Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi | Struktur organisasi perusahaan harus ada dalam bisnis yang profesional. Tanpa regulasi yang jelas, kerja tim akan terhambat.

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi

Dalam praktiknya, sejumlah besar perjanjian berbeda dibuat antara perusahaan dan perusahaan. Sangat tergantung pada kebutuhan dan keadaan perusahaan.

Pengaturan seperti apa yang masuk akal? Apa manfaat masing-masing? Semua penjelasan dijawab dalam artikel ini.

A. Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan

Pada dasarnya struktur organisasi perusahaan adalah suatu tingkatan atau formasi yang memuat pembagian kerja dan peran individu berdasarkan posisinya dalam perusahaan.

Biasanya struktur perusahaan disusun dalam bentuk diagram atau garis hierarkis dan berisi uraian dari setiap elemen perusahaan.

Dengan terciptanya struktur perusahaan, setiap sumber daya manusia (SDM) memiliki fungsi dan perannya masing-masing dalam kerangka perusahaan Anda.

Tujuan utamanya adalah untuk memudahkan perusahaan dalam membagi pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing individu dalam menjalankan perusahaan atau bisnis.

Struktur organisasi membantu perusahaan untuk menempatkan sejumlah individu yang memiliki potensi dan keterampilan yang sesuai dengan industri dan keahliannya.

Perusahaan yang sukses biasanya memiliki struktur organisasi yang terorganisir dan jelas, yaitu sesuai dengan perannya.

Dengan demikian, roda dalam perusahaan dapat berputar dengan baik dan berpotensi untuk berkembang dan mencapai misi atau arah perusahaan.

B. Pentingnya Struktur Organisasi Perusahaan

Saat mendirikan perusahaan, strukturnya pasti sudah dibuat sejak awal.

Struktur organisasi perusahaan kecil atau besar adalah sama. Keduanya sama pentingnya untuk eksis.

Business Management Idea menjelaskan pentingnya struktur sini dalam 7 poin.

  1. Menciptakan kepastian dalam hal kompetensi (wewenang dalam organisasi), akuntabilitas dan membantu tim untuk lebih memahami aturan operasional.
  2. Membantu memutuskan aliran atau sistem komunikasi apa yang ada dalam organisasi, memfasilitasi kontrol administratif.
  3. Memastikan kepastian koordinasi kegiatan antar pihak perusahaan untuk mencapai arah perusahaan.
  4. Membantu dalam pengembangan organisasi perusahaan
  5. Meningkatkan tingkat engagement dan kerjasama antar karyawan agar mau bekerja dan memiliki inisiatif yang baik.
  6. Menerapkan kebijakan untuk memudahkan mendapatkan instruksi.
  7. Pertahankan peran ganda (duplikat atau tumpang tindih peran) antar anggota perusahaan agar pekerjaan lebih efisien.

Baca juga: Struktur Organisasi Startup pada Umumnya

C. Jenis Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi

Seperti yang telah disebutkan, setiap perusahaan dapat memiliki struktur yang berbeda. Tergantung pada berbagai faktor seperti

  • Ukuran perusahaan
  • Jenis produk atau layanan
  • Pola operasi perusahaan
  • dan lainnya

Namun, menurut Corporate Finance Institute, ada banyak jenis struktur yang dapat diadopsi perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.

Nah, inilah yang ingin kita jelaskan satu per satu.

1. Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Fungsi (Fungsional)

Jenis susunan yang pertama ini membuat organ atau bagian-bagian dalam organisasi berdasarkan kesamaan hal-hal berikut:

  • Kemampuan
  • Tugas kerja
  • Tanggung jawab

Tata letaknya terlihat seperti ini:

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi
Jadi, di bawah seorang CEO yang memegang kendali atas perusahaan, ada berbagai sektor atau pihak yang disebut sebagai berikut:

  • Bidang pemasaran
  • Bidang keuangan
  • Bidang penjualan
  • Bidang SDM (Sumber Daya Manusia).
  • Bidang GA (Umum).
  • Bidang TI
  • Bidang layanan (service)
  • dan lainnya

Keuntungan dari struktur seperti itu adalah pemetaan spesialis, serta profesionalisme kerja antar tim. Ingatlah bahwa pembagian didasarkan pada keterampilan.

Namun di sisi lain, struktur organisasi ini berpotensi membatasi wawasan karyawan, karena membatasi kemampuan mereka untuk terlibat dengan orang-orang dengan keahlian yang berbeda.

2. Struktur Organisasi Perusahaan Per Bagian

Berbeda dengan struktur fungsional, susunan Tipe 2 ini mengatur anggotanya ke dalam bagian-bagian tertentu.

Dalam sebuah tim kerja bisa ada beberapa orang dengan keterampilan yang berbeda. Mereka diimbangi oleh faktor-faktor di luar kemampuan.

