5+ Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan Via Email
Bagaimana Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan Via Email? Mengundurkan diri adalah hak setiap karyawan. Menulis surat pengunduran diri adalah salah satu hal yang harus dilakukan. Seiring perkembangan teknologi, surat pengunduran diri pun bisa dikirim melalui email.
Sudah sepatutnya untuk setiap karyawan mengundurkan diri dengan baik. Meninggalkan perusahaan tempat kita bekerja harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
Beberapa project memang bisa saja menuntut kita untuk bekerja jauh dari kantor pusat. Masalah inilah yang membuat kamu harus menulis surat pengunduran diri melalui email.
Konsultasi menjadi salah satu hal yang harus kamu lakukan. Bicarakan keputusan ini dengan pihak HRD terlebih dahulu. Pastikan anda tidak melanggar ketentuan perusahaan sebelum mengirim surat pengunduran diri.
Biasanya perusahaan memberikan beberapa aturan terkait dengan masalah pengunduran diri karyawannya.
Resign secara offline masih menjadi pilihan paling sopan. Akan tetapi apabila kondisinya tidak memungkinkan cara ini sah sah saja untuk dipilih.
Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan secara offline, surat yang kamu tulis haruslah sopan. Ketik surat dengan font yang baik dan bahasa yang mudah dimengerti.
Lantas bagaimana Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan via email yang baik? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Table of Contents
Persiapan Sebelum Mengundurkan Diri Melalui Email
Sebelum mengetahui Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan via email, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan, diantaranya:
1. Mempunyai Alasan
Pastikan Anda memiliki alasan yang kuat dan tepat untuk mengundurkan diri, sehingga Anda dapat menjelaskannya dengan baik dalam email Anda.
2. Komunikasikan dengan Atasan
Bicarakan keputusan Anda dengan atasan Anda secara langsung sebelum mengirim email, agar mereka tidak terkejut atau terluka dengan keputusan Anda.
3. Menyelesaikan Pekerjaan
Mengundurkan diri dari pekerjaan tidak hanya berdampak pada Anda, tetapi juga pada perusahaan tempat Anda bekerja.
Oleh karena itu, pastikan untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang belum selesai sebelum mengundurkan diri, agar tidak meninggalkan perusahaan dalam keadaan terpuruk.
Ini akan membantu menjaga hubungan yang baik dengan atasan Anda dan rekan kerja lainnya, serta memperkuat reputasi Anda sebagai karyawan yang bertanggung jawab.
4. Buat Draft Email
Buat draft email Anda dengan hati-hati, dan pastikan untuk menulis dengan bahasa yang sopan dan profesional. Jangan lupa untuk menyertakan tanggal efektif pengunduran diri Anda, serta apa yang akan Anda lakukan untuk membantu transisi kepemimpinan dan tugas Anda kepada rekan kerja lainnya.
5. Mengecek Kembali Draft Email
Jika perlu, pastikan untuk mengecek kembali email Anda sebelum mengirimkannya untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan penulisan atau kesalahan lain yang dapat membuat email Anda terlihat tidak profesional.
Alasan Mengundurkan Diri dengan Email
Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan tidak akan maksimal tanpa alasan yang tepat. Berikut ini beberapa alasan yang dapat digunakan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan melalui email:
1. Mengembangkan Karier
Banyak orang yang ingin mengembangkan karier mereka dengan mencari peluang yang lebih baik di tempat lain.
Ini bisa berupa peluang untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar, memperoleh posisi yang lebih baik, atau memperoleh kompetensi baru yang dapat meningkatkan karier mereka.
Mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini dapat memberikan kesempatan untuk mengejar peluang-peluang tersebut.
2. Lingkungan Kerja yang Tidak Sesuai
Lingkungan kerja yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kesejahteraan dan kesuksesan karyawan.
Ini bisa berupa masalah-masalah seperti konflik dengan rekan kerja, atmosfer kerja yang tidak nyaman, atau manajemen yang tidak adil.
