Prospek Kerja Jurusan Arsitek
Bagaimana Prospek Kerja Jurusan Arsitek? Jurusan arsitektur merupakan jurusan yang mempelajari mengenai hal yang berhubungan dengan desain bangunan.
Bagi kamu yang memiliki passion di ranah bangunan, desain, maupun arsitektur, program studi yang satu ini cocok untuk untuk dijadikan pilihan.
Selain itu, prospek kerja yang dimiliki program studi ini juga luas. Ingin tahu cakupan kerjanya? Yuk simak disini!
Table of Contents
Prospek Kerja Jurusan Arsitek
1. Arsitek
Arsitek merupakan salah satu cabang seni yang mempelajari tentang tata cara mendesain sebuah bangunan. Dengan adanya ilmu tersebut sebuah banguan memiliki nilai yang estetis.
Jika memiliki niatan untuk masuk ke jurusan satu ini, berbagai ilmu yang bisa menunjang untuk membuat banguan yang estetis akan diajarkan.
beberapa keilmuan seperti seni, matematika, sains, hingga teknologi akan kamu pelajari saat mendalami jurusan arsitektur. Program studi yang satu ini juga tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Setelah lulusan kamu tidak perlu bingung mau bekerja apa, karena prospek kerja jurusan arsitek sangatlah luas.
Salah satu profesi yang dapat anda tekuni saat menjadi lulusan dari jurusan ini adalah menjadi seorang arsitek. Sesuai dengan namanya, pekerjaan ini sangatlah identik dengan jurusan kuliah tersebut.
Hal itu dikarenakan profesi arsitek ini berkaitan erat dengan ruang lingkup pembangunan.
Biasanya, tugas dari seorang arsitek adalah membuat desain bangunan yang akan dibangun. Desain yang dibuat bisa menyesuaikan dari pesanan klien maupun murni dari ide arsitek tersebut.
Seiring berkembangnya dunia arsitektur serta kebutuhan pembangunan, menjadikan profesi yang satu ini banyak diminati. Hal tersebut yang menjadikan jurusan satu ini tak pernah sepi.
2. Kontraktor
Cakupan kerja dari jurusan arsitek selanjutnya adalah menjadi seorang kontraktor. Pekerjaan yang satu ini juga masih berkaitan erat dengan jurusan teknik arsitek.
Terlebih, profesi ini juga sering di sama samakan dengan profesi sebelumnya. Padahal, kedua profesi tersebut sangatlah berbeda. Pekerjaan arsitek memiliki tugas yang berkaitan dengan rancangan suatu bangunan.
Sedangkan kontraktor sendiri merupakan pihak yang dapat menerjemahkan suatu desain yang telah dibuat oleh sang arsitek ke dalam wujud bangunan yang sesungguhnya.
Memang kedua profesi tersebut sangat berkaitan erat, tapi dalam praktiknya sangatlah berbeda. Selain itu, kontraktor juga akan membuat bangunan berdasarkan dengan kontrak yang telah dibuat dengan klien.
Biasanya, di dalam kontrak tersebut terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi selama proses pembangunan, baik itu mengenai rancangan anggaran dana pembangunan, durasi waktu pembangunan, dan lain sebagainya.
Jika kamu menyukai profesi yang satu ini, pastikan nantinya untuk selalu menghormati kontrak yang telah kamu diskusikan dengan klien.
3. Developer
Bagi kamu lulusan program studi arsitek yang menyukai untuk membangun sebuah perumahan, pekerjaan yang satu ini bisa dijadikan salah satu pilihan.
Pengembang atau developer merupakan instansi perusahan maupun perusahaan yang memiliki tugas untuk membuat sebuah perumahan.
Profesi yang satu ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu developer perumahan biasa dan developer bersubsidi. Ketika menekuni pekerjaan yang satu ini, baik secara tim maupun individu, selalu pastikan untuk mengetahui hak dan kewajiban dari seorang developer terhadap konsumen.
Gaji yang diraup dari pekerjaan yang satu ini juga lumayan besar. Berkisar mulai dari Rp 7 hingga Rp 9 Juta dapat kamu peroleh perbulannya.
Namun, angka tersebut tidak dapat dijadikan acuan. Karena angka gaji akan semakin meningkat jika yang anda kerjakan merupakan proyek besar.
4. Surveyor
Jika ingin membangun atau mengerjakan suatu proyek, peraturan seperti luas, posisi bangunan, hingga bentuk tanah perlu diperhatikan dengan tepat.
