Goals Setting Adalah: Pengertian, Prinsip dan Langkah
Goals Setting Adalah: Pengertian, Prinsip dan Langkah | Seseorang yang memiliki tujuan atau misi dalam hidup mereka pasti memiliki kepastian dalam setiap aspeknya.
Hal ini termasuk untuk diterapkan di dunia kerja untuk membantu mereka menjadi lebih sukses dan membuat hidup mereka berkualitas.
Jika Anda baru mengenal pentingnya ini, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Pelajari cara mengambil beberapa langkah untuk mencapai tujuan terbaik di dunia kerja.
Table of Contents
A. Pengertian Goals Setting
Goals atau sasaran adalah sesuatu yang ingin kita capai, seperti menyelesaikan makalah atau tesis tepat waktu, lulus ujian, berhasil menyampaikan presentasi hasil kelompok yang baik, dan sebagainya.
Goals Setting adalah proses penetapan tujuan bagi diri kita sendiri. Tujuan yang lebih rinci dan di bawah kendali kita cenderung membutuhkan lebih banyak usaha daripada tujuan yang lebih umum.
Jadi, Apa itu Goals Setting? Goals Setting adalah proses mengambil langkah-langkah untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini adalah tujuan untuk memberi tahu Anda bagaimana kinerja diharapkan, terutama di dunia kerja.
Baca juga: Cara Sukses Kuliah Sambil Kerja
B. Langkah-langkah untuk Goals Setting
Setiap orang pasti memiliki tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dalam menjalankan tugas. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, tujuan ini harus selalu ada dengan langkah-langkah berikut.
Meningkatkan motivasi melalui Goals Setting berhasil jika terstruktur melalui langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi Tujuan
Langkah pertama Goals Setting Adalah Identifikasi tujuan.
Tuliskan setidaknya 3 tujuan pembelajaran Anda. Tujuan-tujuan ini harus berada di bawah kendali Anda dan dicatat sedetail mungkin.
Sangat penting untuk memiliki tujuan mengapa Anda harus bekerja sehingga Anda memiliki dorongan untuk melakukan yang lebih baik.
Misalnya, bekerja karena ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, memiliki banyak kekayaan, meningkatkan produktivitas, dan banyak lagi.
Tujuan yang berbeda ini dapat digunakan sebagai misi jangka panjang untuk menciptakan kegembiraan dan bukan hanya berburu gaji.
Anda belajar pentingnya tugas dan hidup sendiri sehingga memiliki tujuan yang positif.
Pikirkan jika Anda tidak memiliki tujuan Anda pasti sangat malas bekerja, bangun terlambat. Itu menyebabkan keresahan dalam hidup dan memiliki efek langsung.
2. Membuat Target atau Goals Tertulis
Langkah kedua Goals Setting Adalah membuat target atau goals tertulis. Caranya setelah itu kamu harus membuat tujuan atau menuliskan tujuan agar bukan sekedar harapan. Fisik tulisan yang jelas dan mudah dibaca benar-benar membuat target terlihat nyata.
Gunakan kata-kata motivasi yang sederhana, mudah diingat, dan memiliki makna yang sangat dalam.
Misalnya, tahun ini saya harus menjadi ketua tim dengan meningkatkan performa dan selalu disiplin.
Tempatkan apa yang tertulis di tempat penting yang mudah dilihat dan dibaca agar lebih mudah sebagai pengingat.
Semakin sering Anda mengingatnya, semakin bersemangat Anda untuk segera mewujudkannya.
3. Membuat action plan
Langkah ketiga Goals Setting Adalah membuat action plan.
Jangan hanya menuliskan goals setting yang Anda tetapkan, ambil langkah untuk mewujudkannya.
Hingga mimpi itu bukan tidak mungkin, namun perlahan-lahan menjadi lebih mudah untuk dicapai.
Tentukan metode mana yang perlu diterapkan agar perjalanan waktu tidak terbuang percuma. Jangan remehkan cara-cara kecil dan jangan sampai terasa lama untuk terus bersantai.
