Tes MCU Adalah: Arti dan Jenis Medical Check Up Kerja
Apa itu MCU? MCU adalah singkatan dari Medical Check Up, tes MCU sesuatu hal yang wajar ketika anda mengikuti seleksi masuk perusahaan atau instansi.
Salah satu syarat untuk lolos sebagai calon pegawai perusahaan impianmu ialah tes medical check up. Tes kesehatan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi fisik calon karyawan secara keseluruhan.
Syarat tersebut diwajibkan untuk memastikan bahwa setiap pegawainya sehat secara jasmani dan rohani. Simak ulasan apa itu tes medical check up dan tips lolos medical check up berikut ini.
Table of Contents
Apa Itu MCU? Tes MCU Adalah…
Medical Check Up atau MCU adalah pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit dalam tubuh.
MCU karyawan adalah pemeriksaan kesehatan yang dijalankan perusahaan untuk karyawan mereka dengan tujuan mengidentifikasi masalah kesehatan terkait aktivitas pekerjaan yang dapat memengaruhi kemampuan di tempat kerja.
MCU Karyawan adalah salah satu program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) penting yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui status kesehatan karyawan atau calon karyawannya saat ini.
Tes MCU adalah salah satu hal yang harus dilakukan secara teratur untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit yang mungkin berkembang semakin buruk.
MCU karyawan penting diterapkan agar perusahaan dapat mengetahui kemampuan karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan berdasarkan status kesehatannya, sehingga perusahaan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Beberapa manfaat MCU adalah mengetahui status kesehatan saat ini, mengurangi risiko penyakit, mengobati penyakit sedini mungkin, menghemat biaya pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup agar tetap sehat.
Ketika kamu ingin bekerja di suatu perusahaan dambaan, pasti harus melalui rangkaian tes yang membutuhkan banyak persiapan.
Salah satu syaratnya ialah tes kesehatan atau medical check up, biasanya menjadi penentuan diterima atau tidaknya kamu di perusahaan tersebut. Dari tes ini pihak perusahaan bisa tahu apakah kamu mempunyai gangguan kesehatan atau tidak.
Bentuk tes medical check up bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Perusahaan biasanya melakukan pemerikasaan riwayat kesehatan, berupa tanya jawab mengenai gaya hidup.
Dilanjutkan dengan periksa tanda-tanda vital, kekuatan fisik, dan pemerikasaan penunjang. Dari tes ini perusahaan bisa memastikan kamu nantinya dapat menghambat kinerja atau tidak.
Baca juga: 8 Bocoran Lolos Seleksi Tes PPTI PPBP BCA
Jenis Medical Check Up pada Perusahaan
Salah satu jenis MCU adalah pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja bagi calon karyawan, Beberapa jenis MCU adalah sebagai berikut.
1. MCU pada saat Seleksi Kerja
Jenis pertama tes MCU adalah MCU pada saat seleksi kerja untuk para calon karyawan.
Pre-employment MCU adalah pemeriksaan kesehatan untuk calon karyawan, seperti: Pemeriksaan fisik lengkap, foto rontgen dada dan pemeriksaan laboratorium rutin.
2. Medical Check Up secara Berkala
Jenis kedua tes MCU adalah medical check up yang dilakukan secara berkala.
Regular MCU adalah pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala yang dilakukan sesuai dengan risiko dan tingkat bahaya yang dihadapi di lingkungan kerja.
MCU ini umumnya diterapkan pada karyawan yang terpapar bahan kimia, kebisingan, panas, atau agen biologis infeksius di tempat kerja.
MCU berkala ini dilakukan setahun sekali dengan pemeriksaan fisik lengkap, rontgen paru, pemeriksaan laboratorium rutin dan pemeriksaan tambahan yang dilakukan sesuai dengan keluhan pasien dan pendapat dokter.
3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus
Jenis terakhir tes MCU adalah pemeriksaan kesehatan khusus.
MCU khusus adalah pemeriksaan kesehatan untuk menentukan dampak pekerjaan pada karyawan atau kelompok karyawan tertentu. MCU ini diimplementasikan untuk:
- Karyawan yang mengalami kecelakaan atau sakit dan memerlukan pengobatan lebih dari dua minggu.
