Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi | Pengertian Big Data semakin banyak dicari karena Big data adalah hal terpenting yang perlu diketahui orang. Di dunia korporat dan digital pada khususnya, beberapa orang pasti sudah tidak asing lagi.

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Belakangan ini istilah big data semakin populer. Anda dapat dihitung di antara mereka yang telah mendengarnya berkali-kali.

Tapi tahukah Anda apa itu big data? Apa saja karakter, jenis, fungsi, dan manfaatnya? Mengapa begitu banyak perusahaan besar berurusan dengan big data?

Dapatkan jawaban atas semua pertanyaan di atas dalam artikel Loker Pintar ini. Luangkan waktu sekitar 5-10 menit untuk memahaminya.

A. Pengertian Big Data

Beberapa menduga bahwa istilah big data mengacu pada teknologi tertentu.

Asumsi semacam ini tidak tepat.

Apa itu Big Data? Big Data adalah pemetaan proses data yang super besar, sangat cepat dan kompleks. Sejauh tidak mungkin untuk mengatur semua data dengan cara tradisional.

Baik itu beberapa data yang terstruktur atau tidak terstruktur. Dengan cara ini, teknologi tinggi diperlukan untuk mengurus semua data ini.

Namun akhirnya, istilah Big Data mendapat gambaran yang lebih jelas ketika Doug Laney memperkenalkan istilah 3V saat dunia memasuki tahun 2000-an.

Itu adalah:

  • Volume
  • Velocity
  • Varietas

3 hal di atas sering disebut sebagai karakteristik big data. Kami akan mengulasnya satu per satu.

Baca juga: Manajemen Proyek Adalah: Pengertian, Tujuan, Sasaran dan Contohnya

Pengertian Big Data Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian Big Data menurut para ahli.

Pengertian Big Data Menurut

Menurut (Dumbill, 2012) Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari konvensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat atau tidak sesuai dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk mendapatkan nilai dari data, maka harus memilih jalan alternatif untuk memprosesnya.

Pengertian Big Data Menurut  Doug Laney (2001)

Doug Laney menjelaskan bahwa big data dicirikan oleh tiga karakteristik sebagai berikut:

  • Volume (terdiri dari sejumlah besar data).
  • Kecepatan (dibuat secara real-time).
  • Keragaman (terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur).

Pengertian Big Data Menurut McKinsey Global Institute (MGI)

Menurut McKinsey Global Institute (MGI), big data adalah sekumpulan data yang sulit untuk dikoleksi, disimpan, dikelola, maupun dianalisis dengan menggunakan sistem database konvensional (seperti laptop atau PC), karena volumenya yang terus bertambah.

Pengertian Big Data Menurut Eaton, Dirk, Tom, George, & Paul (2012)

Menurut Eaton, Dirk, Tom, George, & Paul dalam bukunya yang berjudul Understanding Big Data: Analytics for Enterprise Class Hadoop and Streaming Data (2012), big data adalah istilah yang digunakan untuk informasi besar yang tidak dapat diproses atau dianalisis menggunakan alat tradisional.

Pengertian Big Data Menurut Gartner

Gartner, seorang ahli dalam bidang data juga mendefinisikan pengertian Big Data lebih jauh. Pada 2001 lalu, Gartner mengatakan bahwa Big Data adalah sekumpulan data yang bervariasi plus lebih besar.

Data ini berasal dari volume meningkat serta kecepatan bertambahnya data yang terus meninggi.

Data besar tersebut terkenal dengan sebutan Three V’s (akan diterangkan di subjudul berikutnya). Dari pendapat dua pakar di atas bisa ditarik kesimpulan, bahwa Big Data adalah data yang lebih besar, cepat, kompleks dan berasal dari sumber data terbaru. Saking produktifnya, tool pemroses data tradisional tidak bisa mengelola Big Data ini.

Baca juga: Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup

B. Karakteristik Big Data

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Seperti yang telah disebutkan, big data adalah sebutan yang memvisualisasikan proses spesifik untuk mengelolaan sejumlah besar data.

Ada 3 karakteristik data diantaranya:

1. Volume (ukuran)

Karakteristik pertama Big Data Adalah Volume atau Ukuran.

Ukuran data dalam proses big data sangat besar. Bahkan, bisa sangat besar dan sangat sulit bagi Anda untuk menghitungnya. Bisa jadi hitungannya berubah dari terabyte menjadi petabyte.

FYI, 1 petabyte adalah 1 juta gigabyte.

Anda dapat memikirkan perusahaan teknologi media sosial seperti Twitter atau Facebook. Kira-kira berapa byte data yang mereka simpan setiap hari?