Secara lebih rinci, Spot Hub membagi layout berbasis bagian ini menjadi 3 jenis:

  • Produk
  • Pasar
  • Secara geografis

Untuk skala organisasi berbasis produk, sangat masuk akal untuk menggunakannya ketika perusahaan memiliki berbagai produk dalam proses produksinya.

Jadi setiap bagian mengerjakan produk yang berbeda dari perusahaan yang sama.

Namun secara umum pada bagian ini terdapat reorganisasi berdasarkan fungsi.

Susunannya kurang lebih seperti ini:

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi

Adapun struktur dengan basis pasar memecah tim staf di bagian yang berbeda untuk tujuan pemasaran lainnya.

Hal ini dimungkinkan jika perusahaan memiliki jangkauan pasar yang luas dan ingin memproses semuanya dengan serius.

Di setiap area ini harus ada tim dengan keterampilan yang berbeda untuk membuat setiap tujuan sukses.

Misalnya, ini kurang lebih urutannya:

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi

Adapun struktur dengan basis departemen geografis, membagi tim kerja berdasarkan lokasi pekerjaan.

Penataan ini sangat cocok untuk perusahaan yang memiliki area kerja yang luas dan cabang di lokasi manapun.

Setiap kepala kantor ini tentunya memiliki tim dengan berbagai macam tenaga ahli kembali untuk mendukung pekerjaannya.

Kurang lebih, berikut adalah contoh hierarkinya:

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi

3. Struktur Organisasi Perusahaan Matriks

Susunan ke-3 sebenarnya merupakan gabungan dari susunan fungsional dan susunan per-divisi.

Secara vertikal, perusahaan dapat menunjuk kepala departemen atau kepala bagian yang berbeda untuk memimpin para ahli dan karyawan dengan spesialis tertentu.

Misalkan ada:

  • Departemen produksi
  • Departemen pemasaran
  • Departemen Penjualan
  • dan lainnya.

Namun, untuk menjaga koordinasi lintas departemen, perusahaan membuat bagian berdasarkan produk, pemasaran, atau horizontal secara geografis.

Mari kita ambil contoh sebuah perusahaan yang membuat pola berbasis produk.

Jadi nanti, kurang lebih seperti itu.

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi

Dalam struktur ini, bagian yang memproses produk A berfungsi untuk mengelola kegiatan produksi, pemasaran, dan pemasaran khusus untuk produk A.

Serta area khusus untuk Produk B. Dia akan berada di sana untuk memantau dan membuat keberhasilan kegiatan di lintas departemen yang mengelola Produk B.

4. Struktur Organisasi Perusahaan Hybrid (campuran)

Akhirnya, perusahaan dapat menggunakan struktur organisasi hybrid atau gabungan.

Tujuan dimana perusahaan mengorganisasikan karyawannya ke dalam susunan fungsional dan struktur seksional dengan skema hierarkis (vertikal).

Umumnya, jenis struktur ini diwarisi dari struktur PT atau organisasi yang lebih besar.

Kompleksitas tugas yang tinggi membutuhkan kesulitan organisasi.

Lalu mana yang terbaik?

Menurut kami, semuanya sangat tergantung pada kebutuhan perusahaan.

Penting untuk ditekankan bahwa penentuan komposisi orientasi harus bergantung pada efektivitas dan efisiensi perusahaan.

D. Cara untuk Mengelola Struktur organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi

Jadi apa trik untuk membuat struktur perusahaan berfungsi sebagaimana mestinya?

Percuma kalau ada struktur yang sudah dibagi, tapi performanya tidak maksimal. Apa yang dilakukan perusahaan akan sia-sia.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan bagaimana struktur itu dibuat dan dikelola.

Setidaknya ada 3 langkah spesifik yang penting untuk bisnis:

1. Punya Visi dan Perencanaan

Sebelum membuat struktur organisasi, perusahaan perlu memiliki kepastian tentang 2 hal:

  • Visi
  • Perencanaan

Dengan penjelasan kedua hal tersebut, maka pembangunan struktur dapat dikaitkan (terkait) dengan kebutuhan perusahaan.

Keduanya akan menjadi petunjuk dan panduan yang akan membantu tim mana pun yang berpartisipasi dalam struktur.

Ada kutipan terkenal tentang ini:

Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan misi, visi dan ide yang baik.

2. Mengetuk di Hati sumber daya yang ada

Setelah semua tim mendapatkan posisi dalam strukturnya, maka inilah pekerjaan selanjutnya, perusahaan (level level) perlu memanfaatkan sumber daya manusianya agar mau bekerja secara optimal sesuai tempatnya.

Perusahaan mungkin dapat melakukan hal berikut ini:

  • Ukur tingkat keterampilan masing-masing tim
  • Hadiahi kekuatan yang mereka miliki
  • Motivasi mereka untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka
  • Mendorong partisipasi aktif
  • memberikan apresiasi
  • dan lainnya

Setiap anggota harus tampil maksimal dalam memenuhi setiap job description untuk mensukseskan misi dan ide perusahaan.

