Konselor Adalah: Peran, Fungsi & Tanggung Jawab
Konselor Adalah: Peran, Fungsi & Tanggung Jawab | Karier mengajar sangat diminati. Selain dari gaji guru yang layak, karir ini memiliki banyak fungsi, peran dan mengemban pekerjaan yang sangat mulia.
Seorang guru tidak hanya mendidik dan memberikan ilmu kepada murid-muridnya, tetapi juga memiliki tugas-tugas lain.
Dimana seorang guru juga harus mampu membimbing, melatih dan menilai siswanya.
Berbeda dengan guru SD, di SMP, MTs, SMA, MA, guru yang bertugas membimbing siswa berbeda dengan guru yang melakukan pembelajaran.
Dimana guru pembimbing umumnya adalah seorang konselor. Lalu apa arti konselor?
Seorang konselor memiliki tugas, peran, dan tanggung jawabnya sendiri. Lalu apa tugas konselor? Untuk informasi lebih lengkap, silahkan baca artikel pilihan karir berikut ini.
Table of Contents
Arti Konselor
Sebelum melanjutkan ke pekerjaan konselor, sebaiknya pahami dulu pengertian konselor.
Konselor adalah seseorang yang mungkin lebih dikenal dengan sebutan Guru Mentor/Guru BK/Guru BP merupakan seseorang yang secara profesional terbiasa mengajar secara akademis dan memiliki pengalaman dalam pelatihan keterampilan secara profesional.
Konselor adalaah sebagai individu yang memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak yang secara penuh dalam mengarahkan kegiatan bagi siswa.
Pengetahuan di bidang bimbingan konseling adalah syarat dasar yang harus dimiliki, karena tanpa penguasaan bidang tersebut, bimbingan konseling tidak akan mencapai tujuannya dan akan gagal.
Pengertian Konselor
Menurut Hartono dan Boy Soedarmadji, menyampaikan pengertian Konselor adalah tenaga profesional yang memberikan jasa di bidang konsultasi.
Sementara itu, Jones mengatakan, Konselor adalah sebagai kegiatan yang mengumpulkan bukti dan pengalaman dari banyak siswa.
Konselor akan fokus pada topik tertentu yang mereka anggap relevan. Pada akhirnya, Konselor membuat saran untuk memecahkan masalah.
Winkel, seorang aktivis psikolog, mengatakan Konselor umumnya ditemukan di sekolah-sekolah.
Mereka bertindak sebagai profesional yang memberi nasihat dan membimbing siswa atau mahasiswa.
Selain di sekolah, konselor biasanya berada di tempat-tempat ibadah, pelatihan atau membuka praktek sendiri.
Beberapa konselor membantu klien mereka dengan konseling, terutama dengan masalah serius.
Jika masalah yang dirasakan klien tampak berat dan dalam, konselor akan merujuk klien ke psikolog atau psikiater.
Dengan demikian, dimungkinkan bagi konselor, psikiater dan psikolog untuk berkolaborasi dalam upaya pengobatan klien.
Baca juga: Era Disrupsi adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya
Tugas Konselor
Seorang konselor profesional memiliki peran dan tanggung jawab dalam melaksanakan layanan konseling siswa.
Pekerjaan dasar dan pendukung sebagai seorang guru BK adalah sebagai berikut.
Tugas Guru Pembimbing
Memperhatikan Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Fungsional dan Angka Kreditnya; Seorang konselor profesional memiliki tanggung jawab dasar berikut.
- Membuat rencana untuk layanan bimbingan konseling.
- Menyelenggarakan Layanan Bimbingan dan konseling sesuai dengan Unit Layanan dan Unit Kegiatan Pendukung.
- Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling berlangsung dalam bentuk penilaian proses dan hasil.
- Analisis hasil penerapan bimbingan konseling untuk mengetahui perkembangan dan perubahan siswa.
- Pemeriksaan hasil bimbingan konseling yang diberikan kepada siswa.
- Mendorong kegiatan bimbingan.
- Merencanakan program konseling.
- Melaksanakan persiapan kegiatan konseling.
- Melakukan kegiatan penyuluhan konseling.
Tugas Pendukung konselor
Dalam melakukan proses bimbingan dan konseling, banyak tugas pendukung konselor yang dapat mendukung keterampilan dan sarana dalam penerapan konseling.
