CRM Adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Tahapan
CRM Adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Tahapan | CRM singkatan dari CRM Customer Relationship Management
Apa itu CRM?
CRM adalah pendekatan canggih untuk membangun hubungan baik antara perusahaan dan pelanggan. Apakah Anda tahu teori dan cara menerapkan CRM?
Untuk mengetahui dan memahaminya, Anda dapat membaca dengan seksama artikel tentang pengertian CRM dan penjelasan lainnyanya.
Banyak yang bingung ketika ada pertanyaan ‘CRM Adalah‘, yaa itu adalah pertanyaan yang sering muncul, khususnya untuk anda yang sedang mengambil kuliah materi CRM.
Table of Contents
A. Pengertian CRM
CRM adalah singkatan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa Indonesia artinya mengelola atau menajemen hubungan pelanggan.
Jadi, CRM Adalah mekanisme yang dibuat dan diterapkan oleh perusahaan agar hubungan dengan konsumen bersifat sistematis.
Dengan cara ini, konsumen benar-benar dapat dimanfaatkan secara bijaksana sebagai ladang pendapatan perusahaan.
Seperti yang dikatakan oleh Peter Drucker, salah satu penulis dan konsultan manajemen terkemuka.
“Bisnis sejati dari perusahaan apa pun adalah menciptakan dan memelihara pelanggan,” katanya.
Bentuk tradisional CRM mulai ada pada tahun 1970-an. Saat itu, mengelola pelanggan hanya terkait dengan dokumen.
Dengan menggabungkan dan mengelola beberapa data untuk setiap transaksi bisnis konsumen 4.
Dengan pesatnya perubahan teknologi, implementasi CRM menjadi lebih mudah dan didukung oleh berbagai developer yang membuat software-software hebat untuk mengurusnya.
Melalui penggunaan aplikasi, kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian pelanggan perusahaan dapat dilakukan dengan sangat mudah.
Mulai dari menjaga kontak pelanggan, melakukan review, rapat dan laporan pemasaran umumnya ditampung dalam fasilitas program CRM.
Nah, yang ingin kami ulas dalam artikel ini berkaitan dengan konsep manajemen hubungan pelanggan di era modern saat ini.
Baca juga: Problem Solving Adalah Skill Penting untuk Pekerjaan
B. Tujuan CRM dalam Bisnis
Banyaknya perusahaan yang menggunakan CRM dalam bisnisnya bukan tanpa alasan.
Memanfaatkan strategi ini bersama dengan kontribusi beberapa aplikasi membawa perusahaan ke berbagai tujuan.
Setidaknya ada 4 tujuan CRM yang umumnya menjadi alasan perusahaan menggunakan CRM.
1. Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Tujuan pertama CRM Adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
Mempertahankan pelanggan agar tetap menjadi sumber pendapatan bagi perusahaan dapat terwujud jika kepuasan mereka tetap terjaga.
Dengan CRM, perusahaan dapat mencapai hal itu. Misalnya dengan membina hubungan konsumen saat menggunakan beberapa produk perusahaan.
Dengan meminta umpan balik, penilaian dan sejenisnya untuk mengetahui apa yang masih kurang tentang produk dan layanan.
Perusahaan pasti dapat menggunakan berbagai media untuk membuat infrastruktur dalam menerapkan strategi CRM tersebut.
2. Untuk Mengefisiensi Bisnis
Tujuan kedua CRM Adalah untuk mengefisiensi bisnis
Konsep ekonomi modern yang populer adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan menekan pengeluaran sekecil-kecilnya.
Dengan menerapkan CRM di bisnis, tujuan perusahaan ini dapat mewujudkan.
Biasanya, platform CRM dapat membantu bisnis menskalakan proses closing untuk pelanggan.
Begitu juga dengan profil, latar belakang dan tahapan yang mereka lalui sebagai pengguna produk atau jasa.