- Karyawan berusia di atas 40 tahun dan karyawan penyandang disabilitas.
- Karyawan yang diyakini memiliki kondisi medis tertentu dan yang memerlukan pemeriksaan khusus berdasarkan kebutuhan pasien.
- Kelompok karyawan tertentu seperti OGUK atau karyawan lepas pantai, MedEx untuk pilot dan sertifikat untuk pengemudi profesional.
Baca juga: Bocoran Lolos Seleksi Tes di Magang Bakti BCA 2022
Tes MCU Apa Saja?
Sejumlah proses pemeriksaan diperlukan untuk MCU karyawan. Pemeriksaan ini biasanya disamakan dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan kondisi kesehatan karyawan saat ini.
Di bawah ini adalah sejumlah pemeriksaan yang dilakukan selama tes MCU kerja.
1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan
Tahapan pertama tes MCU adalah pemeriksaan riwayat kesehatan karyawan.
Tes pertama dari proses MCU adalah pemeriksaan riwayat kesehatan. Pada tahap ini, dokter mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada pasien:
- Keluhan tentang kesehatan pasien.
- Riwayat kesehatan pasien dan masalah kesehatan awal mereka atau yang pernah diderita.
- Riwayat operasi yang pernah dilakukan pasien.
- Obat yang dikonsumsi pasien saat ini.
- Alergi terhadap obat atau makanan tertentu.
- Riwayat kesehatan keluarga seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau kanker.
- Gaya hidup pasien. Misalnya merokok, minum alkohol, berolahraga atau diet tertentu yang diikuti pasien.
2. Pemeriksaan Tanda Vital
Tahapan selanjutnya tes MCU adalah karyawan diperiksa tanda-tanda vitalnya.
Karyawan atau pasien diperiksa tanda-tanda vitalnya, misalnya:
- Denyut jantung, dengan nilai normal yaitu 60-100 kali per menit.
- Frekuensi pernapasan, pada nilai normal antara 12-20 napas per menit.
- Suhu tubuh, dengan nilai normal 36-37 derajat Celcius.
- Tekanan darah, dengan nilai normal, yaitu 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg.
3. Pemeriksaan Fisik
Tahapan ketiga tes MCU adalah pemeriksaan fisik karyawan atau calon karyawan.
Kemudian pasien menjalani pemeriksaan fisik yang diawali dengan penimbangan berat badan pasien dan penghitungan tinggi badan pasien. Selain itu, ada beberapa tes lain, misalnya:
- Pemeriksaan leher dan kepala, diawali dengan pemeriksaan mulut untuk melihat kondisi kerongkongan dan amandel. Dokter akan memeriksa kesehatan gigi, gusi, telinga, hidung, mata, kelenjar getah bening, dan tiroid Anda.
- Pemeriksaan paru-paru dilakukan dengan stetoskop untuk memeriksa suara abnormal yang mungkin terjadi di paru-paru.
- Pemeriksaan jantung dengan memeriksa detak jantung (yang normal atau mungkin tidak teratur) dan tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya masalah pada jantung.
- Pemeriksaan perut dengan menekan perut pasien untuk memeriksa ukuran hati dan adanya cairan perut dan mendengarkan bunyi usus dengan stetoskop.
- Pemeriksaan kulit untuk menentukan ada atau tidaknya masalah kulit dan kuku.
- Tes saraf untuk menghitung kapasitas otot, refleks tubuh dan keseimbangan yang mungkin terganggu.
Pemeriksaan fisik tambahan dapat dilakukan jika pasien mengeluhkan sesuatu atau jika dokter menemukan sesuatu yang tidak normal selama pemeriksaan fisik di atas.
4. Pemeriksaan Psikis
Tahapan keempat tes MCU adalah pemeriksaan Psikis
Pemeriksaan psikologis biasanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Tujuan bagi karyawan yang melamar pekerjaan dan apa yang harus dilakukan jika mereka diterima.
- Kepuasan terhadap diri sendiri dan lingkungan kerja.
