Psikotes Adalah: Arti, Manfaat, Tujuan dan Jenis
Psikotes Adalah: Arti, Manfaat, Tujuan dan Jenis | Seperti yang sudah Anda ketahui jika psikotes adalah tes yang digunakan oleh suatu perusahaan atau jenjang perkuliahan dalam menghitung kemampuan seseorang atau layak untuk bekerja di suatu perusahaan dan di kampus dan untuk menuntut ilmu. Tapi tahukah kamu apa itu psikotes?
Di bawah ini adalah beberapa informasi tentang tes psikologi. Salah satunya meliputi pemahaman tentang tes psikologi, manfaat yang bisa didapatkan, hingga panduan cara lulus tes psikologi. Ingin tahu apa? Yok, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Table of Contents
Apa itu Psikotes? Psikotes Adalah…
Pemahaman psikologis adalah tes yang dilakukan untuk menghitung faktor pribadi secara mental. Tes ini dapat berupa tulisan, proyeksi, atau penilaian verbal yang dilakukan untuk menghitung fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.
Dimana tujuan dari tes psikotes adalah untuk menghitung kemungkinan yang berbeda untuk kemampuan psikologis yang berbeda dari orang dan faktor pendukung lainnya.
Menghitung prestasi dan kemampuan, kepribadian dan kecerdasan. Secara sederhana, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang berdasarkan kekuatan kognitif, keadaan emosi, kecenderungan sikap, dan berbagai hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Sampai ke tes psikologis, kemampuan yang diukur bukan hanya tentang IQ seseorang.
Pengertian Psikotes Menurut para Ahli
Menurut beberapa ahli, ada banyak pengertian yang harus Anda kenali, salah satunya adalah sebagai berikut:
Pengertian Psikotes Menurut Anastasi (2016)
Menurut Anastasi, psikotes didefinisikan sebagai A Psychological Test Is Essentially An Objective And Standardized Measure Of A Sample Of Behavior.
Dalam pengertian ini dijelaskan bahwa esensi dari tes psikologi adalah penentuan objektif dan standar dari contoh perilaku.
Pada dasarnya, psikotes adalah seperangkat pertanyaan yang dapat dijawab atau serangkaian tugas-tugas yang memberikan informasi tentang psikologi tertentu berdasarkan tanggapan terhadap pertanyaan atau langkah-langkah responden dalam melakukan tugas-tugas tertentu.
Pengertian Psikotes Menurut Peters & Shetzer (1974)
Menurut Peters & shetzer (1974) psikotes adalah suatu tes yang menjadi prosedur atau langkah yang sistematis, dalam mengobservasi tingkah laku individu serta menggambarkan tingkah laku tersebut melalui skala angka atau sistem kategori tertentu.
Pengertian Psikotes Menurut Conbach (1984:26)
Pengertian tes psikologi menurut Conbach (1984:26), psikotes adalah sebuah prosedur yang distandarisasikan yang dipakai oleh tester untuk mengukur kemampuan potensi subyek. Dalam hal ini, prosedur diartikan sebagai sebuah tata cara yang spesifik dan konkrit.
Pengertian Psikotes Menurut Anastasi dan Urbina (1998:3)
Pengertian tes psikologi menurut Anastasi dan Urbina (1998:3), tes psikologi adalah alat ukur yang objektif dan distandarisasikan atau dibakukan atas sampel perilaku tertentu. Standarisasi tersebut mengimplikasikan keseragaman dari cara dalam penyelenggaraan serta penskoran tes.
Dalam upaya menjamin keseragaman kondisi-kondisi testing, penyusun tes menyiapkan petunjuk-petunjuk secara rinci bagi penyelenggaraan setiap tes yang baru dikembangkan.
Manfaat Psikotes
Setelah mengetahui pengertian psikotes, ada juga manfaat yang bisa Anda dapatkan dari tes psikologi ini, salah satunya adalah sebagai berikut:
1. Mengenali Karakter Kepribadian
Tes psikologi memiliki keunggulan untuk mengetahui kepribadian yang belum pernah ditemukan dalam diri seseorang.
Hal ini dikarenakan akan sulit untuk mengetahui kepribadian seseorang, baik dalam wawancara maupun dalam kegiatan penilaian lainnya. Dengan mengikuti psikotes maka akan mudah untuk mengukur kepribadian seseorang.
2. Lebih Mudah Memahami Psikodinamika
Psikodinamika adalah teori psikologi atau teori kepribadian yang mampu menganalisis dengan baik beberapa dasar kepribadian seseorang. Psikodinamik ini mencakup penelitian yang melampaui kepribadian.
