12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Penjelasannya

Apa Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Penjelasannya? Belakangan ini kata manajemen/manajemen informasi semakin dekat dengan kita, karena manajemen digunakan di segala bidang kehidupan.

12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Penjelasannya

Siapa yang tidak butuh manajemen? Bahkan organisasi terkecil seperti rumah tangga membutuhkan manajemen yang akurat.

Mengingat pentingnya manajemen, khususnya sistem informasi manajemen (SIM), kali ini kita akan membahas contoh dari sistem informasi manajemen.

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel Sistem Informasi Manajemen Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan yang telah kita bahas sebelumnya.

Oke, sebelum kita masuk ke contoh sistem informasi manajemen, silahkan awali artikel ini dengan mengingat apa itu sistem informasi manajemen.

A. Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM)?

Secara umum, sistem informasi manajemen dapat diringkas sebagai sekelompok sistem-sistem informasi terkait yang bertanggung jawab untuk memproses dan mengumpulkan data untuk menyiapkan informasi yang berguna bagi semua tingkat manajemen dalam kegiatan perencanaan dan pengaturan.

B. Contoh Sistem Informasi Manajemen

12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Penjelasannya

Dalam praktiknya, Sistem Informasi Management digunakan di berbagai sektor seperti akuntansi, akademik, pemasaran, manajemen gudang, sumber daya manusia dan lain-lain.

Namun pada kesempatan kali ini kami hanya akan menjelaskan 12 contoh penerapannya.

Berikut adalah 12 contoh nyata implementasi sistem informasi manajemen:

1. Enterprise Resource Planning (ERP)

Contoh Sistem Informasi Manajemen yang pertama yaitu Enterprise Resource Planning.

ERP adalah program manajemen bisnis yang memungkinkan kontrol bisnis terintegrasi.

sistem ini memiliki gagasan untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, termasuk orang, dana, mesin, suku cadang, material, waktu dan keterampilan, yang berdampak luas, mulai dari manajemen puncak hingga operasional di dalam perusahaan.

ERP biasanya digunakan oleh perusahaan untuk manajemen dan pemantauan, yang keduanya terintegrasi dengan area kerja perusahaan seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, pergudangan dan pengendalian operasional.

2. Decision Support System (DSS)

Contoh Sistem Informasi Manajemen yang kedua yaitu decision support system.

DSS adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan mode keputusan dan database khusus untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi manajer pengguna akhir.

DSS dapat membantu beberapa manajer membuat keputusan yang berkaitan dengan lingkungan perusahaan.

Contoh: program untuk menentukan kelayakan suatu penawaran pinjaman di Bank Mandiri.

3. Informatic Management System (IMS)

Contoh Sistem Informasi Manajemen yang ketiga yaitu informatic management system

IMS dirancang untuk mendukung spektrum tugas dalam organisasi yang dapat digunakan untuk menganalisis pengambilan keputusan.

IMS dapat melakukan fungsi informasi menggunakan program komputerisasi seperti e-procurement.

4. Executive Information Systems

12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Penjelasannya

Executive Information Systems (EIS) adalah Contoh Sistem Informasi Manajemen yang tepat untuk kebutuhan informasi penting dari manajemen tingkat atas.

Tujuan dari mekanisme informasi eksekutif yang terkomputerisasi adalah untuk menyediakan akses yang mudah dan cepat ke informasi yang dipilih tentang beberapa faktor kunci dalam pelaksanaan perintah penting perusahaan untuk manajemen tingkat atas.

5. Transaction Processing System (TPS)

Transaction processing systems (TPS) sebagai Contoh Sistem Informasi Manajemen yang dapat berperan dalam penulisan dan pengolahan data dari hasil transaksi bisnis seperti pemasaran, pembelian, dan transfer stok.

Sistem TPS berguna untuk menangani data dalam jumlah besar dalam transaksi reguler.

TPS umumnya digunakan untuk penggajian dan manajemen persediaan.

Contohnya adalah program yang digunakan untuk Bantuang Keuangan Desa Pemprov Sumbar.

6. Information Reporting Systems (IRS)

Information Reporting Systems memberikan informasi produk kepada manajer pengguna akhir untuk mendukung mereka dalam pengambilan keputusan sehari-hari.

Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh Transaction Processing Systems (TPS).

Informasi dari IRS mungkin dalam bentuk laporan yang disesuaikan dengan keinginan, secara teratur, atau dalam keadaan luar biasa.

Misalnya, seorang manajer pemasaran mungkin menerima laporan analisis pemasaran setiap bulan untuk mengevaluasi hasil pemasaran produk.