Mulai dari klik, upload foto, video, status dan berbagai hal tersimpan lainnya.

Sangat sulit untuk menghitungnya, bukan?

2. Velocity (Kecepatan)

Karakteristik kedua Big Data Adalah Velocity atau Kecepatan.

Selain ukurannya yang besar, Big Data mengarah pada proses pengelolaan data dengan kecepatan tinggi.

Entri data masuk bahkan hanya hitungan hanya beberapa detik. Bahkan dimungkinkan untuk memasukkan data dalam hitungan real time.

Beberapa perusahaan teknologi besar sangat peduli dengan jenis data ini. Mereka menyimpan data yang dimasukkan orang dengan proses transfer super cepat.

3. Varietas (Variasi)

Karakteristik ketiga Big Data Adalah Varietas atau Variasi. Satu lagi, Setelah besar dan cepat, data yang masuk juga bervariasi.

Anda dapat memikirkan cara Google menangani data.

Jutaan orang bepergian dengan data dalam berbagai bentuk setiap hari. Mulai dari teks, audio, foto hingga video.

Semua data, baik yang terstruktur atau tidak terstruktur, dikumpulkan dan diproses oleh perusahaan yang berurusan dengan data.

Konsep 3V ini bertahan untuk sementara waktu.

Hingga akhirnya muncul konsep lain dari 2V lain untuk memperbaiki karakteristik big data. Yaitu nilai atau Value dan veracity (kualitas).

4. Value (Nilai)

Karakteristik keempat Big Data Adalah Value atau Nilai. Dalam perkembangannya, beberapa data yang banyak juga dapat menghasilkan beberapa nilai bagi perusahaan.

Teknologi (tools) yang ada telah memungkinkan beberapa data memiliki nilai. Organisasi dapat melakukan analisis dan membuat berbagai ringkasan yang berguna untuk perubahan bisnis mereka.

5. Veracity (Kebenaran)

Karakteristik Kelima Big Data Adalah Veracity. Teknologi dalam big data bahkan lebih kuat ketika dapat menciptakan korelasi, gabungan, dan hubungan antar data.

Dengan cara ini dapat ditentukan apakah suatu data dapat diidentifikasi dengan mekanisme tersebut.

Proses big data menjadi lebih lengkap dan luas ketika ada konsep 5V ini.

Baca juga: Manajemen Pendidikan Adalah: Pengertian, Fungsi dan Tujuan

C. Sejarah Big Data

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Konsep big data sebenarnya sudah ada sejak lama. Mungkin waktu sebelum Anda lahir.

Oracle menulis bahwa konsep ini dikembangkan pada 1960-an dan 1970-an. Sama seperti dunia telah mengakui database dan pengembangan database relasional.

Namun, konsep ini mendapatkan reputasinya saat dunia memasuki abad ke-21.

Lebih khusus lagi, ketika ada beberapa platform yang menghasilkan banyak data di lalu lintas aktivitas mereka. Pada 2005 ada platform misalnya:

  • Facebook
  • Youtube
  • Twitter
  • Instagram
  • dan banyak

Pada akhirnya ada kesadaran bahwa data tidak boleh berantakan dan hanya menumpuk.

Lebih baik jika menjadi bahan analisis bagi perusahaan untuk dipelajari. Terutama saat membaca, seperti karakter beberapa penghasil data (pengguna/orang)

Sejak itu, jumlah data yang dihasilkan orang meningkat dari hari ke hari.

Apalagi jika ada IoT atau Internet of Things.

Semakin banyak hal yang terhubung ke Internet, yang berarti bahwa data yang masuk semakin meningkat.

Semua bermanfaat bagi perusahaan. Secara utama, untuk menghitung kinerja produk dan penggunaannya.

Hingga saat ini, Big Data semakin mendapat perhatian.

Baca juga: Manajemen Strategi Adalah: Pengertian, Tujuan, Proses, dan Manfaatnya

D. Cara kerja Big Data

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Bagaimana cara kerja big data?

Tampaknya memahami ini akan membantu Anda memahami konsep topik penting ini dengan lebih jelas.

Pada dasarnya, pengelolaan big data dilakukan melalui tiga aktivitas utama. Oracle menulisnya seperti ini:

  • Mengintegrasikan data
  • Mengelola data yang sudah terintegrasi
  • Menganalisis seluruh data

Mari kita coba uraikan prosesnya satu per satu:

1. Integrasi data

Cara kerja pertama dari Big Data Adalah Integrasi Data

Integrasi disini adalah tujuan untuk menyatukan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, konsep big data menyatukan data dari banyak variasi sumber.

