Desain Arsitektur: Sejarah, Ruang Lingkup, dan Prinsip

Desain Arsitektur: Sejarah, Ruang Lingkup, dan Prinsip | Ketika Anda mendengar kata desain arsitektur, Anda memikirkan sebuah seni yang secara khusus berhubungan dengan desain bangunan. Padahal, desain arsitektur sendiri merupakan seni dengan spektrum yang cukup luas. Artikel ini mengulas desain arsitektur berdasarkan pengertian, ruang lingkup, sejarah, dan konsep.

Apa itu Desain Arsitektur?

Apa itu Desain Arsitektur?

Desain arsitektur adalah desain yang merupakan hasil seni yang diciptakan oleh setiap individu untuk berfantasi tentang diri dan pengetahuannya dalam konstruksi bangunan.

Dalam arti yang lebih luas, arsitektur mencakup desain dan konstruksi seluruh lingkungan binaan, mulai dari tingkat makro yaitu perencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke tingkat mikro yaitu perencanaan bangunan, perencanaan fasilitas dan desain produk. Arsitektur menghasilkan beberapa hasil dari proses desain ini.

Sebagian orang telah menyaksikan munculnya desain arsitektur dalam bentuk wujud/tempat nyata, berupa bangunan yang berdiri di atas sebidang tanah seolah-olah merupakan bangunan mati tanpa nilai atau makna.

Konsep sebagian penghuni gedung dari kreasi desain arsitektur ini adalah bagaimana mereka dapat menikmati dan menggunakan gedung ini dengan nyaman, lancar dan aman, lengkap dengan fasilitas pelayanan yang mereka inginkan saat melakukan aktivitas di dalam gedung.

Demikian juga orang lain yang tidak menggunakan bangunan ini dapat menikmati keindahan bangunan karena tampilan seni yang unik dan menarik.

Selain itu, desain arsitektur bangunan dalam desain arsitektur minimalis modern hanya menggunakan kebutuhan yang paling mendasar.

Minimalisme dalam arsitektur mengutamakan beberapa hal yang memiliki kualitas fundamental dan fungsional. Beberapa bentuk geometris dan tanpa dekorasi menjadi karakter arsitektur minimalis.

Minimalisme sendiri menjadi tren di awal abad ke-19 dan menjadi gerakan penting karena reaksi gaya arsitektur awalnya, yang semakin banyak menggunakan elemen dekoratif dan ornamen.

Beberapa desainer desain arsitektur rumah minimalis fokus pada dua komponen, yaitu pencahayaan yang menawan dan ruang kosong yang diciptakan dengan mengurangi elemen tiga dimensi dalam desain arsitektur.

Dalam arsitektur rumah minimalis modern, desain digunakan untuk menyampaikan pesan kesederhanaan. Beberapa bentuk geometris dasar, tanpa dekorasi, menggunakan beberapa bahan sederhana dan mengulangi penataan sebagai ciri khas minimalis yang unik.

Baca juga: Seni Arsitektur: Jenis, Fungsi, Prinsip, dan Contoh

Sejarah Desain Arsitektur

Sejarah Desain Arsitektur

Seni rupa tiga dimensi ini muncul dari kebutuhan manusia akan situasi yang aman, tenteram, nyaman dan sebagainya.

Selain itu, arsitektur muncul karena langkah manusia dalam penggunaan bahan bangunan dan skala konstruksi atau teknologi bangunan. Arsitektur sendiri sudah ada sejak zaman primitif atau Purba.

Biasanya arsitektur pada masa ini disusun dalam bentuk batu-batuan. Stonehange di Inggris selatan adalah contoh arsitektur purba yang masih ada sampai sekarang.

Arsitektur juga tidak dianggap sebagai keterampilan saat itu. Selain itu, pekerjaan arsitek tidak dianggap sebagai orang yang paling penting saat itu. Mereka hanya dilihat sebagai penerus tradisi dalam pembangunan.

Perkembangan teknologi dan ilmu pada akhirnya mendorong manusia untuk berimprovisasi atau meniru, khususnya dalam bidang arsitektur.

Arsitekturnya yang sebelumnya hanya berupa susunan batuan, perlahan-lahan juga menjadi bangunan tempat tinggal.

Rumah yang direncanakan saat itu hanyalah rumah sederhana. Seiring waktu, bentuk dan tipologi bangunan juga menjadi semakin sulit.

Banyak bangunan yang tercipta dari kesulitan tersebut, seperti sekolah, rumah sakit, tempat wisata, dan lain-lain. Perubahan ini juga berbarengan dengan munculnya tulisan-tulisan tentang arsitektur. Buku De Architecture karya Vitruvius adalah salah satunya.

Dari jaman dahulu hingga Abad Pertengahan Eropa, tugas-tugas arsitektur masih ditangani secara berkelompok, dalam artian dikerjakan oleh beberapa ahli dari jurusan arsitektur.

Selama masa Pencerahan, pekerjaan arsitek juga secara individual disebut sebagai arsitektur. Lenaordo Da Vinci adalah seorang arsitek selama periode Pencerahan atau Renaissance.

Sekarang arsitektur sedang dikerjakan ulang oleh beberapa ahli dibidangnya sebagai sebuah kelompok. Ini terjadi saat tingkat kesulitan bangunan meningkat. Namun, pekerjaan arsitektur yang dipercayakan kepada seorang arsitek masih disukai.