Gunakan waktu untuk memulai dengan beberapa hal kecil sehingga Anda dapat mencapai hal-hal besar.
Misalnya mengerjakan setiap tugas dengan sebaik-baiknya untuk selalu belajar membuka peluang.
4. Konsisten pada tujuan
Langkah keempat Goals Setting Adalah konsisten pada tujuan. Cara terbaik untuk menstabilkan diri Anda ke segala tujuan untuk mencapai impian Anda di tempat kerja.
Harus diakui bahwa akan selalu ada hambatan, baik dari diri kita sendiri maupun dari lingkungan pekerjaan.
Karena stabil ke tujuan yang ingin Anda capai, itu menjadi pegangan kuat yang lebih tangguh dari waktu ke waktu.
Dibutuhkan kerja keras, loyalitas dan kesabaran karena tidak mudah untuk mencapai tujuan.
Memiliki tujuan, impian atau tujuan mengapa Anda harus bekerja sangat penting agar tidak hanya mengejar uang. Dengan beberapa langkah tentunya membuat target lebih bisa dicapai.
5. Penentuan Prioritas
Langkah kelima Goals Setting Adalah menentukan prioritas. Maka perlu untuk menentukan peringkat tujuan yang ditetapkan dan dicatat.
Selanjutnya tentukan rangking 1 (satu) untuk tujuan yang paling penting. urutan 2, yang penting berikutnya, dan urutan 3 untuk tujuan yang dianggap paling tidak penting di antara 3 tujuan tersebut.
6. Pertimbangan Waktu
Langkah keenam Goals Setting Adalah pertimbangkan waktu.
Kelompokkan tujuan ke dalam tiga kelompok waktu, yaitu, kelompok tujuan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek
7. Memecah tujuan menjadi beberapa langkah aktivitas
Langkah ketujuh Goals Setting Adalah memecah tujuan menjadi beberapa langkah aktivitas. Membagi tujuan Anda dengan merinci bagaimana Anda semakin dekat dengan tujuan.
8. Menelaah Pengembangan Tujuan
Langkah kedelapan Goals Setting Adalah menelaah pengembangan tujuan. Untuk itu perlu dilakukan suatu proses penelaahan dari hasil kerja tersebut.
Evaluasi dapat dilakukan setiap hari atau setiap minggu. Kegiatan ini berguna untuk mengetahui seberapa jauh Anda dari tujuan yang Anda tetapkan.
9. Pembaruan Tujuan (jika perlu)
Langkah terakhir Goals Setting Adalah memperbarui tujuan jika diperlukan.
Fleksibilitas adalah kunci ketika memutuskan target. Bersiaplah untuk memperbaiki target saat terdesak waktu.
Dalam gagasan regulasi diri, setelah menetapkan tujuan, diperlukan kemampuan untuk memantau dan menilai diri sendiri. Pada langkah di atas, dihitung pada langkah 5 dan 6.
Baca juga: Tips Jadi Freelancer Berkualitas dan Sukses Mendapatkan Uang
C. Manfaat Goals Setting
Locke dan Latham (dalam Woolfolk, 1998) menjelaskan mengapa penetapan Goals Setting dapat meningkatkan kinerja (show work), yaitu:
- Goals mengarahkan perhatian pribadi pada pekerjaan yang dilakukan.
- Goals “menggerakkan” bisnis. Oleh karena itu, semakin sulit tujuannya untuk dicapai, semakin besar upaya kita.
- Goals meningkatkan ketahanan di tempat kerja. Ketika ada tujuan yang jelas, kecenderungan untuk marah atau menyerah sebelum tujuan tercapai menjadi semakin berkurang.
- Goals memperbarui perkembangan strategi baru. Karena ada tujuan, kita cenderung mencoba strategi lain untuk berhasil jika strategi yang digunakan awalnya tidak berhasil.
Goals commitment dapat menunjukkan seberapa serius seseorang dalam mencapai tujuan mereka, betapa bersemangatnya mereka tentang tujuan mereka, dan seberapa banyak usaha yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan.