Beberapa pekerjaan pendukung konselor adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi Instrumentasi
Kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lingkungannya melalui berbagai aplikasi instrumentasi, baik program tes maupun non tes.
2. Pengumpulan Data
Kegiatan pendataan yang berkaitan dengan pengembangan siswa yang bersifat berkesinambungan, terstruktur, mendalam, terpadu dan rahasia.
3. Case Briefing
Meninjauan masalah siswa dalam wawancara tatap muka khusus yang melibatkan banyak pihak yang memberikan data, keringanan, dan loyalitas untuk menyelesaikan masalah siswa yang sifatnya terbatas dan tertutup.
4. Kunjungan Rumah
Kegiatan mencari data, kemudahan dan loyalitas untuk menyelesaikan permasalahan siswa melalui pertemuan tatap muka dengan orang tua atau wali siswa.
5. Tampilan Kepustakaan
Kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka bagi siswa yang digunakan untuk pengembangan diri, pemberdayaan sosial, studi, dan kegiatan karir.
6. Ahli Tangan Kasus
Kegiatan pendelegasian pemecahan masalah dari siswa ke pihak lain berdasarkan kemampuan dan kewenangannya.
Tugas Konselor dalam Membantu Siswa
Selain pekerjaan dasar atau bekerja sebagai pendukung, konselor memiliki beberapa pekerjaan lain untuk membantu siswa.
Pekerjaan konselor dalam membantu siswa adalah sebagai berikut.
1. Pengembangan kehidupan Pribadi
Layanan yang membantu siswa memahami dan mengidentifikasi bakat atau minat.
2. Pengembangan Kehidupan Sosial
Layanan yang dirancang untuk membantu siswa memahami, melihat, dan memperkuat kemampuan hubungan sosial.
3. Pengembangan Kemampuan Belajar
Layanan untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan belajar mereka.
4. Pengembangan karir
Layanan untuk membantu siswa memahami, melihat informasi, dan memilih serta memutuskan karir mereka.
Baca juga: Mindfulness Adalah: Pengertian, Tujuan dan Manfaat
Peran Konselor
Mereka tidak hanya memiliki pekerjaan pokok, tetapi konsultan memiliki peran mereka sendiri.
Konselor berperan di sekolah atau peserta sendiri. Peran dasar konselor adalah sebagai berikut.
Peran Konselor di Sekolah
Peran dasar seorang konselor di sekolah mencakup banyak hal berikut ini.
1. Peran konsultan dalam praktik
Konselor berperan dalam membantu siswa memperoleh pengetahuan tentang diri mereka sendiri dan lingkungan untuk membantu mereka mengambil keputusan.
2. Peran Administrator Sekolah
Konselor berperan dalam kegiatan administrasi sekolah, mis. Mereka bertanggung jawab untuk kegiatan ekstrakurikuler, mengelola tes dan banyak lagi.
3. Peran konsultan sebagai generalis
Guru Konselor berpartisipasi dalam kegiatan tujuan, pendaftaran, penjadwalan, penjadwalan ulang, pengujian, pemberian beasiswa, dan banyak lagi.
4. Konselor sebagai ahli perilaku terapan
Konselor bertugas menerapkan teori dan penelitian sehingga dapat membantu individu atau institusi menemukan tujuan.
5. Konselor sebagai Konsultan
Menyediakan layanan panggilan pribadi atau grup dan kelompok panggilan untuk beberapa guru, administrator, dan orang tua siswa.
6. Konselor sebagai psikolog profesional
Konselor dapat terlibat dalam kegiatan pengembangan kurikulum yang bersifat psikologis untuk meningkatkan spontanitas siswa, keterbukaan atau dorongan emosional.
7. Peran sebagai manajer
Konselor dapat menjadi konsultan bagi banyak guru dalam mengelola arsip.
8. Peran sebagai Agen Perubahan
Konselor menjadi agen perubahan karena ahli masalah belajar dapat memberikan pengetahuannya kepada seseorang.
Peran Konselor dalam Kegiatan Bimbingan Konseling
Selain peran di atas, Konselor memiliki peran dalam kegiatan bimbingan konseling yang meliputi:
- Untuk sumber informasi tentang kegiatan sekolah atau kegiatan umum.
