Tata Tertib Perusahaan: Tujuan, Komponen dan Contoh
Apa itu Tata Tertib Perusahaan? Pekerjaan atau hal lain yang sifatnya lebih rumit, tentu ada beberapa hal penting yang harus dipahami. Salah satunya menyangkut tata tertib yang diterapkan di wilayah penerapannya.
Padahal tata tertib tersebut perlu dijalankan oleh setiap komponen di luar sana.
Dengan demikian, kelancaran dan keselarasan dapat terwujud secara optimal dan sesuai dengan misi dan visi yang telah dibuat sejak awal.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menginformasikan mengenai tata tertib tersebut.
Dimana Kami akan membahas secara detail mengenai apa tata tertib perusahaan itu, kemungkinan banyak dari Anda akan membutuhkan informasi itu
Juga bagi Anda yang baru saja bergabung dengan perusahaan atau tempat kerja.
Jadi mengetahui tata tertib memang suatu hal yang harus dan wajib. Jadi jika Anda mematuhi tata tertib yang ada, Anda akan menjadi karyawan yang baik.
Untuk lebih jelasnya mengenai tata tertib perusahaan berikut ini dibahas secara lengkap pengertian, petunjuk dan hal-hal yang harus ada dalam peraturan atau regulasi tersebut.
Jadi baca pembahasan ini sampai habis.
Table of Contents
Apa itu Tata Tertib Perusahaan?
Sebelum melanjutkan, mengenai tujuan dan hal-hal apa yang perlu ada dalam tata tertib perusahaan atau aturan perusahaan. Anda harus tahu dulu apa tata tertib perusahaan itu.
Apa yang dimaksud dengan tata tertib perusahaan?
Tata tertib perusahaan diberlakukan untuk menjaga sikap dan perilaku karyawan dalam suatu perusahaan.
Hal ini berlaku tanpa membeda-bedakan baik itu status staf dengan pangkat terendah sampai dengan direktur, yang memegang posisi tertinggi dalam suatu struktur organisasi.
Tata tertib perusahaan adalah peraturan yang dibuat dari peraturan perusahaan yang ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Jadi bisa dikatakan, setiap perusahaan akan memiliki tata tertib yang berbeda-beda.
Tetapi garis besar itu sendiri dalam dokumen adalah semua tentang aturan dan peraturan untuk semua sektor.
Oleh karena itu, tata tertib ini hanya menitikberatkan pada hal-hal tertentu yang dipersamakan dengan peruntukannya.
Jadi, apa yang ditampilkan dalam tata tertib itu biasanya merupakan penjelasan teknis dari hal-hal tertentu.
Misalnya dalam hal tata tertib absensi, itu dibuat tata tertib yang menjelaskan peraturan absen kerja dan akibatnya jika melanggar tata tertib tersebut.
Baca juga: 7 Manfaat Melakukan Assessment di Perusahaan
Tujuan Tata Tertib Perusahaan
Ketentuan atau tata tertib dalam suatu perusahaan itu sendiri dapat ditetapkan sebagai undang-undang dalam perusahaan tersebut.
Sekalipun perusahaan memiliki kekuasaan dan tanggung jawab penuh, komponen-komponen dalam perusahaan harus tetap patuh.
Jadi ada peraturan atau regulasi itu sendiri, sehingga masing-masing tata tertib tersebut mempunyai arah tertentu.
Lalu apa tujuan dari tata tertib atau peraturan ini? Berikut beberapa tujuan tata tertib perusahaan, misalnya:
- Tujuan pertama dimaksudkan agar menjadi dasar untuk menjaga agar pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan kerja tersebut melakukan tindakan atau perilaku dalam setiap kegiatan dalam rangka kerja.
- Tujuan tata tertib perusahaan selanjutnya adalah berusaha meminimalkan kemungkinan tindakan yang akan menjadi penghambat perubahan dan perkembangan perusahaan. Hal ini menjadi alasan karena peraturan akan mengandung ancaman bagi yang melanggarnya.