Beberapa data seperti ini berguna untuk referensi saat menjalankan promosi atau iklan.
Jadi tidak perlu membuang uang untuk promosi produk dan layanan yang salah sasaran.
Bisnis dapat fokus pada penargetan profil pelanggan tertentu yang mungkin terbukti menguntungkan.
Teknologi yang digunakan dalam CRM modern memungkinkan perusahaan untuk merespon lebih cepat terhadap pertanyaan dan keluhan.
Sejumlah fitur dalam platform CRM dapat menghemat biaya bisnis untuk berurusan dengan pelanggan.
3. Untuk Memperluas Basis Pelanggan
Tujuan ketiga CRM Adalah untuk memperluas basis pelanggan.
CRM adalah untuk bisnis yang ingin lebih memperluas jangkauan pelanggan mereka.
Pengelolaan yang lebih serius dan mendetail terhadap data pelanggan dapat membantu perusahaan mengidentifikasi target pasar baru yang potensial dengan basis informasi yang tepat.
Selain itu, bisnis mungkin juga memiliki data tentang cara terbaik untuk melibatkan calon pelanggan baru.
Jelas bahwa semakin besar jangkauan pasar, semakin besar konsumen untuk datang. Pada akhirnya, keuntungan dan pertumbuhan perusahaan terus meningkat.
4. Untuk Meningkatkan Kualitas Tim Pemasaran
Tujuan keempat CRM Adalah untuk meningkatkan kualitas tim pemasaran
Biasanya, platform CRM yang banyak digunakan saat ini juga dapat membantu perusahaan mengetahui sejauh mana kinerja beberapa tenaga penjualan sebagai ujung tombak pemasaran.
Organisasi dapat mengidentifikasi karyawan mana yang berkinerja baik dan mana yang gagal.
Ini termasuk mengetahui mana yang pantas dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi, mana yang dibiarkan, dan mana yang pantas mendapat penanganan secara khusus
Beberapa data yang diperoleh juga dapat membantu membuat ringkasan tentang apa yang perlu diperbaiki oleh tim pemasaran.
Tak hanya itu, strategi CRM juga dapat mendukung pekerjaan penjualan dengan beberapa fitur penjadwalan pekerjaan, tujuan, pemantauan KPI, dan lainnya.
Baca juga: Contoh Soft Skill yang Dibutuhkan Perusahaan
C. Prinsip CRM dalam Bisnis
Tujuan CRM sebenarnya bisa dibantu oleh teknologi platform keren di bisnis ini. Namun, peran perusahaan sebagai pengguna dan otak dari strategi CRM harus tetap kuat.
Sehebat apapun teknologinya, jika pengguna tidak bisa menjalankannya dengan baik, hasilnya akan tidak maksimal.
Oleh karena itu, perusahaan yang mengadopsi CRM dan menggunakan teknologi untuk mendukung bisnisnya tetap perlu memperhatikan konsep CRM.
Brad Cleveland, seorang pakar pemasaran digital, menguraikan beberapa konsep yang perlu diterapkan oleh perusahaan yaitu.
1. Terus Mempelajari Pelanggan
Platform CRM hanya menyediakan beberapa data. Eksekusi beberapa data tetap di tangan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan yang menggunakan CRM, suka atau tidak suka, perlu mengetahui beberapa data dari pelanggannya.
2. Tetap Berinteraksi secara Individu
Perusahaan tidak hanya perlu mengetahui karakter pelanggannya, tetapi juga perlu memilih langkah hubungan yang tepat untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Gunakan beberapa data yang disediakan melalui platform CRM untuk memberikan sentuhan terbaik dan paling personal kepada pelanggan.
3. Perlakukan Pelanggan Lainnya secara Berbeda
Beberapa data pelanggan yang memberikan profil dan karakter dapat diperoleh dari perusahaan untuk segmen tertentu.
