14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Apa saja 14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol? Pada akhir abad ke-19, banyak organisasi berjuang dengan praktik manajemen dalam pekerjaan sehari-hari mereka.

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Juga di awal 1900-an banyak organisasi besar seperti beberapa pabrik membutuhkan tata kelola yang lebih baik tetapi pada saat itu hanya ada sedikit alat, metode, dan sistem manajemen untuk mengelola ini. Dan itulah titik awal pengembangan prinsip manajemen.

Prinsip umum manajemen yang terdiri atas 14 asas dipelopori oleh Hendri Fayol. Henri Fayol (1841-1925) adalah peneliti pertama yang menerapkan landasan ini pada manajemen sains modern.

Konsep yang digagasnya disebut sebagai prinsip manajemen. Prinsip inilah yang menjadi faktor pemicu keberhasilan manajemen dalam suatu organisasi.

Henri Fayol telah memanfaatkan ini secara menyeluruh dan sebagai hasilnya berhasil merangkum 14 prinsip dasar manajemen.

Beberapa prinsip dan penelitian manajemen Henri Fayol diterbitkan dalam buku berjudul ‘General and Industrial Management‘ (1916).

Artikel ini merupakan kelanjutan dari Manajemen Adalah: Pengertian Ahli, Ruang Lingkup, Tujuan, Fungsi, dan Jenis

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

14 Prinsip Manajemen adalah pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran mendasar dan telah dicoba dan diuji.

Prinsip-prinsip manajemen ini berfungsi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dan perlakuan manajemen.

Konsep-konsep ini telah diatur melalui pengamatan dan analisis peristiwa yang dihadapi beberapa manajer dalam praktiknya.

Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, Henri Fayol mampu mensintesis 14 prinsip manajemen.

Beberapa prinsip manajemen menjadi landasan dan nilai-nilai sebagai dasar keberhasilan sebuah manajemen.

Menurut Henry Fayol. seorang industrialis dari Perancis, beberapa prinsip manajemen harus fleksibel sehingga perlu memikirkan kondisi tertentu dan situasi yang berbeda.

Prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol dibagi menjadi:

1. Pembagian kerja (Division of work)

Prinsip Manajemen yang pertama yaitu pembagian kerja atau division of work.

Pembagian kerja harus disamakan dengan keterampilan dan kemampuan agar penerapan tenaga kerja yang berkesinambungan menjadi efektif.

Oleh karena itu, dalam menempatkan karyawan harus menggunakan konsep the right man in the right place.

Pembagian kerja harus logis/objektif, bukan subjektif-emosional berdasarkan suka dan tidak suka.

Dengan adanya prinsip orang yang tepat di tempat yang tepat (the right man in the right place), menjamin konsistensi, kelancaran dan efisiensi kerja.

Pembagian kerja berdasarkan kebenaran adalah kunci organisasi kerja. Kecerobohan dalam pembagian kerja memiliki dampak yang tidak berdasar dan dapat menyebabkan pelaksanaan tugas yang tidak berhasil.

Oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan melihat pembagian kerja sebagai prinsip utama sebagai titik awal yang potensial untuk beberapa prinsip lainnya.

2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Setiap karyawan diberi wewenang untuk melakukan tugas, dan setiap wewenang dikaitkan dengan atau disertai dengan pertanggungjawaban.

Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap tugas harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan wewenangnya.

Jadi semakin kecil wewenang, semakin kecil tanggung jawab dan sebaliknya.

Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu perusahaan tidak terletak pada karyawan, tetapi pada manajemen puncak, karena otoritas tertinggi adalah manajer puncak.

Jadi, jika manajer puncak tidak memiliki keterampilan dan keterampilan kepemimpinan yang tepat, wewenang yang sudah mereka miliki akan menjadi bumerang.

Baca juga: 5 Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli

3. Disiplin (Discipline)

Disiplin atau discipline termasuk ke dalam Prinsip Manajemen ketiga.

Disiplin sebagai hati yang taat dan ketaatan pada tugas sebagai tanggung jawab. Disiplin ini erat kaitannya dengan wewenang.

Oleh karena itu, jika wewenang tidak berjalan sebagaimana mestinya, disiplin akan hilang.

