Jurusan Analis Kesehatan: Penjelasan, Mata Kuliah dan Prospek Kerja

Jurusan Analis Kesehatan: Penjelasan, Mata Kuliah dan Prospek Kerja | Mayoritas warga lebih mengenal profesi dokter, perawat dan bidan. Padahal, selain karir ini, ada juga karir yang paling dibutuhkan yaitu Analis Kesehatan. Tugas mereka adalah mengabdi, belajar dan berperan penting dalam meningkatkan kesehatan warga negara Indonesia.

Jurusan Analis Kesehatan: Penjelasan, Mata Kuliah dan Prospek Kerja

Analis Kesehatan melakukan berbagai pengujian yaitu Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imuno-serologi, Toksikologi, Kimia Makanan dan Minuman, Kimia Air, Patologi Anatomi dan Biologi Molekuler.

Tes dilakukan dengan menggunakan instrumen untuk menganalisis, menyembuhkan dan mengendalikan penyakit.

Tugas terdiri dari mengambil dan memproses sampel seperti darah, cairan tubuh, jaringan dan menafsirkan hasilnya. Analis Kesehatan sering kali bekerja secara independen tetapi merupakan bagian penting dari tim kesehatan.

Apa itu Jurusan Analis Kesehatan?

Analis kesehatan atau teknologi laboratorium medis adalah disiplin ilmu yang mempelajari keterampilan untuk menganalisis berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan manusia atau non-manusia.

Berbicara tentang kesehatan manusia, seorang Analis kesehatan harus mampu memberikan pelayanan seperti memeriksa, menguji, mengukur dan mendiagnosis suatu penyakit.

Dalam pelaksanaannya, Analis kesehatan perlu menggunakan beberapa alat khusus di laboratorium untuk menganalisis segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan manusia.

Misalnya, sebuah perguruan tinggi (PT) memiliki jurusan Teknologi Laboratorium Medik (Analis kesehatan), sehingga harus memiliki laboratorium pengujian untuk mahasiswa praktiknya.

Salah satu laboratorium penunjang kegiatan perkuliahan adalah laboratorium patologi klinik untuk analisis dan pengendalian cairan tubuh manusia seperti sputum, urin, liquor (cairan otak), darah dan lain-lain.

Gelar analis kesehatan yang didapat setelah menyelesaikan studi D3 dan D4 tentu akan berbeda.

Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Lingkungan

Pengetahuan dan Keahlian untuk Analis Kesehatan

Pengetahuan dan Keahlian untuk Analis Kesehatan

  • Kemampuan komunikasi
  • Detail, tekun, teliti, dan kritis
  • Kemampuan riset dan analisis
  • Rasional
  • Observan
  • Kemampuan bekerja sama dalam tim
  • Kemampuan memecahkan masalah

Alasan Memilih Jurusan Analis Kesehatan

Ada banyak manfaat menjadi lulusan analis kesehatan, yaitu:

  1. Dunia kesehatan bukan hanya tentang kedokteran atau keperawatan. Ada banyak pilihan studi di bidang kesehatan yang bisa Anda tentukan. Jika Anda suka jeli dan fokus pada detail, Jurusan Analis Kesehatan cocok untuk Anda.
  2. Jurusan ini sebenarnya memiliki peluang kerja yang cukup luas. Anda tidak terbatas bekerja di laboratorium medis, tetapi juga dapat bekerja di industri makanan dan beberapa obat-obatan.
  3. Profesi analis kesehatan dianggap sebagai karir yang sangat diinginkan dan dibutuhkan. Selain bekerja di rumah sakit, Anda berkesempatan untuk bekerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), perusahaan minuman dan makanan serta instansi pemerintah lainnya di Kementerian Kesehatan. Jangan khawatir akan kesulitan mencari pekerjaan setelah lulus kuliah.
  4. Selain kesempatan bekerja di Instansi, Anda juga berkesempatan membangun bisnis sendiri dengan membuka laboratorium diagnostik sendiri untuk membantu warga mendiagnosa penyakit mereka.
  5. Bagi Anda yang sangat menyukai biologi di sekolah, Jurusan Analis Kesehatan akan sesuai dengan minat Anda. Ilmu yang ingin kamu jelajahi di Jurusan Analis Kesehatan akan mudah kamu pelajari karena di SMA kamu diajarkan dasar-dasar di kelas biologi, salah satunya adalah pengetahuan tentang bakteri, virus, sel, molekul dan lain-lain.