- Sebagai pengelola kegiatan sekolah.
- Merangsang dan mendorong untuk meningkatkan kemampuan siswa sekaligus mendorong kreativitas.
- Dapat membimbing atau mengarahkan kegiatan belajar siswa ke arah yang diinginkan.
- Sebagai penggagas gagasan proses belajar-mengajar.
- Menyebarkan pedoman dalam pendidikan dan pengetahuan.
- Menyediakan sarana untuk memfasilitasi proses pembelajaran.
- Sebagai fasilitator kegiatan belajar siswa.
Fungsi Konselor
Selain itu, konselor memiliki pengaruh besar di sekolah.
Fungsi konselor adalah untuk membantu siswa mengenal diri mereka sendiri dan lingkungan lebih baik, dan untuk membantu mereka memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Fungsi mendasar lain dari konselor adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman.
Baca juga: Creative Thinking Adalah: Pengertian, Keterampilan dan Contoh
Tanggung Jawab Konselor
Seorang Konselor tidak hanya memiliki pekerjaan, peran atau fungsi yang sederhana, tetapi juga tanggung jawab yang besar.
Adapun tanggung jawab konsultan adalah sebagai berikut.
- Menginformasikan siswa tergantung pada tujuan dan teknik layanan bimbingan konseling.
- Memperhatian penuh terhadap semua kebutuhan siswa.
- Melakukan transfer kasus dengan cepat.
- Memberikan saran yang masuk akal dan profesional atas bimbingan konseling.
- Memberikan dukungan dan melindungi program sekolah dari penyalahgunaan yang menyebabkan siswa merugi.
- Beritahu pihak yang berwenang jika ada yang mengganggu atau menghancurkan visi misi sekolah.
- Melakukan semua pekerjaan dasar sebagai Konselor profesional.
Jenis Layanan Konselor
Dalam upaya melakukan pekerjaan dasar untuk membantu siswa meningkatkan kehidupan individu, sosial, pembelajaran, dan lingkungan mereka, seorang konselor profesional akan melakukan pekerjaan dasar dengan membimbing melalui jenis layanan ini.
- Layanan orientasi
- Layanan informasi
- Layanan penempatan serta penyaluran
- Layanan penguasaan konten
- Layanan konseling perorangan
- Layanan bimbingan kelompok
- Layanan konseling kelompok
- Layanan konsultasi
- Layanan mediasi
- Layanan advikasi
Tujuan Pergi ke Konselor
Kemungkinan bagi siswa untuk mengambil keuntungan dari melakukan konseling yaitu keberhasilan belajar.
Namun, siapa pun dapat mengunjungi Konselor yang ada. Sehubungan dengan tujuan mengunjungi Konselor adalah untuk mendapatkan nasehat, juga beberapa antara lain:
- Mengurangi atau menghilangkan stres
- Membuat Anda menemukan kenyamanan, menjadi lebih baik, lebih tenang dan lebih bahagia
- Untuk memahami diri kita sendiri atau seseorang
- Mendapatkan orientasi dan kepuasan hidup sejati
- Ingin mendorong perubahan individu menjadi pribadi yang lebih baik lagi
- Memperbaiki hubungan dengan orang lain agar menjadi lebih baik lagi
- Mengoptimalkan hidup kita setiap hari
- Cari cara untuk mendorong diri kita sendiri
Kriteria Konselor Profesional
Sebelum Anda memutuskan untuk pergi ke Konselor, baca dulu kriteri konsultan profesional. Sehingga bimbingan yang diterima bermanfaat dan maksimal.
1. Memiliki Penguasaan Ilmu
Kunci khusus untuk melihat profesionalisme seorang Konselor adalah penguasaan ilmu yang ada.
Apakah konselor memahami gagasan pendidikan konseling. Selain itu, pahami prinsip dasar Konselor dan kode etik Konselor.
Sehingga Konselor dapat memberikan saran dan referensi yang relevan kepada kliennya.
2. Penguasaan emosi
Seorang Konselor harus mengendalikan emosi yang ada dalam dirinya.
Selanjutnya, mereka akan memikirkan pelanggan mereka. Konselor profesional harus memahami emosi klien dengan mengambil pendekatan yang akurat.
