Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup

Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup | Dalam dunia bisnis Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan apa yang disebut manajemen produksi.

Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup

Ya, istilah ini sangat umum di kalangan pebisnis. Tapi bagaimana dengan pemula yang baru belajar bisnis?

Tidak perlu khawatir karena kali ini semua informasi diulas untuk anda yang ingin mengetahui tentang manajemen produksi.

Mulai dari pengertian, fungsi, faktor hingga ruang lingkup, diulas selengkapnya di sini.

A. Pengertian Manajemen Produksi

Apa itu Manajemen Produksi? Seperti yang dipahaminya, manajemen produksi adalah desain proses dari transformasi bahan baku menjadi produk atau jasa yang memiliki harga jual.

Manajemen produksi sebagai bagian dari bidang manajemen mempunyai tugas mengkoordinasikan berbagai kegiatan agar tujuan bisnis dapat dilaksanakan.

Dalam mengatur produksi memerlukan keputusan yang berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan. Sampai barang dan jasa yang disediakan sesuai dengan yang diharapkan.

Manajemen produksi sangat berkaitan dengan keputusan yang terkait dengan proses produksi agar tujuan organisasi dapat terwujud.

Selain itu, ada dua faktor yang mempengaruhi manajemen produksi. Diantaranya division of labour, yang disebut pembagian kerja yang sebenarnya.

Produk yang dihasilkan berkualitas baik dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efisien dan efektif.

Selain itu, terjadi revolusi industri, seperti penggantian tenaga manusia dengan robot atau mesin dalam proses produksinya.

Revolusi industri akan membuat tujuan produksi menjadi kenyataan. Selain itu, karyawan akan berusaha meningkatkan keterampilannya agar dapat bersaing.

Pengertian Manajemen Produksi menurut Para Ahli

Beberapa ahli menjelaskan di bawah ini mengenai pengertian manajemen produksi:

Pengertian Manajemen Produksi menurut Sofian Assauri

Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya yang berbeda; Sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya keuangan, dan bahan untuk secara efisien dan efektif menciptakan dan menambah nilai suatu produk atau layanan.

Pengertian Manajemen Produksi menurut Handoko

Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai upaya pengendalian dengan pemanfaatan seluruh sumber daya secara maksimal (multiple factor of production); Tenaga kerja, beberapa mesin, peralatan, bahan mentah, dll. didalam transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.

Pengertian Manajemen Produksi menurut Irham Fahmi

Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah pengetahuan manajerial yang membahas secara rinci bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan pengetahuan dan seni yang melaluinya banyak orang diarahkan dan dibimbing untuk mencapai hasil produksi yang diharapkan.

Pengertian Manajemen Produksi menurut Heiser dan Reider

Menurut Heiser dan Reider, manajemen produksi adalah serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Baca juga: Manajemen Adalah: Pengertian Ahli, Ruang Lingkup, Tujuan, Fungsi, dan Jenis

B. Fungsi Manajemen Produksi

Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup

Setelah mengetahui pengertian manajemen produksi, Anda juga perlu mengetahui fungsi manajemen produksi dalam menjalankan dan meningkatkan bisnis.

Secara etimologis, fungsi produksi mengacu pada tanggung jawab dalam mengolah dan mengubah masukan atau masukan menjadi keluaran atau output yang berupa barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan bagi suatu perusahaan.

Realisasinya memerlukan rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan keterikatan dan menyatu serta lengkap dalam satu mekanisme.

Kegiatan ini mengacu pada fungsi produksi yang telah dilakukan oleh bagian-bagian yang berada di suatu perusahaan.

Menurut Sofyan Assauri ada empat fungsi penting dalam manajemen produksi, salah satunya adalah sebagai berikut:

Perencanaan

Fungsi pertama Manajemen Produksi Adalah perencanaan.

Perencanaan mengacu pada kegiatan produksi yang akan dilakukan pada waktu dan periode tertentu.

Perencanaan yang baik karena itu dapat meminimalkan biaya produksi dalam hal ini.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga yang lebih sehat dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Jasa pendukung

Fungsi kedua Manajemen Produksi Adalah jasa pendukung

Jasa pendukung disini adalah fasilitas yang digunakan untuk memutuskan sistem mana yang akan digunakan dalam produksi.

Sehingga proses produksi menjadi lebih efisien dan efektif. Jasa pendukung ini sering kali diperlukan untuk membantu bisnis bersaing secara sehat dengan memprioritaskan hasil yang berkualitas.

Proses pengolahan

Fungsi ketiga Manajemen Produksi Adalah proses pengolahan

Dapat dikatakan bahwa ini adalah sistem yang digunakan untuk memproses produk.

Pada kenyataannya, proses ini penting, terutama untuk menggunakan sumber daya secara lebih efisien dan efektif.

Pengendalian/pengawasan

Fungsi terakhir Manajemen Produksi Adalah pengendalian atau pengawasan.

Ini adalah fungsi yang digunakan untuk memastikan bahwa proses kegiatan sesuai dengan rencana. Dengan demikian, arah yang ingin dicapai dapat terwujud dengan benar.

Baca juga: Manajemen Operasional Adalah: Pengertian, Tujuan, Ciri dan Fungsi

C. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup

Mulai dari langkah-langkah untuk mengeluarkan peraturan dan keputusan tertentu, ada tiga jenis lingkup dalam jenis manajemen ini, salah satunya adalah:

Ruang Lingkup berkaitan dengan desain

Ruang lingkup untuk Manajemen Produksi Adalah ruang lingkup berkaitan dengan desain.

Dapat dikatakan bahwa ada keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Kenapa begitu?

