7 Metode Assessment Karyawan
Ada berapa Metode Assessment Karyawan? Assessment adalah hal yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan performa karyawan perusahaan.
Berikut adalah Macam-Macam Metode Assessment Karyawan (360-Degree Feedback, Assessment Center, HR (Cost) Accounting, Management By Objectives (MBO), Field Review) dan metode lainnya yang harus kamu tahu.
Artikel ini melengkapi materi mengenai Assessment sebelumnya Assessment: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Tujuan
Table of Contents
Metode Assessment Karyawan
1. 360-Degree Feedback
Metode 360-Degree Feedback akan memanfaatkan pengaruh lingkaran hubungan di sekitar karyawan. Beberapa diantaranya adalah atasan atau manajer langsung, rekan kerja hingga pelanggan.
Dengan menggunakan metode ini dirasa akan lebih komprehensif dalam memberikan pandangan atau penilaian kinerja karyawan.
Dengan menggunakan metode ini, maka akan melibatkan beberapa komponen penunjang. Beberapa diantaranya adalah Self appraisal, Manager review, Peer review, Subordinates Appraising Manager, dan Customer review. Penilaian yang dihasilkan dari orang orang terdekat ini akan membantu menghasilkan data yang valid.
Dengan menggunakan metode ini juga akan meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya menjalin hubungan baik kepada relasi atau rekan kerja, atasan hingga pelanggan.
Hubungan yang baik ini bila diciptakan akan membuat suasana kerja juga akan lebih baik dan mendukung perkembangan karyawan tersebut.
2. Assessment Center
Metode yang kedua adalah dengan Assessment Center. Metode ini akan lebih mengedepankan hasil analisis yang berasal dari ketrampilan atau skill karyawan.
Analisis ini akan dilakukan sesuai dengan posisi karyawan tersebut. Sehingga skill atau keahlian yang dipunyai akan disesuaikan dengan jabatan atau tanggung jawab dalam perusahaan.
Metode ini juga akan baik bila dilakukan untuk persiapan sebelum promosi jabatan. Karena posisi yang penting dalam perusahaan nantinya akan lebih baik bila dijabat oleh orang yang tepat.
Dengan menggunakan metode ini juga bisa membuat karyawan untuk meningkatkan performa kerja mereka.
Ada beberapa tahap yang harus dilalui dalam proses Assessment Center. Tahapan tersebut adalah seperti Pra Assessment Center, simulasi In-Basket Exercises, Interview Role Plays, Business Games, Analysis Exercise hingga Presentation Exercises .
Tahapan tahapan tersebut akan membuat data analisis yang dihasilkan menjadi lebih lengkap dan valid.
3. HR (Cost) Accounting
Metode selanjutnya yang digunakan untuk menilai Assessment Karyawan karyawan adalah HR (Cost) Accounting. Metode ini akan lebih mengedepankan nilai manfaat karyawan tersebut pada perusahaan.
Penilaian ini akan dilakukan dengan cara melakukan perbandingan biaya perusahaan yang dikeluarkan dengan jumlah kontribusi karyawan.
Dengan menggunakan metode ini. perusahaan akan lebih mengetahui kefektifitasan biaya yang dikeluarkan dan nilai yang dibawa karyawan tersebut untuk perusahaan.
Apakah nilai tersebut lebih besar, cukup atau malah lebih rendah. Penilaian ini tentu akan terpengaruhi oleh banyaknya laba bisnis perusahaan yang dihasilkan.
Salah stau keunggulan menggunakan metode ini adalah biaya yang digunakan bisa lebih hemat. Hal ini karena data analisis yang dibutuhkan sudah tersedia dan tinggal mengolahnya saja.
Perusahaan tidak perlu melakukan tes Assessment Karyawan dengan menggunakan biaya lainnya dan dibantu dengan jasa profesional.
4. Management By Objectives (MBO)
Selain metode yang diguanakan diatas, ada juga metode MBO atau Management By Objectives yang bisa kamu gunakan.
Metode Assessment Karyawan ini akan lebih mengedepankan pada penilaian berdasarkan target atau tujuan dengan jangka waktu tertentu. Target yang ditetapkan perusahaan harus terpenuhi agar penilaian kinerja bisa lebih baik.
