan dengan gangguan jam tubuh (ritme sirkadian tubuh). Tidak hanya pekerja shift malam, kamu yang bekerja di pagi hari juga dapat menderita insomnia.

Perubahan shift kerja pabrik memainkan peran penting dalam siklus tidur pekerja. Kamu yang tidak bisa tidur di siang hari, maka kemungkinan kamu tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik selama shift malam.

Gangguan tidur dapat mengurangi konsentrasi pekerja dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja serta saat perjalanan pulang pergi.

Masalah kesehatan lainnya adalah stress akibat pekerjaan. Pekerjaan yang monoton seringkali membuat pekerja merasa kehilangan kendali dan kekuasaan untuk membuat keputusan atas pekerjaannya.

Faktor penyebab stress selanjutnya adalah kekhawatiran keterampilan yang kamu miliki tidak digunakan di tempat kerja.

Ketakutan untuk mengundurkan diri dan kehilangan pekerjaan lalu menjadi pengangguran juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan stress. Selain itu, gaji yang rendah tetapi tuntutan kerja yang tinggi serta tidak ada jenjang karir merupakan faktor lainnya yang penyebab stress.

Stress juga dapat disebabkan oleh masalah sosial seorang pekerja. Hal tersebut dikarenakan ketika pekerja bekerja shift malam atau bekerja pada akhir pekan, maka kehidupan sosialnya dapat terganggu sebab sebagian besar orang seperti teman dan keluarga aktif di siang hari dan melakukan banyak aktivitas di akhir pekan.

Semua faktor diatas adalah faktor lingkungan, namun stress juga dapat disebabkan oleh faktor internal seperti perubahan ritme sirkadian.

Perubahan waktu tidur akibat sistem kerja shift dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon yang berdampak langsung sebagai penyebab stress.

Masalah kesehatan lainnya yang dapat menyerang pekerja pabrik adalah obesitas atau kegemukan. Pekerja yang bekerja dalam shift lebih gemuk dibandingkan pekerja yang memiliki jadwal teratur setiap hari.

Efek dari peningkatan kadar lemak di tubuh juga berdampak pada tekanan darah sistolik yang lebih tinggi.

Selain masalah kesehatan yang telah disebutkan di atas, pekerja pabrik juga rentan akan masalah kesehatan lainnya.

Penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, depresi, dan risiko penyakit jantung yang disebabkan oleh meningkatnya sindrom metabolik adalah beberapa contohnya.

6. Penghasilan Tetap

Dan kekurangan yang terakhir adalah penghasilan tetap yang merupakan keuntungan dan kekurangan kerja di pabrik.

Pekerja pabrik umumnya dibayar dengan upah atau gaji yang tetap, meskipun pabrik menghasilkan keuntungan yang signifikan. Kamu perlu menambah jam kerja tau lembur jika ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Baca juga: Cara Agar Betah Kerja di Pabrik

Kesimpulan

Bekerja di pabrik memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan bagi para pekerja. Sulit menyampaikan ide dan beberapa masalah kesehatan adalah dua dari enam kekurangan bekerja di pabrik. Sedangkan belajar bekerja dalam tekanan merupakan salah satu kelebihannya.