Bagaimana Kuliah di Jurusan Analis Kesehatan?

Bagaimana Kuliah di Jurusan Analis Kesehatan?

Kuliah di jurusan analis kesehatan membutuhkan kesungguhan karena jadwal kuliah di jurusan ini sangat padat.

Selain pelajaran tatap muka reguler di kelas, Anda harus menyelesaikan praktikum hampir setiap hari, yang memungkinkan Anda menggunakan bahkan akhir pekan untuk kegiatan praktikum.

Jika Anda tertarik pada mata pelajaran biologi, kimia, dan matematika selama sekolah menengah, Anda akan merasakan manfaat mengambil jurusan ini. Karena kebanyakan mata kuliah adalah pengembangan dan program spesialis ada di bidang kesehatan.

Dengan cara ini Anda tentu saja dapat menemukan banyak praktik selain teori. Beberapa tugas yang diberikan kepada Anda lebih fokus pada mengevaluasi keterampilan seperti mengambil sampel darah.

Mata Kuliah Jurusan Analis Kesehatan

  • Patofisiologi.
  • Fisiologi.
  • Biologi Sel dan Molukuler.
  • Virologi.
  • Bakteriologi.
  • Flebotomi.
  • Instrumentasi
  • Sitohistoteknologi.
  • Pengantar Laboratorium Medik.
  • Toksikologi Klinik.
  • Promosi Kesehatan.
  • Kesehatan Pariwisata.
  • Urinalisa dan Cairan Tubuh.
  • Bisis dan Kewirausahaan Lab.
  • Imonohematologi dan Bank Darah.
  • Analisis Makanan dan Minuman.

Gelar Analis Kesehatan

Gelar yang Diperoleh setelah menempuh kuliah jurusan Analis Kesehatan yaitu:

  • Program Studi D.III Analis Kesehatan, Gelar: Ahli Madya Analis Kesehatan (A.Md.A.K.)
  • Program Studi D.IV Teknologi Laboratorium Medik, Gelar: Sarjana Terapan Kesehatan ( S.Tr.Kes. )
  • Program Studi D.IV Analis Kesehatan, Gelar: Sarjana Sains Terapan (S.ST)
Catatan: Anda dapat menanyakan kepada pihak universitas untuk memastikan gelar yang nanti anda dapatkan setelah lulus kuliah

Baca juga: Prospek kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat

Pekerjaan Analis Kesehatan

Pekerjaan Analis Kesehatan

Apa saja pekerjaan dari Jurusan Analis Kesehatan?

Analis kesehatan biasanya bekerja di laboratorium kesehatan. Beberapa laboratorium dikenal sebagai laboratorium klinikopatologi yang berperan untuk memeriksa sampel berupa cairan tubuh manusia seperti darah, sputum, feses, urin, cairan serebrospinal (cairan otak), dan sebagainya.

Termasuk mikrobiologi (bakteri), parasitologi (jamur, protozoa, cacing), hematologi (beberapa sel darah dan plasma), imunologi (antigen, antibodi), kimia klinis (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit, dll).

Analis Kesehatan memeriksa darah, urin dan sebagainya. Pemeriksaan bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit yang diderita pasien, dan hasil data pemeriksaan dapat menjadi acuan bagi dokter untuk melakukan upaya pengobatan terhadap pasien.

Prospek Kerja Analis Kesehatan

Di dunia kerja, perbedaan antara jurusan analis kesehatan D3, D4 dan S1 tidak terlalu diperhitungkan karena banyak institusi dan perusahaan membutuhkan keterampilan seorang analis.

Peluang kerja bagi Jurusan Analis Kesehatan, baik D3 maupun S1, dapat bekerja di bidang kesehatan dan gizi apa saja, misalnya:

  • Laboratorium Rumah Sakit.
  • Laboratorium Kesehatan Daerah.
  • Balai Laboratorium Kesehatan.
  • Laboratorium Klinik.
  • Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
  • Ahli Kontrol Kualitas Makanan dan Minuman di Perusahaan.

Saat ini, tenaga analis kesehatan di Indonesia masih belum mencukupi, meskipun jumlah laboratorium kesehatan semakin bertambah seiring dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peluang kerja bagi seorang yang lulus dari jurusan analis kesehatan sangat besar.