Ini termasuk hati dan emosi, terutama dalam menghadapi suatu masalah atau rintangan. Psikodinamika seseorang tentunya dapat lebih mudah dipahami dengan menggunakan soal-soal berupa tes psikologi.
3. Mengetahui Keadaan Kejiwaan
Tujuan psikotes adalah untuk mengetahui keadaan mental seseorang. Dimana seseorang yang mengalami atau mungkin tidak memiliki masalah kesehatan mental dapat ditemukan lebih mudah melalui proses menggunakan tes psikologi.
4. Sebagai Ukuran Kecerdasan
Bentuk kecerdasan yang dapat diukur dengan tes psikologi. Dimana jenis psikotes adalah Kecerdasan Intelegensi (IQ) dan Kecerdasan Emosional dan Keagamaan (EQ). Karena dalam beberapa kasus, seorang calon yang nantinya akan menjadi pegawai diharapkan memiliki keseimbangan antara kecerdasan Intelegensi dan kecerdasan emosional.
Tingkat IQ tertentu diperlukan ketika seseorang melakukan tugas dan memecahkan masalah yang mungkin dihadapinya.
Di sisi lain, EQ juga penting, karena dalam beberapa kasus seorang karyawan harus mampu bertindak diplomatis, bernegosiasi, mendelegasikan tugas dan mengambil keputusan.
Karena ada tes psikologis dalam kasus ini, itu dapat secara instan membantu perekrut mengetahui skor IQ dan EQ gabungan seseorang. Ini memberi mereka gambaran tentang bagaimana kandidat akan berperilaku di tempat kerja.
Seperti apa Proses Psikotesnya?
Secara umum, tes psikologi meliputi tahapan antara lain:
- Tahap wawancara
- IQ atau tes kecerdasan
- Tes grafis atau gambar
- Focus Group Discussion (FGD)
Tujuan Psikotes
Tes psikologi memiliki beberapa tujuan yang harus Anda perhatikan. Yuk simak ulasannya di bawah ini.
1. Bagian Proses
Psikotes adalah tes tertulis, biasanya dirancang untuk dilakukan oleh pelamar yang berniat menjadi karyawan di suatu perusahaan. Tes psikologi ini merupakan bagian dari proses perekrutan karyawan di suatu perusahaan.
Sebagai aturan, proses rekrutmen karyawan di perusahaan dimulai dengan penulisan surat lamaran, dilanjutkan dengan tes psikologi. Selain itu, pihak yang berkepentingan melakukan tes wawancara guna lebih memperdalam dan membandingkan hasil psikotes.
Beberapa proses adalah berjalan dan sama-sama terkait. Hasil tes psikologi pelamar kerja dapat membuktikan kompetensi dan kemampuan mereka.
Namun keputusan tersebut tidak dapat diambil hanya berdasarkan tes psikologi saja, tetapi membutuhkan data yang diberikan langsung oleh pelamar saat wawancara.
2. Cari Tahu Kepribadian Seseorang
Dari beberapa permasalahan yang disampaikan selama psikotes, dapat diketahui apakah kepribadian calon karyawan terpancar dari langkah kandidat dalam menjawab pertanyaan atau jawaban.
Tes psikologi ini dilakukan dengan salah satu tujuan untuk memberikan kesaksian tentang kemampuan calon pekerja untuk menganalisis hal-hal dan menunjukkan beberapa hal kecil dan beberapa pertanyaan yang termasuk dalam tes psikologi.
Dan untuk mengetahui kepribadian pihak yang berkepentingan atau karyawan baru. Dimana beberapa pertanyaan yang diajukan selama psikotes bertujuan untuk melihat apakah calon karyawan dapat stabil dan sejauh mana calon karyawan dapat menjawab dengan benar sesuai dengan kepribadiannya.
Oleh karena itu, setelah prosedur psikotes, hasil melalui prosedur wawancara kerja semakin meyakinkan.
3. Hasil Tes Psikologi yang dapat Mempengaruhi Tugas
Hasil psikotes calon karyawan yang melamar suatu perusahaan dapat diketahui apakah orang-orang tersebut merupakan tipe orang yang berhati-hati, analitis, memiliki sifat sosial atau juga tipe orang yang kreatif.
Karena beberapa soal psikotes adalah rangkaian soal logika yang digunakan untuk menentukan skor IQ, soal verbal digunakan untuk menentukan kemampuan berbicara, dan soal analitik digunakan untuk mengetahui bagaimana suatu masalah dianalisis secara rinci dan tepat.