Karena keputusan ini mencakup beberapa hal seperti penentuan desain, lokasi, desain pengadaan, sistem, desain deskripsi pekerjaan dan banyak lainnya.

Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi

Ruang lingkup selanjutnya Manajemen Produksi Adalah ruang lingkup berkaitan dengan transformasi.

Ini adalah keputusan jangka pendek / keputusan ini bersifat operasional dan taktis. Keputusan ini mencakup banyak hal, seperti: Shift kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal pengajuan masukan, jadwal pengajuan masukan ke subsistem pengolahan, dan hasil pelanggan.

Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan

Ruang lingkup terakhir Manajemen Produksi Adalah ruang lingkup berkaitan dengan perbaikan.

Regulasi ini lebih kepada keberlanjutan. Oleh karena itu, peraturan ini dilaksanakan secara berkala dan rutin.

Adapun beberapa kegiatan yang termasuk dalam kelompok ini, seperti Melakukan update terus menerus terhadap kualitas pengeluaran.

Perbaikan efisien dan efektifitas mekanisme, skill beberapa karyawan, skill dan update terus menerus dilakukan oleh sistem yang digunakan saat mengerjakan suatu produk.

Baca juga: Manajemen Organisasi Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

D. Aspek Manajemen Produksi

Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup

Agar dapat menghasilkan barang produksi seperti yang diharapkan, diperlukan langkah-langkah yang telah dilakukan.

Salah satu faktor yang memerlukan perhatian khusus adalah sebagai berikut:

Perencanaan produksi Barang/jasa

Perrencanaan produksi memiliki arah untuk merasionalisasikan proses produksi secara struktural.

Sejauh menyangkut masalah ini, banyak keputusan harus dibuat sebagai langkah pertama.

Salah satunya adalah jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, jumlah barang dan pengendalian produksi.

Pengendalian produksi barang/jasa

Ini adalah tingkat kontrol produksi yang digunakan untuk menjaga proses produksi tetap pada jalurnya.

Ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi, salah satunya adalah membuat rencana, menetapkan target produk, dan membuat jadwal kerja.

Tujuan pengendalian produksi untuk mencapai hasil yang lebih optimal dengan biaya yang optimal.

Pengawasan produksi barang/jasa

Dan faktor terakhir adalah pengawasan produksi. Pemantauan ini diselaraskan sedemikian rupa agar proses produksi dapat berjalan sesuai harapan, waktu yang tepat dan biaya operasional yang tepat.

Pada kenyataannya, banyak kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, salah satunya adalah menentukan kualitas barang, melakukan produksi sesuai rencana, dan membuat standar barang.

Oleh karena itu, dengan memahami manajemen produksi di atas, Anda dapat membuat produk yang berdaya saing di pasaran.

Jadi, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan berlipat.

E. Tujuan Manajemen Produksi

Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup

Manajemen produksi bertujuan untuk mengurus lima hal dasar yang disebut oleh William K. Holstein disebut 5M.

5 tujuan dasar manajemen produksi berupa:

  1. Manusia, dalam hal sumber daya atau tenaga kerja
  2. Mesin menjadi alat produksi
  3. Metode, berupa desain penting yang berkaitan dengan proses produksi
  4. Material, berupa bahan baku utama atau bahan yang bersimpati pada proses produksi
  5. Money, atau uang yang meliputi keuangan, baik modal, uang dalam operasi, maupun keuntungan.

Manajemen produksi bertujuan untuk mengendalikan sumber daya manusia berupa pekerja sedemikian rupa sehingga dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan pekerjaannya.

Tujuan dari manajemen produksi adalah untuk mengatur tenaga kerja sesuai dengan keterampilan di setiap bagian dari proses produksi.

Manajemen produksi bertujuan untuk mengontrol beberapa fasilitas produksi yang mencakup pembelian, pemeliharaan, dan pembaruan.

Tujaun ini dilakukan agar proses produksi tidak terhambat oleh kerusakan yang dirasakan oleh alat produksi, serta untuk menjamin mutu dan kualitas produk atau jasa.

Untuk lebih jelas dalam menjawab Apa itu Manajemen Produksi? bisa melihat video dibawah ini

Kesimpulan

Manajemen produksi adalah proses perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengaturan kegiatan fungsi produksi.

Ini menyatukan dan menggantikan berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi sehingga produk yang lebih berharga diperlakukan sama sesuai dengan peraturan organisasi.

Tujuan manajemen produksi adalah “untuk menghasilkan barang jasa dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dengan biaya yang tepat dan pada waktu produksi yang tepat”.

Kualitas produk ditentukan berdasarkan kebutuhan konsumen. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas yang terbaik.

Ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis sesuai dengan persyaratan terperinci.

Perusahaan manufaktur perlu menghasilkan produk dengan jumlah yang tepat. Ketika diproduksi di atas permintaan, modal dalam bentuk persediaan ditutup ketika jumlah diproduksi di bawah permintaan, yang menyebabkan kekurangan produk.

Ketepatan waktu pengiriman menjadi tolak ukur penting untuk melihat efektifitas bagian produksi.

Oleh karena itu, departemen produksi harus memanfaatkan sumber daya input secara maksimal untuk mencapai tujuannya.

Biaya produksi ditentukan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, setiap usaha harus dilakukan untuk memproduksi produk pada biaya yang telah ditentukan untuk mengurangi perbedaan antara biaya aktual dan biaya standar.

Untuk mempermudah manajemen produksi di perusahaan Anda, Anda memerlukan akuntansi yang memungkinkan Anda mengetahui secara detail biaya-biaya yang terkait dengan proses produksi.

Sekian artikel berjudul Manajemen Produksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!