Standar yang berbeda dalam menangani pelanggan di setiap segmen juga baik untuk membuat hubungan dengan pelanggan menjadi lebih baik.
4. Tetap Mengantisipasi Kebutuhan Konsumen
Beberapa data akurat tentang pelanggan yang perlu digunakan bisnis untuk mengetahui kebutuhan pelanggan di masa depan.
Perusahaan dapat memberikan penawaran untuk produk atau layanan baru di sini untuk memastikan kepuasan pelanggan dalam jangka waktu tertentu.
5. Tingkatkan Nilai Tambah yang Berkelanjutan di Mata Konsumen
Penilaian peningkatan pelanggan juga dapat dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan beberapa data pelanggan yang dipeliharanya.
Namun, jika mereka dapat menanganinya dengan baik, perusahaan mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan popularitasnya.
Tunjukkan satu “wajah” kepada pelanggan.
Dengan mereferensikan berbagai informasi yang dikelola dengan baik oleh mekanisme CRM, perusahaan dapat meringkas wajah atau citra tertentu.
Citra yang menarik dan baik yang dihadirkan perusahaan secara stabil dapat meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan yang loyal.
6. Berbagi Informasi dan Hubungan di Semua Tingkat Organisasi
Perusahaan perlu menggunakan dan mengoptimalkan CRM agar setiap tim dapat berbagi informasi dan membangun hubungan di dalamnya.
Keterlibatan yang solid dari semua anggota tim pasti dapat membuat langkah besar dalam meningkatkan pemasaran.
7. Buat Kesepakatan Bisnis untuk Menjaga Hubungan dengan Pelanggan Tetap Lancar
Beberapa data tentang pelanggan juga dapat diolah oleh perusahaan sebagai strategi untuk memenuhi standar atau peraturan tertentu.
Misalnya melalui SOP penjualan yang berbeda ketika menghadapi situasi A dan B dalam rangka hubungan dengan pelanggan.
8. Perkuat Tim dengan Informasi dan Pelatihan
Juga, menggunakan tim untuk secara konsisten melakukan dan bahkan meningkatkan kinerja mereka dapat menjadi lebih efisien ketika perusahaan menggunakan CRM.
Perusahaan dapat mengetahui apa yang penting untuk ditambahkan dan dimaksimalkan dengan pelatihan.
Baca juga: Contoh Hard Skill yang Dibutuhkan Perusahaan
D. Manfaat CRM untuk Bisnis
Sebagai strategi bisnis, peran CRM sangat besar. Perusahaan perlu berpikir untuk menggunakannya.
Hubspot menulis bahwa CRM dapat menawarkan 12 keuntungan bagi perusahaan.
Berikut ini menjelaskan apa itu CRM dan kelebihannya:
1. Pusatkan Database pada Semua Bagian Pemasaran
CRM dapat merangkum waktu perusahaan pada pekerjaan yang terbuang seperti mencari file dan catatan yang tersebar di tempat yang berbeda.
CRM memungkinkan perusahaan memuat semua informasi tentang prospek dan pelanggan ke dalam basis datanya secara terkonsentrasi.
Semua tim dapat dengan mudah mengaksesnya dan tidak diperlukan komunikasi yang memakan energi untuk meminta data.
2. Kelola Semua Komunikasi dan Hubungan dengan Prospek
CRM memungkinkan perusahaan untuk mengetahui dan mengelola aktivitas komunikasi tim di perusahaan. Baik antar tim internal maupun antar tim dengan prospek dan pelanggan.
Beberapa data tentang aktivitas konsumen, jenis transaksi bisnis, email, dan lainnya dapat dengan mudah diidentifikasi oleh perusahaan.
Dengan cara ini, CRM membantu perusahaan mengidentifikasi prospek mana yang berhasil dan mana yang tidak.
3. Membuat Mekanisme Entri Data
Sudah bukan saatnya kembali membagikan atau mengoleksi kartu nama bagi konsumen atau rekan bisnis.