3. Mendorong kemandirian struktur organisasi

Pada awal memulai bisnis, CEO dapat menyentuh setiap lini sepenuhnya untuk mengaktifkan beberapa fungsi organisasi

Namun seiring berjalannya waktu setiap bagian perlu didorong untuk mandiri.

Idealnya dorongan dari CEO tidak harus terlalu banyak setelah waktu yang lama.

Ini kemungkinan akan terjadi pada saat semua bagian yang dibagikan dapat bekerja dengan kontributor aktif.

Ketika ini terjadi, perusahaan memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat.

SDM yang sebelumnya Sumber Daya Manusia memiliki kewenangan manajerial, SDM yang sebelumnya Manajer Sumber Daya Manusia dapat memiliki status yang lebih tinggi, dan seterusnya.

E. Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan

Seberapa penting struktur organisasi dalam sebuah perusahaan?

Jawabannya adalah, penting, ya.

Permasalahannya adalah struktur organisasi menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk mengembangkan strategi dan mencapai tujuan yang telah disepakati.

Tanpa struktur organisasi perusahaan yang jelas, perlu ditekankan bahwa perusahaan sedang berjuang untuk maju dan mungkin terhenti.

Untuk informasi lebih detail tentang fungsinya, baca penjelasan di bawah ini!

1. Mendeskripsikan peran setiap orang di perusahaan

Setiap orang dalam suatu perusahaan, dalam hal ini seorang karyawan, pasti memiliki peran dan tanggung jawab yang perlu dibenahi.

Posisi yang diberikan juga harus sesuai dengan keterampilan dan kekuatan individu karyawan.

Di balik posisi yang diberikan terdapat kewajiban dan wewenang yang harus dipenuhi dan diperhitungkan.

2. Memperjelas Alur Hubungan Kinerja

Struktur organisasi berperan agar setiap pegawai mengetahui secara pasti jalur kinerja.

Mulai dari batasan tanggung jawab masing-masing posisi hingga waktu yang tepat, langkah dan orang yang bekerja sama untuk mencapai terlaksananya kinerja.

3. Menjelaskan detail pekerjaan

Menetapkan pekerjaan setiap elemen dengan deskripsi yang jelas pasti akan membantu karyawan atau supervisor menemukan tujuan.

Pihak staf dapat dengan mudah mengembangkan taktik dan bekerja sama karena mereka dapat berkonsentrasi dan fokus pada sektor yang sama sesuai dengan keahlian mereka.

Dan pihak induk dapat dengan mudah memonitor (mengawasi) dan memantau kinerja pegawai.

F. Manfaat Struktur Organisasi Perusahaan

Seperti yang Anda ketahui, tidak semua perusahaan menerapkan atau memiliki struktur organisasi.

Jika perusahaan Anda belum menerapkannya, cobalah untuk mempertimbangkan kembali karena ada banyak manfaat untuk menerapkan struktur organisasi di dalam perusahaan.

Apa keuntungannya?

1. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik

Komunikasi dan kolaborasi antara karyawan dan tim meningkat ketika Anda menggunakan struktur organisasi yang baik.

Ini memudahkan Anda untuk memberi setiap anggota tim pembagian tugas yang benar dan tepat.

Struktur organisasi juga berguna untuk menghindari duplikasi pekerjaan dan membantu pengambilan keputusan.

2. Efisiensi operasional

Sistem operasional dan segala kebutuhan dapat terpenuhi secara lebih efektif dan efisien apabila perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan terorganisir.

Tentunya dalam uraian struktur organisasi terdapat prosedur atau tata cara untuk setiap tugas agar masing-masing tim dapat mengoptimalkan kinerjanya.

3. Meminimalkan konflik antar karyawan

Konflik di lingkungan kerja adalah hal biasa. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki struktur organisasi untuk meminimalisir hal tersebut.

Struktur organisasi dapat membantu karyawan fokus pada bagian pekerjaan masing-masing, mengurangi risiko perselisihan.

4. Meningkatkan produktivitas karyawan

Jika struktur organisasi, dengan uraian dan pedomannya, dikomunikasikan dengan baik kepada karyawan, ini akan semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Dengan cara ini, pekerjaan yang dilakukan akan lebih baik, yang tentunya berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan.

 

Bagi yang penasaran bagaimana Struktur Organisasi Perusahaan televisi bisa melihat video dibawah ini.

Penutup

Bagaimana perasaan Anda tentang informasi tentang komposisi perusahaan organisasi ini?

Atau apakah Anda membayangkan bahwa Anda akan memiliki perusahaan yang kuat? Semoga bisa memilikinya nanti.

Sekian artikel berjudul Struktur Organisasi Perusahaan: Jenis, Struktur, dan Optimalisasi, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!