Apa itu Pilot dan Bagaimana Menjadi Pilot Profesional?
Apa itu Pilot dan Bagaimana Menjadi Pilot Profesional? Profesi pilot memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang yang ingin menjelajahi dunia dan mengalami penerbangan dari dalam. Namun, banyak yang belum memahami sepenuhnya tentang profesi ini dan bagaimana menjadi seorang pilot profesional.
Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda dan memberikan informasi terperinci tentang kualifikasi, pelatihan, dan karier sebagai pilot.
Latar belakang profesi pilot sangatlah kompleks dan melibatkan banyak faktor, seperti teknologi, regulasi, dan standar industri. Namun, meskipun demikian, profesi ini tetap menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin menjalani karier menantang dan mengasyikkan.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang apa itu pilot dan bagaimana menjadi pilot profesional. Kami akan membahas kualifikasi yang diperlukan, pelatihan yang harus dilalui, dan prospek karier sebagai pilot.
Tujuan kami adalah untuk membantu Anda memahami profesi ini dan membuat keputusan yang tepat jika Anda tertarik untuk menjadi seorang pilot.
Table of Contents
Apa itu Pilot?
Pilot adalah profesional yang bertanggung jawab untuk memandu pesawat udara selama penerbangan. Mereka bekerja sama dengan kru penerbangan lainnya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Definisi pilot lebih lanjut mencakup tanggung jawab untuk mengendalikan pesawat, membuat keputusan kritis, dan berkomunikasi dengan kru penerbangan dan kontrol udara. Pilots juga harus memahami regulasi penerbangan dan prosedur yang berlaku untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Apa Arti Kata Pilot?
Pilot adalah sebutan bagi seseorang yang bertugas mengoperasikan pesawat terbang dan memastikan penerbangan berjalan dengan aman dan sesuai jadwal.
Pilot bertanggung jawab atas keselamatan penumpang dan kru penerbangan serta melakukan tugas seperti memantau mesin dan instrumen, membuat keputusan penerbangan, dan memastikan komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara.
Apa Saja Tugas Pilot?
Tugas pilot meliputi, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal berikut:
1. Mempersiapkan Pesawat dan Memenuhi Standar Keselamatan
Salah satu tugas pilot adalah memastikan bahwa pesawat siap untuk terbang dan memenuhi standar keselamatan. Ini melibatkan berbagai tugas pilot seperti:
- Memeriksa kondisi pesawat: Sebelum terbang, pilot harus memeriksa secara menyeluruh kondisi pesawat, termasuk sistem mesin, sistem navigasi, dan peralatan keselamatan.
- Menentukan kondisi cuaca: Pilot harus memeriksa dan memantau kondisi cuaca dan melaporkan kepada kontrol udara jika diperlukan.
- Mengatur bahan bakar: Pilot harus menentukan jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk penerbangan dan memastikan bahwa pesawat memiliki bahan bakar yang cukup.
- Menentukan berat dan center of gravity: Pilot harus menentukan berat dan center of gravity pesawat sebelum terbang dan memastikan bahwa pesawat siap untuk terbang.
- Memeriksa peralatan keselamatan: Pilot harus memastikan bahwa semua peralatan keselamatan, seperti sistem pelampung, sistem darurat, dan peralatan pemadam api, siap digunakan jika diperlukan.
Dengan melakukan tugas-tugas ini, pilot memastikan bahwa pesawat siap untuk terbang dan memenuhi standar keselamatan yang berlaku, memastikan keselamatan penerbangan bagi penumpang dan kru penerbangan.
2. Menentukan Rute dan Melaporkan Posisi
Menentukan rute dan melaporkan posisi saat ini adalah tugas penting bagi seorang pilot. Ini melibatkan:
- Menentukan rute: Pilot harus menentukan rute yang akan diambil pesawat selama penerbangan. Rute ini harus memperhitungkan faktor-faktor seperti cuaca, jarak, dan kondisi lalu lintas udara.