Jadi jika seseorang melamar menjadi akuntan di suatu perusahaan maka nilai psikotes yang harus dimiliki adalah IQ dan nilai analitis yang tinggi.
Karena seorang akuntan harus telitii dan mencatat setiap neraca yang masuk dan keluar dari hari ke hari. Juga, seorang akuntan berurusan dengan uang, jadi jika terjadi kesalahan, akibatnya cukup fatal.
4. Pertanyaan yang Menjebak
Dalam beberapa tes psikologi terkadang terdapat beberapa pertanyaan yang bersifat membingungkan, hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana cara anda menghadapi masalah yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan pihak yang berkepentingan.
Jadi Anda perlu lebih waspada dalam melakukan tes psikologi saat melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Jenis-Jenis Psikotes
Saat ini banyak sekali psikotes yang dijadikan sebagai persyaratan untuk menjadi calon karyawan.
Di bawah ini kami membahas berbagai jenis tes psikologis yang biasa digunakan untuk menguji calon karyawan dan panduan untuk menghadapi tes psikotes.
1. Tes Logika Aritmatika
Tes logika aritmatika terdiri dari serangkaian deret angka. Dimana tes berperan dalam menghitung kemampuan analisis seseorang untuk memahami pola atau kecenderungan tertentu yang berupa sekumpulan angka dan memprediksi hal lain berdasarkan pola tersebut.
2. Tes Logika Penalaran
Tes logika penalaran terdiri dari rangkaian gambar, baik yang berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Tes ini menghitung kemampuan Anda dalam memahami pola atau kecenderungan tertentu dalam bentuk gambar.
Kemudian buat perkiraan berdasarkan pola Anda. Pedoman untuk menangani jenis tes ini adalah fokus, berhati-hati dan teliti dengan semua jenis solusi. Karena beberapa bentuk yang mereka berikan hampir sama meski tidak sama.
3. Tes Analogi Verbal
Tes analogi verbal terdiri dari 40 soal yang berisi persamaan kata, antonim, atau analogi satu kata.
Tes ini menghitung kemampuan Anda untuk berpikir dalam suatu situasi untuk melihat seberapa jauh Anda memahami suatu masalah.
Salah satu panduan yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi hal ini adalah jika Anda mengalami kesulitan berkonsentrasi dan berpikir, Anda dapat mengatasinya dengan mengingat masalah atau jawabannya. Karena pada umumnya soal yang digunakan sebagai tes relatif sama.
4. Tes Kraeplien atau Pauli
Tes Pauli adalah tes yang terdiri dari deretan angka yang disusun memanjang, yaitu atas dan bawah yang berbentuk baris.
Nantinya, peserta diminta untuk menjumlahkan dua angka yang bersebelahan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskannya bersebelahan.
Tes menghitung stabilitas, daya tahan, perilaku stres, ketahanan dan kekuatan keseimbangan diri, akurasi dan kecepatan tindakan.
Baca juga: Kraepelin Test: Contoh dan Cara Mengerjakannya
5. Army Alpha Intelegence Test
Army Alpha Intelegence Test merupakan tes yang terdiri dari 12 butir soal yang berisi kombinasi garis angkat dan gambar.
Dimana masalah masing-masing terkadang berhubungan dengan soal sebelumnya. Tes ini menghitung kemampuan daya tangkap Anda saat menerima dan mengeksekusi perintah dengan cepat dan akurat.
6. Tes Psikologi Menggambar Pohon
Tes terakhir ini adalah tes yang terdiri dari soal menggambar pohon dengan persyaratan phon kambium, percabangan dan berbunga. Jadi Anda tidak diperbolehkan memvisualisasikan pohon pisang, bambu, ilalang atau jenis monokotil lainnya.
Baca juga: 10+ Jawaban Psikotes Gambar Orang, Pohon dan Rumah
7. Psikotes Wartegg
Tes Wartegg adalah hasil penemuan Ehrig Wartegg, seorang psikiater dari Jerman. Tes ini dirancang untuk mengetahui karakter yang ada dalam diri Anda. Seperti kemampuan pemecahan masalah, keuletan, kemampuan beradaptasi, kemauan dan lain-lain.
Dalam tes ini, Anda akan diberikan kertas dengan 8 kotak dengan pola yang berbeda, dimulai dengan garis lengkung dan diakhiri dengan titik. Tugas Anda adalah melanjutkan pola dalam gambar sesuai dengan imajinasi dan kreasi Anda.