Teknologi dan alat pemrosesan big data membutuhkan kecanggihan. Dalam tahap integrasi ada proses yang berlangsung:

  • Memasukkan data
  • Memproses data
  • Memformat dalam bentuk yang dapat analis big data gunakan

2. Kelola data

Beberapa data ini tentu perlu disimpan

Semuanya perlu diurus oleh perusahaan karena merupakan aset yang bermanfaat. Apalagi jika semuanya terintegrasi.

Data tidak hanya harus disimpan, tetapi kemudian diproses dan digunakan sesuai keinginan.

Teknologi penyimpanan data yang menawarkan dukungan ini dan paling populer saat ini adalah cloud.

Banyak perusahaan raksasa yang mengolah big data dengan media penyimpanan ini.

3. Analisis Data

Cara kerja terakhir Big Data Adalah Analisis Data.

Buah dari segala macam proses pengolahan data yang melelahkan akan terasa pada tahap ini.

Ketika bagian dari data research melakukan tugasnya, mereka dapat menyajikannya dalam bentuk presentasi visual yang berguna untuk keberlanjutan perusahaan.

Kemampuan analitis perusahaan akan mempengaruhi perkembangannya.

Baca juga: Manajemen Organisasi Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

E. Jenis Big Data

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Kami sudah menyinggung itu awalnya. Bahwa data yang dikelola Big Data sangat besar dan beragam.

Namun secara umum kita dapat membagi jenis big data menjadi beberapa jenis. Diantaranya yaitu:

1. Big data terstruktur (structured)

Yaitu beberapa data yang dapat dikelola menurut format yang tetap.

2. Big data tidak terstruktur (unstructured)

Dalam bentuk beberapa data yang tidak terstruktu. Dalam hal ini, pengolahan data menjadi lebih sulit.

3. Big data semi terstruktur (semi structured)

Data dalam Big Data yang berisi karakteristik dari 2 jenis yang kami jelaskan di awal.

Baca juga: Manajemen Operasional Adalah: Pengertian, Tujuan, Ciri dan Fungsi

F. Manfaat Big Data

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Dari berbagai sumber yang kami peroleh, banyak sekali manfaat big data yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan jika mereka peduli dengan masalah ini.

Beberapa manfaat tersebut antara lain:

1. Membantu bisnis dalam mengambil keputusan

Manfaat pertama Big Data Adalah Membantu bisnis dalam mengambil keputusan

Beberapa data dapat menggambarkan beberapa hal. Mengaktifkan berbagai ringkasan yang dapat Anda ambil dari big data dapat membantu dalam membuat keputusan penting.

2. Peningkatan Layanan Pelanggan

Dengan mengelola dan menganalisis data, bisnis juga dapat memperoleh wawasan dari sikap pelanggan mereka.

Perusahaan masih mendapatkan referensi dari beberapa data untuk meningkatkan layanannya kepada pelanggan.

3. Pengembangan Produk

Big data dapat memberikan perkiraan tentang apa yang penting untuk dikembangkan dari suatu produk.

Misalnya, Netflix, perusahaan film ini, menggunakan big data untuk mengantisipasi keinginan konsumennya.

4. Lakukan analisis risiko untuk produk atau layanan

Beberapa masalah seperti penipuan, peretasan dan berbagai hal yang membuat perusahaan merugi sebenarnya bisa dideteksi dengan big data.

Mempelajarinya memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pola tertentu yang mencurigakan dan mengancam keberadaan mereka.

5. Mendorong Pengembangan

Manfaat terakhir Big Data Adalah Mendorong pengembangan.

Pengembangan memang perlu, tetapi jika tak relevan dan tidak berdasarkan penelitian, kemungkinan gagalnya tinggi.

Dengan big data, pengembangan didorong untuk selalu eksis, pasti berdasarkan hasil penelitian dan proses kajian berbagai data.

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan big data, tidak heran jika banyak perusahaan tidak ragu untuk berinvestasi di urusan ini. Bahkan dengan cukup sedikit.

Baca juga: Manajemen Informatika Adalah: Jurusan dan Prospek Kerja

G. Sumber Big Data

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Di mana perusahaan bisa mendapatkan beberapa data untuk dipelajari?

Tentu saja, ada sumber big data. Dalam hal ini, perusahaan dapat mengoptimalkan satu, beberapa atau bahkan semua. Itu tergantung pada strategi dan kebutuhan akan big data.

Sumber-sumber ini termasuk:

1. Streaming data

Yaitu beberapa data yang sumbernya adalah IoT (Internet of Things) dan berbagai perangkat lain yang dapat menyalurkan sistem teknologi informasi.