- Melaporkan posisi: Selama penerbangan, pilot harus melaporkan posisi pesawat secara teratur ke kontrol udara. Informasi ini digunakan untuk memantau dan memastikan bahwa pesawat berada di rute yang benar.
- Mengatur ketinggian: Pilot harus menentukan ketinggian pesawat selama penerbangan dan memastikan bahwa pesawat berada pada ketinggian yang sesuai dengan regulasi penerbangan.
- Menentukan waktu tiba: Pilot harus menentukan waktu tiba pesawat di tujuan dan melaporkan informasi ini ke kontrol udara.
Dengan melakukan tugas-tugas ini, pilot memastikan bahwa pesawat berada di rute yang benar dan memastikan bahwa kontrol udara memiliki informasi yang dibutuhkan untuk memantau penerbangan dengan benar.
3. Memandu dan Membuat Keputusan Kritis saat Penerbangan
Memandu pesawat dan membuat keputusan kritis saat penerbangan adalah tugas pilot. Ini melibatkan:
- Memandu pesawat: Pilot harus memastikan bahwa pesawat terbang dengan stabil dan aman. Ini melibatkan memantau instrumen penerbangan, mengatur kecepatan dan ketinggian, dan memastikan bahwa pesawat berada di rute yang benar.
- Membuat keputusan kritis: Dalam situasi darurat, seperti cuaca buruk atau masalah teknis, pilot harus membuat keputusan kritis dengan cepat dan tepat. Ini melibatkan membuat pilihan tentang apakah pesawat harus mendarat atau melanjutkan penerbangan, dan jika harus mendarat, harus melakukannya dengan aman.
- Berkomunikasi dengan kontrol udara: Pilot harus berkomunikasi dengan kontrol udara dan kru penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat beroperasi dengan lancar dan aman.
Dengan melakukan tugas-tugas ini, pilot memastikan bahwa pesawat terbang dengan aman dan bahwa penerbangan berjalan dengan lancar, serta memastikan bahwa kru penerbangan dan penumpang dalam keadaan aman.
4. Berkomunikasi dengan Kru dan Kontrol Udara
Memandu dan membuat keputusan kritis saat penerbangan adalah tugas pilot. Ini melibatkan:
- Memandu pesawat: Pilot harus memastikan bahwa pesawat terbang dengan stabil dan aman. Ini melibatkan memantau instrumen penerbangan, mengatur kecepatan dan ketinggian, dan memastikan bahwa pesawat berada di rute yang benar.
- Membuat keputusan kritis: Dalam situasi darurat, seperti cuaca buruk atau masalah teknis, pilot harus membuat keputusan kritis dengan cepat dan tepat. Ini melibatkan membuat pilihan tentang apakah pesawat harus mendarat atau melanjutkan penerbangan, dan jika harus mendarat, harus melakukannya dengan aman.
- Berkomunikasi dengan kontrol udara: Pilot harus berkomunikasi dengan kontrol udara dan kru penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat beroperasi dengan lancar dan aman.
Dengan melakukan tugas-tugas ini, pilot memastikan bahwa pesawat terbang dengan aman dan bahwa penerbangan berjalan dengan lancar, serta memastikan bahwa kru penerbangan dan penumpang dalam keadaan aman.
5. Melakukan Prosedur Pendaratan dan Mendaratkan Pesawat
Melakukan prosedur pendaratan dan mendaratkan pesawat adalah tugas pilot. Sebelum memulai pendaratan, pilot harus memastikan bahwa pesawat siap untuk pendaratan dan berkomunikasi dengan kontrol udara untuk memastikan bahwa rute pendaratan sudah ditentukan. Pilot juga harus memastikan bahwa semua sistem dan instrumen pendaratan sudah siap digunakan.
