Pekerjaan, Gaji, Fungsi, dan Tugas Marshaller
Bagaimana Pekerjaan, Gaji, Fungsi, dan Tugas Marshaller? Sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah marshaller. Marshaller merupakan sebutan dari juru parkir pesawat yang bisa kamu jumpai dengan mudah saat di bandara.
Meski pekerjaannya terlihat mudah, namun sebenarnya peran dari marshaller ini sangatlah penting. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasan tentang pekerjaan, gaji, fungsi, dan tugas marshaller!
Table of Contents
A. Pekerjaan Marshaller
Berbeda dengan juru parkir yang umumnya bisa kamu temui di pasar tradisional, minimarket, atau lokasi lainnya, pekerjaan marshaller ini terbilang pekerjaan yang menantang.
Bagaimana tidak, kendaraan yang diatur bukan lagi sepeda motor atau mobil, melainkan pesawat terbang yang ukurannya super jumbo.
Pekerjaan ini sangat menantang karena marshaller dituntut untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apa pun. Instruksi yang diberikan harus jelas dan tepat karena jika terjadi kesalahan akan mengakibatkan sesuatu yang fatal.
Ibaratnya jika sepeda motor atau mobil yang lecet masih bisa dibenahi di bengkel dan tidak membahayakan proses berkendara.
Bedanya, kesalahan kecil saat parkir pesawat bisa menyebabkan gangguan saat penerbangan, misalnya terjadi senggolan antar pesawat saat parkir.
Di sinilah peran penting dari seorang marshaller, sehingga pekerjaan ini tidak bisa dianggap sepele. Untuk mengetahui pekerjaan, gaji, fungsi, dan tugas marshaller, simak ulasan ini sampai selesai.
B. Gaji Seorang Marshaller
Sebagai salah satu pekerjaan yang menantang, gaji yang diterima oleh seorang marshaller cukup bergantung dengan pengalamannya masing-masing.
Umumnya, juru parkir pesawat di Indonesia digaji Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per bulan. Namun, nominal ini juga masih disesuaikan dengan kebijakan maskapai yang mempekerjakannya.
Selain itu, gaji seorang marshaller juga bergantung pada pengalamannya. Semakin berpengalaman seorang marshaller, gajinya bisa tembus hingga ratusan juta.
Nominal gaji ini sedikit berbeda dengan marshaller di luar negeri. Umumnya, mereka digaji Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per tahun.
Gaji yang diterima tentu sebanding dengan kesulitan pekerjaan yang dilakukan. Meski marshaller pada dasarnya adalah seorang juru parkir, tapi kendaraan yang diparkir tidak sembarangan.
Hal ini pun pastinya membutuhkan latihan khusus, jam terbang yang tinggi, dan pengalaman yang cukup. Apa kamu tertarik untuk menjadi seorang marshaller?
C. Fungsi dan Tugas Marshaller
Fungsi dan tugas seorang marshaller tidak lepas dari mengatur mobilitas pesawat. Marshaller bertugas untuk mengatur keadaan lintasan pesawat, abik saat take off maupun ketika parkir.
Oleh karena itu, marshaller berperan langsung untuk memberikan isyarat visual kepada pilot dan personil yang ada di landasan.
Marshaller yang kamu jumpai umumnya menggunakan rompi keselamatan yang warnanya mencolok agar lebih mudah terlihat diantara banyaknya orang.
Dengan demikian, instruksi yang diberikan bisa langsung diterima dengan baik oleh pilot. Selain itu, marshaller juga menggunakan helm dengan penutup telinga untuk menghindari suara bising pesawat.
Peralatan lainnya yaitu berupa sarung tangan dan marshalling tongkat. Marshalling tongkat ini digunakan untuk memberikan arahan kepada pilot kemana pesawat tersebut harus diarahkan.
Dalam hal ini, seorang marshaller harus memiliki ketepatan dan kecepatan supaya operasional di bandara tetap berjalan dengan lancar dan tidak terkendala dengan pesawat yang sedang parkir.
Kamu bisa bayangkan jika marshaller memberikan instruksi yang kurang jelas kepada pilot, hal sepele pun bisa menjadi masalah besar.
Sebab, pilot hanya bisa menangkan apa yang dilakukan oleh gerakan tangan marshaller karena jarak yang jauh. Marshaller juga dituntut untuk memberikan instruksi yang jelas, tepat, dan tanpa kesalahan.
D. Syarat yang Harus Dipenuhi Untuk Menjadi Marshaller
Bagi kamu yang ingin menjadi marshaller, maka ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi agar sesuai dengan standar seorang marshaller.
Jalur yang harus kamu lalui yaitu menggunakan sekolah khusus penerbangan, sehingga kamu akan mendapatkan pelatihan dengan baik untuk bekerja di lapangan nantinya.