Misalnya pada mobil pintar, beberapa alat industri dan lain-lain.

2. Media Sosial

Perusahaan mengizinkan pengumpulan data pengguna melalui aktivitas media sosial mereka.

Tentu saja untuk ini tentu saja perusahaan aktif di saluran media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, Tik Tok atau lainnya.

Bentuk beberapa data media sosial biasanya lebih sulit dan bervariasi. Namun jika bisa dipelajari dengan baik akan sangat bermanfaat bagi perusahaan.

3. Beberapa data dari sumber umum

Berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, membuka akses terhadap beberapa data yang mereka pegang.

Bisnis juga bisa mendapatkan beberapa data dari sumber publik dan legal seperti ini. Tentu saja jumlahnya ada banyak.

4. Big Data Lainnya

Berisi beberapa data yang tidak termasuk dalam 3 tipe data sebelumnya.

Baca juga: Manajemen Bisnis Adalah: Pengertian, Fungsi, Unsur dan Komponen

H. Industri yang Cocok Menggunakan Big Data

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Tentu saja, tidak semua perusahaan membutuhkan pngelolaan big data. Bisnis kecil mungkin cukup untuk mengumpulkan data dan mengelolanya dengan teknologi yang konvensional.

Namun, tergantung pada jenis industrinya, ada banyak industri yang cocok untuk memanfaatkan big data. Diantaranya yaitu:

1. Health Care (Kesehatan)

Industri yang cocok untuk Big Data Adalah industri Kesehatan. Mungkin jarang di Indonesia.

Namun faktanya, layanan kesehatan yang menggunakan teknologi pengelolaan big data akan membuat layanan kesehatan semakin canggih.

Misalnya, layanan kesehatan ini dapat mengelola data untuk memberikan analisis prediktif terhadap pasien sehingga layanan lebih personal.

Dukungan big data dan kontribusi tambahan dari AI (Artificial Intellegence) juga dapat memberikan dukungan untuk teknologi telemedicine dan pemantauan kesehatan jarak jauh, termasuk pelacakan dan pemantauan pasien COVID-19.

2. Pendidikan (Akademik)

Apa hubungannya big data dengan dunia pendidikan?

Untuk bisnis seperti bimbingan belajar online atau pelatihan digital, big data dapat membantu mempelajari tentang belajar siswa.

Hal ini juga dapat menghitung kepuasan pengguna dan menangkap beberapa hal yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa.

Lebih baik jika tidak hanya perusahaan swasta yang mengolah big data, tetapi negara melalui otoritas yang bertanggung jawab.

3. Perbankan

Industri perbankan adalah tentang big data.

Dalam dunia perbankan, big data memegang peranan penting, terutama dalam hal keamanan.

Dengan menggunakan big data, bank dapat mendiagnosis berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari nasabahnya.

Misalnya, membaca tentang kecenderungan penyimpangan dalam kartu kredit atau debit. Ini juga dapat dilakukan secara real time.

4. Manufaktur

Dalam industri manufaktur, peran big data dirasakan untuk menambah kualitas strategi dalam pengadaan produk sekaligus penjaminan kualitas.

Perusahaan dapat memiliki data yang akurat dan transparan untuk membuat perkiraan beberapa hal negatif yang dapat menimpa perusahaan.

5. IT (Information and Technology)

Sektor industri ini merupakan industri yang paling banyak menggunakan Big Data.

Tentu saja karena bisnis mereka biasanya membutuhkan data. Mulai dari kebutuhan untuk meningkatkan kualitas produk, meminimalkan risiko bisnis, hingga meningkatkan produktivitas karyawan.

Menjadi rutinitas ketika industri IT secara alami mengacu pada beberapa data yang dikumpulkannya dari data besar ketika memecahkan masalah.

6. Retail

Industri retail atau toko yang menjual beberapa barang kepada masyarakat sebenarnya akan terbantu jika memaksimalkan peran big data dalam bisnisnya.

Mereka dapat mengumpulkan data dari warga di sekitar lokasi toko, menginventarisasi beberapa barang toko, mengumpulkan ulasan dari pengguna mereka dari berbagai sumber dan lain-lain.

Lebih baik lagi ketika retail mengumpulkan big data dengan teknologi sensor yang dapat menemukan rutinitas pelanggan mereka saat mereka berada di toko.

Tentunya beberapa data seperti ini bisa menjadi acuan bagi retail untuk melakukan update terus menerus.

7. Transportasi

Industri lain yang cocok adalah transportasi.

Jika industri transportasi bersama pemerintah dapat mengoptimalkan peran big data, pengendalian lalu lintas jalan raya akan semakin baik.