Saat melakukan pendaratan, pilot harus memandu pesawat secara hati-hati dan mengikuti prosedur pendaratan yang berlaku untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Pilot harus memantau instrumen dan membuat keputusan kritis seperti mempercepat atau memperlambat kecepatan pesawat atau memutar pesawat agar sesuai dengan rute pendaratan.
Setelah pesawat mendarat dengan aman, pilot harus memastikan bahwa semua sistem dan instrumen pendaratan dimatikan dan pesawat diparkir dengan benar.
6. Menjaga Situasi dan Membuat Keputusan Kritis saat Darurat
Menjaga situasi dan membuat keputusan kritis saat darurat adalah tugas pilot. Dalam situasi darurat, seperti cuaca buruk, masalah mesin, atau masalah dengan kontrol udara, pilot harus dapat mengambil tindakan cepat dan efektif untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Pilot harus memantau situasi penerbangan secara terus-menerus dan membuat keputusan kritis berdasarkan informasi yang tersedia. Ini termasuk memutuskan untuk membatalkan penerbangan, menentukan rute alternatif, meminta bantuan dari kontrol udara, atau memerintahkan evakuasi pesawat.
Kecepatan dan keberanian dalam membuat keputusan kritis dapat membuat perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan dalam mengatasi situasi darurat.
Sehingga, pelatihan dan latihan terus-menerus sangat penting bagi seorang pilot untuk memastikan bahwa mereka siap mengatasi situasi darurat dan membuat keputusan kritis dengan benar dan efektif.
7. Mengikuti Prosedur dan Regulasi Penerbangan untuk Keselamatan
Mengikuti prosedur dan regulasi penerbangan adalah tugas pilot dalam memastikan keselamatan penerbangan. Ini melibatkan memahami dan mengikuti standar operasi penerbangan yang berlaku, seperti prosedur penerbangan, prosedur pendaratan, dan prosedur darurat.
Pilot juga harus memastikan bahwa pesawat mereka memenuhi persyaratan keselamatan dan regulasi penerbangan, dan memastikan bahwa pesawat siap untuk terbang dan memenuhi standar keselamatan.
Dalam hal ini, pilot berperan sebagai pemimpin kru dan bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan.
8. Berkolaborasi dengan Kru dan Kontrol Udara untuk Penerbangan Lancar dan Aman
Berkolaborasi dengan kru penerbangan dan kontrol udara adalah tugas pilot untuk memastikan penerbangan berjalan lancar dan aman.
Ini melibatkan berkomunikasi dan bekerja sama dengan kru penerbangan dan kontrol udara untuk memastikan bahwa pesawat berada dalam kondisi baik, membuat rencana penerbangan yang efisien, dan memantau situasi penerbangan saat ini.
Pilot harus memastikan bahwa kru penerbangan tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan pada setiap tahap penerbangan, dan memastikan bahwa kontrol udara memahami posisi dan kondisi pesawat mereka.
Berkolaborasi dengan kru dan kontrol udara memastikan bahwa penerbangan berjalan dengan lancar dan aman dan meminimalisir risiko kecelakaan.
Pilot adalah profesional yang memiliki tanggung jawab besar dan harus memiliki keterampilan yang sangat baik dan kemampuan untuk bekerja dalam situasi yang menantang dan memerlukan tindakan cepat.
Mereka harus memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi penerbangan dan regulasi industri, serta mampu berkomunikasi dengan baik dan bekerja sebagai bagian dari tim.
Kualifikasi untuk Menjadi Pilot
Untuk menjadi pilot profesional, ada beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi, antara lain:
1. Syarat Umum Menjadi Pilot
- Lulus SMA IPA dengan kemampuan Matematika dan Fisika
- Tinggi badan minimum 165cm (wanita) dan 175cm (pria)
- Kesehatan dan penglihatan yang baik, kondisi jantung dan mulut baik
- Mampu berbahasa Inggris
- Kemampuan mengambil keputusan cepat dan tepat
- Tidak takut ketinggian
- Memiliki kemampuan saraf motorik yang baik
2. Syarat Medis
Syarat medis adalah bagian penting dari kualifikasi untuk menjadi pilot profesional. Seorang pilot harus memenuhi standar kesehatan dan fisik yang ketat untuk memastikan keselamatan mereka sendiri dan penumpang. Berikut adalah beberapa syarat medis umum bagi pilot:
- Tinggi badan minimal: Ada persyaratan tinggi badan minimum bagi seorang pilot, biasanya 165 cm untuk wanita dan 175 cm untuk pria.