Dengan CRM, aktivitas entri data dapat diotomatisasi. Berbagai platform CRM saat ini pasti memiliki fitur ini.
Bahkan, perusahaan juga bisa menerima data dengan kategori tertentu.
Kemudahan ini memudahkan perusahaan untuk mengkonsolidasikan metode atau tanggapan terhadap beberapa pelanggan atau data prospek mereka.
4. Mendapatkan Pemberitahuan untuk Menindaklanjuti Prospek
Kekayaan data yang ditawarkan CRM juga berguna untuk bisnis karena dapat membantu mengetahui bahwa prospek perlu ditindaklanjuti.
Perusahaan juga dapat merencanakan dan membantu tim menghubungi siapa saja yang tertarik.
5. Mengatur Data Kontak atau Interaksi Prospek
Dengan CRM, perusahaan dapat mencari setiap aktivitas calon pelanggannya saat berhubungan dengan perusahaan.
Dari data tentang kunjungan mereka ke web, unduhan konten dari situs web perusahaan, percakapan dengan tim pemasaran, hingga hubungan dalam email.
Semua data dapat disediakan dan digunakan oleh perusahaan saat menggunakan CRM mereka. Informasinya benar-benar lengkap.
6. Segmentasikan Konsumen
Dalam kasus tertentu, perusahaan perlu mengelompokkan atau segmentasi pelanggan mereka berdasarkan kebutuhan tertentu.
Masalah tersebut dapat dengan mudah diwujudkan dengan menggunakan CRM.
Untuk meningkatkan penjualan, setiap kelompok harus menerima perlakuan khusus.
7. Membantu Membuat Laporan Penjualan
Hebatnya lagi, dengan CRM, perusahaan juga bisa mengetahui laporan penjualan dengan mudah dan otomatis. CRM dapat bekerja untuk mengumpulkan beberapa data ini.
Seorang manajer pemasaran dapat menggunakannya untuk melacak kinerja anggota timnya. Mulai dari jumlah produk yang terjual hingga jumlah transaksi uang yang dilaksanakan.
8. Dapatkan Perkiraan Kinerja Pemasaran
Laporan yang disajikan dalam CRM juga dapat menjadi bahan untuk perencanaan tingkat atas di perusahaan.
Menggunakan metrik yang disediakan oleh CRM, manajer dapat memutuskan bagaimana meningkatkan bisnis.
Dengan keputusan yang tepat, kinerja dan pemasaran pasti akan meningkat.
9. Mengenali setiap Proses Penjualan
Tentu saja, setiap transaksi melewati proses penjualan yang berbeda. Terlebih lagi ketika bisnis menggunakan saluran yang berbeda untuk mendapatkan prospek dan menjadi pelanggan.
Dengan data dari CRM, perusahaan dapat menganalisis proses mana yang berkinerja terbaik dan proses mana yang perlu dievaluasi.
Sebuah tindak lanjut tentu baik untuk pengembangan bisnis.
10. Memastikan Tim dapat Berkomunikasi dengan Baik
Kekuatan eksternal suatu perusahaan sangat tergantung pada kemampuan internalnya. Dengan kontribusi CRM, perusahaan dapat memperkuat soliditas dalam tim pemasaran.
Sejumlah fitur yang tersedia berdasarkan CTM biasanya dapat membantu anggota tim berbicara dan berkolaborasi secara efisien untuk mencapai tujuan.
11. Membantu tim berkembang bersama platform CRM
Hari demi hari, platform CRM pasti berkembang. Beberapa masalah baru menciptakan persyaratan untuk menghasilkan sejumlah fitur yang lebih inovatif.
Perusahaan yang mengintegrasikan platform CRM ke dalam perusahaannya pasti akan terus berkembang dengan CRM.
Akhir dari semua manfaat di atas adalah pelanggan. Hubspot memiliki data bahwa CRM dapat membantu perusahaan meningkatkan penjualan hingga 30%. Itu angka yang cukup besar, bukan?