Banyak karyawan yang merasa tidak nyaman dan tidak produktif di lingkungan kerja yang tidak sesuai, sehingga memutuskan untuk mengundurkan diri.
3. Gaji dan benefit yang Tidak Memadai
Gaji dan benefit yang tidak memadai dapat menjadi alasan yang kuat untuk mengundurkan diri dari pekerjaan.
Banyak karyawan yang merasa tidak puas dengan gaji dan benefit yang diterimanya, dan merasa bahwa mereka tidak mendapatkan imbalan yang sesuai untuk waktu dan usaha yang mereka masukkan ke dalam pekerjaan mereka.
Jika perusahaan tidak bersedia meningkatkan gaji dan benefit, banyak karyawan yang akan memutuskan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik di tempat lain.
4. Jarak Tempuh yang Jauh
Jarak tempuh yang jauh dapat menjadi alasan yang kuat untuk mengundurkan diri jika karyawan merasa tidak nyaman dengan perjalanan yang panjang setiap hari.
Banyak karyawan yang merasa terbebani oleh perjalanan yang panjang dan melelahkan, dan merasa bahwa waktu yang dihabiskan untuk perjalanan tidak sebanding dengan imbalan yang diterima dari pekerjaan.
Mengundurkan diri dari pekerjaan dapat memberikan kesempatan untuk mencari pekerjaan yang lebih dekat dengan tempat tinggal, sehingga dapat mengurangi beban perjalanan.
5. Kebutuhan untuk Fokus pada Keluarga
Banyak orang yang ingin mengundurkan diri dari pekerjaan untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam mengasuh anak-anak atau merawat keluarga yang sakit.
Ini bisa menjadi alasan yang kuat terutama bagi orang-orang yang memiliki tanggung jawab sebagai orang tua atau pengasuh keluarga.
Mengundurkan diri dari pekerjaan dapat memberikan kesempatan untuk fokus pada keluarga dan mengambil peran yang lebih aktif dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Baca juga: 10+ Alasan Resign yang Tepat
Cara Mengundurkan Diri dari Pekerjaan Via Email
Untuk mengundurkan diri dari pekerjaan melalui email, ada beberapa Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan yang dapat dilakukan, yaitu:
- Persiapkan email yang akan dikirimkan ke pihak HRD atau atasan langsung Anda. Buatlah email dengan format yang sopan dan profesional.
- Tuliskan judul email dengan jelas, misalnya “Pengunduran Diri dari Pekerjaan” atau “Pemberitahuan Mengundurkan Diri dari Pekerjaan”.
- Dalam isi email, jelaskan secara singkat alasan Anda mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut. Hindari menyebutkan alasan yang tidak sopan atau menjatuhkan perusahaan.
- Sertakan tanggal terakhir Anda akan bekerja di perusahaan, sesuai dengan masa notice yang tercantum dalam kontrak kerja atau perjanjian kerja Anda.
- Terakhir, sampaikan terima kasih kepada perusahaan atas kesempatan yang diberikan kepada Anda selama ini.
Cara Menulis Email untuk Mengundurkan Diri
Pada bagian Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan Via Email, tidak disebutkan cara menulis email untuk mengundurkan diri. Berikut penjelasannya.
1. Tulis Dengan Bahasa yang Baik
Perusahaan tempatmu bekerja pasti memiliki aturan terkait dengan tata krama dan sopan santun. Sudah menjadi kewajiban untuk berkomunikasi dengan baik bukan?
Alasan inilah yang mendasari mengapa surat pengunduran diri harus ditulis dengan baik. Jangan sampai kamu meninggalkan kesan negatif ketika ingin mengundurkan diri.
Lantas bagaimana bahasa yang baik untuk menulis surat pengunduran diri? Kamu hanya perlu menulisnya dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Apabila tempatmu bekerja adalah perusahaan yang berada di luar negeri maka pastikan kamu menulis dengan tatanan bahasa yang baik. Perhatikan masalah grammar agar surat yang kamu tulis mudah dipahami.