- Kesehatan mata: Penglihatan harus sempurna, tanpa kacamata atau lensa kontak.
- Kesehatan jantung dan mulut: Pilot harus memiliki kondisi jantung dan mulut yang baik.
- Kelainan medis: Pilot harus memiliki kondisi kesehatan yang stabil dan tanpa kelainan medis yang mengganggu keselamatan penerbangan.
- Tes medis: Sebelum memperoleh lisensi, seorang pilot harus menjalani serangkaian tes medis, termasuk tes darah, tes urine, dan tes jantung.
Semua syarat medis harus diterima oleh pihak berwenang yang bertanggung jawab untuk penerbangan seperti FAA (Federal Aviation Administration) atau ICAO (International Civil Aviation Organization). Ini penting untuk memastikan keselamatan penerbangan dan mencegah insiden dan kecelakaan.
3. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi pilot profesional. Biasanya, seorang calon pilot harus memiliki minimal lulusan dari sekolah menengah atas (SMA) dengan jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
Dalam pendidikan ini, calon pilot harus memiliki kemampuan yang baik dalam mata pelajaran Matematika dan Fisika, karena kedua mata pelajaran tersebut sangat penting dalam profesi pilot.
Setelah lulus dari SMA, seorang calon pilot dapat melanjutkan pendidikan ke akademi penerbangan atau universitas yang menyediakan program pendidikan pilot.
Pelatihan profesional dan praktik terus-menerus juga penting untuk memperdalam pengetahuan dan membiasakan diri dengan prosedur dan regulasi penerbangan.
4. Lisensi
Lisensi adalah sertifikasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan badan regulasi penerbangan untuk memverifikasi bahwa seorang pilot memiliki kemampuan dan kompetensi untuk terbang dengan aman.
Ada beberapa tingkatan lisensi pilot yang dapat diperoleh, seperti Private Pilot License (PPL), Commercial Pilot License (CPL), dan Airline Transport Pilot License (ATPL).
PPL adalah lisensi paling dasar bagi seorang pilot. Pemegang lisensi ini diperbolehkan menerbangkan pesawat untuk kepentingan pribadi, tetapi tidak diperbolehkan membawa penumpang. Sementara CPL memperbolehkan pilot menerbangkan pesawat komersial dan membawa penumpang, ATPL adalah lisensi tertinggi yang dibutuhkan untuk pilot yang bekerja pada maskapai penerbangan terjadwal.
Untuk memperoleh lisensi pilot, seorang calon pilot harus mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang memenuhi standar regulasi penerbangan dan memenuhi sejumlah persyaratan medis dan keterampilan lainnya.
Baca juga: Lisensi Pilot: Penjelasan dan Jenisnya
5. Pengalaman Terbang
Pengalaman terbang adalah salah satu kualifikasi penting bagi seorang pilot. Semakin banyak pengalaman terbang yang dimiliki, semakin baik dan percaya diri seorang pilot dalam menerbangkan pesawat.
Pengalaman terbang bisa didapatkan melalui sekolah penerbangan, instruktur terbang atau program pelatihan penerbangan. Seorang pilot harus memenuhi jumlah jam terbang minimal yang ditentukan oleh badan pengawas penerbangan setempat untuk memperoleh lisensi penerbangan.