Baca juga: 25+ Deskripsi Pekerjaan Arsitek yang Perlu Diketahui

Ruang Lingkup Desain Arsitektur

Ruang Lingkup Desain Arsitektur

Dalam bukunya De Architectura, Vitruvius mengatakan bahwa bangunan yang baik harus memiliki tiga unsur, yaitu keindahan (venustas), kemampuan (firmitas) dan kegunaan (utility). Ketiga unsur tersebut merupakan unsur yang seimbang dan terjalin dengan satu sama lain.

Selain itu, Vitruvius menjelaskan bahwa arsitektur adalah ilmu yang berasal dari beberapa ilmu lain dan dilengkapi dengan proses pembelajaran.

Beberapa karya arsitektur yang telah dihasilkan sebagai kreasi seni. Vitruvius menjelaskan bahwa seorang arsitek harus pandai dalam beberapa ilmu lain seperti musik, astronomi, filsafat dan lain-lain.

Di antara semua ilmu ini, pengetahuan filsafat dianggap sebagai pengetahuan yang cocok dengan pendekatan arsitektur.

Baca juga: Arsitek Adalah: Tugas, Jenis, Tanggung Jawab dan Keahlian

Prinsip Desain Arsitektur

Prinsip Desain Arsitektur

Secara keseluruhan, prinsip desain arsitektur memiliki kemiripan yang hampir sama dengan beberapa prinsip seni rupa. Untuk lebih lengkapnya, berikut 7 prinsip desain arsitektur:

1. Keseimbangan atau Balance

Dalam konsep ini, sebuah bangunan harus seimbang dari segi tata letak agar bangunan tersebut enak dipandang.

Ada dua model dalam konsep keseimbangan, yaitu simetris dan asimetris.

  • Simetris adalah pembagian atau ukuran bangunan yang seimbang, misalnya sisi kiri bangunan seimbang dengan sisi kanan bangunan.
  • Asimetris adalah aspek keseimbangan dalam sebuah bangunan. Misalnya, sisi kiri bangunan terlalu miring dibandingkan dengan sisi kanan bangunan.

2. Irama

Irama sebagai elemen yang mampu mengunggah emosi manusia. Pembentukan irama dapat dilakukan dengan menentukan skema yang ditempatkan berulang kali.

Misalnya menambahkan pola garis yang berulang pada interior rumah. Irama itu sendiri terdiri dari irama statis dan irama dinamis.

  • Irama statis adalah pengulangan pola yang datar. Misalnya pola garis yang digunakan berulang kali pada interior rumah.
  • Irama dinamis adalah irama yang tidak berulang atau bervariasi. Misalnya, pola garus interior rumah yang disematkan dalam pola polkadot.

3. Tekanan atau Point Of Interest

Tekanan sebagai fokus utama pada desain arsitektur. Penekanan ini ada pada sisi yang paling mencolok dan terlihat oleh mata jika dilihat. Sisi sebagai tekanan biasanya memiliki sesuatu yang mencolok atau menonjol, seperti warna atau bentuk.

4. Skala

Skala adalah hubungan yang harmonis antara bangunan dengan hal-hal di sekitarnya. Skala terdiri dari keadaan sejarah, keadaan manusia dan keadaan menakutkan.

  • Skala monumental adalah hubungan antara bangunan dengan momen-momen tertentu. Monumen Tsunami Aceh adalah contohnya. Bangunan ini memiliki kaitan yang kuat dengan tsunami Aceh beberapa tahun lalu.
  • Skala manusia merupakan suatu bangunan dengan beberapa unsur kebudayaan manusia.
  • Skala mencekam adalah jalinan bangunan dengan fenomena alam menakutkan seperti gurun, laut dan lain-lain.

5. Proporsi

Menurut Vitruvius, proporsi adalah suatu prinsip yang berkaitan dengan hubungan suatu unsur yang terkecil dengan unsur yang ukuran terbesar.

Proporsi adalah hasil perhitungan logis dan terjadi ketika dua elemen memiliki perbedaan yang sama. Mencocokkan ukuran dan bentuk pintu dengan ukuran bangunan merupakan contoh perhitungan dengan proporsi.

6. Urutan atau Sequent

Prinsip ini merupakan posisi pembentukan ruang, disusun untuk menghadirkan kenyamanan bagi orang yang memasuki atau penghuni ruang tersebut. Secara umum ruangan terdiri dari Audience Room, Private, Service dan Semi Audience.

Pada prinsip urutan, 4 tipe kamar diurutkan dari Audience Room, kemudian Semi Audience dan terakhir Private Room. Konsep ini diterapkan untuk memandu orang memasuki ruang, mulai dari ruang publik hingga yang paling pribadi atau individu.

7. Kesatuan atau Unity

Kesatuan merupakan perpaduan antara satu unsur dengan unsur lainnya, baik itu unsur dalam suatu bangunan maupun unsur dalam lingkungan.

Semua elemen sama-sama bersatu dan tidak memimpin keduanya. Cara membuat unit dengan mengatur tema desain dari awal. Tema desain akan membantu elemen-elemen ini menjadi roh bagi sebuah arsitektur.

Begitu informasi Desain Arsitektur: Sejarah, Ruang Lingkup, dan Prinsip. Semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!