Bahasa yang baik bisa menjadi cerminan bahwa kamu adalah karyawan yang profesional. Dengan begitu kamu akan meninggalkan kesan yang baik bagi perusahaan.
Langkah ini menjadi cara bijak ketika kamu hendak resign. Meskipun kamu tidak menyampaikan surat secara langsung kepada atasan, kamu harus tetap mematuhi ketentuan yang satu ini.
2. Dimulai dengan Pembuka
Ketika menulis surat, sudah menjadi hal yang wajar untuk diawali dengan salam pembuka. Paragraf ini biasanya berisi permintaan maaf karena kamu hanya bisa mengirim surat pengunduran diri melalui email.
Paragraf ini akan membuat suratmu terlihat lebih sopan dan enak dibaca. Langkah ini juga dilakukan agar kamu tidak terkesan meremehkan atasan.
Selain meminta maaf, cara mengundurkan diri dari pekerjaan via email adalah dengan memberikan alasan yang jelas. Tentu cara ideal untuk resign adalah dengan menyerahkannya secara langsung.
Akan tetapi apabila alasannya jelas dan memang bisa dimaklumi maka atasan akan mempertimbangkan hal tersebut. Pastikan alasan tidak mengada ada dan urgent.
Saat menuliskan paragraf pembuka, usahakan untuk menuliskannya dengan baik. Paragraf pembuka yang ditulis asal asalan akan membuat atasan merasa terganggu dengan surat yang kamu kirim.
Apabila hal ini terjadi maka penilaian pimpinan akan berubah dan malah menganggap kamu adalah karyawan yang memang pantas untuk tidak bekerja di perusahaan tersebut.
Sebenarnya apa bahayanya jika hal ini terjadi? Bukannya kita sudah tidak berhubungan dengan perusahaan ini? Cara pikir itu tidaklah benar.
Setelah keluar dari perusahaan kamu masih butuh yang namanya surat rekomendasi. Meskipun tidak digunakan sekarang, bisa saja kamu nanti memerlukannya untuk berbagai kepentingan.
Ketika perusahaan asal enggan memberikan surat rekomendasi, karirmu di luar menjadi taruhannya. Inilah alasan mengapa sangat penting untuk meninggalkan perusahaan lama dengan citra yang baik.
Kamu tentu tidak ingin masalah tersebut mempengaruhi karir mu bukan? Pertimbangan inilah yang harus kamu perhatikan secara matang.
3. Cantumkan Alasan Resign
Sama seperti surat resign offline, kamu harus menyertakan alasan yang jelas mengapa kamu mengundurkan diri. Gunakan alasan yang logis dan berbobot.
Gunakan juga alasan yang tidak menyinggung pihak manapun. Meskipun mungkin kamu resign karena ketidakcocokan dengan atasan, lebih baik jangan cantumkan hal tersebut.
Tidak semua alasan pribadi bisa kamu tulis dalam surat resign. Ketika alasannya terlalu personal, kamu bisa pilih gunakan alasan lain.
Gunakan saja alasan lain yang masih yang masih berkaitan dengan kondisi yang kamu alami. Tidak perlu tulis semuanya karena surat ini bukanlah ajang untuk curhat. Justru karakter surat yang baik adalah singkat dan jelas.
Apa yang terjadi ketika surat terlalu panjang? Suratmu akan tampak tidak professional. Sebagai pekerja yang baik kamu harus bisa memisahkan antara masalah pribadi dengan pekerjaan.
Jangan biarkan masalah hati mempengaruhi kinerja mu. Alasan ini malah membuatmu terlihat tidak kompeten dan malah menimbulkan kesan berlebihan.
4. Berikan Tanggal Pasti Kapan Anda Akan Berhenti Bekerja
Sangat penting untuk menuliskan kapan kamu akan berhenti kerja. Tentu jangan terlalu mendadak karena perusahaan memerlukan waktu untuk mengisi posisi yang kamu tinggalkan.