Sebagai contoh, untuk memperoleh lisensi PPL, seorang pilot harus memenuhi 60 jam terbang, termasuk sekurang-kurangnya 15 jam terbang solo. Sementara untuk memperoleh lisensi ATPL, seorang pilot harus memenuhi 1500 jam terbang.
Pengalaman terbang juga penting bagi pilot untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbagai situasi penerbangan dan memperkuat rasa percaya diri.
Sehingga, seorang pilot harus terus berlatih dan memperoleh pengalaman terbang untuk memastikan penerbangan yang selamat dan sukses.
6. Kemampuan Berbahasa Inggris
Kemampuan berbahasa Inggris merupakan salah satu kualifikasi penting bagi seorang pilot. Ini penting karena bahasa Inggris adalah bahasa resmi dunia penerbangan dan digunakan secara universal sebagai bahasa komunikasi antar pilot dan staf lainnya dalam industri penerbangan.
Kemampuan berbahasa Inggris bagi seorang pilot harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh badan pengawas penerbangan, seperti FAA (Federal Aviation Administration) atau ICAO (International Civil Aviation Organization).
Kemampuan berbahasa Inggris harus memenuhi syarat-syarat seperti memahami perintah dan instruksi kontrol udara, membuat laporan situasi penerbangan, dan menyampaikan informasi penting kepada kru dan penumpang.
Dengan demikian, seorang pilot harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan cepat dalam memahami dan berkomunikasi dalam situasi yang membutuhkan tindakan cepat.
Pelatihan Menjadi Pilot Profesional
Setelah memenuhi kualifikasi yang diperlukan, seseorang harus mengikuti program pelatihan penerbangan yang disetujui oleh pihak berwenang untuk menjadi pilot profesional. Pelatihan ini meliputi beberapa tahap, seperti:
1. Latihan Teori
Latihan teori adalah tahap penting dalam pelatihan menjadi pilot profesional. Latihan teori meliputi pembelajaran tentang prinsip-prinsip penerbangan, teknik penerbangan, prosedur penerbangan, regulasi penerbangan, dan keamanan penerbangan.
Pelatihan teori biasanya menggunakan buku teks, simulasi, dan praktek terbang. Pelatihan teori meliputi aspek-aspek seperti aerodinamika, navigasi, meteorologi, komunikasi, dan sistem pesawat.
Pelatihan teori juga mempersiapkan calon pilot untuk mengikuti ujian sertifikasi. Ujian ini harus dilalui untuk memperoleh lisensi pilot. Pelatihan teori harus mencakup topik-topik yang relevan dan memastikan calon pilot memahami seluruh informasi yang dibutuhkan untuk terbang secara aman dan efisien.
2. Latihan Simulator
Latihan simulator adalah bagian penting dari pelatihan menjadi pilot profesional. Latihan ini menggunakan simulasi yang sesuai dengan situasi penerbangan asli dan membantu para pilot memahami dan mempraktikkan prosedur penerbangan, membuat keputusan dalam situasi yang berbeda, dan mengatasi situasi darurat.
Latihan simulator juga mengajarkan para pilot bagaimana mengatasi masalah teknis dan memperkuat kemampuan mereka dalam mengendalikan pesawat.
Latihan ini sangat berguna dalam mempersiapkan para pilot untuk situasi yang sulit dan tidak terduga seperti cuaca buruk, kendala teknis, atau situasi darurat.
Latihan simulator memberikan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh dalam situasi yang aman, sehingga memungkinkan para pilot untuk mempraktikkan kemampuan dan teknik mereka sebelum mempraktikkan dalam situasi nyata. Ini membuat para pilot lebih siap dan memiliki keyakinan yang lebih tinggi dalam melakukan tugas sebagai pilot profesional.
3. Latihan Terbang
Latihan terbang adalah bagian penting dari pelatihan menjadi pilot profesional. Tujuan dari latihan ini adalah untuk membekali calon pilot dengan pengalaman praktis tentang cara menerbangkan pesawat dan mempraktikkan teori dan prosedur penerbangan yang telah dipelajari sebelumnya.