Di sinilah terdapat profesi surveyor yang dapat melakukannya. Seorang surveyor akan memastikan pengukuran dari suatu bangunan tersebut dilakukan secara tepat atau malah menyeleweng dari aturan.
Ketika ingin menekuni pekerjaan yang satu ini, kamu harus benar benar menguasai ilmu matematika. Hal ini dikarenakan pekerjaan seorang surveyor berkaitan dengan pengukuran.
Jangan sampai hasil bangunan yang dibuat tidak sesuai dengan ekspektasi dan tidak sesuai ukuran. Mengingat profesi ini membutuhkan keahlian yang khusus, gaji yang ditawarkan juga cukup besar
5. Tenaga pendidik atau Dosen
Bagi kamu mahasiswa program studi arsitek yang menyukai dunia pendidikan dan memiliki passion di bidang mengajar, menjadi seorang tenaga pendidik atau dosen dapat kamu jadikan pilihan pekerjaan nantinya.
Pekerjaan yang satu ini cukup menjanjikan karena pada saat ini sekolah dan universitas semakin banyak yang membutuhkan pengajar di bidang teknik arsitektur.
JIka menjadi seorang tenaga pendidik, kamu bisa menjadi guru di sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan mengajar jurusan pembangunan maupun jurusan lainnya yang berkaitan dengan arsitek.
Selain itu, kamu juga bisa menjadi seorang dosen di berbagai universitas, baik kampus negeri maupun swasta.
Terdapat beberapa syarat yang harus kamu penuhi sebelum menjadi seorang dosen. Kemampuan dan pemahaman akademis tentu juga harus kamu pelajari dan miliki.
Maka dari itu, untuk menekuni profesi yang satu ini pendidikan terakhir yang harus ditempuh yaitu minimal s2 dan akan lebih baik lagi jika s3. Dengan begitu kamu bisa melamar pekerjaan ini.
Baca juga: Prospek Kerja Teknik Pertambangan dan Gaji
6. Konsultan Arsitektur
Profesi yang satu ini bisa kamu jadikan pilihan jIka kamu sudah memiliki pengalaman yang banyak di bidang arsitek dan sudah sering mengerjakan proyek.
Maka dari itu, profesi ini biasanya masih kurang direkomendasikan untuk seorang fresh graduate yang baru akan memulai karirnya. Hal tersebut dikarenakan pekerjaan satu ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang tinggi.
Sehingga hanya orang orang yang berpengalaman tinggilah yang cocok untuk menekuni profesi yang satu ini. Tugas dari konsultan arsitektur yaitu menganalisis dan merencanakan suatu desain yang kemudian dijadikan sebuah draft.
Pada umumnya, seseorang dengan profesi ini memiliki tempat kerja di kantor maupun di lapangan tergantung dengan kondisinya.
7. Perencanaan Struktur
Prospek kerja jurusan arsitek berikutnya adalah perencanaan struktur. Sesuai dengan namanya, pekerjaan yang satu ini memiliki tugas untuk merencanakan struktur suatu bangunan yang akan dikerjakan oleh pekerja bangunan.
Seperti pondasi, lantai, pintu, hingga jendela semuanya harus direncanakan supaya hasilnya sesuai dan struktur yang dihasilkan berkualitas.
Seorang yang memiliki pekerjaan ini juga akan turun ke lapangan jika ada perubahan pada perencanaan yang telah dibuat.
Karena pada zaman sekarang semakin banyak permintaan konstruksi, maka jasa dari profesi yang satu ini semakin dibutuhkan. Tak heran jika profesi yang satu ini memiliki gaji dengan angka yang lumayan tinggi.
Perbulannya kamu bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp 7 hingga Rp 8 juta rupiah. Namun, angka upah tersebut bisa menjadi lebih tinggi jika kamu memiliki kemampuan yang handal.
Selain itu, jika anda bekerja untuk perusahaan tertentu, biasanya akan ada bonus dan tunjangan lainnya yang akan diberikan.
Itulah beberapa informasi mengenai gambaran karir dari lulusan jurusan arsitek. Termasuk kedalam salah satu jurusan yang favorit, menjadikan program studi yang satu ini memiliki kesempatan kerja yang cukup menjanjikan.
Untuk itu, jangan lupa untuk menyiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja. Selain itu, pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan passion dan kemampuan kamu.