- Tujuan ketiga itu sendiri adalah untuk menegakkan langkah-langkah peraturan perusahaan dalam segala hal untuk karyawan. Ini mengurangi kemungkinan gesekan antar karyawan.
- Tujuan lainnya adalah agar bisa lebih mengatur segala dinamika di dunia kerja. Karena biasanya, setiap perusahaan memiliki banyak karyawan dengan pemikiran yang berbeda antar sesama karyawan.
- Tujuan selanjutnya adalah membuat Anda merasa nyaman dalam bekerja. Karena masing-masing sudah mengetahui hak dan kewajibannya dalam bekerja. Akibatnya, masing-masing dari mereka lebih berkonsentrasi pada bagian pekerjaan mereka.
Mengapa dalam Perusahaan harus ada tata tertib?
Tujuan utama adalah dengan memberlakukan tata tertib perusahaan untuk menertibkan semua pihak, mulai dari karyawan hingga posisi manajer atau supervisor.
Selain itu, pengaturan dilakukan untuk mengefektifkan dan merapikan mekanisme kerja. Seluruh jajaran di perusahaan harus mematuhi dan mengetahui peraturan yang berlaku.
Baca juga: 15 Manfaat Manajemen Risiko bagi Perusahaan
Komponen Tata Tertib Perusahaan yang Harus Ada
Setelah Anda tahu apakah itu pemahaman dan tujuan atau pentingnya Tata Tertib perusahaan.
Anda juga perlu mengetahui apa saja yang harus dicantumkan dalam Tata Tertib perusahaan. Untuk lebih jelasnya tentang hal ini, berikut ini komponen dengan penjelasannya.
1. Hak dan Kewajiban Karyawan
Pertama-tama, suatu Tata Tertib harus menyatakan apa yang nantinya akan diterima oleh karyawan.
Baik itu ketika mereka menonjolkan diri atau berprestasi atau ketika mereka melakukan pelanggaran seperti, penanganan karyawan ketika mereka terlambat masuk kerja, sakit dan mereka tidak masuk kerja, pulang cepat dan beberapa hal lainnya.
2. Hak dan Kewajiban Perusahaan
Yang kedua berkaitan dengan apa yang diperoleh karyawan jika mereka unggul atau jika mereka melakukan pelanggaran seperti di atas.
Pada dasarnya, peraturan ini berfungsi untuk memastikan bahwa karyawan dapat disiplin dalam bekerja.
3. Masa Berlaku Tata Tertib
Peraturan tersebut setara dengan peraturan pemerintah, yang mengatur bahwa berlakunya peraturan itu sendiri adalah dua tahun sejak tanggal penetapan oleh pejabat senior dari perusahaan seperti manajer, HRD dan posisi penting lainnya.
Sebagai aturan, menjelang akhir masa berlaku, pihak perusahaan harus mengajukan permohonan baru sesuai dengan peraturan dan Tata Tertib perusahaan yang baru.
Secara umum, perubahan kemungkinan besar akan terjadi karena umumnya perubahan terjadi dalam periode dua tahunan.
4. Peraturan Kerja
Harus ada sesuatu dalam Tata Tertib ini, yaitu syarat atau persyaratan peraturan yang harus dipatuhi oleh pegawai.
Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki standar tenaga kerja sendiri, di mana setiap perusahaan akan berbeda. Ada perbedaan antara kontraktor, toko atau perusahaan lain.
5. Tata Tertib
Dan hal-hal yang harus dicantumkan dalam Tata Tertib tersebut berkaitan dengan peraturan yang harus dijalankan oleh karyawan dan komponen lain di lingkungan kerja.
Baca juga: 11 Tujuan Manajemen Risiko Perusahaan
Contoh Tata Tertib Perusahaan
- Karyawan harus tiba 10 menit sebelum jam operasional kantor.
- Dilarang merokok di tempat kerja.
- Tidak membawa barang perusahaan.