Latihan terbang meliputi berbagai tipe penerbangan seperti penerbangan lokal, cross-country, dan operasi dalam cuaca buruk, dan memastikan bahwa pilot mampu mengatasi berbagai situasi penerbangan dan membuat keputusan kritis saat dibutuhkan.
Latihan terbang dilakukan dengan menggunakan pesawat latih yang dipilotkan oleh seorang instruktur. Latihan terbang juga akan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi serta kerjasama antara pilot dan instruktur.
4. Pelatihan di Sekolah Penerbangan
Pelatihan di sekolah penerbangan adalah bagian penting dari proses untuk menjadi seorang pilot profesional. Pelatihan ini meliputi serangkaian kegiatan mulai dari teori hingga latihan terbang.
Pada pelatihan teori, peserta akan belajar tentang teori penerbangan, navigasi, komunikasi radio, prosedur penerbangan, dan regulasi penerbangan. Ini akan dilakukan melalui kelas teori dan penggunaan simulator.
Pada latihan simulator, peserta akan belajar bagaimana mengatasi situasi darurat, menjalankan prosedur penerbangan yang benar, dan membuat keputusan kritis dalam situasi penerbangan.
Latihan ini dilakukan dengan menggunakan simulator penerbangan canggih yang memperlihatkan situasi dan kondisi seperti penerbangan sebenarnya.
Latihan terbang adalah bagian terpenting dari pelatihan menjadi pilot profesional. Peserta akan melakukan penerbangan sebenarnya bersama instruktur terbang mereka.
Mereka akan mempraktikkan hal-hal yang dipelajari selama pelatihan teori dan simulator, seperti mengontrol pesawat, mengikuti prosedur penerbangan, dan membuat keputusan kritis dalam situasi darurat.
Pelatihan ini akan dilakukan dengan memenuhi standar dan regulasi penerbangan yang berlaku. Selesai pelatihan, peserta harus menyelesaikan ujian dan memenuhi persyaratan lisensi untuk menjadi seorang pilot profesional.
5. Pelatihan di Maskapai Penerbangan
Pelatihan di maskapai penerbangan adalah bagian dari pelatihan menjadi pilot profesional. Dalam pelatihan ini, para calon pilot akan dilatih bagaimana mengoperasikan pesawat penerbangan sesuai dengan standar dan prosedur yang diterapkan oleh maskapai penerbangan tempat mereka bekerja. Pelatihan ini meliputi pelatihan teori, simulator, dan latihan terbang dengan pesawat asli.
Pelatihan ini biasanya dilakukan setelah seorang calon pilot lulus dari sekolah penerbangan dan memiliki lisensi pilot. Dalam pelatihan ini, para calon pilot akan dibimbing oleh instruktur yang berpengalaman dan akan diberikan tugas-tugas pilot yang lebih kompleks seiring dengan peningkatan keahlian mereka.
Setelah pelatihan selesai, para pilot akan memperoleh sertifikat kompetensi dari maskapai penerbangan. Sertifikat ini akan membuktikan bahwa seorang pilot memiliki keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan pesawat penerbangan secara aman dan efisien.
Dengan demikian, pelatihan di maskapai penerbangan merupakan tahap penting dalam pelatihan menjadi pilot profesional yang memastikan bahwa seorang pilot memiliki kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas pilot dengan baik dan aman.
Pelatihan penerbangan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, tergantung pada jenis pesawat yang akan diterbangkan dan jumlah pengalaman terbang yang dimiliki. Selain itu, seseorang juga harus mengikuti pelatihan berkala untuk memastikan kompetensi dan keterampilan terus dipertahankan.