Biasanya perusahaan memiliki system one month notice. Artinya kamu baru bisa efektif tidak masuk bekerja setelah satu bulan dari pemberitahuan pertama.
Langkah ini banyak dipilih agar perusahaan bisa merekrut karyawan baru untuk mengisi posisimu. Terkait dengan aturan ini akan berbeda beda setiap perusahaan.
Inilah pentingnya kamu untuk bertanya dan berdiskusi terlebih dahulu kepada HRD. Jangan sampai kamu menyalahi aturan terlebih apabila hal tersebut telah termuat dalam perjanjian kerja.
5. Tutup Dengan Ucapan Terimakasih
Cara mengundurkan diri dari pekerjaan via email selanjutnya adalah jangan lupa untuk berikan paragraf penutup dengan ungkapan terima kasih.
Tidak bisa dipungkiri apabila selama berada disana kamu telah memperoleh banyak pengetahuan. Selain itu, skill mu juga tentu bertambah. Inilah alasan mengapa kamu harus mengungkapkan terimakasih.
Ilmu yang kamu peroleh akan menjadi bekal saat pindah ke perusahaan lain. Bahkan pengalaman ini akan membuat karirmu lebih baik di masa depan.
Berterima kasih juga tidak akan menurunkan harga dirimu di mata siapapun. Malah cara ini akan membuat kamu lebih disegani meskipun sudah tidak bekerja disana.
Baca juga: Cara menulis surat pengundurang diri Karyawan yang benar
6. Cantumkan Bagaimana Perusahaan Bisa Menghubungimu
Saat kamu mengirim pengunduran diri melalui email, artinya kamu tidak berada di kantor pusat. Inilah yang menjadi alasan mengapa kamu harus mencantumkan nomor telepon.
Langkah ini sangat penting karena kamu nantinya pasti akan diminta konfirmasi apakah benar kamu mengirim surat ini atau tidak.
Selain itu, Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan ini akan mempermudah perusahaan ketika memproses surat pengunduran diri. Masalah yang biasanya perlu konfirmasi adalah terkait dengan gaji yang belum terbayarkan hingga berbagai project yang masih berhubungan dengan posisi dan jabatan yang pernah kamu miliki. Berikan nomor telepon yang mudah dihubungi agar proses berjalan dengan baik.
Menulis surat pengunduran diri memang sudah sepatutnya penuh dengan pertimbangan. Apabila memungkinkan kamu bisa minta kepada teman untuk mereview susunan kalimat yang kamu tulis.
Tanyakan kepada mereka apakah kalimat yang kamu pakai sudah pas atau belum. Jangan lupa sebelum kirim email berdoa terlebih dahulu agar langkah yang kamu ambil tidak salah.
Cara Mengundurkan Diri dari Pekerjaan Karena Tidak Betah
Tentu, berikut adalah penjelasan mengenai cara mengundurkan diri dari pekerjaan menggunakan email ketika Anda merasa tidak betah.
Subject: Permohonan Pengunduran Diri
Poin-poin penting dalam mengundurkan diri melalui email:
1. Salam Pembuka
Mulailah email dengan salam pembuka yang sopan, seperti “Halo [Nama Atasan/Manajer],”
2. Ungkapkan Niat Anda
Langsung sampaikan niat Anda untuk mengundurkan diri dari posisi Anda saat ini. Misalnya, tuliskan, “Saya dengan ini ingin menginformasikan bahwa saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari peran saya sebagai [posisi] di [nama perusahaan].”
3. Sampaikan Alasan Anda
Dalam bagian Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan ini, ungkapkan dengan jujur alasan Anda untuk mengundurkan diri karena tidak betah di tempat kerja. Pilih kata-kata yang bijaksana dan hindari menyebutkan masalah pribadi atau menyalahkan orang lain.