7. Supply Chain Management (SCM)

Mekanisme SCM ini sangat berguna untuk pihak manajemen, dimana disajikan beberapa data terintegrasi mengenai pengelolaan pasokan bahan baku, mulai dari produsen, pemasok, pengecer hingga konsumen akhir.

8. Knowledge Work System (KWS)

12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Penjelasannya

Mekanisme informasi KWS ini membawa pengetahuan baru ke dalam organisasi.

Sistem kerja pengetahuan mendukung pekerja profesional seperti peneliti, insinyur, dan dokter dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka untuk membawanya ke organisasi.

9. Office Automation System (OAS)

Sistem program ini berfungsi untuk mengolah, menyimpan dan mengirimkan data dan informasi berupa komunikasi kantor elektronik.

Misal untuk komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan mengintegrasikan komputer server pada setiap user di perusahaan tersebut.

Misalnya pengolah kata dan pesan elektronik.

10. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)

Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk membahas masalah yang terpecah dengan memanfaatkan pengetahuan para ahli di dalamnya.

Pengetahuan para ahli dalam sistem berikut digunakan sebagai dasar sistem pemecahan masalah. Misalnya mekanisme jadwal mekanik.

11. Computer Supported Collaborative Work (CSCW)

CSCW adalah istilah yang lebih umum daripada GDSS, mencakup simpatisan perangkat lunak yang disebut “groupware” untuk kerja tim melalui komputer yang terhubung ke jaringan.

Atau CSCW dapat disimpulkan sebagai penggunaan komputer dan perangkat lunak untuk melakukan tugas bersama dalam suatu kelompok, dimana setiap anggota kelompok menyadari kedatangan anggota kelompok lainnya.

12. Group Decision Support System (GDSS)

GDSS adalah sistem program komputer interaktif yang menyediakan sarana untuk menemukan jalan keluar dari masalah/problem yang tidak dirancang, dengan sekumpulan pengambil keputusan yang bekerja bersama sebagai satu kelompok.

Sistem membantu kelompok, terutama sekelompok manajer, untuk menganalisis suatu masalah dan membuat keputusan bersama.

GDSS sama dengan DSS, tetapi GDSS mencari jalan keluar dengan mengumpulkan pengetahuan secara berurutan, bukan per orang.

Biasanya dalam bentuk skenario, diskusi dan angket. Salah satu contohnya adalah e-government.

B. Contoh Sistem Informasi Manajemen di Perusahaan

12 Contoh Sistem Informasi Manajemen dan Penjelasannya

Setelah mengetahui Contoh Sistem Informasi Manajemen, saatnya kita membahas mengenai bagaimana penerapannya di perusahaan.

Contoh sistem informasi manajemen di PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN)

PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) memiliki portal yang dapat diakses oleh beberapa karyawan SEIN di seluruh Indonesia yang disebut Samsung Electronics Enterprise Portal atau biasa disebut SEEP.

Semua karyawan memiliki akses ke beberapa data yang diperlukan di portal ini.

Akses ini berupa email valid dari PT SEIN, yang memungkinkan Anda untuk masuk ke portal untuk menerima atau memberikan informasi terkini tentang data perusahaan.

Sistem yang digunakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia adalah Global Digital Logistics System (GDLS), yang digunakan untuk mengontrol tingkat stok perusahaan.

Fungsi sistem GLDC:

  • Cari tahu tentang stok barang yang ada.
  • Tahukah Anda bagaimana barang diangkut dari pusat ke cabang atau sebaliknya
  • Buat agenda untuk memindahkan barang, termasuk tujuan perjalanan, rencana perjalanan dan jumlah truk yang digunakan
  • Cari tahu nilai barang yang dikirim/diterima, termasuk biaya tambahan lainnya.
  • Mengetahui bahwa ada pengembalian barang yang tidak laku, atau barang rusak.

Fungsi dan tujuan dari subsistem GLDC:

1. Stock

Digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang dan penghitungan fisik stok di gudang.

2. Delivery

Digunakan Untuk menjadwalkan pengiriman barang, pengiriman menggunakan truk, mengetahui status pengiriman, mengetahui pengiriman barang yang terlambat atau tertunda, dan memeriksa pengiriman.

3. Cost

Digunakan untuk mengatur berbagai faktor pengiriman, yang dibagi menjadi beberapa biaya lain, tujuan pengiriman, kondisi barang, biaya, dan untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan dalam pengangkutan.

4. Retur

Digunakan untuk mengetahui apakah barang yang dikembalikan rusak atau mungkin tidak laku.

Penutup

Demikian artikel tentang contoh sistem informasi manajemen dan penerapannya, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, bekerja atau sekedar wawasan tentang contoh sistem informasi manajemen.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!