- Motivasi kerja
5. Pemeriksaan Pendukung
Tahapan terakhir tes MCU adalah pemeriksaan pendukung dari Medical Check Up.
Pemeriksaan pendukung dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Beberapa pemeriksaan penunjang MCU adalah sebagai berikut:
- Tes laboratorium dengan mengambil sampel darah, urin atau feses.
- Tes darah dilakukan untuk menghitung jumlah sel darah, bahan kimia yang menunjukkan fungsi organ, gula darah, kolesterol, fungsi hati, dan fungsi ginjal.
- Tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah atau infeksi saluran kemih dan diabetes.
- Tes tinja dilakukan untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit seperti gastroenteritis dan penyakit radang usus.
- Rontgen untuk menunjukkan kondisi tulang dan persendian serta gambaran singkat tentang kondisi jantung, paru-paru dan usus.
- Ultrasonografi (USG) untuk melihat kondisi hati, ginjal, pankreas, usus, kandungan urin dan kemungkinan peradangan atau infeksi pada organ tubuh.
- Elektrokardiografi (EKG) untuk melihat aktivitas listrik jantung dan mendeteksi masalah jantung.
- Spirometri untuk memeriksa fungsi paru-paru dan menentukan status masalah pernapasan seperti asma, PPOK dan penyakit paru restriktif.
- Tes buta warna menggunakan sistem Ishihara, yang menunjukkan jumlah warna yang disisipkan di antara beberapa titik warna.
Tergantung pada usia, jenis pekerjaan, risiko di lingkungan kerja dan gejala pasien, pemeriksaan lebih lanjut seperti tes pendengaran (audiometri) atau pemeriksaan kimia darah mungkin diperlukan.
Baca juga: Bocoran Lolos Seleksi Tes di Akademi Kepolisian
Status Kesehatan Pekerja
Setelah melalui semua proses MCU, dokter mengevaluasi hasil MCU yang dilakukan pasien. Di bawah ini adalah sejumlah persyaratan yang digunakan untuk menentukan status kesehatan karyawan, yaitu:
1. Fit to Work
Fit to work adalah status yang sesuai untuk bekerja dimana karyawan dianggap sehat dan bebas penyakit. Karyawan memenuhi syarat kesehatan sehingga dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya tanpa batasan.
2. Fit with note
Fit with note adalah status kerja yang sesuai dengan catatan yang menemukan kelainan klinis minor pada karyawan berisiko rendah hingga sedang yang memerlukan peninjauan.
Namun, karyawan tetap dianggap fit untuk bekerja dan harus tetap memperhatikan rekam medis agar kesehatannya tidak memburuk di kemudian hari.
3. Fit with restriction
Fit with restriction adalah kondisi kesehatan pegawai yang dipastikan masih dapat bekerja, namun dengan keterbatasan dan penghindaran terhadap jenis pekerjaan atau lingkungan kerja tertentu.
4. Temporary unfit
Temporary unfit adalah kondisi medis yang mencegah Anda bekerja untuk jangka waktu tertentu. Hasil pemeriksaan kesehatan karyawan menunjukkan adanya kelainan klinis yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut karena berpotensi membahayakan jiwa, menyebabkan kompleksitas yang parah dan kecacatan tingkat lanjut yang dapat merugikan orang lain atau aset perusahaan.
Kesehatan karyawan akan diperiksa kembali dalam 2-6 bulan tergantung pada status kesehatan mereka untuk menentukan apakah mereka layak untuk bekerja kembali atau tidak.
5. Unfit
Kondisi kerja yang tidak sesuai atau Unfit adalah kondisi dimana karyawan tidak dapat bekerja karena dapat membahayakan diri sendiri dan karyawan lain di lingkungan kerja, mengharuskan karyawan untuk dipindahkan ke status atau lingkungan kerja yang berbeda.
Tips Lolos Tes Medical Check Up
Tips agar anda dapat lolos MCU Adalah sebagai berikut:
1. Tidur Cukup
Sebelum menjalani medical check up, ada baiknya kamu tidur di jam yang seharusnya. Hal ini karena tes kesehatan akan memeriksa tekanan darah yang mempengaruhi hasil penilaian.
