Huruf, Margin, dan Kertas untuk Surat Lamaran Kerja
Bagaimana Huruf, Margin, dan Kertas untuk Surat Lamaran Kerja? Baru saja baca info lowongan kerja yang kayaknya kamu banget: posisi yang ditawarkan sesuai, syarat pengalamannya juga dapet, keahlian yang dibutuhkan juga ada, lokasi perusahaan gak terlalu jauh dari rumah.
Kayaknya ini bakal jadi opsi yang bagus buat pindah kantor. Nah, sekarang saatnya siap-siap bikin surat lamaran kerja. Untungnya udah baca-baca dong, tips menulis surat lamaran kerja yang oke di sini.
Sekarang, siap duduk di depan komputer, buka guide dan referensi, siap mengetik.
Eh, tapi tunggu dulu, sebelum mulai menulis surat lamaran kerjamu, ada baiknya kamu perhatikan format penulisannya ya, biar surat lamaran yang kamu tulis nanti, sesuai dengan standar profesional yang berlaku di dunia kerja.
Table of Contents
A. Format Penulisan Surat Lamaran Kerja
1. Huruf (Font) untuk Surat Lamaran kerja
Pemilihan huruf memang terlihat sepele kawan, namun faktanya pemilihan font mampu merepresentasikan kesan dan karakter dari tulisan yang akan kamu buat.
Kebanyakan orang mungkin tidak terlalu peduli dengan tipografi atau font. Yang penting buka microsoft word, silahkan ketik surat lamaran kerja anda.
Lagi pula, menggunakan font standar seperti Times New Roman dan Calibri juga tidak masalah. Ya, bukan?
Mau pilih-pilih, ada ratusan font di menu drop-down ms. Kata-kata. Soalnya, lama kelamaan memilih font hanya buang-buang waktu. Surat lamaran kerja kapan?
Oke, kalau mau pakai font standar juga tidak apa-apa. Tapi bayangkan saja. Surat lamaran kerja yang Anda buat akan bersaing dengan ratusan surat lainnya.
Seperti yang kita ketahui, manajer HRD hanya memiliki beberapa detik untuk memutuskan surat lamaran mana yang akan dibaca lebih lanjut.
Padahal, font dalam sebuah surat akan memberikan kesan tersendiri. Font juga mampu memperkuat karakter dan gaya bahasa dalam tulisan Anda.
Bayangkan jika dari puluhan bahkan ratusan surat lamaran yang datang semuanya menggunakan font atau jenis huruf yang sama. Tiba-tiba manajer HRD membaca surat lamaran dengan jenis huruf yang berbeda.
Surat lamaran kerja langsung menonjol (lebih menonjol) di mata manajer HRD. Dan ketika dia tertarik membaca surat lamaran kerja Anda, saat itu peluang Anda untuk dipanggil wawancara pun semakin besar.
Oke, sejauh ini saya mengerti. Jadi, apa font atau jenis huruf yang bagus untuk surat lamaran kerja? Nah, sebelum kita bahas satu per satu, ada baiknya perhatikan dulu panduan dalam memilih jenis huruf atau font ini.
a. Pastikan Huruf Mudah Dibaca
Ya, masalah keterbacaan sangat penting. Ratusan surat masuk, berarti ratusan paragraf yang harus dibaca oleh pengelola HRD. Dan ini pekerjaan yang melelahkan.
Font yang mudah dibaca akan memudahkan HRD untuk membaca dan memilih surat lamaran Anda. Selain itu, belum tentu manajer HRD atau perekrut yang menerima surat lamaran Anda menggunakan jenis dan resolusi monitor yang sama.
Memilih font yang tidak biasa dapat membuat tampilan font di layar monitor mereka menjadi aneh. Kecuali jika Anda memastikan untuk mengirimkan surat lamaran Anda dalam format pdf.
b. Pilih Huruf atau Font yang Terlihat Profesional
Surat lamaran kerja Anda, termasuk semua dokumen yang Anda kirimkan ke calon pemberi kerja (majikan) adalah representasi profesional dari diri Anda sendiri. Untuk itu, surat dan dokumen harus terlihat profesional.
Hindari tipografi atau font dengan karakter Serif. Font serif adalah huruf yang memiliki garis kecil yang berdiri mendatar pada badan huruf. Garis-garis kecil ini umumnya disebut sebagai counter stroke atau serif kurung.
Counter stroke inilah yang membuat font serif tampak lebih jelas dan mudah dibaca, karena garis-garis ini dapat memandu mata pembaca. Jenis font ini biasanya digunakan untuk menulis konten atau artikel.
Meski enak dipandang, font jenis Serif ini terkadang sulit dibaca saat dokumen dijalankan melalui program pemindaian atau perangkat lunak, yang dapat menyebabkan program menolaknya.
Ingatlah bahwa banyak pemberi kerja saat ini menggunakan perangkat lunak pelacakan pelamar otomatis, perangkat lunak untuk memindai lamaran pekerjaan secara otomatis untuk pelamar sebagai prakualifikasi.