Untuk itu, pemegang wewenang harus mampu mendisiplinkan dirinya sedemikian rupa sehingga ia benar-benar bertanggung jawab atas pekerjaan setelah wewenang yang telah dimilikinya.

4. Kesatuan perintah (Unity of command)

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Setiap karyawan harus mengabdikan kebutuhannya sendiri untuk kebutuhan organisasi.

Hal-hal tersebut merupakan syarat penting agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar, agar tujuan yang berdasarkan kebenaran dapat terwujud.

Setiap karyawan dapat mengabdikan kebutuhan individu untuk kebutuhan organisasi ketika ia menyadari bahwa kebutuhan individu sebenarnya bergantung pada berhasil tidaknya kebutuhan organisasi.

Konsep penyerahan kebutuhan individu kepada kebutuhan organisasi dapat terwujud ketika setiap karyawan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan, sehingga terdapat tingkat kedisiplinan yang tinggi.

Baca juga: Manajemen Risiko Adalah: Pengertian, Manfaat, Tujuan dan Prinsip

5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)

Ketika melakukan berbagai tugas dan tanggung jawab, karyawan harus selaras dengan tujuan mereka.

Kesatuan kepemimpinan erat kaitannya dengan pembagian kerja. Kesatuan kepemimpinan juga tergantung pada kesatuan komando.

Dalam pelaksanaan kerja, bisa saja sudah ada dua perintah yang mengarah ke arah yang berbeda.

Oleh karena itu perlu adanya jalur yang jelas dari mana pegawai tersebut menerima wewenang untuk melaksanakan tugasnya dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan.

Penerapan kesatuan pengarahan tidak terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin dan kesatuan kepemimpinan.

6. Memprioritaskan kebutuhan organisasi daripada kebutuhan mereka sendiri

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Memprioritaskan kebutuhan organisasi daripada kebutuhan mereka sendiri juga termasuk 14 Prinsip Manajemen menurut Henry Fayol.

Setiap karyawan harus mengabdikan kebutuhannya sendiri untuk kebutuhan organisasi.

Hal-hal tersebut merupakan syarat penting agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar, agar tujuan yang berdasarkan kebenaran dapat terwujud.

Setiap karyawan dapat mengabdikan kebutuhan individu untuk kebutuhan organisasi ketika ia menyadari bahwa kebutuhan individu sebenarnya bergantung pada berhasil tidaknya kebutuhan organisasi.

Prinsip penyerahan kebutuhan individu kepada kebutuhan organisasi dapat terwujud ketika setiap karyawan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan, sehingga terdapat tingkat kedisiplinan yang tinggi.

7. Penggajian pegawai

Upah atau gaji pegawai sebagai imbalan yang menentukan kelancaran pelaksanaan tugas.

Karyawan yang diliputi oleh kekhawatiran dan kekurangan merasa sulit untuk fokus pada pekerjaan dan komitmen mereka, yang dapat menyebabkan ketidaksempurnaan dalam penyelesaian tugas.

Oleh karena itu, ketika mempertimbangkan konsep remunerasi, Anda harus memikirkan bagaimana karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan tenang.

Mekanisme kompensasi harus dianggarkan untuk menciptakan disiplin dan semangat kerja sehingga karyawan bersaing untuk berprestasi lebih baik.

Konsep more pay for more prestige (lebih banyak upah untuk lebih banyak pekerjaan) dan konsep upah yang sama untuk pekerjaan serupa harus diterapkan karena ketika ada ketidaksetaraan menyebabkan inersia dalam menyelesaikan tugas dan mungkin perlakuan tidak disiplin.

Baca juga: Manajemen SDM Adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup

8. Pemusatan (Centralization)

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Pemusatan atau Centralization adalah salah satu Prinsip Manajemen.

Fokus wewenang mengarah pada fokus tanggung jawab pada suatu kegiatan.

Tanggung jawab tertinggi ada pada seseorang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak.

Pemfokusan tidak masuk akal ketika kekuasaan ada untuk menggunakan wewenang, tetapi untuk menghindari wewenang dan tanggung jawab yang membingungkan.

Fokus pada wewenang ini tidak mengesampingkan prinsip pendelegasian wewenang. (delegation of authority)

9. Hirarki (tingkatan)

Pembagian kerja berarti sudah ada atasan dan bawahan. Jika pembagian kerja ini mempengaruhi tempat yang cukup lega, maka akan tercipta hierarki.