Jadi bagi kamu yang mempunyai kebiasaan bergadang atau tidur larut perlu dihidari sementara. Paling tidak tiga hari sebelum medical check up kamu sudah merubah pola tidur.
Tidur cukup membantu tubuh agar lebih rileks dan tidak bingung memikirkan kemungkinan hasil terburuk. Jika fisik dan pikiran kamu rileks akan menurunkan hormon stres serta menekan rasa panik.
Dengan begitu sistem saraf akan sehat dan tekanan darah berada pada angka normal. Wajah juga terlihat bersemangat dan konsentrasi penuh di depan pewawancara.
2. Minum Air Mineral Teratur
Tips kedua agar anda dapat lolos MCU Adalah minum air meneral teratur sebelum melakukan MCU.
Air mineral bermanfaat untuk mengisi kekosongan cairan dalam tubuh. Terutama bagi kamu yang melakukan aktivitas di luar ruangan, tentu butuh asupan cairan lebih banyak.
Air mineral ini dapat membuang racun dan kotoran dalam tubuh. Sehingga kamu akan tampak lebih segar dilihat dari tampilan secara fisik. Usahakan rajin minum air putih seminggu sebelum medical check up.
Lebih baik lagi jika kamu memiliki kebiasaan minum air putih secara teratur. Hal tersebut memudahkan laboran untuk mengambil sampel urin. Selain itu asupan air mineral juga sangat penting untuk kesehatan ginjal.
Kamu bisa mulai rutin minum air mineral kurang lebih 8 gelas sehari. Dimulai dari pagi hari setelah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, sampai menjelang tidur lagi.
3. Olahraga Secara Rutin
Kamu perlu tahu apa itu tes medical check up dan tips lolos medical check up, agar bisa melewati prasyarat calon pegawai di sebuah perusahaan dengan mulus.
Salah satu persiapan yang perlu kamu lakukan ialah olahraga secara rutin. Minimal jogging di pagi hari atau sekedar berjalan kaki sekitar 10-15 menit untuk menguatkan otot dan saraf dalam tubuh.
Bagi kamu yang akan menjalani tes kesehatan untuk penerimaan pegawai, olahraga sangat penting untuk melatih kesehatan jantung. Hindari melakukan olahraga berat yang menghabiskan tenaga dan meningkatkan tekanan darah.
Jika tidak sempat jogging kamu bisa menggantinya dengan yoga sederhana di rumah. Asalkan ketika tes berlangsung tubuh tidak terlihat kurang bersemangat.
4. Jangan Makan Makanan Berminyak
Tips selanjutnya agar anda dapat lolos Tes MCU Adalah jangan makan makanan berminyak.
Pola menyantap makanan sehat memang diperlukan, terutama di tengah bahayanya penyakit degeneratif. Kandungan garam dan lemak jahat dalam junk food dapat mempengaruhi kolestrol dan tekanan darah.
Oleh sebab itu bagi kamu yang hendak menjalani rangkaian medical check up, sebaiknya hindari dulu konsumsi makanan yang berminyak.
Setidaknya kamu perlu menghindari makanan jenis ini sleama seminggu sebelum tes kesehatan. Tujuannya untuk mengontrol kadar gula dalam darah, supaya hasil laporan tanda-tanda vital normal.
Cobalah menggantinya dengan berbagai makanan yang lebih sehat, seperti sayuran yang kaya anti oksidan. Sisipi dengan konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin tinggi.
5. Hindari Minum Kopi dan Merokok
Kopi dan rokok merupakan dua paduan yang sangat pas untuk dinikmati saat bersantai. Bahkan bagi yang sudah terbiasa, minum kopi menjadi satu kebiasaan yang harus dilakukan di pagi hari.
Namun untuk kamu yang akan medical check up dalam waktu dekat, usahakan menghindari kopi dan rokok sementara waktu. Minimal 7 sampai 10 hari tidak mengonsumsi keduanya.
Hal ini karena rokok dan kopi berpotensi menyebabkan tekanan darah menurun. Sehingga tim medis akan kesulitan untuk mengambil sampel tes darah.