Meski begitu, keyakinan dan kesungguhan seseorang untuk mencapai suatu tujuan tidak menjamin bahwa orang tersebut akan sungguh-sungguh berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Individu harus memutuskan bagaimana merencanakan kegiatan selanjutnya.
Belajar memutuskan tujuan, mengevaluasinya dan menggunakannya dalam perencanaan sebagai faktor penting dalam memantau pembelajaran.
Ketika Anda menetapkan tujuan, Anda akan dipandu oleh pengalaman awal Anda. Ada juga situasi sebagai titik awal pribadi untuk menetapkan tujuan tertentu, seperti situasi yang mereka alami saat mereka dewasa.
Tujuan memiliki goal setting di tempat kerja yang membantu kita sukses dalam karier.
Di bawah ini kita akan membahas berbagai manfaat goal setting di tempat kerja, antara lain:
1. Mengarahkan karir Anda
Manfaat goal setting di tempat kerja yang pertama yaitu mengarahkan karir anda.
Menetapkan goal setting di tempat kerja adalah salah satu cara terbaik untuk menentukan jalur karier Anda.
Misalnya, jika Anda menginginkan karier dengan keamanan tinggi dan peluang kemajuan, Anda dapat memilih untuk menjadi insinyur perangkat lunak daripada seniman.
2. Membantu Anda menjaga konsentrasi
Menetapkan goal setting di tempat kerja dapat memudahkan Anda untuk fokus pada beberapa tugas penting.
Ketika Anda tahu apa yang diharapkan dari sebuah proyek, Anda cenderung berfokus pada langkah-langkah kunci untuk menyelesaikan pekerjaan.
Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan pemasaran bulanan, Anda dapat memilih visi kecil untuk melakukan 10 penjualan dan memberikan email tindak lanjut setiap hari.
3. Menyelesaikan proyek besar dengan mudah
Menyelesaikan proyek besar pada waktu yang tepat adalah penting untuk mewujudkan kesuksesan jangka panjang.
Menetapkan goal setting di tempat kerja dapat membantu Anda menyelesaikan proyek besar dengan lebih mudah.
Anda dapat memecah proyek menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.
Setelah Anda berhasil menyelesaikan setiap instruksi kecil ini, Anda akan berada beberapa langkah di depan untuk menyelesaikan keseluruhan proyek.
Baca juga: Design Thinking Adalah: Pengertian, Proses dan Contoh
D. Metode Goal Setting
Selain itu, Moran (1997) mengusulkan prinsip Goal Setting yang disebutnya SMART. Penjelasan SMART (gagasan Bull, Albinson dan Shambrook) adalah sebagai berikut:
- S = spesifik > semakin konkrit dan jelas tujuan pembelajaran, maka akan semakin cepat tercapai
- M = Measurable > Ketika kemajuan mengenai mengukur tujuan tidak dapat dihitung, ia cenderung kehilangan minat dalam memperoleh tujuan
- A = action-related > Agar tidak bingung dengan posisi metode yang dilakukan, harus diidentifikasi beberapa cara yang berturut-turut agar semakin mendekati pencapaian tujuan.
- R = Realistic > Tujuan belajar Anda harus realistis dan dapat dicapai dengan menggunakan berbagai sumber yang bisa Anda dapatkan
- T = time-based > Anda sering bekerja saat anda mendekati akhir (deadline) penyampaian pekerjaan tertentu
Cara terbaik untuk menetapkan goals setting adalah dengan menggunakan metode SMART.
Metode ini lebih banyak digunakan dan terbukti memberikan manfaat positif dalam mencapai tujuan di tempat kerja.
S: Spesific, artinya sangat jelas apa itu, di mana dan kapan Anda perlu mencapai tujuan itu. Misalkan Anda ingin menaiki tangga, jadi tentukan dengan jelas kapan dan bagaimana caranya.
M: Measurable, artinya bisa diukur dari sisi sasaran karena ada dasar realitasnya. Misal anda ingin mendapat gaji Rp 4.000.000 dalam satu tahun, maka penghasilan saat ini anda memiliki Rp 3.000.000, yang berarti anda harus tercapai di tahun berikutnya.