Tujuannya adalah agar masalah klien dapat diselesaikan selama seluruh proses konseling.
3. Memahami Kepribadian
Mirip dengan psikiater, konselor perlu mengetahui kepribadian kita saat ini sebelum menangani masalah klien.
Pengetahuan pribadi itu sendiri dapat memberikan pengetahuan diri.
Pada akhirnya Anda bisa merasakan apa yang pelanggan rasakan. Tentu saja, itu akan berguna dalam konseling.
4. Terpercaya
Bahkan, semua pihak yang membutuhkannya bisa memercayai seorang Konselor profesional.
Keyakinan ini dapat terwujud bila ada kejujuran, objektivitas, keterbukaan dan orisinalitas.
Oleh karena itu, saran yang diberikan kepada pelanggan tidak didasarkan pada penilaian diri sendiri. Namun terjebak dalam penilaian seseorang terhadap kliennya.
5. Kesehatan mental yang baik
Hal khusus yang harus dimiliki konselor adalah kondisi mental yang sehat terhadap klien.
Jadi, beberapa konselor ini harus menjaga kesehatan mental yang sempurna.
Jika mental konselor tidak sehat, maka akan menghambat dan menyimpang dari program konseling yang dijalankannya.
Kode Etik Konselor
Apapun pekerjaannya, jika berkaitan dengan ilmu dan pengetahuan yang membutuhkan kemampuan tertentu disertai dengan beberapa teknik khusus, karena tentunya ada norma-norma yang harus diikuti dalam realisasinya.
Tidak terkecuali bimbingan dan konseling di sini memiliki kode etik profesi. Dalam profesi konseling, kode etik konselor ditetapkan sebagai dasar kepribadian dan perilaku profesional yang harus dipraktikkan dan dijunjung tinggi oleh setiap asosiasi konselor di Indonesia.
Sederhananya, kode etik konselor adalah etika beberapa konselor dalam menjalankan pekerjaannya.
Peninjauan kode etik yang definitif bukan hanya sekedar membahas kode etik saja, tetapi mencakup banyak hal yang terkait dengannya. Berdasarkan kode etik konselor, setidaknya ada 5 yang dibahas, yaitu:
- Dasar kode etik Profesi
- Kualifikasi profesional dan kegiatan konselor
- Hubungan institusional
- Praktek mandiri dan pelaporan ke pihak lain
- Berpegang teguh pada profesi
Pembahasan di atas hanya sebagian dari lingkup kode etik profesi konselor secara umum. Dan secara eksklusif dalam konteks pendidikan, kode etik konselor meliputi: kepribadian guru BK, kemampuan guru BK, dll.
Lebih lengkap mengenai kode etik konselor disini Kode Etik Konselor.pdf
Jadi, Konselor Adalah
Konselor adalah profesi konseling masih memiliki ruang lingkup yang sama dengan psikiater.
Umumnya ada beberapa konselor di sekolah, rumah sakit, kursus pelatihan dan program komunitas.
Sebelum Anda pergi ke konselor, Anda harus terlebih dahulu mengetahui profesionalisme konsultan tersebut.
Demikian informasi lengkap tentang beberapa tugas dasar konselor.
Sebagai konselor profesional, Anda harus melakukan banyak pekerjaan pokok untuk membantu semua orang.
Meskipun ada banyak pekerjaan pokok di luar sana, guru BK profesional, sebagai konselor , pasti harus mematuhi aturan.
Demikian info berjudul Konselor Adalah: Peran, Fungsi & Tanggung Jawab, semoga bermanfaat.
Apa yang dimaksud dengan konselor?
Konsultan adalah sebutan bagi para profesional yang memberikan jasa di bidang konseling.
Jadi, tugasnya adalah mengumpulkan bukti dan pengalaman pelanggan, dan kemudian fokus pada masalah spesifik yang dirasakan pelanggan. Pada akhirnya, konselor kemudian memberikan saran sebagai jalan keluar dari masalah tersebut.
Apa Perbedaan psikolog dan konselor?
Tidak seperti konselor, yang lebih memilih peran penasihat, psikolog dapat melakukan analisis patologis.
Psikolog biasanya bekerja di rumah sakit dan fasilitas kesehatan mental. Serupa dengan dokter spesialis, psikolog dapat membuka praktik sendiri.