Tentu kamu tidak mau kan, mimpi mendapatkan pekerjaan gagal hanya karena surat lamaran kerja kamu tidak terbaca oleh komputer?
Font Sans Serif lebih bersih, jernih, ramping dan yang terpenting, sistem pemindai aman. Mereka juga “ramah di mata” alias enak dan nyaman dipandang meski tulisannya panjang.
Artinya, manajer SDM yang membaca surat lamaran Anda akan merasa mudah dan nyaman untuk membacanya, serta tidak cepat lelah.
Ada beberapa jenis font Sans Serif yang bisa Anda gunakan, antara lain beberapa font klasik seperti: Arial, Verdana, Trebuchet MS, Century Gothic, Gill Sans, MT Lucida Sans, Tahoma, dan Helvetica.
Font-font ini adalah perpaduan yang baik antara bentuk dan keterbacaan. Hal lain yang perlu diingat adalah ukuran atau ukuran font apa yang digunakan.
Jangan mengecilkan font hanya agar semua tulisan di surat lamaran kerja Anda muat dalam satu halaman. Ingat, surat lamaran kerja Anda harus terbaca dengan jelas.
Ukuran font yang ideal menurut kami berkisar antara 10,5-12 poin. Ukuran yang lebih kecil dari itu akan membuat tulisan sulit dibaca.
Baca juga: Tips Menulis Lamaran Pekerjaan yang Tepat
2. Margin untuk Surat Lamaran kerja
Saat mengatur format surat lamaran pekerjaan Anda, pastikan untuk memberikan lebar margin yang cukup agar aman untuk dicetak atau dicetak.
Margin yang tidak cukup lebar akan memotong tepi kiri-kanan atau atas-bawah surat lamaran Anda karena dianggap di luar area cetak oleh printer.
Untuk itu gunakan margin standar di Microsoft Word. Pilih format A4 atau surat, dan tulis surat lamaran pekerjaan Anda dengan margin standar yang disarankan oleh Ms. words.
Jangan tergoda untuk mengubah atau menyesuaikan margin agar lebih banyak tulisan bisa di atas satu kertas.
Apalagi jika surat lamaran dikirim dalam bentuk soft copy. Bisa jadi standar printer di tempat kerja penerima berbeda, dan membuat ukuran jadi kacau.
Salah satu cara termudah adalah dengan mengatur jarak setiap margin baik atas-bawah maupun kanan-kiri sebanyak 1 (satu) inci. Ini adalah jarak margin yang relatif aman.
3. Kertas untuk Surat Lamaran kerja
Jika surat lamaran kerja Anda akan dicetak dan dikirim dalam bentuk hard copy ke pemberi kerja, pastikan kertas tersebut terlihat dan terasa profesional saat dipegang.
Tentu saja Anda dapat menggunakan kertas berat standar, HVS atau A4 70gr. Ini adalah jenis dan berat kertas yang digunakan di hampir semua digital printing atau mesin fotokopi.
Namun, jika Anda ingin surat lamaran Anda terlihat lebih profesional, tidak ada salahnya berinvestasi sedikit lebih banyak.
Pilih kertas surat dengan berat lebih dari 80gr. Surat ini akan terasa lebih berbobot dan membuat surat lamaran kerja Anda terlihat lebih profesional.
Ingin lebih menonjol? Gunakan kertas mewah. Kertas ini biasanya lebih bertekstur dan memiliki berat mulai dari 100gr.
Anda tentu tidak perlu membeli satu rim kertas ini. Datang saja ke tempat percetakan atau digital printing seperti Snappy, dan minta surat lamaran kerja Anda untuk dicetak di atas kertas jenis mewah.
Terakhir untuk warna kertas. Meskipun kertas fancy menyediakan banyak kertas berwarna, untuk standar profesional tetap menggunakan kertas dengan warna putih atau netral.
Kertas berwarna netral seperti off-white, cream, ivory, dan light grey masih dapat diterima di dunia profesional.
4. Panjang Kertas dan Spasi untuk Surat Lamaran kerja
Panjang surat lamaran kerja umumnya bisa muat di satu sisi kertas tanpa tulisan terlihat terlalu penuh atau padat.
Surat lamaran kerja yang panjangnya lebih dari satu halaman sangat jarang, kecuali jika Anda melamar di bidang yang sangat teknis, misalnya: melamar ke akademi, atau melamar level eksekutif senior dan CEO.
Untuk bidang seperti ini, panjang surat lamaran kerja lebih dari satu halaman kertas masih dapat diterima.
Sedangkan untuk spasi, gunakan 1 spasi jika panjang surat lamaran cukup padat, atau 1 1/2 spasi jika surat lamaran kerja Anda ringkas. Ini akan membuat tulisan lebih rapi dan mudah dibaca.
Baca juga: Menulis Format CV yang Sesuai dengan Lowongan Kerja
B. Jenis Kertas Surat Lamaran Kerja
Apakah Anda pikir hanya ada satu jenis kertas?