A : Attainable adalah realisits sehingga dapat dicapai, tetapi tidak begitu mudah. Misalnya, Anda ingin mempunyai tabungan Rp 50.000.000 dalam dua tahun, tetapi sekarang tidak bekerja.
R : Relevant pada arti sesuai tujuan Anda untuk jangka waktu yang lama, seperti Keinginan untuk menjadi karyawan yang luar biasa.
Bukannya malah anda tidak mau melakukan pekerjaan, sehingga anda sering mendapat peringatan dari atasan.
T : Timely berarti bahwa setiap goals setting yang ditetapkan harus memiliki batas waktu atau tenggat waktu. Tenggat waktu membuat Anda lebih bersemangat, sehingga Anda tidak memiliki rutinitas menunda-nunda tugas.
E. Goals Setting adalah Proses Mencapai Tujuan
Penting untuk memahami hubungan antara Regulasi diri dan Goal Setting.
Regulasi diri adalah proses dimana siswa mengaktifkan kognisi, sikap, dan afeksinya untuk mencapai tujuan mereka (Zimmerman dalam Schunk, Pintrich, dan Meece, 2010:154).
Regulasi diri yang efisien membutuhkan bimbingan dan motivasi untuk mencapainya.
Selain itu, didasarkan pada penilaian diri terhadap kemampuan yang ada dan pengembangan kinerja keterampilan.
Penilaian diri tidak bisa dilakukan secara spontan, tetapi dengan melihat perkembangan diri selangkah demi selangkah, hari demi hari.
Aspek tujuan (karakteristik target) meliputi detail atau tidak, kedekatan (proximity), dan tingkat kesulitan.
Aspek ini meningkatkan kesenjangan dengan perkembangan, memungkinkan peserta untuk mempertahankan atau mengubah strategi peer-to-peer yang mereka gunakan, tergantung pada bagaimana mereka menilai perkembangan mereka sendiri.
Pentingnya menemukan tujuan tercermin dalam penilaian diri, ketika orang tidak peduli dengan pencapaiannya, mereka tidak akan menilai pencapaiannya, atau tidak berusaha untuk memperbaikinya.
Orang akan melihat kemajuan mereka saat mereka belajar untuk tujuan yang mereka hargai.
Kunci meraih cita-cita dan impian
Metode Smart Goals yang dijelaskan di atas adalah salah satu cara paling efisien untuk mewujudkan tujuan yang stabil dan realistis.
Dimana metode ini dapat digunakan untuk membuat rencana mingguan, rencana karir, resolusi tahunan, rencana bisnis, rencana keuangan dan lain-lain.
Agar rencana apa pun menjadi kenyataan, ada kunci khusus yang benar-benar perlu Anda kerjakan, termasuk:
1. Konsisten
Konsisten adalah kunci kesuksesan. Pada langkah ini, Anda harus selalu memilih untuk Konsisten dalam pelaksanaan setiap tahap dari rencana yang telah Anda rancang sendiri.
Yang juga sangat penting adalah Anda harus selalu mau belajar agar tetap Konsisten.
2. Bekerja dengan penuh semangat
Jika setiap cara yang harus dilakukan tidak dilakukan dengan semangat, apa yang Anda tuju dapat dibatalkan dalam sekejap mata.
Agar kita selalu bersemangat untuk mewujudkan setiap rencana, Anda harus berusaha menemukan orang-orang yang positif, memiliki perspektif sukses, membangun mentalitas pertumbuhan dan berani bangun dari kegagalan.
Kamu harus percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama kamu memiliki semangat dan selalu ingin mencoba.
3. Punya waktu untuk fokus
Luangkan waktu Anda dan gunakan waktu Anda untuk mencapai tujuan dan bekerja pada setiap mimpi yang ingin Anda capai.
Dalam mewujudkan suatu tujuan seseorang perlu memiliki konsentrasi dan disiplin.
Jangan biarkan orang lain mengambil waktu yang Anda luangkan setiap hari.
Jika memungkinkan, Anda dapat mengambil bagian dalam pendidikan dan pelatihan di bidang tertentu yang dapat membantu Anda mencapai tujuan dengan sukses.