Terdapat 3 tahapan dalam proses MBO.
a. Planning
Yang pertama adalah planning. Manajer dan karyawan kan menetapkan tujuan atau target bersama.
b. Monitoring
Yang kedua adalah Monitoring yang merupakan tahapan kontrol terhadap proses pencapaian target.
c. Reviewing
Dan yang ketiga adalah Reviewing yaitu proses diskusi akhir yang mengevaluasi proses pencapaian tujuan.
Metode Assessment Karyawan satu ini dirasa cukup baik dalam menjalin komunikasi antara karyawan dan atasannya dalam menetapkan tujuan atau target yang akan dicapai.
Walaupun begitu bila menggunakan metode ini, kamu juga harus emmperhatikan beberepa faktor lainnya yang mungkin akan memperngaruhi hasil penilaian MBO.
5. Field Review
Metode Assessment Karyawan selanjutnya adalah dengan menggunakan metode Field Review. Metode ini akan mengharuskan wakil ahli departemen personalia atau HRD turun langsung untuk melakukan analisa.
Namun, wakil HRD tersebut juga akan dibantu beberapa tenaga ahli dan profesional dibidangnya dalam melakukan performance appraisal.
Wakil dari personalia akan mendapatkan informasi terkait karyawan tersebut melalui keterangan langsung atasan. Keterangan yang diminta biasanya akan terkait dengan prestasi kerja atau kelemahan kelebihan dalam melakukan proses pekerjaan sehari hari.
Hal ini akan menjadi salah satu pertimbangan dalam menilai Assessment Karyawan.
Hasil informasi yang dikumpulkan ini kemudian akan di evaluasi atau di review dengan karywan yang bersangkutan. Proses ini akan dilakukan seperti metode wawancara langsung.
Tiap karyawan akan dipanggil secara langsung oleh wakil HRD dan kemudian akan dicocokkan data yang di kumpulkan tersebut dengan keterangan karyawan yang bersangkutan.
6. Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
Selain Macam-Macam Metode Assessment Karyawan (360-Degree Feedback, Assessment Center, HR (Cost) Accounting, Management By Objectives (MBO), Field Review) diatas, ada juga metode lain yang bisa menjadi referensi kamu melakukan Assessment.
Salah satunya adalah dengan metode Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS).
Metode penilaian Assessment Karyawan satu ini akan lebih memfokuskan pada pengamatan perilaku karyawan. Perilaku karyawan tersebut akan dibandingkan denga kinerjanya.
Penilaian ini biasanya akan dilakukan dengan memberi rating atau score angka. Metode ini bisa dilakukan secara kualitatif dan juga kuantitatif.
Hal ini juga bisa menjadi dasar arahan kepada karyawan agar lebih meningkatkan performa kerja dan juga menjaga perilaku karyawan. Perilaku yang dinilai tidak hanya pada lingkungan kerja saja.
Namun juga perilaku terhadap pelanggan bisnisnya. Kelebihan menggunakan metode ini adalah penggunaan standart yang jelas dan mengurangi bias.
7. Psychological Appraisals
Metode satu ini juga bisa menjadi pertimbangan dalam melakukan tes Assessment Karyawan. Dalam menggunakan metode ini, perusahaan akan lebih mengedepankan Penilaian psikologis.
Metode ini dirasa cukup mampu dalam mengidentifikasi potensi yang selama ini tersembunyi dalam diri karyawan.
Fokus penilaian akan terletak pada kinerja sehari hari karyawan tersebut, bukan penilaian yang berdasarkan masa lalu.
Beberapa komponen yang sering digunakan dalam metode ini adalah seperti Keterampilan interpersonal, Kemampuan kognitif, Kemampuan intelektual, Kepemimpinan, Karakter kepribadian, Kecerdasan emosional dan Keterampilan terkait lainnya.
Metode ini akan berjalan dengan lebih baik bila menggandeng ahli di bidang psikolog. Psikolog ini biasanya akan melakukan tes sederhana, wawancara hingga berdiskusi dengan karyawan yang bersangkutan.
Karyawan akan dihadapkan dengan beberapa tes seperti menguji perilaku bila berhadapan dengan pelanggan yang menyebalkan dan bagaimana cara mengatasinya.
Kesimpulan
Itulah beberapa metode Assessment Karyawan yang bisa dilakukan perusahaan. Berbagai macam metode tersebut hendaknya disesuaikan terlebih dahulu dengan kondisi perusahaan dan karyawan di dalamnya.
Hal ini karena karakter masing masing perusahaan berbeda dan jenis karyawannya juga akan tidak sama.
Sekian artikel mengenai Metode Assessment Karyawan, semoga bermanfaat.