Tes darah tersebut untuk mengetahui penyakit apa yang diderita oleh calon pegawai. Oleh karena itu, pihak perusahaan atau instansi tidak akan melewatkan tes ini. Hanya saja saat tes kamu harus punya tekanan darah normal sekitar 80-120.
6. Kurangi Penggunaan Obat
Tips keenam agar anda dapat lolos Tes MCU Adalah mengurangi penggunaan obat.
Setelah tahu apa itu tes medical check up dan tips lolos medical check up, kamu perlu menghindari konsumsi obat-obatan. Ahli medis akan lebih mudah mendeteksi penyakit dari indikasi obat-obatan yang masuk dalam tubuh.
Hal ini terlihat jelas dari warna urin yang diperiksa saat check up. Itulah mengapa kamu perlu meminimal minum obat sampai jadwal medical check up selesai.
Di dalam obat mengandung zat aditif yang larut dalam tubuh dan dilihat melalui tes urin. Pihak petugas yang memeriksa bisa saja menyimpulkan hasil tes bahwa kamu terindikasi pemakai narkoba.
Jika sudah begini akan menjadi masalah besar yang bisa berdampak terhadap karirmu. Bukan hanya ditolak di perusahaan yang kamu impikan, bahkan hampir sebagian besar perusahaan atau instansi.
7. Banyak Konsumsi Karbohidrat dan Vitamin
Asupan nutrisi yang baik akan membantu dalam menstabilkan metabolisme dalam tubuh. Bukan hanya pencernaan saja yang sehat, tubuh pun ikut terlihat bugar secara fisik.
Oleh karenanya kamu disarankan untuk perbanyak konsumsi karbohidrat dan vitamin. Kamu bisa mendapatkannya dari nasi, sayur, buah-buahan, hingga kacang-kacangan.
Kamu disarankan untuk konsumsi karbohidrat sekitar 150 gram per hari. Sedangkan sayur dan buah idealnya ada di setiap waktu makan. Serat dalam sayur dan buah berfungsi untuk membuang kotoran di dalam tubuh. Kamu bisa menjalankan pola makan sehat seperti ini minimal satu minggu sebelum medical check up.
8. Minum Suplemen untuk Antibodi
Tips terakhir agar anda dapat lolos Tes MCU Adalah minum suplemen untuk antibodi.
Sebagai tes penentu diterimanya kamu dalam sebuah perusahaan, maka persiapkan dengan baik proses medical check up. Kamu bisa mengimbangi asupan gizi dan aktivitas yang disarankan dengan konsumsi suplemen.
Suplemen tersebut bisa bersifat alami yang teruji kualitas dan khasiatnya, salah satunya madu dengan pollen di dalamnya atau temulawak.
Rangkaian tes seleksi untuk masuk dalam perusahaan atau instansi memang sangat panjang. Waktu dan energi akan habis terkuras untuk menjalani setiap tes yang dilewati.
Kondisi ini menyebabkan kesehatan menurun, padahal masih ada tes akhir berupa medical check up. Untuk menghindari kegagalan kamu perlu mengonsumsi makanan sehat dan ubah pola hidup lebih teratur.
Sekian artikel berjudul Tes MCU Adalah: Arti dan Jenis Medical Check Up Kerja, semoga bermanfaat.
Apakah tes MCU bisa gagal?
Beberapa penyakit menular yang dapat menyebabkan tes medical check up gagal antara lain HIV, TBC, Covid-19, pneumonia, dan penyakit menular lainnya. Sedangkan untuk penyakit ringan seperti batuk, pilek atau sejenisnya, biasanya tidak akan membuat Anda gagal lolos tes medical check up.
Berapa biaya medical check up untuk kerja?
Harga paket medical check up karyawan di jakarta mulai dari Rp. 450.000. Untuk paket pemeriksaan kesehatan karyawan dasar, mulai dari Rp. 1.000.000 sampai Rp. 3.000.000. Untuk paket medium harganya berkisar Rp. 4.000.000 sampai Rp. 5.500.000. Sedangkan untuk paket eksekutif, harga pemeriksaan kesehatan karyawan mulai dari Rp. 7.000.000 hingga lebih dari Rp. 16.000.000.