Big Data sebenarnya dapat digunakan untuk berbagai hal, mis. untuk memprediksi kemacetan lalu lintas pada waktu tertentu, meningkatkan pelayanan, mengelola jalan raya dan mengelola kegiatan internal industri transportasi.

Baca juga: Akuntansi Manajemen Adalah: Pengertian, Penerapan dan Fungsi

I. Proses Big Data Analytics

Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi

Kami telah membahas apakah analitis data adalah penting dalam mengelola data. Dalam praktiknya, proses analisis big data dilakukan oleh seorang analis data.

Namun, karena Big Data memiliki karakteristik 5V yang paling kompleks, analis data memerlukan bantuan dari berbagai teknologi dan perangkat lunak yang berbeda untuk menjalankan proses tersebut.

Ada proses yang melibatkan teknologi berbeda dalam analisis big data. Diantaranya yaitu:

1. Machine Learning

Fungsi teknologi machine learning adalah untuk mengumpulkan data. Dengan kemampuan kecerdasan buatan, machine learning memiliki kemampuan membaca dan mempelajari data kompleks yang masuk dengan sangat cepat.

Bahkan, perusahaan juga dapat menggunakan machine learning untuk membuat mode analisis yang paling cocok untuk big data.

2. Data mining

Teknologi data mining dalam big data berguna untuk membaca skema yang berbeda dari data dalam ruang yang sangat besar.

Ini sangat membantu seorang analis data dalam pekerjaannya.

Mereka dibantu untuk mendapatkan skema yang memudahkan untuk membuat ringkasan dan kemudian mengambil keputusan. Tentu saja, dengan sinopsis yang tepat, perusahaan bisa meroket.

3. Hadoop

Teknologi ini sebagai perangkat lunak untuk menyimpan dan mentransfer data yang bersifat open source (sumber terbuka) dan untuk dapat mengaksesnya hanya membutuhkan waktu yang singkat.

Hadoop hampir selalu terlibat dalam proses analisis data besar.

Pastinya beberapa developer yang peduli dengan big data sudah tidak asing lagi dengan software ini.

4. In Memory Analytics

Teknologi lainnya adalah In Memory Analytics. Dalam proses pengelolaan big data, fungsi teknologi ini memiliki beberapa tugas, misalnya:

  • Membuat algoritma baru
  • Menciptakan model baru
  • Melakukan analisis dengan cepat
  • Menghapus analisis keliru

Dalam fungsi, teknologi ini juga bisa menjadi dasar pengambilan keputusan perusahaan.

5. Data management

Dalam proses pengelolaan data ini, berbagai data melalui proses verifikasi. Beberapa hal aneh dapat ditemukan dengan beberapa data yang didapatkan dari Big Data.

Oleh karena itu, juga harus ada proses Data management

6. Predictive Analytics

Untuk membuat data besar lebih mudah digunakan, maka ada teknologi preedictive analytics yang memungkinkan beberapa data diproses sebagai prakiraan untuk bisnis.

Dengan teknologi ini, keputusan strategik perusahaan dapat ditangkap dengan lebih ringkas.

Untuk mengembangkan teknologi seperti itu, diperlukan mekanisme pengembangan dari machine learning, data, dan algoritma.

7. Text Mining

Teknologi penting lainnya untuk mendukung big data adalah text mining.

Ini adalah teknologi yang memungkinkan perusahaan menganalisis teks dari berbagai sumber data yang mereka gunakan.

Mulai dari sosial media, email, messenger, web commenting, dan masih banyak lagi.

Akhirnya, perusahaan tentu mendapatkan wawasan menarik dari berbagai posting yang telah ditulis audiens pada lini di atas.

Teknologi ini memudahkan analis data untuk membaca tren percakapan orang di sumber data.

Untuk lebih jelas mengenai pengertian Big Data bisa melihat video dibawah ini

Kesimpulan

Tidak dapat disangkal bahwa data merupakan hal terpenting dalam bisnis saat ini.

Meskipun pengelolaan big data biasanya dilakukan oleh perusahaan besar, bukan berarti perusahaan kecil bisa meremehkan data.

Dengan teknologi yang sederhana, para pelaku bisnis level UMKM dapat memetik berbagai keuntungan dari penguasaan datanya.

Misalnya, menelaah kecenderungan konsumen saat chatting, bertanya, berkomentar di media sosial, menonton video atau iklan gambar dengan model tertentu, dan lain sebagainya.

Nantinya, ketika semakin besar, penggunaan teknologi yang mendukung pengendalian big data menjadi kebutuhan yang tak terelakkan.

Sekian artikel berjudul Big Data Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Fungsi, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!