Baca juga: 17 Cara Lulus Mengerjakan Tes Wartegg dengan Baik dan Benar
8. Tes Psikotes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Diantara tes psikologi kerja yang ada, tes psikologi EPPS merupakan tes yang paling sederhana. Tujuan dari tes psikologi ini adalah untuk mengetahui secara detail kepribadian dan karakter Anda.
Meski tesnya sederhana, Anda tidak bisa menjawabnya dengan santai. Karena yang ditunjukkan tes ini adalah kemantapan Anda dalam menjawab soal.
Cobalah untuk menjawab semua pertanyaan yang ada di dalamnya, bahkan jika itu bukan pertanyaan kepribadian.
Karena akan ada beberapa pertanyaan yang berulang, mudah untuk mengetahui apakah Anda jujur dalam menjawabnya atau tidak.
Tahap ini umumnya menilai kepribadian dan kesesuaian untuk pekerjaan itu. Oleh karena itu, tes ini juga dapat menjadi acuan apakah situasi kerja akan baik karena budaya dan mekanisme yang diterapkan di kantor.
Tips tambahan yaitu pastikan anda mengetahui deskripsi pekerjaan dari pekerjaan yang Anda tuju saat mengerjakan soal ini dan kemudian merespons sesuai dengan kepribadian yang dibutuhkan untuk tugas tersebut.
Sehingga pemeriksa dapat melihat apakah kepribadian Anda sesuai dengan jenis pekerjaan yang Anda tuju.
Apa yang harus Dipersiapkan Sebelum psikotes?
Sebelum kamu mengikuti psikotes, ada beberapa hal yang bisa kamu persiapkan agar kamu bisa bekerja dengan maksimal dan optimis nantinya.
Dalam ulasan ini, kami akan membantu Anda mengetahui apa yang Anda butuhkan sebelum melalui tips di bawah ini
1. Tahu Segalanya Tentang Psikotes
Panduan pertama yang perlu Anda siapkan adalah pengetahuan dasar tentang konsep tes psikologi. Jika Anda menguasai ini nanti, Anda dapat dengan jujur menjawab semua pertanyaan tes.
2. Latihan Psikotes
Ada baiknya Anda mulai berlatih dan mengajukan beberapa contoh soal tes psikologi. Ini karena beberapa pertanyaan umum benar-benar tidak biasa dan bukan pertanyaan pengetahuan dasar.
Pada dasarnya menguasai mata pelajaran seperti matematika, bahasa atau sains. Tidak ada jaminan sukses jika hanya mengikuti tes psikologi.
Ikuti untuk mendapatkan contoh soal atau pertanyaan langsung. Mengerjakan soal psikotes online akan membuat Anda lebih percaya diri di hari pelaksanaan karena Anda sudah mendapatkan gambaran terlebih dahulu.
3. Kerjakan Psikotes dan Jawab dengan Jujur
Tes psikologi merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah Anda akan diterima atau tidak dapat melamar. Karena aman jika Anda akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Namun, Anda harus ingat bahwa ini penting. Jangan biarkan membuat-buat jawaban Anda, Anda membuat kepribadian baru atau Anda tidak nyaman dengan rutinitas baru.
4. Siapkan Mental dan Fisik
Dalam beberapa kasus, kandidat yang mengetahui bahwa mereka akan mengikuti tes psikologi kerja secara alami merasa khawatir dan kurang optimis. Karena itu, ada banyak hal yang dapat Anda persiapkan.
Persiapkan baik secara mental maupun fisik agar selalu sempurna. Hal ini memungkinkan waktu untuk istirahat dan relaksasi pikiran untuk dipertahankan, misalnya. Dengan kondisi mental dan fisik yang sempurna, Anda dapat mendukung kinerja Anda dalam tes psikologi.
Panduan Sederhana untuk Lulus Psikotes
Dalam ulasan kali ini, kami akan mengulas beberapa panduan untuk Anda agar Anda dapat dengan mudah melewati beberapa soal psikotes yang diajukan oleh penguji.
Apa saja itu? Yok tahu ulasannya, salah satunya tips lulus psikotes adalah:
1. Tidak Tidur Terlalu Lama
Sebelum mengikuti psikotes, sebaiknya jangan tidur terlalu lama. Tidur di malam hari bisa langsung mengganggu konsentrasi.