Misalnya, Anda dapat menulis, “Selama beberapa waktu terakhir, saya merenung dan merasa bahwa lingkungan kerja saat ini tidak lagi sesuai dengan harapan dan minat pribadi saya. Saya percaya bahwa untuk kemajuan dan kesejahteraan pribadi saya, mengambil langkah untuk mencari kesempatan baru adalah keputusan yang tepat.”
4. Apresiasi pada Perusahaan
Luangkan waktu untuk mengungkapkan apresiasi Anda terhadap kesempatan yang diberikan oleh perusahaan dan ucapan terima kasih atas pengalaman yang Anda peroleh.
Misalnya, Anda bisa menulis, “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada [nama perusahaan] atas kesempatan yang luar biasa ini. Saya menghargai waktu yang saya habiskan di perusahaan ini, serta kesempatan yang diberikan untuk belajar dan tumbuh.”
5. Tanggal Pengunduran Diri
Sampaikan tanggal terakhir Anda bekerja di perusahaan tersebut. Biasanya, Anda perlu memberikan pemberitahuan sebelumnya, misalnya dua minggu atau satu bulan.
Tuliskan, “Saya berencana untuk tetap berada di perusahaan ini selama [jumlah waktu pemberitahuan] dan menjalankan tanggung jawab saya sebaik mungkin hingga tanggal [tanggal terakhir bekerja].”
6. Bantu dalam Transisi
Tawarkan bantuan Anda dalam memperlancar transisi setelah Anda meninggalkan perusahaan. Misalnya, Anda bisa menulis, “Saya siap untuk membantu dalam transisi penerus saya dan menawarkan bantuan sebanyak yang diperlukan dalam membagikan pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh selama bekerja di sini.”
7. Permintaan Pengaturan Akhir
Selesaikan email dengan permintaan untuk mengatur pertemuan atau percakapan pribadi untuk membahas langkah selanjutnya. Misalnya, Anda bisa menulis, “Saya berharap bisa mengatur waktu yang sesuai dengan Anda untuk membahas langkah-langkah selanjutnya dan memberikan informasi lebih lanjut yang Anda perlukan.”
8. Salam Penutup
Akhirilah email dengan salam penutup yang sopan, seperti “Terima kasih atas perhatian Anda dalam hal ini. Saya menantikan kesempatan untuk berbicara dengan Anda secara langsung.”
9. Tanda Tangan
Tambahkan tanda tangan Anda dengan menyertakan nama lengkap, kontak, dan informasi lain yang relevan seperti posisi dan departemen Anda.
Pastikan untuk membaca kembali email Anda sebelum mengirimkannya untuk memastikan semua poin penting tercakup dengan jelas dan bahwa gaya bahasa Anda sopan dan profesional.
Mengirim pengunduran diri melalui email memberikan kesempatan untuk menyampaikan niat dan alasan Anda dengan baik. Penting untuk tetap menjaga sikap profesional dan hormat terhadap perusahaan dan rekan kerja Anda, meskipun Anda merasa tidak betah di tempat kerja tersebut.
Contoh Email Mengundurkan Diri
Subjek: Pengunduran Diri – Nama Anda
Kepada Yth. (Nama Penerima),
Dengan hormat,
Saya ingin mengundurkan diri dari posisi (nama posisi) di (nama organisasi). Ini adalah keputusan yang sulit bagi saya, tetapi setelah mempertimbangkan dengan seksama, saya yakin bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk saya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua kesempatan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya selama ini. Saya menghargai semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan selama bekerja di (nama organisasi) dan saya berharap dapat terus bekerja sama dengan Anda di masa mendatang.
Saya akan melakukan transisi pekerjaan dengan baik dan akan siap untuk membantu dalam hal apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa proses ini berjalan lancar.
Saya menyampaikan terima kasih atas perhatiannya dan saya menantikan tanggapan Anda.
Salam,
(Nama Anda)
Sekian artikel berjudul 5+ Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan Via Email, semoga bermanfaat.