Tidak tidak tidak. Ada berbagai jenis kertas. Setiap jenis memiliki tugasnya sendiri.
Nah, di dunia kertas ini, ada beberapa kertas yang cocok untuk kamu melamar pekerjaan. Berikut kertas.
1. Kertas Folio Bergaris
Kertas Surat Lamaran Kerja pertama yaitu Kertasa Folio Bergaris.
Kertas folio atau kadang orang bilang kertas legal sering menjadi pilihan untuk membuat surat lamaran.
Apalagi jika surat lamaran dimasukkan secara manual dengan tulis tangan,
Itu benar. Masalahnya kertas ini biasanya bergaris. Tulisan di kertas ini bisa datar, jadi alias tidak fluktuatif.
Ukuran sendiri 21,5 cm x 33 cm.
Jika manajemen perusahaan memerlukan lamaran tulisan tangan, gunakan kertas ini.
Jangan ambil risiko dan gunakan kertas seperti HVS. Soalnya nanti hasilnya kurang rapih.
Anda bisa membelinya di toko buku atau toko alat tulis. Secara umum, Anda bisa membeli satuan dengan harga sekitar Rp 500.
Meski tidak setebal itu, harganya cukup mahal karena kertas ini dipasarkan per dua lembar. Jadi 4 halaman dalam 1 lembar.
2. Kertas HVS 70gr
Kertas Surat Lamaran Kerja kedua yaitu kertas HVS 70gr. Kertas ini adalah salah satu jenis yang paling umum yang sering digunakan pelamar.
HVS sendiri merupakan singkatan dari bahasa Belanda yaitu aksara Hout Vrij Schrift yang artinya “kertas untuk buku”.
Bentuknya kertas putih polos tanpa garis.
Harga sudah termasuk yang termurah. Dalam satu rim (500 buah) mulai dari Rp 35.000 hingga beberapa ribu. Jadi jatuhnya sekitar Rp 70.
Anda yang ingin menggunakan kertas ini sangat sederhana. Umumnya mesin fotokopi atau jasa percetakan komputer menggunakan kertas jenis ini.
Umumnya ada dua ukuran HVS, yaitu A4 dan F4. Umumnya, orang membawa A4 berukuran sama dengan 21 x 29,7 cm.
Itu saja, karena ini adalah jenis kertas standar, jadi surat lamarannya terlihat seperti standar standar.
Tapi tentu saja kalau memang bagus, HRD masih bisa melirik.
3. Kertas HVS 80gr
Kertas Surat Lamaran Kerja ketiga yaitu Kertas HVS 80gr.
Kertas ini cukup tebal. Bahkan, terlihat seperti HVS 70gr. Namun, jika Anda memegangnya, Anda akan merasakan perbedaannya.
Karena kualitasnya sedikit di atas standar, kertas ini sekarang digunakan oleh Pemerintah sebagai kertas dalam pembuatan dokumen seperti kartu keluarga di Disdukcapil.
cara memakainya
Memang ada beberapa mesin fotokopi dan printer yang menawarkan jenis kertas ini. Tapi jarang.
Karena itu, jika Anda ingin menggunakannya, Anda harus membelinya secara terpisah di outlet kertas.
Harga untuk 1 rim umumnya di atas 40 ribu. Kurang lebih per lembarnya sekitar Rp.70 atau Rp.80. Kalau beli satuan, umumnya Rp.100 atau Rp.200.
Kami percaya bahwa kertas ini tidak begitu membantu meningkatkan kualitas surat lamaran Anda. Masalahnya adalah perbedaan 70gr tidak terlalu terlihat dibandingkan 80gr.
4. Kertas Fancy Paper
Opsi Kertas Surat Lamaran Kerja terakhir ini adalah yang terbaik. Dapat memberikan keseriusan sebagai pelamar.
Maka ini adalah kertas yang lebih tebal dengan berat lebih dari 100g. Sebuah struktur berserat umumnya.
Berbagai jenis kertas fancy biasanya tersedia di toko buku atau toko kertas. Warna bervariasi dari warna standar, gelap hingga bening.
Namun, jika Anda ingin menggunakannya sebagai surat lamaran, sebaiknya tentukan warna standar saja. Yaitu warna dengan golongan netral.
Misalnya putih bersih, putih tulang (gading), krem atau abu-abu muda.
Mengapa? Karena warna lebih tentang profesionalisme.
Jika Anda memilih yang warna-warni, kesannya seperti kertas untuk perlengkapan mainan anak.
Kesimpulan
Nah, Anda sudah punya gambaran kan tentang jenis font, margin, dan kertas yang bagus untuk surat lamaran kerja Anda?
Panduan ini dapat digunakan untuk surat lamaran kerja dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Sekarang, saatnya menulis surat lamaran kerja. Jangan lupa untuk selalu mengecek ulang kembali sebelum Anda mengirimkan surat tersebut.
Sekian artikel mengenai Huruf, Margin dan Kertas untuk Surat Lamaran Kerja semoga bermanfaat.