2. Luangkan Waktu untuk Makan Sesuatu Sebelum Mengikuti Tes Psikologi
Sama seperti tidur berlebihan, tidak makan sebelum psikotes dapat mengganggu konsentrasi Anda. Karena selama tes psikologi, perut Anda keroncongan, Anda kehilangan fokus.
3. Persiapkan Diri Secara Fisik dan Mental
Selain yang telah disebutkan sebelumnya, Anda juga telah menciptakan kondisi fisik dan psikologis yang baik sehingga Anda siap untuk melawan masalah mental dengan mudah. Dimana anda perlu memiliki bekal untuk mengikuti psikotes.
4. Melatih Otak
Tentu saja, sebelum mengikuti tes, Anda juga harus belajar melatih otak Anda dengan mempelajari buku-buku tes psikologi.
Dan tanyakan pada rekan Anda yang pernah melakukan tes psikologi. Sehingga psikotes Anda dapat berjalan dengan lancar dan Anda dapat melaksanakannya secara maksimal dengan hasil yang optimal.
5. Dengarkan Baik-Baik Perintah atau Instruksi Soal
Sebelum melakukan psikotes, sebaiknya terlebih dahulu membaca dengan benar dan teliti petunjuk dan instruksi pengerjaan soal psikotes.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan tes psikologi. Misalnya, Anda biasanya dilarang menggambar pohon kelapa dan pohon beringin jika Anda mendapatkan soal menggambar. Jadi, Anda harus mengikuti perintah atau instruksi ini.
6. Jangan lupa tulis nama dengan jelas
Oleh karena itu, untuk menghindari penulisan yang tidak terbaca, Anda harus menuliskan nama Anda dengan jelas pada lembar jawaban Anda.
Sebagai aturan, tanggal dan jumlah peserta diberikan di samping nama. Karena ada juga yang lupa menuliskan namanya karena terlalu bersemangat untuk menyelesaikan soal. Dimana jika Anda lupa menuliskan nama Anda akan gugur.
7. Lihat Waktu yang Tersedia untuk Mengikuti Psikotes
Panduan selanjutnya yang perlu Anda lakukan saat psikotes adalah memperhatikan waktu yang dihabiskan untuk memecahkan soal tes psikologis.
Jangan sampai terlambat menuliskan nama, mengerjakan soal, atau melengkapi jawaban. Selain itu, cobalah untuk menjawab semua soal tes psikologi sampai waktu yang ditentukan habis.
Jika Anda telah menyelesaikan jawaban dan masih ada waktu tersisa, gunakan waktu Anda untuk mengoreksi jawaban. Pastikan jawaban yang Anda berikan adalah jawaban yang akurat.
Tes yang sering digunakan HRD bisa dilihat di video ini
Penutup
Psikotes adalah sebagai salah satu tahapan seleksi pekerjaan, sering digunakan oleh beberapa perusahaan, baik perusahaan besar maupun yang masuk grup startup.
Psikotes berfungsi dalam mengenali karakter seseorang seperti sikap, kepribadian, minat dan kecerdasannya.
Berdasarkan hasil psikotes, layak tidaknya seseorang untuk bergabung dengan perusahaan memegang peranan penting.
Tidak ada istilah benar atau salah ketika mengerjakan suatu soal psikotes, yang ada hanya benar atau salah ketika bekerja dengan perusahaan atau posisi/jabatan yang ditentukan.
Secara umum, ada lebih dari satu jenis soal psikologis yang perlu Anda pecahkan. Beberapa pertanyaan tersebut membutuhkan konsentrasi yang baik dan waktu yang diberikan untuk setiap jenis soal tes psikologi untuk menjawabnya.
Jadi, ini adalah gambaran umum tentang pengertian psikotes dan banyak hal terkait lainnya. Semoga informasi di atas dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca.
Psikotes itu apa sih?
Pengertian psikotes adalah tes yang digunakan untuk mengukur aspek-aspek tertentu secara psikologis. Tes ini dapat berbentuk penilaian tertulis, proyektif, atau verbal yang dilakukan untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.
Berapa soal tes psikotes?
Biasanya tes ini terdiri dari 40 soal, dimana soal-soal tersebut mengandung antonim, sinonim dan analogi suatu kata.
Apakah kita perlu belajar untuk psikotes?
Anda tidak perlu khawatir tidak bisa menjawab tes dengan benar. Karena tujuan sebenarnya dari psikotes hanyalah untuk memastikan Anda memenuhi kriteria yang diinginkan perusahaan. Jadi Anda tidak perlu mempelajarinya.