Syarat yang pertama yaitu usia, meskipun setiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait usia seorang marshaller.
Akan tetapi, secara umum batasan usia marshaller adalah 18 hingga 35 tahun. Mengapa usia juga menjadi pertimbangan? Karena usia seorang manusia akan berpengaruh terhadap kemampuan panca inderanya.
Pekerjaan menjadi marshaller menuntut kejelian dan tanpa kesalahan, sehingga panca indera seorang marshaller sangat berperan aktif di sini.
Selain umur, syarat yang harus kamu penuhi adalah tinggi badan yang profesional. Sebagian besar penerbangan di Indonesia memberlakukan tinggi badan 158 hingga 160 cm untuk wanita dan 165 hingga 170 cm untuk pria.
Tinggi badan tentu dibarengi dengan berat badan. Nantinya, berat badanmu akan ditimbang menggunakan kalkulator body mass index untuk mengetahui apakah berat dan tinggi tubuh kamu ideal dan cocok untuk pekerjaan ini.
Kesehatan jasmani dan rohani tentu menjadi syarat wajib untuk menjadi marshaller. Umumnya, kamu akan diminta untuk menyerahkan surat sehat dokter.
Syarat lain yang harus kamu penuhi adalah mampu menangani pelanggan, berpenampilan menarik dan berkepribadian baik, dan dapat berkomunikasi dengan baik.
Untuk pendidikan minimal, kamu bisa mendaftar dengan ijazah SMA/SMK/Sederajat, tapi jika kamu memiliki sertifikat dari sekolah penerbangan tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri.
1. Syarat menjadi Marshaler
Jika Anda tertarik untuk menjadi marshaler, Anda perlu mengetahui syarat dan ketentuannya.
a. Usia
Marshallers dapat bekerja untuk bandara atau maskapai penerbangan. Masing-masing pihak dapat menerapkan kebijakan yang berbeda.
Secara umum, persyaratan usia tukang parkir pesawat adalah antara 18 hingga 35 tahun. Namun, ada juga yang menerapkan batasan 24 atau 28 tahun, terutama untuk karyawan baru.
b. Tinggi Badan
Meskipun tidak ada persyaratan gender tertentu, ada batasan ukuran khusus untuk menjadi marshaler.
Untuk wanita, tinggi minimum pramugari tidak boleh kurang dari 158-160 cm (bervariasi tergantung maskapai). Untuk pria, tinggi badan minimal tidak boleh kurang dari 165 cm.
c. Tidak buta warna atau minus
Tukang parkir pesawat harus memiliki penglihatan yang sehat. Gangguan visual dapat menimbulkan risiko yang seharusnya tidak ada.
Buta warna sama sekali tidak diperbolehkan bagi petugas parkir pesawat. Sedangkan untuk mata minus masih bisa dilakukan asalkan minusnya tidak terlalu besar.
d. Syarat formal lainnya
Selain masalah usia dan tinggi bandan, ada beberapa kondisi lain yang relatif dalam ukuran, antara lain:
- sehat jasmani dan rohani;
- Penampilan menarik dan kepribadian;
- dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik;
- Dapat menangani konsumen.
e. Pendidikan
Pendidikan minimum untuk tukang parkir pesawat udara adalah SMA/SMK. Jadi tidak diperlukan gelar sarjana untuk melamar sebagai tukang parkir pesawat. Bahkan, Anda bahkan tidak perlu mengikuti pelatihan pilot.
f. Pelatihan
Namun sebaliknya, Anda harus sudah menyelesaikan pelatihan sebagai tukang parkir pesawat yang biasanya dilakukan oleh sekolah penerbangan.
Pelatihan ini pada tingkat diploma dan dapat diselesaikan dalam waktu 1 tahun. Namun, terkadang ada lembaga yang mempercepatnya agar Anda bisa menyelesaikannya dalam beberapa bulan.
Pelatihan ini juga akan memberi Anda materi tentang bahasa Inggris dan soft skill yang Anda butuhkan untuk bekerja di bidang ini.
g. Memiliki Lisensi Marshalling Pesawat
Setelah itu, Anda harus mengikuti ujian untuk mendapatkan izin shunting pesawat. Lisensi atau sertifikasi ini berasal dari Badan Sertifikasi Nasional Indonesia.
Sebagai aturan, lembaga pelatihan dapat melakukan sertifikasi pada saat yang sama. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih fasilitas pelatihan bersertifikat yang berafiliasi dengan berbagai maskapai atau lembaga penerbangan.
2. Daftar Lembaga Pelatihan Aircraft Marshalling
Jika Anda ingin menjadi tukang parkir pesawat atau marshaller, Anda dapat melamar pelatihan di berbagai lembaga pelatihan penerbangan.