Hirarki diukur dari kekuasaan tertinggi manajer puncak, dll dalam urutan menurun.

Dengan hierarki ini, setiap karyawan tahu untuk siapa dia bertanggung jawab dan dari siapa dia menerima perintah.

Baca juga: Manajemen SDM Adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup

10. Ketertiban (Order)

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Prinsip Manajemen selanjutnya yaitu keterlibatan atau Order

Keteraturan dalam melakukan tugas sebagai syarat utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang dapat melakukan tugas dalam kondisi berantakan atau tegang.

Keteraturan dalam suatu tugas dapat terwujud apabila semua pegawai memiliki disiplin yang tinggi berdasarkan kebenaran bawahan atau atasannya.

Oleh karena itu, keteraturan dan kedisiplinan dalam mencapai tujuan sangat diperlukan.

11. keadilan dan kejujuran

Keadilan dan kejujuran sebagai salah satu prasyarat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Keadilan dan kejujuran terkait dengan kepribadian karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus dijunjung tinggi dari atasan, karena atasan benar-benar wewenang terbesar.

Manajer yang tidak sewenang-wenang dan jujur ​​akan menggunakan kekuasaannya dengan sebaik-baiknya untuk bersikap adil dan jujur ​​kepada bawahannya.

12. Stabilitas kondisi karyawan

14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Dalam setiap kegiatan, konsistensi pegawai harus dicatat dengan sebaik-baiknya agar semua tugas tetap berjalan dengan lancar.

Konsistensi pegawai terwujud karena sudah ada disiplin kerja yang berbasis kebenaran dan keteraturan dalam beraktivitas.

Manusia sebagai makhluk sosial yang benar-benar berbudaya memiliki keinginan, perasaan dan penipu.

Jika keinginannya tidak dikabulkan, tekanan hati dan tipu daya yang kacau akan menyebabkan kejutan saat dia menyelesaikan tugas.

13. Prakarsa (Inisiative)

Inisiatif berasal dari seseorang yang menggunakan kemampuan berpikir. Inisiatif membangkitkan keinginan untuk mewujudkan suatu yang berguna untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Jadi, dalam inisiatif, kemauan, hati, tipu daya, keterampilan, dan pengalaman seseorang dikumpulkan.

Oleh karena itu, setiap inisiatif yang datang dari karyawan harus diperhitungkan. Inisiatif memiliki isi menghargai seseorang, sehingga orang membutuhkan apresiasi.

Setiap penolakan inisiatif karyawan adalah cara untuk menyangkal keinginan untuk bekerja.

Oleh karena itu, seorang manajer yang bijaksana akan dengan senang hati merangkul inisiatif yang dilakukan oleh karyawannya.

14. Semangat kesatuan dan semangat korps

Setiap karyawan harus memiliki rasa kebersamaan yang tulus, rasa senasib sepenanggungan, agar semangat kolaboratif berbasis kebenaran muncul.

Semangat persatuan muncul ketika setiap karyawan benar-benar menyadari bahwa setiap karyawan berguna bagi karyawan lain dan bahwa karyawan lain sangat membutuhkannya.

Manajer dengan kepemimpinan yang nyata akan mampu menumbuhkan semangat persatuan (esprit de corp) dan manajer yang suka bekerja keras akan menumbuhkan gesekan dalam perusahaan (friction de corp) dan membawa bencana.

Jika anda membutuhkan penjelasan 14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol berupa video bisa melihat ini

Kesimpulan

14 prinsip manajemen dapat digunakan untuk mengarahkan organisasi dan sebagai alat yang berguna untuk peramalan, perencanaan, manajemen proses, manajemen organisasi, pengambilan keputusan, koordinasi dan kontrol.

Meskipun jelas, beberapa hal ini masih digunakan dengan akal sehat dalam praktik manajemen dalam organisasi saat ini.

Namun konsep ini merupakan enumerasi ringkas dengan area konsentrasi berdasarkan penelitian dan masih berlaku sampai sekarang karena beberapa konsep rasional.

Sekian artikel berjudul 14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol, semoga bermanfaat.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!