E. Strategi Implementasi CRM dalam Pemasaran
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana proses CRM? Bagaimana menerapkan atrategi CRM di perusahaan?
Apa saja langkah penting yang diambil perusahaan untuk memastikan implementasi CRM dapat berjalan?
Berikut adalah salah satu bentuk proses CRM di perusahaan yang dapat dilakukan:
1. Mengidentifikasi Sasaran Strategi CRM
Strategi pertama CRM Adalah mengidentifikasi sasaran strategi CRM.
Ketika memutuskan untuk menerapkan CRM, perusahaan perlu mengetahui apa artinya. Jawab beberapa pertanyaan penting, misalnya:
- Mengapa perusahaan menggunakan CRM?
- Apa keinginan perusahaan saat menggunakan CRM?
Setiap departemen di perusahaan perlu mengetahui peran dan tanggung jawabnya dalam mengelola pelanggan.
Semua bergerak sesuai dengan peraturan perusahaan.
Selama proses ini, ada dua hal utama yang dipatuhi perusahaan ketika meringkas setiap tujuan dalam perusahaan. Diantaranya yaitu:
- Bersikap Spesifik
- Fokus pada pelanggan
2. Mengenali Kendala dan Kekurangan Utama
Strategi kedua CRM Adalah mengenali kendala dan kekurangan utama
Perusahaan perlu mengetahui dimana letak hambatan dan kelemahannya. Ini memastikan bahwa strategi implementasi CRM benar-benar proaktif dan pemecahan masalah di kemudian hari.
Misalnya, jika perusahaan menentukan bahwa kelemahan tim adalah komunikasi lintas departemen, strategi yang berfokus pada proses kolaboratif harus diterapkan.
Beberapa masalah utama perusahaan perlu didiagnosis agar strategi CRM menjadi akurat.
3. Membuat Peta Perjalanan Pelanggan
Strategi ketiga CRM Adalah membuat peta perjalanan pelanggan.
Membuat beberapa keputusan terbaik perusahaan untuk memastikan kepuasan pelanggan adalah tujuan penting saat menggunakan CRM.
Untuk itu, perusahaan kemudian harus melakukan analisis terhadap perjalanan pelanggan dalam menghadapinya.
Ini akan membantu dalam menemukan cara yang tepat untuk menggunakan CRM.
Pada tahap ini ada cara terbaik. Diantaranya yaitu:
- Mengindentifikasi semua contoh proses hubungan pelanggan dengan tim pemasaran. Misalnya, saya tidak tahu apakah mereka menerima pesan dari tim, melihat iklan di media sosial, atau mengisi formulir di landing page.
- Pertimbangkan saluran mana yang terbaik untuk menghasilkan penjualan. Kegiatan ini seperti penilaian atas semua upaya pemasaran dan penjualan yang telah dilakukan oleh tim perusahaan di berbagai saluran.
- Mengetahui hal ini nantinya akan membantu tim memahami cara terbaik untuk mendekati prospek atau pelanggan.
4. Analisis Saluran Titik Kontak/Koneksi
Strategi keempat CRM Adalah analisis saluran titik kontak
Jika perusahaan sudah mengetahui semua proses saluran pemasaran, maka perusahaan dapat mulai menentukan saluran pemasaran yang terbaik.
Ada 2 pertanyaan penting yang perlu dijawab pada tahap ini:
- Dimana?
- Bagaimana?
Mari kita coba satu per satu. Dimulai dengan ‘Dimana?‘
Tujuan di mana tim pemasaran mengacu pada pelanggan? Saluran apa yang digunakan?
Faktanya, CRM yang sering dipakai dapat menggabungkan aktivitas pemasaran dan penjualan dengan banyak saluran. Sebagai contoh:
- Kotak pesan di website perusahaan
- Blog perusahaan
- Sosial media
- Dan banyak lagi
Jika perusahaan menerima peta perjalanan pelanggan terbaik di tahap 3, saluran yang ditafsirkan bisa lebih di perhatikan.