Di bawah ini Anda akan menemukan daftar institusi yang menawarkan pelatihan berbayar untuk menjadi juru parkir pesawat.
Lembaga | Biaya | Keterangan |
Aircraft Marshaller ASTA Learning Centre | perlu menghubungi contact person langsung | selesai dalam 1 bulan, belum termasuk uji lisensi |
SAS Training Centre | perlu menghubungi contact person langsung | Selesai dalam 1 minggu, sudah termasuk uji lisensi |
Jogja Flight | perlu menghubungi contact person langsung | belum ada informasi |
Politeknik Penerbangan Palembang | perlu menghubungi contact person langsung | selesai dalam 15 hari, 1 angkatan = 10 orang |
BP3 Cicurug, Tangerang (UPT Kemenhub) | gratis, biaya dari pemerintah | hanya pada momen-momen tertentu |
E. Tanggung Jawab Marshaller
Setiap profesi pasti memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi, tidak berbeda dengan marshaller. Sebagai tukang parkir pesawat, seorang marshaller memiliki tanggung jawab untuk memastikan pesawat yang dikomandoi dapat parkir dengan aman. Itulah mengapa marshaller dituntut untuk bekerja secara efisien, cepat, dan tepat.
Selain itu, marshaller juga berperan penting untuk membuat operasional bandara tetap berjalan dengan lancar. Jika parkir pesawat tidak berjalan dengan cepat, maka mobilitas pesawat lainnya juga akan terganggu.
Hal ini akan berpengaruh terhadap jadwal penerbangan pesawat dan akan mengecewakan penumpang.
Baca juga: Pekerjaan, Gaji, Fungsi Dan Tugas Teller Bank
F. Job Deskripsi Marshaller
Pembahasan tentang gaji seorang Gaji tukang parkir pesawat memang menarik. Tapi seperti apa gambaran pekerjaan petugas parkir pesawat?
Menurut Kementerian Perhubungan RI, peran marshaler setidaknya mencakup 3 hal:
- Pastikan landasan dalam keadaan steril dan aman untuk menghindari kecelakaan.
- Membantu memastikan pesawat diparkir dengan sempurna.
- Memastikan ketertiban dan kerapihan di landasan pacu.
Untuk melakukan 3 hal tersebut, marshaller harus melakukan prosedur berikut saat memarkir pesawat.
Marshaller masuk ke mobil follow-me untuk visibilitas yang baik dan kemudian mendekati pesawat. Dari taxiway (jalan penghubung untuk pesawat) marshaller mengarahkan pesawat menuju apron (tempat parkir pesawat).
Di area ramp, tukang parkir pesawat dari kendaraan dan memberi isyarat tangan. Selanjutnya marshaler akan memberikan petunjuk atau petunjuk berupa isyarat visual untuk menunjukkan dimana pesawat berhenti.
Menurut uraian tugas ini, seorang marshaler harus dapat menggunakan berbagai jenis sinyal visual sebagai instruksi untuk mengarahkan pesawat.
Oleh karena itu, sebelum menjadi marshaler, calon tukang parkir pesawat harus menjalani pelatihan dan mendapatkan lisensi di lapangan.
G. Apa Saja Keuntungan Menjadi Marshaller?
Meski termasuk pekerjaan yang penuh tantangan, marshaller memiliki banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Yang pertama tentu saja gaji yang terbilang cukup besar, belum lagi tunjangan yang diberikan oleh pihak maskapai.
Selain gaji, kamu juga akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa bisa menjadi salah satu peran penting di bandara.
Dengan banyaknya jam terbang, maka keahlianmu dalam mengendalikan pesawat juga akan semakin meningkat. Hal ini juga memberikan keuntungan untuk gaji yang akan kamu terima nantinya.
Pekerja yang berpengalaman tentu mendapatkan intensif yang lebih besar dibandingkan pekerja yang masih awal melakoni pekerjaan ini.
Di setiap pekerjaan pasti memberikan lingkaran pertemanan yang sesuai dengan pekerjaan yang digeluti. Menjadi marshaller akan membuat kamu terbiasa bertemu dengan banyak orang, berkomunikasi, bertukar pikiran, dan akhirnya pola pikirmu menjadi lebih luas dan berkembang.
Hal ini pun akan berpengaruh terhadap karaktermu yang bisa memahami semua orang.
Menjadi seorang marshaller tentu bukan pekerjaan yang remeh. Kehadiran marshaller sangat berperan penting untuk operasional bandara.
Oleh sebab itu, keahlian yang harus kamu miliki juga tidak boleh asal-asalan karena tanggung jawab yang dipikul berat. Sedikit saja kesalahan bisa menjadi hal yang fatal. Namun, pekerjaan ini menjanjikan banyak keuntungan yang luar biasa.