Pada tahun 2013 jumlah tenaga analis kesehatan di rumah sakit atau puskesmas masih kurang.

Menurut Pusat Perencanaan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, ketersediaan tenaga analis kesehatan sekitar 5.243 (36%) dan kebutuhan yang sama sesuai standar adalah 9.510 (64%).

Jadi kekurangan tenaga analis kesehatan sekitar 4.267. Kekurangan tenaga analis kesehatan perlu segera diatasi agar pelayanan kesehatan kepada warga negara Indonesia dapat maksimal.

Oleh karena itu, peran lembaga pendidikan kesehatan sangat diperlukan untuk menghasilkan tenaga analis kesehatan yang profesional dan berkualitas di masa depan.

Biaya Kuliah Analis Kesehatan

Biaya kulaih analis kesehatan di perguruan tinggi teknik dan universitas sangat bervariasi. Tergantung kampus dan universitasnya.

Biaya kuliah ini tidak bisa ditawar-tawar, belum lagi biaya kuliah berupa biaya administrasi, biaya konstruksi dan lain-lain. Setiap sekolah atau universitas memiliki peraturan, termasuk yang terkait dengan biaya kuliah, yang dapat berubah setiap tahun. Sebagai gambaran, berikut informasi rata-rata biaya kuliah melalui jurusan analis kesehatan di beberapa daerah.

Program Studi D-3

Cara yang satu ini terbagi dalam beberapa pilihan program, untuk program gelar D-3 biaya kuliahnya berkisar Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000 per semester.

Besaran biaya per semester ini bervariasi dan tergantung pada peraturan dari masing-masing pihak universitas. Program D-3 sendiri biasanya berlangsung selama 2,5 hingga tiga tahun.

Program Studi D-4

Untuk program gelar D-4, biaya kuliah berkisar antara Rp 5.400.000 hingga Rp 11.000.000 per semester. Lama studi sekitar 3 sampai 4 tahun. Mahasiswa riset kesehatan biasanya memilih program S1 daripada D-4, yang menjadi tanggung jawabnya.

Program Studi S1

Untuk jenjang sarjana yang menawarkan peluang lebih luas dalam hal prospek karir, biaya per semester berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 15.000.000.

Biaya mungkin lebih tinggi karena biaya magang atau biaya tambahan lainnya jika ada lebih banyak magang di rute ini daripada rute lain. Waktu studi untuk program ini adalah sekitar tiga hingga 4,5 tahun.

Penutup

Seperti namanya, Jurusan analis Kesehatan atau biasa disebut Jurusan Teknologi Laboratorium Medis adalah program studi di bidang kesehatan dengan tujuan untuk melatih ahli laboratorium medis atau analis kesehatan yang berkualifikasi tinggi.

Jurusan analis Kesehatan ini merupakan alternatif dalam bidang kesehatan untuk pengobatan, perawatan dan kefarmasian.

Jika Anda memilih jurusan ini, Anda harus memiliki niat yang nyata untuk mempelajari sains dengan serius. Karena dengan hanya setengah hati, Anda akan kesulitan untuk memahami semua mata kuliah dan wawasan yang disampaikan dalam perkuliahan.

Sekian artikel berjudul Jurusan Analis Kesehatan: Penjelasan, Mata Kuliah dan Prospek Kerja, semoga bermanfaat.

Apa saja yang dipelajari di jurusan Analis Kesehatan?

Mata kuliah yang dipelajari di Bidang Analis Kesehatan meliputi Pengenalan Laboratorium Medik, Fisiologi, Patofisiologi, Instrumentasi, Bakteriologi, Flebotomi, Biologi Sel Molekuler, Urinalisis dan Cairan Tubuh.

Berapa tahun kuliah Analis Kesehatan?

Beban belajar mahasiswa Diploma 3 Teknik Laboratorium Medik adalah 110 sks selama masa studi 3 sampai 4 tahun. Dengan ketentuan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Apakah ada S1 analis kesehatan?

Berdasarkan penelusuran situs Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), ternyata ada perguruan tinggi yang membuka Jurusan Analis Kesehatan untuk jenjang S1.

Loker Pintar tidak pernah meminta kompensasi atau biaya apa pun untuk perekrutan di situs ini, jika ada pihak atas nama kami atau perusahaan yang meminta biaya seperti transportasi atau akomodasi atau apa pun dipastikan itu PALSU.
error: Content is protected !!