Lalu, untuk tujuan apa?
Tujuannya untuk mengetahui bagaimana pelanggan potensial dan loyal menggunakan berbagai saluran yang telah disiapkan perusahaan.
Misalnya, ketika mereka menggunakan mekanisme pemasaran yang awalnya dibuat di Facebook.
Bagaimana konsumen menangani iklan atau posting? Bagaimana Anda menyampaikan pesan?
Analisis ini penting untuk membantu perusahaan memutuskan strategi CRM mereka.
Faktanya, fungsi yang ada dari berbagai basis CRM sangat banyak. Tapi tentu saja ada karakteristik tertentu yang bisa ditonjolkan perusahaan.
5. Menyesuaikan Komunikasi antar Departemen
Strategi kelima CRM Adalah menyesuaikan komunikasi antar departemen
Selanjutnya, perusahaan perlu memastikan bahwa setiap departemen yang terlibat dapat diprioritaskan.
Semua dapat berperan positif dalam menciptakan mekanisme CRM yang baik.
Setiap tim dalam kegiatan pemasaran perlu memiliki frekuensi yang sama agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang benar-benar luar biasa.
Pada tahap ini ada banyak hal yang dapat diperhatikan perusahaan:
a. Mendefinisikan dan menerapkan identitas dan nilai-nilai perusahaan
Tujuannya agar perusahaan harus memiliki nilai-nilai tertentu sebagai identitasnya.
Seperangkat nilai yang dapat diwujudkan oleh seluruh badan perusahaan akan menciptakan budaya yang sama ketika semua tim berhubungan dengan pelanggan.
Meskipun hal ini dapat terjadi setiap saat, pelanggan dapat memiliki pengalaman yang luar biasa dan istimewa dalam berurusan dengan perusahaan.
b. Buat dokumen rekomendasi cepat untuk menjawab pertanyaan umum
Hubungan dengan pelanggan dapat maksimal ketika tim perusahaan mampu memberikan pelayanan yang baik.
Salah satunya mampu mengatasi dan merespon setiap masalah atau keluhan yang mereka miliki.
Akibatnya, perusahaan juga dapat membuat dokumen khusus dengan rekomendasi khusus ketika anggota tim menerima pertanyaan atau keluhan dari pelanggan.
Di dalamnya dapat dibuat pengalaman yang sering terjadi pada interaksi-interaksi sebelumnya.
c. Menyamakan departemen dengan nilai-nilai unik perusahaan
Menjadikan perusahaan sebagai pemimpin di sektor industri tertentu di mata konsumen tentu merupakan hal yang luar biasa.
Untuk melakukan itu, konsumen dan prospek harus dapat menjawab: Mengapa perusahaan ini lebih baik dari yang lain?
Perusahaan perlu menciptakan nilai tertentu untuk ditawarkan jika produk dan layanan mereka unik dan dianggap sebagai solusi terbaik.
Agar ini terjadi dengan cepat, semua karyawan harus bergerak dengan kecepatan yang sama.
6. Membuat Proses CRM untuk Membuat Alur Kerja Sederhana
Strategi keempat CRM Adalah membuat proses CRM untuk membuat alur kerja sederhana
Sebelum perusahaan benar-benar memperkenalkan CRM, jalur kerja harus disiapkan terlebih dahulu. Pastikan cara ini paling mudah dan efektif.
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan pada tahap ini:
Pastikan bahwa peran dan tanggung jawab setiap tim terkait dengan pekerjaan mereka di CRM. Jangan sampai mereka lengah jika perusahaan sudah memperkenalkan CRM
Buat segmen untuk mengatur prospek dan pelanggan ke dalam kelompok tertentu.