- Dilarang membuang sampah sembarangan di lingkungan perusahaan.
- Dilarang membuat keributan untuk menjadi pusat perhatian dan mengganggu karyawan lain di tempat kerja.
- Pegawai tersebut harus absen sebagai bukti kedatangan, absen kosong tanpa surat keterangan berarti tidak akan datang.
- Karyawan wajib memakai alat pelindung diri (APD) yang disiapkan oleh pihak perusahaan.
- Bagi pekerja yang bekerja lembur, wajib mengisi Formulir Data Lembur untuk membuktikan bahwa pekerja tersebut bekerja lembur.
- Bagi karyawan yang mengajukan cuti, idealnya mengirimkan surat lamaran ke HRD 1 minggu sebelum tanggal cuti.
- Karyawan yang tidak masuk 1 minggu berturut-turut setelah perusahaan telah membuat surat panggilan kerja sebanyak 3 kali, oleh karena itu karyawan tersebut dianggap diberhentikan/berhenti bekerja.
Setiap perusahaan berhak untuk mengatur dan membuat peraturan dan tata tertib berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
Tata tertib perusahaan dibuat dengan tidak memberatkan salah satu fraksi pihak tidak bertentangan dengan peraturan.
Pelanggaran terhadap tata tertib biasanya dihukum dengan ancaman atau pembayaran denda yang sama sesuai dengan perjanjian yang ada.
Ada juga pelanggaran yang jika dilakukan di luar batas yang ada, akan dihukum dengan ancaman atau denda atau bahkan dengan surat peringatan dari perusahaan.
Baca juga: 3 Contoh Manajemen Risiko pada Perusahaan
Sanksi Melanggar Tata Tertib Perusahaan
Pada dasarnya, ada banyak cara atau tingkatan memberi teguran kepada karyawan atau pegawai yang telah melanggar tata tertib Perusahaan, umumnya sanksi dilakukan berdasarkan kelalaian karyawan.
Berikut ini adalah tingkatan atau jenis teguran yang diberikan kepada karyawan oleh perusahaan:
- Peringatkan secara lisan
- Berikan peringatan secara tertulis
- Surat Peringatan pertama dikeluarkan (SP 1)
- Surat Peringatan kedua dikeluarkan (SP 2)
- Surat Peringatan Ketiga dikeluarkan (SP 3)
- Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Anda harus menyadari bahwa karyawan yang dipecat karena kelalaian umumnya tidak menerima pesangon dari perusahaan.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang disebabkan oleh kelalaian pekerja tidak mengakibatkan pekerja kehilangan hak normatifnya, termasuk hak atas pesangon karena pemberhentian karena kelalaian pekerja yang menyebabkan PHK.
Menurut ketentuan pasal 161 ayat (3). Pasal 156 ayat (2), (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dengan demikian, pengusaha harus tetap membayar uang pesangon kepada pegawainya yang diberhentikan, sebagaimana diatur dalam Pasal 161 UU Ketenagakerjaan.
Penutup
Aturan dan Tata Tertib tentu saja terdapat di setiap komunitas, wilayah atau organisasi.
Selain itu, peraturan dan juga Tata Tertib sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mengatur semua unsur yang ada dan bekerja sama sesuai arahan untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan lebih lanjut.
Misalnya peraturan waktu kerja perusahaan, yang harus dipatuhi oleh karyawan mulai dari awal hingga level tertinggi.
Peraturan perusahaan swasta dan BUMN pada dasarnya sama, namun tentunya ada sedikit perbedaan antar perusahaan
Misalnya dalam kaitannya dengan jam kerja, perusahaan swasta umumnya menggunakan mekanisme kerja shift. Apalagi bagi perusahaan yang bergerak di bidang produksi.
Dengan kesempatan ini, kami dapat memberikan informasi untuk penjelasan lengkap mengenai Tata Tertib perusahaan.
Sekian artikel berjudul Tata Tertib Perusahaan: Tujuan, Komponen dan Contoh, semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi semua orang.