Karier Sebagai Pilot
Setelah menyelesaikan pelatihan dan memperoleh lisensi penerbangan, seseorang dapat memulai karier sebagai pilot. Ada beberapa jenis karier yang tersedia bagi para pilot, seperti:
1. Pilot Komersial
Pilot komersial adalah seorang pilot yang memiliki lisensi CPL (Commercial Pilot License) dan bekerja di sebuah maskapai penerbangan atau perusahaan penerbangan komersial. Mereka bertugas mengoperasikan pesawat untuk membawa penumpang atau kargo dari satu tempat ke tempat lain.
Pilot komersial harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penerbangan, serta memahami dan mengikuti prosedur penerbangan yang berlaku.
Latihan dan pelatihan terus-menerus harus dilakukan oleh pilot komersial untuk memastikan bahwa mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan aman dan efisien.
2. Pilot Angkutan Darat dan Udara
Pilot Angkutan Darat dan Udara (Ground and Air Transport Pilot) adalah seorang pilot yang memiliki tugas membawa penumpang dan barang-barang melalui jalur darat dan udara.
Dalam pekerjaan ini, seorang pilot harus memiliki kemampuan dan lisensi yang diperlukan untuk membawa kendaraan seperti helikopter dan pesawat terbang.
Pilot angkutan darat dan udara sering ditempatkan pada maskapai penerbangan dan perusahaan angkutan darat dan udara yang melayani transportasi bagi individu, perusahaan dan pemerintah.
Tugas mereka meliputi penerbangan untuk keperluan pribadi, transportasi barang, dan medis, pemotretan udara, dan tugas pemerintah.
3. Pilot Angkatan Udara
Pilot Angkatan Udara adalah seorang pilot yang bekerja pada militer dan bertugas menerbangkan pesawat militer, seperti jet tempur, pesawat transportasi, dan pesawat pemantau.
Mereka harus memiliki kemampuan dan kualifikasi yang tinggi, termasuk latihan yang komprehensif dan pengalaman terbang, untuk melaksanakan tugas dan misi mereka dengan aman dan efektif.
Pilot Angkatan Udara juga harus memiliki kemampuan mengoperasikan peralatan elektronik dan sistem navigasi yang kompleks serta berkomitmen untuk mematuhi prosedur dan protokol keselamatan yang ketat.
4. Pilot Pelatih
Pilot pelatih adalah seorang profesional yang melatih pilot baru, membantu mereka memperoleh lisensi dan membantu mereka meningkatkan kemampuan terbang mereka.
Ini bisa meliputi pelatihan teori, simulator, dan terbang nyata. Pilot pelatih juga bertanggung jawab untuk menilai keterampilan dan menentukan apakah seseorang siap untuk menerima lisensi.
Keahlian komunikasi, pemahaman akan prosedur dan regulasi penerbangan, dan pengalaman terbang adalah beberapa kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang pilot pelatih.
Karier sebagai pilot memiliki prospek karier yang baik, dengan tingkat gaji yang kompetitif dan kesempatan untuk terbang ke berbagai negara dan lokasi.
Namun, profesi ini juga memiliki tuntutan fisik dan mental yang tinggi, serta memerlukan keterampilan dan kompetensi yang tinggi untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Kesimpulan
Menjadi seorang pilot memerlukan kualifikasi yang tinggi, termasuk pendidikan yang memadai, lisensi pilot, syarat medis yang ketat, pengalaman terbang, dan kemampuan berbahasa Inggris.
Pelatihan menjadi pilot profesional meliputi latihan teori, simulator, dan terbang, serta pelatihan di sekolah penerbangan dan maskapai penerbangan. Setelah menjadi pilot profesional, ada banyak pilihan karier, seperti pilot komersial, angkutan darat dan udara, angkatan udara, dan pilot pelatih.
Dengan melalui proses pelatihan dan pemenuhan syarat yang diperlukan, setiap individu memiliki kesempatan untuk menjadi seorang pilot profesional yang berkompeten dan memiliki tanggung jawab besar dalam melayani masyarakat.
Sekian artikel berjudul Apa itu Pilot dan Bagaimana Menjadi Pilot Profesional?, semoga bermanfaat.