Hal ini memungkinkan tim kerja untuk dengan cepat memperhatikan prospek berdasarkan kelompok mereka. Anda juga dapat menyesuaikan cara berkomunikasinya.
Sesuaikan dasbor CRM dengan kebutuhan perusahaan. Mulai dari lowongan pekerjaan, email, laporan, hingga matriks yang memberikan kinerja.
Organisasi dapat membedakan menu mana yang paling berguna bagi tim.
Menentukan KPI (Key Performance Indicator)
Saat menerapkan strategi CRM, ada banyak hal yang penting bagi bisnis untuk diukur dalam KPI. Diantaranya yaitu:
- Tingkat retensi pelanggan (beli lagi)
- Jumlah prospek baru
- Pendapatan baru
- Tingkat closing
- Waktu penyelesaian prospek hingga terjadi kesepakatan
- Tingkat pembaruan
Fitur di berbagai platform CRM dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghitung kinerja dalam indikator tersebut. Bahkan, jumlah KPI bisa lebih banyak lagi.
Dengan laporan yang lengkap dan mendetail, tentunya perusahaan bisa lebih jelas dan tepat untuk mengambil beberapa langkah nantinya.
7. Melakukan Orientasi (Pengenalan) dari Proses CRM secara Rinci
Strategi ketujuh CRM Adalah melakukan orientasi dari proses CRM secara rinci
Ketika perusahaan telah melakukan semua pada tahap-tahap sebelumnya dan KPI terstruktur dengan baik, inilah saatnya untuk memperkenalkan mekanisme CRM yang dipilih.
Pastikan setiap tim mengetahui proses kerja CRM, peran, tanggung jawab, dan hal lainnya.
Oleh karena itu, perusahaan harus mengadakan pelatihan bagi seluruh anggota tim. Dalam proses pengenalan ini, perusahaan dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Buat Dokumen
Buat dokumen pengantar dan dokumentasikan agar tim dapat dengan mudah mengaksesnya di database CRM.
Dengan begitu, beberapa hal yang belum diketahui anggota tim tentang CRM dapat dengan mudah dijawab nantinya. Pastikan dokumen dan tutorial lengkap dan menyeluruh.
b. Video
Buat rekaman video dengan konten demo dari berbagai aktivitas dalam proses CRM.
Terkadang ada tim yang sulit memahami hanya dengan modal tertulis. Anda lebih mudah ketika mendapatkan tutorial langsung dari video.
Proses pengenalan juga dapat menggunakan sumber daya sebagai fungsi dasar CRM. Beberapa fitur yang biasa ditemukan di CRM Adalah:
- Komunitas support untuk konsumen
- Video dengan konten how to
- Pelatihan online
- Kotak chat dengan pengembang CRM
- Artikel pengetahuan
Ingatlah bahwa tidak peduli seberapa bagus platform CRM sebagai pilihan, peran perusahaan sebagai pengadopsi CRM lebih penting.
Bagi yang belum begitu paham meskipun sudah membaca penjelasan diatas mengenai ‘CRM adalah‘, bisa melhat video dibawah ini
F. Aplikasi atau Platform CRM
Hari demi hari, semakin banyak pengembang yang membuat platform CRM. Mereka terus mengembangkan aplikasi CRM.
Aplikasi CRM adalah teknologi yang memungkinkan memudahkan perusahaan dalam pengelolaan pelanggan.
Ada banyak nama terkenal di industri CRM dan ini merupakan pilihan untuk perusahaan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Hubspot
- Contact constant
- Pipe drive
- Green rope
- Freshsales
- Drip
Selain beberapa merek yang disebutkan di atas, masih banyak merek lainnya. Pro dan kontra dari CRM dapat bergantung pada platform yang digunakan perusahaan.
Nah, setelah membaca artikel ini sampai habis, tentunya Anda bisa menjawab, apa itu CRM?
Sekian artikel berjudul CRM Adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Tahapan, semoga bermanfaat.