Namun, pelatihan semacam itu terkait dengan biaya yang agak tinggi.
4. Evaluasi Strategi dan perkembangan
Jangan berhenti mengevaluasi strategi dan perkembangan yang Anda terima.
Mungkin Anda memerlukan tujuan yang berbeda, perlu menyesuaikan tujuan, dll.
Oleh karena itu, berjuang untuk sukses dan berkembang memberi Anda informasi berharga untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak.
Tidak hanya itu, Anda dapat mengetahui apakah Anda berada di jalur yang benar atau mungkin tidak.
F. Jenis Goal Setting
Saat menetapkan goal setting, ada tiga jenis tujuan yang perlu Anda pahami, antara lain:
1. Process Goal
Process Goal adalah tujuan yang dapat dikendalikan sepenuhnya, misalnya hasil berdasarkan tindakan tertentu atau pekerjaan yang telah kita selesaikan.
Memutuskan proses goal berarti kita perlu mengidentifikasi apa yang benar-benar perlu kita lakukan untuk mewujudkan tujuan yang lebih besar lagi.
Misalnya, Anda dapat memutuskan tujuan proses, seperti: Mengikuti kursus pelatihan karyawan yang diadakan dua kali dalam setahun.
Ini adalah target yang cukup mudah untuk diukur. Anda dapat memutuskan apakah akan melakukannya atau tidak.
2. Performance Goal
Performance goals sebagai ukuran kinerja atau performance yang ingin dicapai.
Biasanya, Performance Goal ini adalah tujuan jangka pendek yang ditetapkan untuk pekerjaan tertentu. Seiring waktu, sasaran kinerja akan tumbuh mengikuti tujuan bisnis Anda.
Performance Goal ini dapat berupa kesepakatan antara pemasok tenaga kerja dan karyawannya.
Atau bisa juga rencana individu dari karyawan untuk memenuhi dan melampaui tujuan pekerjaan mereka dan meningkatkan peluang promosi.
Misalnya, meningkatkan layanan untuk perusahaan Anda, mengembangkan produk baru dan cabang baru dan sebagainya.
3. Outcome Goal
Outcome Goal sebagai satu tujuan yang dicita-citakan. Tujuan-tujuan ini seringkali bersifat biner dan melibatkan kemenangan.
Misalnya, Anda ingin menjadi perusahaan terbesar di industri Anda. Meskipun tujuan hasil cukup memotivasi, tujuan jenis ini tidak berada di bawah kendali Anda. Karena tujuan ini dikendalikan oleh kinerja seseorang atau seorang karyawan.
Ketiga jenis tujuan yang disebutkan sebelumnya sebenarnya berada dalam hubungan yang saling berhubungan.
Tujuannya sama-sama terkait karena Anda dapat mencapai tujuan hasil dan oleh karena itu Anda juga harus mencapai process goals. Jika Anda telah mencapai outcome goal, Anda juga harus mencapai performance goal.
Ketiganya diklasifikasikan berdasarkan seberapa banyak kendali yang Anda miliki. Di sinilah Anda memiliki kendali paling besar atas process goals dan paling sedikit atas tujuan hasil.
Oleh karena itu, ketika memutuskan tujuan, Anda perlu menggambarkan hasil yang diharapkan dan memutuskan hasil yang diinginkan, tetapi yang lebih berharga, Anda perlu lebih fokus pada proses dan kinerja Anda.
Tujuan bisnis biasanya diputuskan setiap tahun dan harus sesuai dengan orientasi jangka panjang.
Sepanjang tahun Anda dapat mengadakan pertemuan mingguan atau bulanan untuk menilai kemajuan Anda menuju tujuan tahunan Anda.
Jadi, penting untuk memeriksa perkembangan saat Anda masih berada di jalur yang diinginkan.
Anda bisa melihat video dibawah ini untuk pengelasan Goals Setting SMART.
Sekian artikel berjudul Goals Setting Adalah: Pengertian, Prinsip dan Langkah, semoga bermanfaat.